Professional Documents
Culture Documents
Hal 1 dari 4
Pannavaro Tantangan Iman dalam Era Teknologi
Kebaikan, kejahatan, dan dosa mulai adalah tidak kekal, rangkaian, dan
disentuh juga oleh akal. Apakah selalu berubah. Hakikat Tuhan akan
batasan kebaikan dan kejahatan? Apa disadari oleh semua makhluk pada
gunanya berbuat baik? Mengapa tidak akhir perjuangan hidup, akhir
boleh melakukan kejahatan? Mengapa penderitaan. Oleh karena itu Tuhan
manusia bisa berbuat jahat? Mengapa menyatukan semua makhluk.
bisa melakukan dosa? Jawaban atas
keragu-raguan ini harus diberikan oleh Keyakinan ini akan membuahkan rasa
agama dalam dimensi yang dituntut satu, persaudaraan, kerja sama, dan
ilmu pengetahuan. saling menghargai. Masing-masing
ingin membantu yang lain, tanpa perlu
Pemuka-pemuka agama dihadapkan lagi dikenal nama agamanya, timbul
pada suatu tantangan untuk rendah hati, tanggung jawab, jujur,
menerjemahkan ajaran-ajaran agama dan cinta kasih tanpa perlu
ke dalam alur ilmu pengetahuan. menonjolkan agama yang dianutnya.
Ajaran agama adalah kebenaran, bagi Ini bukan berarti identitas agamanya
kita tidak ada persoalan. Tetapi lenyap, tetapi sikap-sikap yang telah
sekarang, bagaimana pokok-pokok dipunyai itu adalah identitas agama
kebenaran yang menjadi keyakinan itu yang sesungguhnya.
diajarkan kepada bangsa yang menuju
modernisasi dan industrialisasi dengan
alur ilmu pengetahuan.
Hukum Dharma
Kalau ini tidak disadari dan dimulai,
maka orang akan hidup dengan
Timbul tenggelamnya kehidupan,
rasional karena maju dalam
bergeraknya tata surya, dan sesuatu di
industrialisasi; tetapi mengambang
alam semesta ini diatur oleh Tuhan
dalam keyakinan beragama. Bukannya
dengan dipahami oleh agama Buddha
menjadi tidak beragama, tetapi
sebagai Hukum Dharma. Hukum
keyakinannya tidak hidup dalam
Dharma ini adalah Tuhan sebagai Maha
kehidupan sehari-hari. Ini akan
Pengatur, Maha Tahu, ada di mana-
membawa resiko, manusia kehilangan
mana. Demikian sepanjang masa,
nilai-nilai kejujuran, kesabaran, siap
tanpa awal, tanpa akhir dan tanpa
menghadapi penderitaan, rendah hati,
berubah.
kerukunan, dan tanggung jawab. Atau
sebaliknya, kalau pemuka agama tidak
Hukum Dharma harus dimengerti dan
menempatkan diri pada alur ilmu
pengetahuan, maka orang akan diyakini untuk memberikan arah pada
setiap perbuatan. Kesengsaraan dan
mengembangkan dan menggunakan
ilmu pengetahuan dan teknologi kemiskinan adalah akibat dari
kelalaian, kemalasan, kejahatan.
secara pincang.
Keberhasilan adalah hasil dari kerja
keras, disiplin, dan kebajikan. Hari
Tuhan Menyatukan Makhluk
depan kita adalah tanggung jawab
kita. Kita tidak mungkin
Agama Buddha memandang Tuhan menggantungkan diri pada siapapun
sebagai Yang Mahaesa, Yang Mutlak, juga. Berani menghadapi persoalan
Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak dalam kehidupan ini, karena
Menjelma, Yang Tidak Diciptakan. persoalan-persoalan itu tidak kekal.
Tuhan bukan makhluk, dan juga bukan Timbul tenggelam silih berganti. Apa
dewa, bukan alam. Oleh karena yang terjadi pada kehidupan kita
apapun yang dipandang sebagai adalah akibat tindakan yang kita
makhluk atau memiliki sifat makhluk lakukan sendiri. Kita harus berusaha
Hal 2 dari 4
Pannavaro Tantangan Iman dalam Era Teknologi
Hal 3 dari 4
Pannavaro Tantangan Iman dalam Era Teknologi
******&&&&&&*****
Hal 4 dari 4