You are on page 1of 45

ANALISIS FEDERAL EXPRESS COMPANY FINANCIAL MANAGEMENT A.

PENDAHULUAN Gambaran Umum Ekonomi Global Ketika kondisi perekonomian sebuah negara adidaya berubah dan mengalami goncangan, maka dapat dipastikan akan membawa konsekuensi yang luas pada perekonomian dunia. Dalam hal ini, krisis keuangan Amerika Serikat telah mempengaruhi tatanan sistem keuangan berbagai negara. Krisis keuangan global yang bermula dari krisis kredit perumahan di Amerika Serikat memang membawa implikasi pada kondisi ekonomi global dan perdagangan internasional secara menyeluruh. Hampir di setiap negara, baik di kawasan Amerika, Eropa, maupun Asia Pasifik, merasakan dampak akibat krisis keuangan global tersebut. Dampak tersebut terjadi karena tiga permasalahan, yaitu adanya investasi langsung, investasi tidak langsung, dan perdagangan. Krisis yang dipicu oleh kredit macet di bidang properti (subprime mortgage) di AS itu telah menjalar ke mana-mana. Subprime Mortgage adalah Kerugian surat berharga property. Mortgage disini adalah hutang untuk membeli properti dimana properti tersebut kemudian dipakai sebagai jaminan. Contohnya adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Peminjaman mortgage bisa dibagi menjadi prime mortgage dan subprime mortgage. Secara mudahnya, subprime mortgage adalah mortgage dengan resiko yang lebih tinggi. Prime mortgage biasanya diberikan kepada peminjam yang memiliki sejarah kredit yang bagus (Misal tidak pernah bangkrut, tidak terlambat membayar bill, dan lain-lain) dan dapat menunjukkan kapasitas untuk membayar kembali hutangnya (Misal pendapatan besar, rasio dari loan terhadap nilai properti rendah, dan lain-lain). Sedangkan Subprime Mortgage diberikan kepada peminjam yang tidak memenuhi kedua persyaratan diatas, jadi jauh lebih beresiko. Di negeri asalnya, rangkaian krisis tersebut sudah berlangsung sejak 147.708 nasabah KPR gagal bayar pada April 2007 meningkat menjadi 239.851 nasabah pada Agustus tahun yang sama, dan naik lagi pada Agustus tahun berikutnya menjadi 303.879 nasabah. Korban pertama dari kredit macet tersebut adalah dua hedge fund (pengelola dana investasi) yang dikelola oleh Bear Stearns. Perusahaan tersebut ambruk pada Juli 2007. Disusul kemudian dengan ambruknya

Morgan Stanley pada November 2007, dan meruginya bank-bank global senilai 55 miliar dolar AS. Sekalipun perusahaan milik Uni Emirat Arab telah menyuntikkan 9,5 miliar dolar AS ke Citigroup, namun tetap tidak mampu menyelamatkan keadaan. Tidak hanya itu, Cina pun menyuntikkan 5 miliar dolar AS ke Morgan Stanley, termasuk Temasek Holding Singapura juga melakukan hal yang sama ke Merrill Lynch. Bahkan hutang-hutang bermasalah itu sudah dihapus oleh bankbank global (seperti Citigroup, UBS dan HSBC), yang nilainya mencapai 300 miliar dolar AS, pada Januari-Februari 2008. Semua itu rupanya belum membuahkan hasil pada saat itu, hingga kaum Kapitalis yang mempunyai keyakinan negara tidak boleh intervensi pun terpaksa mengingkari keyakinannya sendiri. Adalah Inggris yang pertama kali menasionalisasi bank swasta, Northern Rock, 17 Februari 2008. Diikuti oleh Amerika dengan menasionalisasi perusahaan pembiayaan sektor properti, Fannie Mae dan Freddie Mac, 13 Juli 2008. Namun, rupanya pemerintah AS tidak mampu mengakuisisi semua perusahaan bermasalah. 15 September 2008, Lehman Broters Holdings Inc terpaksa dibiarkan ambruk. Setelah itu, 3 Oktober 2008 yang lalu, DPR AS menyetujui paket penyelamatan yang diajukan oleh Menkeu AS, Henry Paulson, dengan mengeluarkan dana talangan 700 miliar dolar AS. Global Overview FedEx Kondisi ekonomi global yang memburuk secara signifikan selama tahun 2009 berdampak pada menurunnya pendapatan FedEx. Pendapatan di tahun 2009 merefleksikan berkurangnya permintaan pada layanan FedEx, terutama pada segmen FedEx Express dan FedEx Freight. Merosotnya volume pengiriman domestik Amerika Serikat FedEx Express sebagian dikarenakan persaingan dengan kompetitor (DHL) di pasar industri jasa pengiriman barang, kira-kira sekitar setengah dari total pengiriman domestik yang ada di Amerika Serikat. Pada saat FedEx mendapatkan volume yang signifikan dari kompetitor tersebut, pengiriman-pengiriman tersebut secara umum memiliki bobot yang lebih rendah dibandingkan dengan volume yang lain. Sebagai respon terhadap kondisi bisnis yang lemah tersebut, kami menerapkan beberapa tindakan pada tahun 2009 untuk menurunkan struktur biaya kami, termasuk pengurangan gaji pokok bagi yang efektif diberlakukan tanggal 1 Januari 2009, penghapusan pembayaran kompensasi variabel, pelaksanaan pengurangan jam kerja karyawan. Selain itu, kami telah melakukan pengawasan

ketat atas pengeluaran discretionary, seperti biaya perjalanan, hiburan dan jasa profesional. Selanjutnya, FedEx mengoptimalkan jaringan dengan menyesuaikan rute perjalanan dan jenis peralatan, mengkonsolidasikan fasilitas serta menunda perluasan fasilitas dan pembelian pesawat. Kegiatan-kegiatan ini dilakukan untuk pemangkasan biaya dikarenakan dampak dari ekonomi global yang lemah pada tahun 2009. Dari usaha-usaha tersebut, biaya bahan bakar menurun drastis selama tahun 2009 dan dengan penyesuaian biaya tambahan bahan bakartersebut, sangat memberikan manfaat yang signifikan, terutama di FedEx Express dan FedEx Ground. Gambaran dan Keadaan Keuangan Fedex FedEx adalah jaringan perusahaan yang berbagi warisan yang kaya inovasi dan kepemimpinan industri. Meskipun setiap perusahaan memiliki sejarah yang unik, bersama mereka pameran "benar-benar, positif" dedikasi untuk menyediakan solusi khusus untuk setiap informasi, pengiriman dan kebutuhan perdagangan global

Ten Years Summary FedEx

Pendapatan (Revenue)

Pendapatan FedEx menurun selama tahun 2009 secara signifikan dikarenakan penurunan permintaan pada segmen FedEx Express dan FedEx Freight LTL Grup. Pada FedEx Express, FedEx Internasional Prioritas ("IP") volume menurun pada setiap sebagian besar wilayah dunia, akan tetapi tingkat penurunan mulai berkurang di akhir tahun 2009. Penurunan permintaan paket domestik di AS pun ikut berperan dalam penurunan pendapatan FedEx tahun 2009. Namun, penurunan tersebut juga diimbangi dengan penurunan biaya bahan bakar dan peningkatan volume pada segmen FedEx Ground akibat keuntungan pasar saham.

Laba Operasi (Operating Income)

Laba usaha dan marjin usaha turun signifikan di tahun 2009, kondisi ekonomi yang lemah mendorong penurunan volume di FedEx Express dan FedEx Freight LTL Group. Penurunan ini Laba usaha juga sebagai akibat dari menurunnya pendapatan FedEx di tahun 2009.

B. KASUS TERKAIT KEUANGAN FEDEX 1. Penurunan pendapatan Pendapatan selama tiga tahun terakhir terus menurun. Hal ini diakibatkan oleh penurunan hasil usaha yang diakibatkan oleh krisis tahun 2008. Krisis tahun 2008 berdampak pada kelesuan bisnis sehingga volume pengiriman berkurang. Pada tahun 2010 fedex melakukan penambahan armada-armadanya untuk memperkuat posisi dalam persaingan dan memuaskan pelanggan dalam upayanya meningkatkan penjualan, namun juga berakibat pada laporan keuangan Fedex
2.

Kondisi perekonomian Amerika yang masih belum pulih benar dari resesi menyebabkan harga bahan bakar yang fluktuatif akhirnya mengurangi potensi keuntungan Fedex. Saham FedEx, yang menjadi indikator aktivitas bisnis oleh Wall Street, ditutup anjlok akibat kenaikan harga minyak

3.

Tingkat risiko nilai tukar dan inflasi yang sangat fluktuasi dikarenakan perekonomian yang tidak menentu 4. Akuisisi yang terbaru dari FedEx adalah pada tahun 2007 dengan mengakuisisi Tianjin Datian W. Group Co Ltd (DTW Grup) yang beroperasi di Cina dan Prakash Air Freight Pvt Ltd (PAFEX) yang beroperasi di India mengakibatkan gross profit margin pada tahun 2008 turun.

