You are on page 1of 14

KATA PENGANTAR

Program Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan bagian integral dari program sekolah, selaras dengan perubahan kurikulum tahun 1994, maka program BK pun turut menyesuaikan. Tujuan umum pelayanan BK adalah sama dengan tujua pendidikan, sebagaimana dinyatakan dalam UU No.2 tentang Sistem Nasional, yaitu terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas, yang beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Secara khusus pelayanan BK membantu tugas tugas perkembangan siswa secara optimal yang meliputi aspek pribadi, social, belajar dan karier. Tugas perkembangan pribadi sosial adalah dalam upaya mewujudkan pribadi yang taqwa, mandiri dan bertanggung jawab. Tugas perkembangan belajar adalah untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan karier adalah untuk mewujudkan pribadi pekerja yang produktif. Untuk merealisasikan pencapaian tujuan BK diatas, maka kami susun program BK sebagaimana pedoman dalam melaksanakan pelayanan BK sehari hari. Semoga dalam pelaksanaannya dapat berjalan lancer dan efektif. Terimakasih .

Pabedilan, Juli 2011 Tim Penyusun,

BAB I PENDAHULUAN
i1

1. Latar Belakang a. Teoritis 1) Bimbingan dan konseling pada hakekatnya merupakan suatu proses bantuan yang diberikan kepada siswa dalam usaha memecahkan masalah yang dihadapinya agar tercapai pemahaman diri, pengarahan diri dan perwujudan diri sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya dalam memperoleh penyesuaian diri dengan limgkungan.
2) Secara khusus pelayanan BK mencakup seluruh upaya meliputi :

bimbingan pribadi sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karier.


3) SMA sebagai lembaga pendidikan formal berfungsi mempersiapkan siswa

manusia menjadi manusia pembangunan yang ber Pancasila dan memiliki bekal kemampuan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi serta bekal keterampilan untuk terjun ke dunia kerja.
4) Siswa SMA berada dalam masa transisi, baik dilihat dari segi jenjang

pendidikan, tahap perkembangan maupun penyesuaian sosial sehingga memerlukan bantuan khusus baik dalam pribadi sosial, belajar maupun kariernya. 5) Perbedaan individu siswa baik dalam aspek fisik, psikis manusia sosial menuntut adanya individualisasi dalam pelayanan bimbingan dan konseling.
6) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pertambahan

penduduk yang dampaknya terhadap kesempatan memperoleh pendidikan lanjutan ( perguruan tinggi dan pendidikan kedinasan) dan lapangan kerja akan melahirkan persaingan yang ketat sehingga memerlukan kesiapan mental dan pengetahuan bagi lulusan SMA. a. Problematis
1) Siswa SMA perlu memahami berbagai aspek tentang dirinya (intelegensi,

bakat, minat, sikap, dan kepribadian) dan lingkungan dalam rangka penyesuaian secara lebih efektif. 2) Kebutuhan untuk memperoleh informasi yang tepat tentang pribadi-sosial, pendidikan lanjutan dan dunia kerja.
3) Siswa SMA perlu memperoleh penempatan/penjurusan yang sesuai

dengan kemampuannya, bakat, minat dan kepribadiannya sehingga tercapai perkembangan kariernya secara optimal.
4) Siswa SMA memerlukan bantuan khusus / konseling dalam memecahkan

masalah pribadi sosial , belajar dan karier sesuai dengan tuntutan perkembangan.

16

1. Landasan Hukum a. GBHN Tahun 1993 tentang Tujuan Pendidikan Nasional

b. UU Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional c. PP Nomor 29 Tahun 1990 pasal 27 tentang Pendidikan Menengah d. SK. Mendikbud Nomor : 0489/V/1992 tentang Sekolah Menengah Umum (SMU), kurikulum SMU Tahun 1994 e. SK. Menpen Nomor 84 Tahun 1993 dan SK. Bersama Mendikbud dan Kepala BAKN Nomor : 0433/P/1993 tentang Angka Kredit bagi Jabatan Fungsional Guru f. Petunjuk pelaksana Bimbingan dan Konseling Depdikbud 1994 g. Buku Pedoman BP, III/c Tahum 1995 1. Visi dan Misi a. Visi Terwujudnya perkembangan dan kemandirian individu secara optimal sesuai dengan hakekat kemanusiaan sebagai hamba Tuhan YME, sehingga dapat meraih kehidupan yang berbahagia. b. Misi Menunjang pengembangan diri siswa secara optimal dan memandirikan siswa untuk dapat menyelenggarakan kehidupan sehari hari secara efektif melalui penyelenggaraan pekayanan Bimbingan Konseling agar siswa memiliki kompetensi dalam : 1. Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME. 2. Pemahaman diri dan lingkungan 3. Pengambilan keputusan 4. Pengarahan diri 5. Antisipasi dan pemenuhan tuntutan masa depan 6. Pengaktualisasian secara optimal.
1. Tujuan

