Professional Documents
Culture Documents
agar mendapat penanganan yang tepat sedini mungkin i. apabila mengguanakan botol, perbaiki cara minumnya. Posisi botol susu diatur sedemikian rupa sehingga susu menutupi seluruh permukaan botol dan dot harus masuknya seluruhnya ke dalam mulut bayi. j. Sendawakan bayi sesaat setelah minum. Bayi yang selesai minum jangan langsung ditidurkan, tetapi perlu disendawakan dahulu terlebih dahulu. Sendawa dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Bayi digendong agak tinggi (posisi berdiri) denmagn kepala bersandar dipundak ibu. Kemudian, punggung bayi ditepuk perlahan-lahan sampai terdengar suara bersendawa. 2. Menelungkupkan bayi dipangkuan ibu, lalu usap / tepuk punggung bayi sampai terdengar suara bersendawa. F. Penatalaksanaan a. Bersikaplah tenang, b. Segera miringkan badan bayi agar cairan tidak masuk ke paru-paru (jangan mengangkat bayi yang sedang gumoh, karena beresiko cairan masuk ke paru-paru) c. Bersihkan segera sisa gumoh dengan tissue atau lap basah hingga bersih pastikan lipatan leher bersih agar tidak menjadi sarang kuman dan jamur d. Jika gumoh keluar lewat hidung, cukup bersihkan dengan cotton bud, jangan menyedot dengan mulut karena akan menyakiti bayi dan rentan menularkan virus. e. Tunggu beberapa saat jika ingin memberi ASI lagi G. Asuhan a. Memberitahukan bahwa muntah adalah hal yang harus mendapat perawatan yang baik. b. Menginformasikan pada ibu bahwa muntah disebabkan posisi saat menyusui yang tidak tepat atau posisi botol yang salah c. Mamberitahu ibu untuk memperbaiki cara minumnya, posisi saat memberikan susu dari botol dan sendawakan bayi sesaat setelah minum ASI