C. PEMBAHASAN Analisis berdasar pendekatan top-down approach dengan urutan sebagai berikut:

1. ANALISIS TERHADAP EKONOMI GLOBAL DAN MAKROEKONOMI Variabel-variabel makro ekonomi yang dapat dianalisis antara lain: a. Produk domestik bruto ( Gross Domestik Product )

Sumber : www.tradingeconomics.com GDP (Gross Domestic Product) merupakan perhitungan total nilai barang dan jasa yang diproduksi disuatu negara pada satu kali periode. GDP dipercaya sebagai alat pengukur aktifitas dan pertumbuhan di suatu negara. Bagi para investor asing, data GDP dan nilai pertumbuhannya dapat memberi gambaran dalam mengambil kebijakan penanaman modal, apakah akan berinvestasi atau justru mengurungkan niatnya. Jika prospek GDP membaik maka para investor asing akan berani membeli saham dan surat berharga lainnya dinegara tersebut. Nilai GDP yang meningkat akan membuat bank sentral untuk menaikan tingkat suku bunga dalam usahanya mengawasi pertumbuhan ekonomi. Semua aktifitas ekonomi yang terdapat dalam GDP akan menaikan tingkat permintaan akan mata uang lokal. Ekonomi Amerika Serikat merupakan yang terbesar di dunia. Penurunan GDP US tahun 2009 sebagai akibat kondisi daya beli masyarakat US yang rendah utamanya kalangan menengah kebawah

b. Tingkat suku bunga US

Dalam upaya pemulihan ekonomi Amerika Serikat, the Fed melakukan penurunan suku bunga Fedfund rate ke level 4,25% pada Desember 2007 dan berlanjut menjadi 2,25% pada Maret 2008. Dan sampai bulan Oktober 2008 menurunkan menjadi 1,5%. Tingkat suku bunga Amerika Serikat sendiri sejak pertengahan tahun 2006 sampai pertengahan antara tahun 2007 hingga 2008 relatif stabil. Akan tetapi adanya krisis global mengakibatkan tingkat suku bunga diturunkan pada kuarter akhir tahun 2007. Penurunan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan daya beli masyarakat untuk menggerakan sektor riil yang dapat menyumbang kepada peningkatan GDP. c. Tingkat inflasi

Pada bulan September 2010 tingkat inflasi di Amerika Serikat dilaporkan 1,10 persen. Dari awal tahun 2010 tingkat inflasi di Amerika Serikat fluktuasinya tidak seekstrim bulan Juli 2008 ke Juli 2009. d. Currency (Nilai tukar) Perubahan dalam tingkat pertukaran mata uang asing akan berdampak pada investasi dalam pengoperasian perusahaan di luar negeri, nilai dari mata uang asing akan mempengaruhi instrument keuangan, earnings dan aliran kas. Untuk meminimalkan exposure yang berhubungan dengan investasi di negara asing, dalam prakteknya, dapat dilakukan dengan membiayai investasi tersebut dengan mata uang lokal misalnya membeli barang dan jasa dari pihak ke tiga dalam mata uang lokal. Konsekuensinya, mata uang asing dapat menurunkan instrumen keuangan, yang terdiri dari utang dan piutang jangka pendek antar perusahaan. Dalam waktu yang sama, dapat digunakan forward contract untuk mengurangi resiko. Apabila jumlah secara keseluruhan dan jatuh tempo dari kontrak tersebut sesuai dengan utang dan piutang maka resiko pertukaran mata uang asing yang berhubungan dengan instrumen tersebut dapat dihilangkan. Penggunaan forward contract dilakukan untuk mengurangi resiko turunnya nilai tukar mata uang negara bersangkutan terhadap dolar. e. Harga Minyak dunia Minyak Dunia (crude oil) merupakan salah satu sumber energi terbesar yang digunakan oleh semua industri di dunia dan utamanya perusahaan penerbangan di dunia. Harga minyak mentah di dunia terus mengalami lonjakan tinggi, menyebabkan peningkatan cost industry yang tinggi yang akan meningkatkan operating cost perusahaan dan menekan laba perusahaan, sehingga rata-rata perusahaan akan meningkatkan harga jual produk yang dimiliki sehingga pada akhirnya akan membawa ke arah peningkatan inflasi secara global.

Dari grafik harga minyak dunia diatas, dapat kita ketahui harga minyak dunia selama 10 tahun terakhir. Dari tahun 2000 hingga rahun 2004 harga minyak relatif tidak ada pergerakan yang signifikan, yaitu berkisar dibawah $35. Namun, setelah tahun 2004, harga minyak dunia mulai terus menerus bergerak naik hingga mencapai puncaknya pada tahun 2008 hingga mencapai rekor tertinggi harga minyak dunia yaitu sebesar $147 per barel. Timbul berbagai alasan mengapa harga minyak dunia naik pada saat itu, ada yang menganggap ada spekulan yang bermain dibelakang ini semua. Ada juga yang berpendapat bahwa harga minyak naik karena faktor permintaan dan penawaran. Namun, setelah mencapai rekor tertinggi harga minyak pada tahun 2008, harga minyak berangsur-angsur turun secara cepat hingga mencapai level $38 per barel. Namun kemudian kembali naik hingga tahun 2010 ini mencapai harga $87 per barel.

2. ANALISIS KONDISI INDUSTRI JASA PENGIRIMAN a. Analisis industri Jasa Pengiriman Di AS, gelombang harga minyak dan melemahnya permintaan masyarakat menyebabkan penurunan kinerja perusahaan raksasa ekspedisi FedEx. Kaitan penurunan pendapatan FedEx dengan pasar modal di AS adalah setiap kerugian FedEx berdampak pada penurunan keuntungan (deviden) yang diperoleh para pemegang saham FedEx. Dalam publikasi Market Wacth (18/6/2008) dilaporkan periode kuartal kedua hingga Mei 2008 FedEx kehilangan pendapatan sebesar US$ 241 juta atau setara Rp 2,217 trilyun dengan kurs Rp 9.200 per dollar AS. Penurunan ini setara dengan penurunan laba per saham FedEx sebesar US$ 78 sen. Untuk periode tahunan, kerugian FedEx mencapai US$ 610 juta (=Rp 5,612 trilyun) setara US$ 1,96 per lembar saham. Kerugian yang dialami FedEx mencerminkan dua sisi: pertama, turut mendorong penurunan perdagangan saham di Wall Street, AS. Indeks Dow Jones pada perdagangan Rabu (18/6/2008) sempat melemah di bawah level 12.000 yang merupakan posisi terendah dalam 3 bulan terakhir. Sebagaimana diberitakan media, pelemahan di bursa AS ini dipicu oleh pelemahan saham-saham sektor perbankan, otomotif, dan transportasi. Kedua, sebagai perusahaan jasa kurir yang cukup dominan, penurunan pendapatan FedEx merupakan gambaran semakin turunnya aktivitas pengiriman barang baik di dalam negeri AS maupun di luar negeri. Kondisi ini menggambarkan sektor riil Amerika mengalami pelambatan akibat membengkaknya biaya produksi dan menurunnya daya serap pasar. Kondisi ini merupakan fakta bahwa negara kapitalis terbesar ini mengalami resesi ke arah yang lebih parah. Sementara itu dalam berita Market Wacth (17/6/2008), Bank sentral AS The Fed melaporkan sektor indu persen. Penurunan ini sebelumnya tidak diperkirakan para ahli ekonomi di AS. Laporan ini menunjukan industri Amerika dalam bulan-bulan mendatang memasuki masa sulit. Pada tahun lalu, produksi industri AS juga mengalami penuruan 0,1 persen (yearover-year) yang merupakan penurunan pertama kali sejak Juni 2003. Sementara itu, United Parcel Service melaporkan laba kuartal pertama yang lebih rendah dari ekspektasi pada hari Kamis (23/04) seiring dengan bisnis dan konsumen mengencangkan ikat pinggang dan mengirim barang lebih sedikit karena resesi global. Perusahaan besar AS ini juga memberikan outlook kuartal kedua yang lebih rendah dari ekspektasi analis dan memberikan peringatan bahwa pemulihan ekonomi akan terjadi di akhir 2009 tetapi lebih mungkin akan tiba di 2010.

Perusahaan pengiriman paket terbesar di dunia ini melaporkan laba bersih sebesar US$401 juta, atau 40 sen dolar per saham, sedangkan tahun lalu membukukan US$906 juta atau 87 sen dolar. Dengan tidak menghitung biaya pensiun dini dari pesawat terbangnya, pesawat jet DC-8, UPS membukukan laba bersih sebesar 52 sen dolar di kuartal pertama. Rata-rata analis memprediksi laba yang akan diraih UPS sebesar 56 sen dolar menurut Reuters. UPS, yang bermarkas di Atlanta ini mengatakan pendpatan kuartal pertamanya turn menjadi US$10.94 milyar dari US$12.68 milyar. Analis mengekspektasi sebesar US$11.42 milyar. Karena masih berlangsungnya krisis global, perusahaan mengestimasi akan membukukan 45 sampai 55 sen dolar per saham untuk kuartal kedua. Sedangkan analis memprediksi sebesar 65 sen dolar. Di pihak lain demgan adanya resesi Deutsche Post AG memangkas 14.900 pekerjanya di DHL Express di Amerika Serikat (AS) dan menutup tiga-perempat outletnya di negeri Paman Sam itu. Upaya ini dilakukan agar bisa berkompetisi dengan United Parcel Service Inc. dan FedEx Corp. Pengeluaran Deutsche Post di AS sekitar US$ 9,6 miliar atau setara dengan 7,5 miliar euro hingga akhir 2009; termasuk melepaskan DHL, melakukan reorganisasi dan membeli Airborne Inc. ground-delivery unit 5 tahun yang lalu. Hal ini dinyatakan oleh Chief Executive Officer Deutsche Post, Frank Appel. Kemunduran DHL di AS memungkinkan UPS maupun FedEX untuk membiakkan sahamnya sebesar 80% di pasar AS. Deutsche Post, kantor pos terbesar di Eropa, mengatakan bahwa mereka mempertimbangkan kerugian bersih pada tahun 2008 dengan adanya penarikan oleh AS. Ini merupakan tahun pertama bagi Deutsche Post dengan defisit sepanjang tahun sejak sahamnya mulai diperdagangkan sejak tahun 2000.   quot;FedEx dan UPS telah menghabiskan sepanjang sepuluh tahun untuk memantapkan posisinya di AS dengan membangun jaringan yang sangat dipercaya," kata Dan Ortwerth, analis Edward Jones & Co. di St. Louis yang merekomendasikan untuk membeli saham kedua perusahaan jasa tersebut. Ia mengimbihkan, DHL telah mengabaikan tantangan ini sejak awalSaham Deutsche Post naik 65 sen, atau sekitar 6,9% menjadi 10 euro di bursa Frankfurt. UPS menanjak US$ 1,68, atau 3,2%, menjadi US$ 53,60 pada pukul 16.15 di New York Stock Exchange; sementara itu FedEx melonjak US$ 1,71, atau 2,6%, menjadi US$ 66,29. DHL Express akan mengeliminasi 9.500 pekerjanya; menambah gemuk jumlah pemangkasan DHL yang sudah dimulai sejak awal tahun ini sebanyak 5.400 orang. Total angka