a. Tujuan Umum 1. Membantu Kepala Sekolah dalam layanan pribadi sosial, belajar dan karier siswa SMA sehingga tercapai perkembangan secara optimal.
2. Membantu Guru dan Staf sekolah lainnya dalam membina siswa sesuai

dengan potensi dan penyesuaian sosialnya. 3. Membantu siswa dalam memperoleh pemahaman diri, penerimaan diri, dan perwujudan diri sehingga mampu menyesuaikan dengan lingkungannya secara lebih efektif dan potensinya dapat berkembang secara optimal. a. Tujuan Khusus
15

1. Mengenal pribadi siswa secara individual dengan segala aspek dan latar belakang. 2. Menempatkan siswa sesuai dengan potensi yang dimilikinya
3. Memberikan informasi tentang diri, lingkungan, berbagai hambatan dan cara

mengatsainya yang diperlukan dalam merencanankan kariernya.


4. Membantu memecahkan masalah pribadi sosial, belajar, karier yang

diperlukan dalam penyesuaian diri. 5. Melakukan penilaian dan perbaikan program BK yang menunjang terhadap program sekolah secara keseluruhan. 5. Ruang Lingkup a. Tahap Persiapan, meliputi : 1) Studi Kelayakan, yaitu untuk mengetahui kebutuhan visual sasaran program sekolah, sarana dan prasarana yang ada, personil dan sebagainya. 2) Penyusunan Program Program Tahunan Program Semester Program Harian / mingguan

1) Konsultasi Program dengan Kepala Sekolah dan Staf sekolah lainnya 2) Penyediaan Fasilitas

Sarana BK : format, observasi, angket, map, buku pribadi, blanko surat dan sebagainya Prasarana BK : Perlengkapan meubelair di BK.

b. Tahap Pelaksanaan, meliputi : 1) Pengumpulan Data :

Identitas pribadi kesehatan dan pertumbuhan jasmani pendidikan keluarga kecerdasan, bakat, minat, kepribadian, kegiatan diluar sekolah, penyesuaian sosial, cita cita, kegiatan sehari hari,

proses perkembangan, lingkungan masyarakat sekitar, kemajuan prestasi belajar dan sebagainya.

2) Kegiatan Pelayanan :

Layanan Orientasi, yaitu orientasi kehidupan sekolah dan orientasi kegiatan layanan BK.

16

Layanan Informasi, yaitu pemberian informasi tentang perkembangan pribadi sosial, belajar dan karier secara terprogram dan terjadwal untuk semua kelas 10, 11 dan kelas 12.

Layanan

Penempatan

dan

Penyaluran,

yaitu

penempatan

dalam

kelompok / penjurusan a. Tahap Evaluasi dan Tindak Lanjut 1) Evaluasi


Evaluasi setiap semester pada semua ingkat kelas 10, 11 dan kelas 12 Evaluasi tahunan terhadap pelaksanaan BK secara keseluruhan.

1) Tindak lanjut terhadap evaluasi 2) Membuat laporan kepada Kepala Sekolah. Laporan bulanan tentang kegiatan yang dilaksanakan Laporan tahunan tentang hasil evaluasi pelaksanaan layanan BK.

BAB II PENGORGANISASIAN

15

1. Struktur Organisasi

Orang tua siswa

Kepala Sekolah

Instansi Pemerintah / swasta, Profesi (ABKN, PGRI), Para Ahli (seperti dokter & psikolog)

Tata Usaha

Wali Kelas

Koordinator BK / Guru Pembimbing (Konselor)

Guru Mata Pelajaran

SISWA

Garis Komando Garis Koordinasi

2. Personalia a. Tugas Operasional BK


1) Nama

: Moh. Bachrun
16

NIP Golongan Lulusan Jabatan

: 19560824 198302 1002 : IV / a : Juruan BP Program D3 / A3 : Koordinator BK XII. IPS. 1,2,3

Tugas Membimbing : Kelas XII. IPA


2) Nama

: Teti Hartini : 19660626 198803 2 009 : IV / a : Jurusan PPB Program D3 / A3 : Guru BK XI.IPS.1,2,3