pemecatan ini setara dengan 3,1% dari total pekerja Deutsche Post di seluruh dunia sebanyak 477.394 orang. Volume pengiriman DHL di AS akan mengecil menjadi sekitar 100.000 pengiriman sehari, dari 1,2 juta saat ini. Deutsche Post berekspansi di Brussels dan Redwood City, California pada tahun 2002. Langkah ini semakin memperluas jangkauan DHL di AS. Sayangnya, perusahaan ini tidak mencetak untung dari operasinya di AS sejak membeli Airborne ground-delivery unit pada tahun 2003. Menurut SJ Consulting Group in Sewickley, Pennsylvania, DHL Express menduduki ranking keempat untuk pengiriman ekspres di AS dengan pangsa pasar 5%. UPS memimpin dengan pangsa 51%, kemudian diikuti oleh FedEx dengan 31% dan United States Postal Service sebesar 13%. Market Capitalization merupakan ukuran perusahaan yang diperoleh dari perkalian antara harga saham dengan jumlah saham yang beredar pada suatu perusahaan. Kapitalisasi pasar dapat mewakili net profit perusahaan dan merupakan faktor dalam menentukan nilai saham. Kapitalisasi pasar memperkirakan nilai perusahaan berdasarkan persepsi prospek masa depan, kondisi ekonomi dan moneter. Berdasarkan tabel Fedex menduduki posisi yang tertinggi kedua. Top Air Delivery & Freight Services Companies by Market Cap Company Symbol Price Change Market Cap United Parcel Service, Inc. UPS 68.34 1.48% 67.70B FedEx Corporation FDX 86.90 0.59% 27.35B CH Robinson Worldwide Inc. CHRW 71.00 0.71% 11.69B Expeditors International of Washington EXPD 48.96 1.55% 10.39B Inc. UTi Worldwide Inc. UTIW 19.17 0.26% 1.95B Hub Group Inc. HUBG 32.00 0.13% 1.19B Sumber : www.finance.yahoo.com Dari tabel di atas diketahui bahwa Fedex Corporation dengan market capitalization sebesar 27,35 B,menduduki posisi kedua, sedangkan United Parcel Services memiliki market capitalization paling tinggi yaitu sebesar 67.706 B. Posisi selanjutnya diduduki oleh CH Robinson Worldwide dengan market capitalization 11,69 B , kemudian Expeditors International of Washington ada di urutan keempat dari lima besar market capitalization. Posisi kelima dan keenam diduduki oleh UTi Worldwide Inc. dan Hub Group.

Amerika Serikat merupakan pasar konsumen industri jasa pengiriman barang yang terbesar pada tahun 2008. Intensitas pengiriman barang dalam pasar domestik Amerika jauh lebih tinggi dibandingkan transaksi pengiriman ke wilayah lain seperti Eropa maupun Asia. Besarnya intensitas penggunaan jasa pengiriman ini menyebabkan ketergantungan FedEx terhadap pasar Amerika Serikat menjadi semakin besar.

Sampai dengan tahun 2008, FedEx menduduki peringkat ketiga dalam perebutan pangsa pasar industri jasa pengiriman. FedEx berhasil menguasai 20,52% dari keseluruhan pangsa pasar industri. Namun jumlah ini masih di bawah pangsa pasar para pesaingnya seperti, DHL yang menguasai 43,22% pangsa pasar dan UPS yang berhasil memperoleh pangsa pasar sebesar 27,84%. Sedangkan perkembangan market share FedEx dari tahun ke tahun dapat dilihat pada diagram di bawah ini:

Dari tahun 2004 ke 2005 pangsa pasar FedEx mengalami peningkatan, namun persentase tersebut turun lagi pada tahun 2006. Pangsa pasar FedEx mengalami peningkatan kembali dari tahun 2006 sampai tahun 2008 yang mencapai 20,52%.

Rasio likuiditas Fedex dibandingkan dengan Industri Financial Condition Company Industry

Debt/Equity Ratio Current Ratio Quick Ratio Interest Coverage Leverage Ratio Book Value/Share Financial data in U.S. dollars Sumber : http://moneycentral.msn.com

0.14 1.5 1.5 32.5 1.8 45.10

0.04 0.8 0.8 16.8 3.1 11.90

Fedex memilki current ratio (1,5) lebih tinggi daripada industri (0,8). Dilihat dari nilainya, berarti setiap $ 1 hutang lancar dijamin dengan $ 1,5 aktiva lancar. Sehingga kemampuan melunasi kewajiban lancar (utang jangka pendek ) Fedex adalah BAIK. Dibandingkan dengan rata-rata industri, DER Fedex sebesar 0,14 , lebih tinggi dari industri yang mempunyai nilai 0,04. Semakin kecil rasio ini, semakin sedikit hutang tersebut sehingga mencerminkan semakin baik perusahaan tersebut. Oleh karena itu, debt/ equity ratio Fedex dikatakan BAIK, karena hanya 14 % modalnya didapat dari hutang. Profit Margins % Gross Margin Pre-Tax Margin Net Profit Margin 5Yr Gross Margin (5-Year Avg.) 5Yr PreTax Margin (5-Year Avg.) 5Yr Net Profit Margin (5-Year Avg.) Sumber : http://moneycentral.msn.com Company 25.4 6.1 3.8 26.7 6.1 3.5 Industry 27.6 8.8 5.5 26.3 8.0 5.0

Gross Profit Margin Fedex sebesar 25,4 yang lebih rendah dibanding industri yaitu 27,6. Selain itu rata-rata gross profit margin Fedex selama 5 tahun berada di atas industri. Jadi dapat dikatakan Gross Profit Margin Fedex adalah RENDAH

Rata-rata Net Profit Margin Fedex selama 5 tahun adalah 3,5 dan nilai tersebut lebih rendah dari rata-rata industri. Maka dapat disimpulkan bahwa NPM Fedex RENDAH b. Analisis Pesaing (market capitalization)

UPS UPS merupakan perusahaan pengiriman terbesar di sektor ekspres, perusahaan paket terbesar di dunia ,serta pemimpin pengiriman dan penyedia transportasi khusus dan logistik. Setiap hari, perusahaan melayani 1,8 juta pelanggan untuk mengirim paket, jumlah penerima setinggi 6 juta. Bisnis utama perusahaan berada di Amerika Serikat dan di lebih dari 200 negara-negara lain. Perusahaan telah membentuk skala besar, infrastruktur transportasi global yang handal, mengembangkan portofolio jasa yang komprehensif dan kompetitif serta selalu menggunakan teknologi canggih untuk mendukung layanan tersebut. Perusahaan ini menyediakan jasa logistik, termasuk manajemen rantai pasokan terpadu. Distribusi Bisnis : Pendapatan UPS sesuai dengan mode transportasi yang membagi wilayah tersebut dan menunjukkan fitur yang berbeda. Dari sudut pandang regional, Amerika Serikat memberikan 89% dari total pendapatan, Eropa dan Asia menyumbang 11%. Dari sudut pandang transportasi, transportasi darat domestik, 54%, 19% dari angkutan udara domestik, keterlambatan transportasi domestik, 10% transportasi 9%, 4% non-paket operasi. UPS dalam rangka untuk menerbitkan saham baru senilai 433 juta dolar AS mengakuisisi perusahaan logistik California Fritz Group. UPS akan terus memperluas perusahaan ke bisnis logistik, sehingga menjadi transportasi yang lebih besar. UPS akan melakukan penerbangan mingguan di seluruh dunia untuk 5 kali dari 3 untuk mengatasi meningkatnya jumlah operasi transportasi lintas batas. Rute UPS di total volume pertumbuhan transportasi barang sebesar 200.000 kilogram per hari.

Deutsche Post World Net (DHL) Deutsche Post Jerman adalah perusahaan logistik terkemuka di Eropa, dan fokus pada dunia. Penggantian terbaru dari merek (nama DertschePostWorldNet,

disebut sebagai DPWN). Perusahaan ini juga menyadari globalisasi dari karakteristik bisnis dan semakin mengembangkan e-commerce. DPWN dibagi menjadi empat divisi operasi yang independen, yaitu layanan pos, logistik, kurir dan jasa keuangan. Sector Post, menerbitkan publikasi, pemasaran langsung dan komponen usaha dibangun dengan tingkat tertinggi oleh Job Network, Jerman. Sektor Express melalui Euro Express Jerman dan EuroExpressEurope global dan internasional melayanai berbagai sektor di seluruh Eropa; melalui DHL (Deutsche Post World Net memiliki saham 25%) bekerjasama dengan penyedia bisnis global. Merek Danzas melalui akuisisi beberapa perusahaan, didirikan pada tahun 1999, unit sektor logistik ini menyediakan layanan satu atap, dan untuk menyediakan seluruh layanan rantai logistik. Layanan ini termasuk penerbangan global, pengiriman, jasa angkutan darat di Eropa dan disesuaikan dengan solusi logistik. Sementara itu, jasa keuangan yang ditawarkan oleh Postbank pada Januari 1999 menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki. Dalam akuisisi 2000 Januari DSL Bank (merupakan Bank swasta dan komersial) ke pelanggan pribadi dan komersial di perbankan multi-channel. Komposisi dan distribusi bisnis: dari laba bersih, empat bisnis DPWN mengungkapkan, bahwa logistik dan keuangan menyumbang 49%, 21%, 18% dan 12%. Khusus untuk bisnis logistik dalam distribusi geografis (dari laba bersih), Jerman, Perancis, Italia dan negara-negara Eropa lainnya menyumbang 23%, 17%, 8% dan 23%, Skandinavia, Amerika, Timur Jauh, Australia menyumbang 12%, 11% dan 6%. Pada Januari 2001, pemerintah Jerman melakukan pengembangan perundangundangan pos baru, hukum baru akan memungkinkan negara untuk menjual saham mayoritas dalam German postal Chi You. Nopember 2000, menteri ekonomi Jerman mengatakan pemerintah tidak akan sesuai dengan rencana asli untuk akhir tahun 2002 monopoli DeutschePost lengkap. Deutsche Post juga bermaksud untuk mempertaruhkan saham DHL International dari 50% menjadi 75%.