NIP Golongan Lulusan Jabatan

Tugas Membimbing : Kelas XI.IPA


3) Nama

: Aryo Noto Negoro, S.Pd : 19860915 2010 01 1 003 : III / a : Jurusan PPB / BK Program S1 / A4 : Guru BK

NIP Golongan Lulusan Jabatan

Tugas Membimbing : Kelas X, 1, 2, 3, 4, 5 a. Untuk membantu kelancaran pelaksanaan layanan BK, Wali Kelas dan Guru Mata Pelajaran juga dilibatkan dalam layanan BK (Penanganan Kasus) sesuai dengan fungsi dan batas kewenangannya 1. Rincian Tugas a. Kepala Sekolah 1) Membuat program sekolah secara menyeluruh 2) Mendelegasikan tanggung jawab pelaksanaan BK kepada coordinator BK 3) Mengawasi pelaksanaan program BK. 4) Melengkapi dan menyediakan kebutuhan fasilitas BK 5) Memberikan tanggung jawab kedalam dan keluar 6) Mengadakan hubungan dengan lembaga lembaga di luar sekolah dalam rangka kerjasama pelaksanaan BK 7) Mengkoordinasikan kegiatan BK dengan kegiatan lainnya.

a. Koordinator BK 1) Bersama sama Kepala Sekolah menyusun program BK 2) Bertanggung jawab terhadap jalannya program BK
15

3) Memberikan lapangan kegiatan BK kepada Kepala Sekolah 4) Menyelenggarakan pertemuan pertemuan dengan Guru, Wali Kelas, Staf Sekolah dan Kepala Sekolah tentang masalah rutin maupun konferensi khusus. 5) Menyelenggarakan bimbingan individual dan kelompok secara rutin dan insidental
6) Menyelenggarakan konsultasi dengan orang tua dan instansi lain yang

berhubungan dengan kegiatan BK. 7) Melaksanakan kunjungan rumah terhadap kasus kasus yang dianggap perlu a. Staf BK 1) Membantu coordinator BK dalam kegiatan administrative. 2) Mengisi buku pribadi siswa 3) Menyusun map pribadi siswa 4) Mempersiapkan dan menyusun laporan kegiatan BK secara rutin dan insidental
5) Melayani kebutuhan administrative untuk keperluan kegiatan BK.

6) Memasukan setiap data ke dalam map pribadi dan buku pribadi siswa 7) Menyelenggarakan bimbingan individu dan kelompok secara rutin dan insidental. a. Wali Kelas 1) Mengumpulkan data tentang siswa 2) Meneliti kemajuan belajar siswa
3) Mengobservasi kegiatan siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah.

4) Menghubungkan siswa dengan guru yang memberikan pelajaran tambahan dan remedial. 5) Menghubungkan siswa dengan guru pembimbing / konselor yang memerlukan bantuan khusus. 6) Menempatkan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler dan kelompok kelompok belajar. 7) Membantu mengatasi kesulitan belajar siswa
8) Mengikuti pertemuan pertemuan Staf BK.

a. Guru Mata Pelajaran 1) Memberikan informasi kepada siswa tentang program BK

16

2) Memberikan informasi tentang permasalahan yang dihadapi siswa kepada guru pembimbing / konselor. 3) Meneliti kemajuan belajar siswa 4) Berpartisipasi dalam konferensi kasus 5) Menciptakan proses belajar mengajar yang menyenangkan 6) Membantu meneliti kesulitan kesulitan yang dihadapi siswa baik bersifat individual maupun kelompok.

1. Mekanisme Kerja
a. Mekanisme Kerja Administrasi 15

Guru Mata Pelajaran

Wali Kelas

Guru Pembimbing

Kepala Sekolah

Daftar Nilai Siswa

Daftar Nilai

Kartu Akademis

Angket Siswa

Cat. Observasi Siswa

Cat. Kejadian (Anekdot)

Cat. Konseling

Angket Orang Tua

Buku Pribadi & Map Pribadi

Lap. Observasi Siswa Catatan Home Visit

Cat. (Anekdot)

Catatan Wawancara

Data Psikotes

Lap. Kegiatan Pelayanan

Lap. Bulanan Kegiatan BK Cat. Konferns Kasus

Notulen Rapat BAB III PROGRAM KERJA


16

1. Jadwal Kegiatan Kegiatan


I. PERSIAPAN a. Studi Kelayakan b. Penyusunan Program c. Konsultasi Program d. Penyediaan Fasilitas e. Pertemuan Guru Pembimbing f. Latihan / Penataran BK