Competitors and Industry Revenue by Billions

70 60 50 Re venue 40 30 20 10 0 FDX UPS DHL USPS 28.69 36.58 27.57 69

FedEx termasuk dalam empat pesaing utama dalam bisnis kurir udara, dua yang tidak diperdagangkan di NYSE adalah DHL dan USPS (Amerika Postal Service). Karena mereka swasta, kapitalisasi pasar mereka tidak tersedia. Jadi, perbandingan pendapatan harus dilakukan untuk menunjukkan posisi FedEx di industri kurir udara. The USPS jelas lembaga yang paling dominan dalam industri, diikuti oleh United Parcel Service. Namun, FedEx memiliki perjanjian kontrak dengan USPS dengan pengiriman paket di seluruh dunia bagi mereka.

TNT TPG melayani lebih dari 200 negara baik email,surat dan servis logistic. TPG mengirim menggunakan TNT Express dan servis logistic. perusahaan jasa transportasi yang berbasis di Belanda. Kegiatan konsumen dengan fokus pada penjemputan dan pengiriman TNT merupakan yang dilakukan

yaitu mengirimkan barang dan dokumen secara global untuk memenuhi kebutuhan paket. Perusahaan ini beroperasi di Eropa dan Amerika Utara. Kantornya terletak di Amsterdam dan memperkerjakan 160.000 orang. Di Belanda, TNT diperkirakan memiliki pangsa

pasar 85,7% pada tahun 2009. Di negara-negara lain TNT diperkirakan mempunyai pangsa pasar 3% di Jerman, 15% di Inggris, dan 4% di Italy

3. ANALISIS KEUANGAN a. Common Size Statement (Laporan dengan Prosentase Per Komponen) Common Size Statement adalah Laporan yang disajikan atau dinyatakan dalam prosentase-prosentase. Keuntungan analisa laporan keuangan ini adalah penganalisis bisa membandingkan dan memperoleh gambaran tentang perubahan-perubahan dalam masing-masing pos dari tahun ke tahun dalam hubungannya dengan total aktiva atau total penjualan.
2010 Assets Current Assets Cash And Cash Equivalents Receivables, less allowances of $166 and $196 Spare parts, supplies and fuel, less allowances of $170 and $175 Deferred income taxes Prepaid expenses and other Total Current Assets Non Current Assets Property and Equipment, at Cost Aircraft and related equipment Package handling and ground support equipment Computer and electronic equipment Vehicles Facilities and other Total Property and Equipment, at Cost Less accumulated depreciation and amortization Net property and equipment Other Long-Term Assets Goodwill Pension assets Other assets Total other long-term assets Total Non Current Assets TOTAL ASSETS Liabilities Current Liabilities Current portion of long-term debt Accrued salaries and employee benefi ts Accounts payable Accrued expenses Total Current Liabilities Non Current Liabilities Long-Term Debt, Less Current Portion Other Long-Term Liabilities Deferred income taxes Pension, postretirement healthcare and other benefit obligations Self-insurance accruals Deferred lease obligations Deferred gains, principally related to aircraft transactions Other liabilities Total other long-term liabilities Total Non Current Liabilities Total Liabilities Stockholders' Equity Common stock Additional paid-in capital Retained earnings Accumulated other comprehensive loss Treasury stock, at cost Less Deferred Compensation and Treasury Stock, at Cost Total Stockholder Equity TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS EQUITY 2009 2008 2007 2006 2005 2004 2003 2002 2001 2000 7,84 16,72 1,56 2,12 95,80 29,25 9,45 13,99 1,51 2,11 84,99 29,35 6,00 17,01 1,70 2,12 73,11 28,26 6,54 16,43 1,41 2,23 38,18 27,62 8,54 15,50 1,36 2,38 19,29 28,49 5,09 16,16 1,23 2,50 46,88 25,82 5,47 15,82 1,30 2,56 21,20 25,97 3,50 2,40 17,08 18,04 1,48 1,82 2,70 3,40 42,86 2050,00 25,62 26,53 0,91 0,59 18,79 22,10 2,02 2,21 3,26 2,76 52,87 147,88 25,86 28,50

46,74 20,85 16,94 12,73 28,44 125,70 67,93 57,77 8,83 4,15 12,98 70,75 100,00

41,73 20,46 17,65 12,70 28,15 120,69 65,35 55,34 9,19 4,83 15,31 70,65 100,00

39,66 18,79 19,66 10,74 25,47 114,33 61,74 52,58 12,35 3,59 19,16 71,74 100,00

39,97 16,20 19,52 10,67 26,51 112,88 60,23 52,65 14,57 5,16 19,73 72,38 100,00

37,95 15,68 19,09 9,71 23,67 106,10 58,63 47,47 12,45 5,65 24,05

37,30 16,50 19,08 9,77 25,26 107,91 60,64 47,26 13,89 6,79 26,92

36,59 17,74 18,49 10,03 23,30 106,15 58,92 47,23 14,64 6,26 26,80 74,03 100,00

43,05 32,58 20,67 0,00 27,30 123,61 67,06 56,55 6,91 2,68 17,84 74,38 100,00

42,30 35,23 20,39 0,00 29,33 127,25 67,14 60,11 7,70 2,69 13,36

39,83 43,03 34,64 36,47 19,77 20,97 0,00 0,00 28,79 27,43 123,03 127,89 62,31 66,44 60,72 61,45 8,11 5,31 13,42 4,34 5,71 10,05

71,51 74,18 100,00 100,00

73,47 74,14 71,50 100,00 100,00 100,00

1,05 4,60 6,11 6,89 18,65 6,70 3,58 6,85 3,86 3,23 1,07 0,61 19,19 25,89 44,54 0,12 9,08 56,08 -9,80 -0,03 0,00 55,46 100,00

2,69 3,55 5,66 6,76 18,66 7,96 4,42 3,85 3,73 3,31 1,19 0,68 17,18 25,14 43,80 0,13 8,47 53,29 -5,66 -0,02 0,00 56,20 100,00

1,96 4,36 8,56 6,06 20,94 5,88 4,93 3,86 3,14 2,62 1,23 0,74 16,51 22,39 43,33 0,12 7,50 50,72 -1,66 -0,02 0,00 56,67 100,00

2,66 5,64 8,40 5,91 22,62 8,36 3,74 4,85 3,16 2,73 1,43 0,38 16,29 24,65 47,27 0,13 7,04 49,88 -4,29 -0,02 0,00 52,73 100,00

3,75 5,84 8,41 6,13 24,12 7,02 6,02 4,16 3,05 2,90 1,64 0,35 18,13 25,15 49,27

1,81 6,25 8,52 6,62 23,20 11,89 5,91 4,06 3,04 2,61 1,96 0,33 17,91 29,81 53,01

3,92 5,55 8,44 7,21 25,12 14,83 5,78 4,01 3,09 2,63 2,23 0,31 18,05 32,88 58,00 0,16 5,64 36,59 -0,24 0,00 0,15 42,00 100,00

2,00 4,71 7,59 7,38 21,68 11,11 5,73 4,27 3,48 3,03 2,96 0,37 19,84 30,95 52,63 0,19 7,07 40,62 -0,19 0,00 0,32 47,37 100,00

0,04 5,35 8,20 7,06 20,66 13,03 4,34 4,34 3,45 3,02 3,50 0,28 18,93 31,96 52,61

1,66 5,25 9,41 8,04 24,36 14,24 3,42 0,00 0,00 0,00 0,00 13,75 17,17 31,41 55,77

0,56 6,52 9,67 8,70 25,46 15,33 2,97 0,00 0,00 0,00 0,00 14,93 17,91 33,24 58,70

0,14 0,15 6,34 6,08 44,37 40,99 -0,11 -0,08 -0,01 0,00 0,00 0,14 50,73 46,99 100,00 100,00

0,22 0,22 0,26 8,28 8,40 9,32 39,57 36,58 37,07 -0,38 -0,42 -0,31 0,00 0,00 0,00 0,30 0,55 5,03 47,39 44,23 41,30 100,00 100,00 100,00

hasil dalam bentuk % dari total b. Rasio-rasio keuangan 1) Analisis Pendapatan

http://www.wikinvest.com/stock/FedEx_(FDX)/Data/Key_Metrics Menurut data yang kami dapatkan terlihat dalam chart tersebut bahwa revenue perusahaan FedEx. Seperti dalam chart pada tahun 2001 hingga 2008 terus menerus mengalami kenaikan secara kontinyu. Pada tahun 2001 revenue sebesar $20 B terus menerus mengalami kenaikan hingga pada tahun 2008 mencapai $39B. Setelah tahun 2008 mulai mengalami penurunan yaitu pd tahun 2009 menjadi $36B dan pada tahun 2010 kembali turun menjadi $35B. Dapat dilihat pada tabel tersebut, pendapatan menurun selama tiga tahun terakhir. Pada tahun 2009 memperlihatkan berkurangnya permintaan untuk sebagian besar layanan FedEx. Pendapatan menurun terutama karena hasil menurun pada FedEx Express dan FedEx Freight LTL Grup. Perubahan biaya tambahan bahan bakar dan harga bahan bakar juga memiliki pengaruh yang signifikan berdampak negatif terhadap laba tahunan, terutama di Awal tahun 2010. PERSEN KONTRIBUSI TIAP SEGMEN PADA PENDAPATAN 2009 Kontribusi terbesar untuk FedEx Group adalah dari FedEx Express yaitu sebesar 62.46%. Hal inilah yang menjadikan FedEx Express sebagai produk unggulan dari FedEx.

2) Analisis Net Income

Tahun 2001-2007 net income FedEx mengalami tren naik yang mencapai puncaknya pada tahun 2007. Namun pada tahun 2008-2009 mengalami penurunan yang sangat drastis. FedEx kembali mengalami tren kenaikan pada tahun 2010. Penurunan tren tersebut dikarenakan pada tahun tersebut dunia sedang mengalami krisis global, termasuk di Amerika Serikat. Dengan adanya krisis tersebut banyak perusahaan-perusahaan yang tutup. Namun, pada krisis tersebut FedEx mapu bertahan dan net income bertambah pada tahun 2010.

3) Analisis Operating Cash Flow

Operatin Operating cash flow perusahaan FedEx pada tahun 2001 mengalami peningkatan namun sedikit menurun pada tahun 2003, setelah tahun 2003 terus mengalami tren kenaikan hingga tahun 2006. Namun pada tahun 20072009 kembali mengalami penurunan, dan pada tahun 2010 kembali membaik, namun tidak lebih besar dari tahun 2008. Berikut penjelasan mengenai penurunan operating cash flow yang signifikan :

Tabel yang dikutip dari laporan tahunan 2006-2010 menunjukan bahwa cash flow dari operasi dari FedEx tahun 2006 (paling kanan)

menunjukkan angka 3,676 dan terus mengalami penurunan hingga tahun 2009 menjadi 2,753. 4) Analisis likuiditas Rasio likuiditas menunjukan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban financial jangka pendek tepat pada waktunya. Likuiditas perusahaan ditunjukkan oleh besar kecilnya aktiva lancar yaitu aktiva yang mudah untuk diubah menjadi kas yang meliputi kas, surat berharga, piutang, persediaan. Dua rasio likuditas yang sering digunakan adalah current ratio dan quick ratio. Tidak ada ukuran yang pasti berapa likuiditas yang baik, namun bagi perusahaan non keuangan yang mempunyai likuiditas kurang dari 2 dianggap kurang baik. Tetapi apabila likuiditas terlalu tinggi menunjukan adanya ketidakefisienan penggunaan dana, karena menunjukan banyaknya dana yang menganggur atau iddle fund . Dana menganggur ini tentu ada biaya dana yang harus ditanggung, sehingga diharapkan likuiditasnya tidak terlalu besar. Current ratio merupakan perbandingan aktiva lancar dengan hutang lancar. Rasio ini akan mencerminkan kemampuan perusahaan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar. Jika suatu perusahaan mngalami kesulitan keuangan maka perusahaan tersebut mulai membayar utang usahanya dengan lebih lambat, meminjam dari bank, dsb. Apabila kewajiban meningkat lebih cepat daripada aktiva lancar, maka current ratio akan turun dan hal ini bisa menimbulkan permasalahan karena current ratio memberikan indikator terbaik atas besarnya klaim krditor jangka pendek yang dapat ditutup oleh aktiva yang diharapkan akan dikonversi menjadi kas relatif lebih cepat, maka hal ini paling banyak digunakan untuk mengkur solvensi jangka pendek. Sedangkan Acid Test ratio merupakan perhitungan dengan mengurangkan persediaan dari aktiva lancar dan kemudian membagi hasilnya dengan kewajiban lancar. Rasio ini akan mencerminkan kemampuan perusahaan untuk membayar utang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid (quick assets). Current Ratio =

Acid Test ratio =


CURRENT RATIO

20 09
FEDEX UPS DHL TNT 1,5729 1,4866 1,0286 0,98308

20 08
1,3495 1,1315 1,0377 0,9188

20 07
1,2213 1,1951 1,0380 0,7795

20 06
1,1811 1,3956 1,0493 0,9416

20 05
1,1130 1,6198 1,0431 1,3488

20 04
1,0339 1,9306 1,0739 1,1858

20 03
1,1817 1,7708 0,9694 1,1661

20 02
1,2846 0,9704 1,0398

20 01
1,0614 0,5117 0,9579

20 00
1,1135 0,5071 0,6578

2009 FEDEX UPS DHL TNT 1,5729 1,4866 1,0103 0,97462

2008 1,349 5 1,131 5 1,036 4 0,909 8

2007 1,221 3 1,195 1 1,036 8 0,769 1

ACID TEST RATIO 2006 2005 2004 1,181 1,113 1,033 1 1,395 6 1,047 8 0,930 8 0 1,619 8 1,041 1 1,340 6 9 1,930 6 1,072 1 1,168 5

2003 1,181 7 1,770 8 0,967 9 1,146 1

2002 1,284 6

2001 1,061 4

2000 1,1135

0,969 0 1,018 1

0,496 8 0,939 2 0,4917 0,6412

Dari rasio tersebut dapat disimpulkan bahwa rasio likuiditas Fedex 3 tahun terakhir ini lebih baik daripada UPS, sedangkan tahun 2003-2006 Fedex masih kalah dibandingkan UPS 5) Analisis Profitabilitas/Rentabilitas Rasio Probabilitas merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profit margin sebuah perusahaan menandakan seberapa baik manajemen perusahaan dalam membuat keputusan investasi dan keputusan keuangan Gross Profit Margin mengukur keuntungan relatif penjualan perusahaan setelah dikurangi biaya penjualan. Rasio ini untuk mengukur seberapa efektif manajemen perusahaan membuat sebuah keputusan mengenai harga dan mengendalikan biaya produksi. Gross margin yang tinggi, berarti pengaturan perusahaan yang lebih efektif. Dari table perbandingan dapat diketahui bahwa Fedex masih kalah dibandingkan pesaingnya. Return on equity (ROE) Yaitu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri yang dimiliki.

Return on Investment dan Return on asset atau Earning Power Merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan semua aktiva yang dimiliki perusahaan. ROA Fedex pun masih kalah dibandingkan UPS dan TNT namun dari sini dapat dilihat dan diindikasikan bahwa Fedex telah berusaha dengan baik dalam memaksimalkan penggunaan asset-asset perusahaan yang dimilikinya untuk menghasilkan laba Rentabilitas Ekonomis yaitu perbandingan antara EBIT dan Total Aktiva, FedEx pun masih kalah dengan UPS dan TNT 2 tahun terakhir ini, namun pada tahun 2007 Fedex mampu mengungguli UPS.

GROSS PROFIT MARGIN RATIO

20 09
FEDEX UPS DHL TNT 0,0210 0,0839 2,00 0,13275

20 08
0,0547 0,1045 2,02 1,9151

20 07
0,0930 0,0116 1,95 1,8986

20 06
0,0933 0,1395 1,94 1,8796

20 05
0,0842 0,1443 1,92 1,8891

20 04
0,0583 0,1364 1,93 1,8783

20 03
0,0654 0,1327 1,93 1,9354

20 02
0,0641 1,98 1,9102

20 01
0,0546 1,93 1,9093

20 00
0,0669 1,93 1,9074

NET PROFIT MARGIN RATIO

20 09
FEDEX UPS DHL TNT 0,0028 0,0475 0,01 0,08655

20 08
0,0296 0,0583 -0,02 0,0502

20 07
0,0572 0,0077 0,03 0,0711

20 06
0,0559 0,0884 0,04 0,0823

20 05
0,0493 0,0909 0,05 0,0764

20 04
0,0339 0,0911 0,04 0,0792

20 03
0,0369 0,0865 0,04 0,0254

20 02
0,0352 0,05 0,0513

20 01
0,0621 0,06 0,0526

20 00
0,0377 0,06 0,0531

PROFIT MARGIN RATIO

20 09
FEDEX UPS DHL TNT 0,0210 0,0839 0,0048 0,13275

20 08
0,0547 0,1045 -0,0169 0,0881

20 07
0,0930 0,0116 0,0484 0,1082

20 06
0,0933 0,1395 0,0611 0,1268

20 05
0,0842 0,1443 0,0778 0,1147 ROE

20 04
0,0583 0,1364 0,0674 0,1226

20 03
0,0654 0,1327 0,0722 0,0646

20 02
0,0641 0,0158 0,0898

20 01
0,0546 0,0747 0,0907

20 00
0,0669 0,0727 0,0926

20 09
FEDEX UPS DHL TNT 0,0072 0,2820 0,0315 0,19513

20 08
0,0774 0,4429 -0,0917 0,3187

20 07
0,1593 0,0314 0,1617 0,4013

20 06
0,1569 0,2714 0,1638 0,4124

20 05
0,1511 0,2292 0,1952 0,2354

20 04
0,1043 0,2035 0,1963 0,2156

20 03
0,1139 0,1951 0,2694 0,1008

20 02
0,1108 0,3033 0,2028

20 01
0,2067 0,2965 0,2361

20 00
0,1438 0,3782 0,2526

ROI

20 09
FEDEX UPS DHL TNT 0,40% 0,0675 0,0075 0,09746

20 08
4,39% 0,0942 -0,0054 0,0779

20 07
8,40% 0,0098 0,0080 0,1105

20 06
7,96% 0,1265 0,0105 0,1216

20 05
7,10% 0,1099 0,0142 0,0919

20 04
4,38% 0,1007 0,0113 0,0876

20 03
5,39% 0,0975 0,0107 0,0380

20 02
5,25% 0,0097 0,0731

20 01
9,14% 0,0722 0,0698

20 00
5,97% 0,0717 0,0695

ROA/ EARNING POWER

20 09
FEDEX UPS DHL TNT 0,0040 0,0675 0,0075 0,09746

20 08
0,0439 0,0942 -0,0054 0,0779

20 07
0,0840 0,0098 0,0080 0,1105

20 06
0,0796 0,1265 0,0105 0,1216

20 05
0,0710 0,1099 0,0142 0,0919

20 04
0,0438 0,1007 0,0113 0,0876

20 03
0,0539 0,0975 0,0107 0,0380

20 02
0,0525 0,0097 0,0731

20 01
0,0914 0,0722 0,0698

20 00
0,0597 0,0717 0,0695

RENTABILITAS EKONOMIS

20 09
FEDEX UPS DHL TNT 0,0308 0,1192 0,0066 0,14949

20 08
0,0810 0,1688 -0,0041 0,1367

20 07
0,1365 0,0148 0,0136 0,1682

20 06
0,1328 0,1998 0,0177 0,1874

20 05
0,1211 0,1744 0,0218 0,1380

20 04
0,0753 0,1508 0,0196 0,1356

20 03
0,0956 0,1495 0,0192 0,0969

20 02
0,0956 0,0033 0,1280

20 01
0,0803 0,0931 0,1203

20 00
0,1059 0,0900 0,1211

. FedEx Investment Return

http://moneycentral.msn.com/investor/home.aspx

Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik perusahaan tersebut. Dalam hal ini ratarata ROE Fedex selama lima tahun 9,7 berapa di bawah rata-rata ROE Industri. Hal tersebut berarti bahwa ROE Fedex LEMAH.. Return On Assets (ROA) merupakan rasio antara laba yang tersedia bagi pemegang saham / laba setelah pajak dengan total asset. Semakin tinggi rasio ini semakin baik perusahaaan tersebut Dibandingkan dengan industri, Fedex memiliki ROA (5,6) lebih rendah dari industri (8.3). dan untuk 5 tahun rata- rata ROA Fedex lebih rendah dari industri. Hal ini dapat dikatakan ROA Fedex untuk rata-rata 5 tahun LEMAH. 6) Analisis Pengelolaan Utang/Solvabilitas/Leverage Leverage Ratio menunjukkan proporsi atas penggunaan utang untuk membiayai investasi perusahaan. Perusahaan yang tidak mempunyai leverage berarti menggunakan modal sendiri. Debt/Equity ratio menunjukkan adanya perbandingan antara total utang dengan ekuitas. Semakin kecil rasio ini, semakin sedikit hutang yang dipakai sehingga mencerminkan semakin baik perusahaan tersebut. Kreditor lebih menyukai debt rasio yang rendah sebab tingkat keamanan dananya lebih baik. Semakin tinngi debt ratio ini menunjukan perusahaan semakin beresiko, kreditor meminta imbalan yang semakin tinngi. Debt to equity ratio Semakin tinggi rasio ini berarti modal sendiri semakin sedikit dibanding dengan hutangnya. Bagi perusahaan, sebaiknya

besarnya hutang tidak boleh melebihi modal sendiri agar beban tetapnya tidak terlalu tinggi. UTANG TERHADAP AKTIVA = Debt Ratio maupun Debt to equity ratio Fedex merupakan yang terendah, ini berarti Fedex merupakan yang terbaik dibandingkan para pesaingnya. Time interest earned ratio adalah Besarnya jaminan keuntungan untuk membayar bunga utang jangka panjang. TIE =

2009
FEDEX UPS DHL TNT
baru. Sejak tahun 2007 TIER Fedex lebih besar dibandingkan para Dari rasio utang terhadap aktiva (debt ratio) Fedex berkisar antara pesaingnya, sebelum tahun 2007 Fedex masih kalah dengan UPS

50%. Sedangkan untuk TIE (rasio kelipatan pembayaran bunga), kemampuan

membayar beban bunga Fedex berada diatas kemampuan pesaingnya. Rasio kemampuan membayar bunga mengukur sejauh mana perusahaan mampu membayar biaya bunga tahunan, dengan kemampuan yang di atas rata-rata maka kreditor tidak akan segan jika Fedex meminta pembukaan peminjaman

0,4380 0,7586 0,7618 0,5005

7) Analisis Pengelolaan Aktiva (rasio Aktivitas) Rasio untuk mengukur seberapa besar efektifitas perusahaan dalam mengerjakan sumber-sumber dananya 1. Rasio perputaran aktiva tetap (fixed assets turnover ratio),

merupakan rasio yang dihitung dengan membagi penjualan dengan aktiva bersih. Rasio ini mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan aktiva tetapnya. Perputaran aktiva tetap = 2. Rasio perputaran total aktiva (total assets turnover ratio),

merupakan rasio yang dihitung dengan membagi penjualan dengan total aktiva. Rasio ini mengukur perputaran semua aktiva perusahaan. Perputaran total aktiva =

PERIODE PENGUMPULAN PIUTANG

2009
FEDEX UPS DHL TNT

2008

2007

2006

2005

2004

2003

2002

2001

2000
50,2239 66,6687 68,1159

34,3905 41,3469 40,2999 39,1949 40,4223 44,1004 42,0563 43,5173 45,9613 4,4347 3,7898 4,1801 8,6139 12,6595 37,6900 31,0491 53,2978 1281,1494 1109,9446 1071,4099 1076,8682 1054,7863 1173,9039 1528,6110 60,7527 256,302 52,0050 55,2564 56,1471 55,1846 82,5873 59,9798 58,7269 66,5573

PERPUTARAN PIUTANG

2009
FEDEX UPS DHL TNT 10,4680 81,1774 6,7545 1,4046

2008
8,7068 94,9926 0,2810 6,9224

2007
8,9330 86,1213 0,3243 6,5151

2006
9,1849 39,9891 0,3360 6,4117

2005
8,9060 25,4671 0,3343 6,5236

2004
8,1632 8,2059 0,3413 4,3590

2003
8,5600 11,5945 0,3067 6,0020

2002
8,2726 0,2355 6,1301

2001
7,8327 5,9257 5,4089

2000
7,1679 5,3998 5,2851

PERPUTARAN AKTIVA TETAP

2009
FEDEX UPS DHL TNT 2,0725 2,0036 2,1952 0,2844

2008
2,0639 2,2352 2,2205 2,3577

2007
2,0272 1,8214 2,5675 2,2843

2006
1,9903 1,9950 2,3888 2,3521

2005
1,9401 1,7582 1,9729 2,7587

2004
1,7446 1,7860 2,6154 1,7961

2003
1,9650 1,6933 2,4430 2,3465

2002
2,0308 2,1163 2,1141

2001
1,9845 1,6539 2,0079

2000
2,2150 1,6776 1,9049

PERPUTARAN TOTAL AKTIVA

2009
FEDEX UPS DHL TNT 1,4642 1,4207 1,3916 1,12615

2008
1,4806 1,6150 0,2430 1,5521

2007
1,4673 1,2728 0,2807 1,5550

2006
1,4233 1,4317 0,2905 1,4777

2005
1,4391 1,2089 0,2809 1,2035

2004
1,2914 1,1056 0,2903 1,1066

2003
1,4616 1,1262 0,2661 1,4992

2002
1,4920 0,2079 1,4254

2001
1,4714 1,2466 1,3269

2000
1,5838 1,2368 1,3081

Jika dilihat dari rasio-rasio yang tampak di atas Fedex memiliki kinerja yang kurang baik dalam periode pengumpulan piutang. Akan tetapi perputaran aktiva tetap Fedex memiliki kinerja yang cukup baik tidak kalah dengan pesaingnya. c. Analisis harga saham dan analisis nilai perusahaan i. Growth Sales

Presentase Tingkat Pertumbuhan digunakan untuk mengukur seberapa besar sebuah perusahaan akan tumbuh untuk ke depannya. Hal ini diukur berdasarkan pada penjualan, EPS, dan Dividen. Berdasarkan pada rasio penjualan, net income, tumbuh lebih kuat daripada industri sedangkan Penjualan, net income, dan dividen selama 5 tahun terakhir ini lebih rendah daripada industri.. ii. Price Ratio Price Ratios Current P/E Ratio P/E Ratio 5-Year High P/E Ratio 5-Year Low Price/Sales Ratio Price/Book Value Price/Cash Flow Ratio Company 19.7 NA NA 0.75 1.92 8.20 Industry 23.7 4.6 1.8 1.28 2.05 17.70

Financial data in U.S. dollars Industry: Air Delivery & Freight Services Sumber : http://moneycentral.msn.com/

Price ratio digunakan untuk menentukan risiko perusahaan dan prospek pertumbuhan laba. Fedex mempunyai P/E ratio 19,7 dimana masih dibawah industri.

Price/ book value mengukur semakin tinggi Price/book value maka semakin tinggi tingkat pengembalian return. Price/book value Fedex yaitu 1,92 dimana masih dibawah industri yang mencapai angka 2,05. Ini berarti Fedex memiliki tingkat pengembalian return yang rendah. Price/cash flow Fedex 9,5.lebih rendah dibandingkan dengan industri. Sehingga dapat dikatakan Price/Cash Flow Ratio Fedex rendah. Rasio ini menunjukkan total cash flow perusahaan yang tersedia untuk membayar hutang, membayar dividen, saham biasa, dan untuk menanam modal dalam bentuk lain. Semakin tinggi rasio ini maka semakin besar pula free cash perusahaan. iii. Share Price Performance Analisis saham sebulan terakhir

Table diatas merupakan table harga saham FedEx selama satu bulan terakhir. Dari table tersebut kita dapat mengetahui perubahan harga saham

selama satu bulan terakhir. Table tersebut menunjukkan bahwa pada awal bulan oktober yaitu pada tanggal 1 Oktober 2010 harga saham FedEx dibka pada harga $86.41 selanjutnya penutupan pada hari yang sama turun menjadi $85.64. untuk selanjutnya selama bulan Oktober, harga saham FedEx terus menerus mengalami kenaikan dan penurunan. Namun, pergerakan saham tersebut hanya berkisar $5. Harga tertinggi yang dicapai FedEx dalam sebulan terakhir ini adalah $89.75, yaitu pada tanggal 13 Oktober. Kenaikan harga saham FedEx dikarenakan membaiknya outlook-nya. Berikut grafik pergerakan harga saham Fedex selama satu bulan terakhir:

Analisis saham 10 tahun

Grafik diatas merupakan grafik pergerakan harga saham FedEx selama sepuluh tahun terakhir. Dari grafik tersebut kita dapat mengetahui perubahan harga saham selama sepuluh tahun terakhir. Table tersebut menunjukkan bahwa dalam sepulh tahun terakhir harga saham FedEx sangat fluktuatif. Ini dapat dilihat dari grafik tersebut bahwa sari tahun 2000 hingga Oktober 2010 harga saham FedEx terus menerus mengalami pasang surut. Pada tahun 2000 harga saham FedEx mencapai harga terendah dalam sepuluh tahun terakhir, yaitu$34.94. sedangkan harga tertinggi yang pernah dicapai FedEx dalam sepuluh tahun terakhir adalah $115,43 yaitu pada tahun 2006. Adanya kenaikan dan penurunan harga saham dalam sepuluh tahun ini adalah dikarenakan keadaan ekonomi dunia yang berubah-ubah. Seperti pada dua tahun terakhir ini. Dari grafik tersebut terlihat jelas bahwa pada tahun 2006 dimana pada tahun tersebut saham FedEx mampu mencapai $115.43 namun seiring keadaan ekonomi yang buruk yaitu krisis ekonomi dunia yang sangat berpengaruh di Amerika Serikat membuat harga saham FedEx mengalami penurunan hingga tahun 2009. Harga terendah terjadi pada tahun 2009 yang dipengaruhi oleh adanya krisis global pada tahun 2009. Namun seiring membaiknya keadaan ekonomi dunia membuat harga saham FedEx kembali naik hingga Oktober tahun 2010. d. Analisis prediksi kebangkrutan Kebangkrutan suatu perusahaan akan merugikan berbagai pihak antara lain pemberi pinjaman, investor dan karyawan serta manajemen. Untuk menghindari terjadinya kerugian oleh berbagai pihak akibat kebangkrutan suatu perusahaan, maka harus dilakukan analisis untuk memprediksi kemungkinan terjadinya kebangkrutan sehingga dapat dilakukan tindakan preventif sebelum kerugian yang lebih besar dan meluas terjadi. Sejumlah studi telah dilakukan untuk mengetahui kegunaan analisis rasio keuangan dalam memprediksi kegagalan atau kebangkrutan usaha. Salah satu studi tentang prediksi ini adalah Multiple Discriminant Analysis yang dilakukan oleh Altman yaitu analisis Z-Score. Z-Score adalah skor yang ditentukan dari hitungan standar kali nisbah-nisbah keuangan yang akan menunjukkan tingkat kemungkinan kebangkrutan perusahaan. Formula Z Score untuk memprediksi kebangkrutan dari Altman merupakan sebuah

multivariate formula yang digunakan untuk mengukur kesehatan finansial dari sebuah perusahaan. Altman menemukan lima jenis rasio keuangan yang dapat dikombinasikan untuk melihat perbedaan antara perusahaan yang bangkrut dan yang tidak bangkrut. Z-Score Altman ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Z = 1,2X1 + 1,4X2 + 3,3X3 + 0,6X4 + 1,0 X5 Nilai cut-off : Z < 1,81 bangkrut 1,81 <Z< 2,99 grey area Z > 2,99 tidak bangkrut Keterangan: X1 = Modal kerja terhadap total harta (working capital to total assets) X2 = Laba yang ditahan terhadap total harta (retained earnings to total assets) X3 = Pendapatan sebelum pajak dan bunga terhadap total harta (earnings before interest and taxes to total assets) X4 = Nilai pasar ekuitas terhadap nilai buku dari hutang (market value equity to book value of total debt) X5 = Penjualan terhadap total harta (sales to total assets) Rasio keuangan yang dianalisis adalah rasio-rasio keuangan yang terdapat pada model Altman yaitu: Current - Assets Current Liabilities 1. Working capital to total assets =
Total Assets

Re tained Earnings 2. Retained earnings to total assets =


Total Assets

3. EBIT to total assets = EBIT Total Assets Market Value Equity

4.

MVE to BVTD = Book Value of Total Debt Sales

5. Total assets turnover = Total Assets Kelima rasio inilah yang akan digunakan dalam menganalisa laporan keuangan sebuah perusahaan untuk kemudian mendeteksi kemungkinan terjadinya kebangkrutan pada perusahaan tersebut. Dalam manajemen keuangan, rasio-rasio yang digunakan dalam metode Altman ini dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu: 1. Rasio Likuiditas yang terdiri dari X1 2. Rasio Profitabilitas yang terdiri dari X2 dan X3 3. Rasio Aktivitas yang terdiri dari X4 dan X5 Uraian masing-masing variabel tersebut adalah sebagai berikut: 1. Modal kerja terhadap total harta (working capital to total assets) digunakan untuk mengukur likuiditas aktiva perusahaan relatif terhadap total kapitalisasinya atau untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek 2. Laba ditahan terhadap total harta (retained earnings to total assets) digunakan untuk mengukur profitabilitas kumulatif. Rasio ini mengukur akumulasi laba selama perusahaan beroperasi. Umur perusahaan berpengaruh terhadap rasio tersebut karena semakin lama perusahaan beroperasi memungkinkan untuk memperlancar akumulasi laba ditahan. Hal tersebut menyebabkan perusahaan yang masih relatif muda pada umumnya akan menunjukkan hasil rasio yang rendah, kecuali yang labanya sangat besar pada masa awal berdirinya. 3. Pendapatan sebelum pajak dan bunga terhadap total harta (earnings before interest and taxes to total assets) digunakan untuk mengukur produktivitas yang sebenarnya dari aktiva perusahaan. Rasio tersebut mengukur

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan. Rasio ini merupakan kontributor terbesar dari model tersebut. Beberapa indikator yang dapat kita gunakan dalam mendeteksi adanya masalah pada kemampuan profitabilitas perusahaan di antaranya adalah piutang dagang meningkat, rugi terus-menerus dalam beberapa kwartal, persediaan meningkat, penjualan menurun, terlambatnya hasil penagihan piutang, kredibilitas perusahaan berkurang serta kesediaan memberi kredit pada konsumen yang tak dapat membayar pada waktu yang ditetapkan. 4. Nilai pasar ekuitas terhadap nilai buku dari hutang (market value equity to book value of total debt) digunakan untuk mengukur seberapa banyak aktiva perusahaan dapat turun nilainya sebelum jumlah hutang lebih besar daripada aktivanya dan perusahaan menjadi pailit. Modal yang dimaksud adalah gabungan nilai pasar dari modal biasa dan saham preferen, sedangkan hutang mencakup hutang lancar dan hutang jangka panjang. 5. Penjualan terhadap total harta (sales to total assets) digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam menghadapi kondisi persaingan. Rasio tersebut mengukur kemampuan manajemen dalam menggunakan aktiva untuk menghasilkan penjualan Working capital to total assets o Tahun 2000 o Tahun 2001 o Tahun 2002 o Tahun 2003 o Tahun 2004 o Tahun 2005 o Tahun 2006 o Tahun 2007 o Tahun 2008 o Tahun 2009 : : : : : : : : : : 0,03 0,01 0,06 0,04 0,01 0,03 0,04 0,05 0,07 0,11

Retained earnings to total assets o Tahun 2000 o Tahun 2001 : : 0,37 0,37

o Tahun 2002 o Tahun 2003 o Tahun 2004 o Tahun 2005 o Tahun 2006 o Tahun 2007 o Tahun 2008 o Tahun 2009 EBIT to total assets o Tahun 2000 o Tahun 2001 o Tahun 2002 o Tahun 2003 o Tahun 2004 o Tahun 2005 o Tahun 2006 o Tahun 2007 o Tahun 2008 o Tahun 2009 MVE to BVTD = o Tahun 2000 o Tahun 2001 o Tahun 2002 o Tahun 2003 o Tahun 2004 o Tahun 2005 o Tahun 2006 o Tahun 2007 o Tahun 2008 o Tahun 2009

: : : : : : : :

0,40 0,41 0,37 0,41 0,44 0,50 0,51 0,53

: : : : : : : : : :

0,10 0,12 0,08 0,09 0,07 0,11 0,13 0,13 0,08 0,03

: : : : : : : : : :

0,57995 0,64252 0,78765 0,60887 0,77028 0,91904 0,92968 0,84242 0,60585 0,32556

Total assets turnover o o o o o o o o o o Tahun 2000 Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 2003 Tahun 2004 Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 : : : : : : : : : : 1,58 1,47 1,49 1,46 1,29 1,44 1,42 1,47 1,48 1,46

Z = 1,2X1 + 1,4X2 + 3,3X3 + 0,6X4 + 1,0 X5 Z 2000 : 1,2(0,03) + 1,4(0,37) + 3,3(0,10) + 0,6(0,57995) + 1,0(1,58) : 0,036 + 0,518 + 0,33 + 0,34797 + 1,58 : 2,81197 Z
SCORE

SCORE

TAHUN

TAHUN

2001

: 1,2(0,01) + 1,4(0,37) + 3,3(0,12) + 0,6(0,64252) + 1,0(1,47) : 0,012 + 0,518 + 0,396 + 0,385512 + 1,47 : 2,781512

SCORE

TAHUN

2002

: 1,2(0,06) + 1,4(0,40) + 3,3(0,08) + 0,6(0,78765) + 1,0(1,49) : 0,072 + 0,56 + 0,264 + 0,47259 + 1,49 : 2,85859

SCORE

TAHUN

2003

: 1,2(0,04) + 1,4(0,41) + 3,3(0,09) + 0,6(0,60887) + 1,0(1,46) : 0,048 + 0,574 +0,297 + 0,365322 + 1,46 : 2,744322

SCORE

TAHUN

2004

: 1,2(0,01) + 1,4(0,37) + 3,3(0,07) + 0,6(0,77028) + 1,0(1,29) : 0,012 + 0,518 + 0,231 + 0,462168 + 1,29 : 2,513168

SCORE

TAHUN

2005

: 1,2(0,03) + 1,4(0,41) + 3,3(0,11) + 0,6(0,91904) + 1,0(1,44) : 0,036 + 0,574 +0,363 + 0,551424 + 1,44 : 2,964424

SCORE

TAHUN

2006

: 1,2(0,04) + 1,4(0,44) + 3,3(0,13) + 0,6(0,92968) + 1,0(1,42) : 0,048 + 0,616 + 0,429 + 0,557808 + 1,42 : 3,070808

SCORE

TAHUN

2007

: 1,2(0,05) + 1,4(0,50) + 3,3(0,13) + 0,6(0,84242) + 1,0(1,47) : 0,06 + 0,7 + 0,429 + 0,505452 + 1,47 : 3,164452

SCORE

TAHUN

2008

: 1,2(0,07) + 1,4(0,51) + 3,3(0,08) + 0,6(0,60585) + 1,0(1,48) : 0,084 + 0,714 + 0,264 + 0,36351 + 1,48 : 2,90551

SCORE

TAHUN

2009

: 1,2(0,11) + 1,4(0,53) + 3,3(0,03) + 0,6(0,32556) + 1,0(1,46) : 0,132 + 0,742 + 0,099 + 0,195336 + 1,46 : 2,628336

Z < 1,81 bangkrut 1,81 <Z< 2,99 grey area Z > 2,99 tidak bangkrut Dari hasil Zscore dari tahun 2000-2009 dapat diketahui bahwa saat ini fedex masih dalam grey area, hal ini dapat disimpulkan bahwa masih ada kemungkinan Fedex mengalami kebangkrutan. e. Ramalan keuangan Perusahaan-perusahaan yang dijalankan dengan baik umumnya mendasarkan rencana operasi mereka pada seperangkat ramalan laporan keuangan. Proses perencanaan dimulai dengan peramalan penjualan. Kemudian aktiva yang dibutuhkan untuk memenuhi target penjualan ditentukan, dan keputusan diambil dengan mempertimbangkan bagaimana aktiva yang dibutuhkan itu akan dibiayai. Dari laporan keuangan FedEx pendapatan/penjualan sejak tahun 2000 hingga 2009 terus mengalami kenaikan. Berikut ini adalah ramalan penjualan/pendapatan FedEx untuk tahun selanjutnya dengan menggunakan proyeksi dari pertumbuhan historis dengan menggunakan metode least square.

TAHUN

PENDAPATAN (Y)

XY

X2

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

18.257 19.629 20.607 22.487 24.710 29.363 32.294 35.214 37.953 35.497 276.011

-9 -7 -5 -3 -1 1 3 5 7 9 0

-164.313 -137.403 -103.035 -67.461 -24.710 29.363 96.882 176.070 265.671 319.473 390.537

81 49 25 9 1 1 9 25 49 81 330

a=

y
n

276.011 10

= 27.601,1

b=

XY X

b =

390.537 330

= 1183.45

Ramalan penjualan 2010,2011 dan 2012 adalah 2010 2011 2012 = = = = = = 27.601,1 + 1183,45 ( 11 ) 40619 27.601,1 + 1183,45 ( 13 ) 42985,9 27.601,1 + 1183,45 (15) 45352.,85

f.

Hedging Hedge adalah suatu kontrak yang bertujuan untuk melindungi perusahaan dari risiko pasar. Hedging ( lindung nilai ) yang dilakukan oleh Fedex adalah FedEx tergabung ke dalam jet fuel hedging contracts sejak pertengahan tahun 2000 untuk mengurangi risiko fluktuasi harga bahan bakar 4. ANALISIS SWOT a. Strength Melalui rasio keuangan dari FedEx, kita menemukan bahwa sebagian besar persentase tinggi tingkat pertumbuhan perusahaan dibandingkan dengan pesaing berada dalam kondisi sangat baik. mempunyai posisi likuiditas yang kuat, Current ratio yang tinggi mempunyai prospek pertumbuhan yang baik D/E rasio yang lebih rendah dibanding pesaingnya b. Weakness

FedEx rasio profitabilitasnya tampak relatif rendah, Gross Margin Fedex lebih rendah jika dibandingkan para pesaingnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa Fedex kurang efektif dalam mengelola biaya produksi dan harga sehingga biaya penjulannya tinggi.

Meskipun FedEx memiliki rasio utang (D/E) sedikit lebih tinggi dari industri,. Pada dasarnya, penggunaan hutang dapat membantu meningkatkan pendapatan, biaya bunga dipotong pada pajak

ketergantungan terhadap pasar Amerika Serikat ROA dan ROE yang rendah market share yang menurun pada segmen tertentu Penurunan revenue dan earnings di tahun 2009, akibat krisis ekonomi di Amerika yang memburuk. Rentan terhadap fluktuasi harga bahan bakar daripada pesaing

c.

Opportunity

adanya pertumbuhan sector pasar logistik adanya pertumbuhan industry transportasi strategi aliansi dan akuisisi untuk memperluas market share Meningkatkan pertumbuhan revenue dan meningkatkan market share melalui berbagai efisiensi

Suku bunga yang menurun Penggantian armada pengiriman Fedex Penggantian armada pengiriman, yaitu pesawat 777F dengan 777Fs, dimana pesawat 777Fs ini akan memiliki daya konsumsi bahan bakar yang rendah sehingga akan dapat mengurangi biaya operasional maupun biaya pemeliharaan FedEx. d. Threath

industry bisnis yang musiman kompetisi yang kuat Fluktuasi suku bunga, nilai tukar dan inflasi kemunduran ekonomi global peningkatan biaya transporasi Harga minyak yang fluktuatif Kondisi ekonomi yang secara signifikan memburuk di tahun 2009 menurunkan harga saham Fedex, dan akan mengurangi keinginan investor untuk membeli saham Fedex.

Pesaing yang agresif UPS yang menguasai marketshare di Amerika yang dapat membuat ancaman Fedex tidak dapat berkembang dengan pesat. Terutama pada bagian Ground, dimana Fedex masih ketinggalan dibanding UPS.

D. REKOMENDASI Dari pembahasan diatas, kami selaku AdvEx Consultant memberikan beberapa rekomendasi untuk kasus-kasus yang dialami perusahaan FedEx. Rekomendasi kami adalah :

1.

Penurunan pendapatan Pendapatan selama tiga tahun terakhir terus menurun. Hal ini diakibatkan oleh penurunan hasil usaha yang diakibatkan oleh krisis tahun 2008. Krisis tahun 2008 berdampak pada kelesuan bisnis sehingga volume pengiriman berkurang. Rekomendasi kami adalah:

Meminimalkan biaya operasi untuk meningkatkan net profit margin. Meningkatkan penjualan melalui berbagai promosi Pengurangan tenaga kerja

melakukan efisiensi di semua bidang yang termasuk dalam supplychain

Pengurangan tenaga kerja merupakan salah satu cara Fedex untuk mengurangi pengeluaran.

Melakukan leasing pesawat

Dengan penggunaan leasing pesawat dapat mengurangi biaya penambahan untuk pembelian pesawat sehingga pengeluaran dapat ditekan dan kondisi keuangan FedEx bisa lebih efisien,
2.

Menggunakan strategi best cost provider dalam perusahaan Kondisi perekonomian Amerika yang masih belum pulih

benar dari resesi menyebabkan harga bahan bakar yang fluktuatif akhirnya mengurangi potensi keuntungan Fedex. Saham FedEx, yang menjadi indikator aktivitas bisnis oleh Wall Street, ditutup anjlok akibat kenaikan harga minyak kami sarankan mengembangkan Bahan bakar hibrida yang dapat digunakan sebagai alternatif sehingga armada FedEx bisa lebih efisien dalam beroperasi. 3. Untuk Tingkat risiko nilai tukar yang sangat fluktuasi dikarenakan perekonomian yang tidak menentu mengamankan perusahaan dari fluktuasi nilai tukar saat melakukan transaksi asing, Fedex dapat melakukan Forward market hedge. Dalam forward market hedge, perusahaan yang berada dalam long position terhadap foreign currency akan menjual foreign currency forward, dan perusahaan yang berada dalam short position terhadap foreign currency akan membeli currency forward.

Untuk mengatasi fluktuasi tingkat bunga yaitu dengan melakukan swap tingkat suku bunga dan forward rate yang bertujuan untuk melindungi nilai hutang agar suku bunga tidak mengalami fluktuasi yang cukup ekstrim.
4.

Akuisisi yang terbaru dari FedEx adalah pada tahun 2007 dengan mengakuisisi Tianjin Datian W. Group Co Ltd (DTW Grup) yang beroperasi di Cina dan Prakash Air Freight Pvt Ltd (PAFEX) yang beroperasi di India mengakibatkan gross profit margin pada tahun 2008 turun. Akan tetapi akuisisi ini dianggap Fedex untuk semakin memperluas market sharenya. Dan nantinya diharapkan dapat meningkatkan net income. E. DAFTAR PUSTAKA Agoeng, Mahastuti dan Tjilik Suwito.2008.Modul Praktik Penganggaran Perusahaan.Universitas Sebelas Maret : Fakultas Ekonomi Annual Report FedEx Corporation tahun 2000 2010 Annual Report UPSCorporation tahun 2000 2010 Annual Report DHL Corporation tahun 2000 2010 Annual Report TNT Corporation tahun 2000 2010 Brigham & houston. 2001. Fundamental of financial management. Tenth edition. Thomson southwestern Munawir, S. 2008. Analisis Informasi Keuangan. Yogyakarta: Liberty Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Internasional. Yogyakarta : BPFE www.adfvn.com www.bisnis.com www.bloomberg.com www.fedex.com www.finance.yahoo.com www.inflationdata.com www.moneycentral.msn.com www.nyse.com www.reuters.com www.tradingeconomics.com www.wikipedia.com

www.wikinvest.com

You might also like