Kelas
X X1 XII Juli Ags Sept Okt Nop

BULAN
Des Jan Feb Mar Apr mei juni

I. PELAKSANAAN A. Pengumpula Data 1. Angket Siswa 2. Angket Penjurusan 3. Tes Psikologis 4. Analisis Hasil Belajar 5. Observasi A. Kegiatan Pelayanan 1. Layanan Orientasi a. Orienasi SMA b. Orientasi Layanan BK 1. Layanan Informasi a. Bimbingan Belajar b. Bimbingan Pribadi sosial 1. Layanan Penempatan / Penyuluhan 2. Layanan Bimbingan Pembelajaran 3. Layanan Konseling Program 4. Layanan Bimbingan Kelompok 5. Layanan Konseling Kelompok EVALUASI dan TINDAK LANJUT A. Evaluasi a. Semester b. Tahunan A. Tindak Lanjut B. Pelaporan I.

15

Mengetahui : Kepala SMA Negeri 1 Pabedilan, Staf BK,

Pabedilan, Juli 2011

Drs. Edi Suparman, M.Pd Pembina Tk. I NIP. 19581227 198303 1 009

Teti Hartini NIP. 19660626 198803 2 009

3. Pembiayaan Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan layanan BK, diperlukan anggaran biaya / dana yang diperoleh dari : a. Anggaran sekolah
b. Usaha lain yang dianggap sah

Adapun anggaran biaya tes digunakan untuk : a. Kelengkapan sarana dan prasarana BK
b. Kunjungan rumah (Rutin dan Insidental)

c. Tes psikologi (Bakat dan Kepribadian) d. Kegiatan kunjungan dan mendatangkan nara sumber e. Penataran / Loka Karya / Seminar BK f. Persiapan masuk PTN (Jalur Undangan, SNMPTN) dan sebagainya. 1. Sarana dan Prasarana BK a. Sarana 1) Alat Pengumpul Data Format format, pedoman observasi, pedoman wawancara, angket, catatan harian, kartu konseling dan sebagainya. 2) Alat Penyimpanan Data Map, buku pribadi, dan sebagainya 3) Perlengkapan Teknis Blanko surat, format bukti fisik pelaksanaan BK (P1, P2, P3, P4, P5), blanko laporan bulanan, buku pedoman BK, buku paket BK, dan sebagainya. a. Prasarana 1) Perlengkapan meubelair di ruang BK Meja, kursi, lemari, papan data, kotak masalah, rak, dan sebagainya.

16

BAB IV EVALUASI DAN TINDAK LANJUT 1. EVALUASI a. Tujuan Evaluasi Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan segi segi kelemahan program BK yang dilaksanakan, sehingga akan membantu : 1) Pengembangan kurikulum SMA kearah kesesuaian dengan kebutuhan siswa 2) Memperbaiki metoda mengajar guru di kelas 3) Menyempurnakan Program BK, supaya berfungsi lebih efektif. a. Kriteria Keberhasilan Program BK, yaitu : 1) Adanya penahanan diri, pengarahan diri dan perwujudan diri siswa, sehingga potensinya dapat berkembang secara optimal
2) Kepala Sekolah, Staf dan Guru mengenal kondisi siswa dengan latar

belakangnya sehingga dapat memberikan layanan pendidikan yang sesuia dengan kebutuhannya. 3) Terpecahkannya masalah siswa, baik masalah belajar, pribadi sosial maupun karier sehingga siswa dapat menyesuaikan dengan lingkungan. 1. Tindak Lanjut Merupakan penelaahan yang terhadap hasil evaluasi layanan BK, yang telah dilaksanankan dengan tujuan : 1) Perbaikan dan pengembangan program BK 2) Identifikasi kebutuhan bantuan lebih lanjut yang dirasakan masih lemah
3) Memperoleh informasi yang dapat digunakan oleh guru, staff, Konselor dan

Kepala Sekolah dalam memberikan layanan pendidikan supaya lebih efektif. 1. Laporan Sebagai informasi tentang kegiatan layanan BK, yang telah dilaksanakan sesuai dengan program yang direncanakan, yaitu :
15

1) Laporan Bulanan 2) Laporan Tahunan

BAB V PENUTUP Pada prinsipnya bahwa keberhasilan pelaksanaan program BK ini dipengaruhi oleh : 1. Kemampuan setiap guru pembimbing / konselor menjabarkan program umum ini kedalam kegiatan mingguan / harian sesuai pembagian tugas dengan SK Kepala Sekolah. 2. Dukungan sarana dan prasarana yang diperlukan 3. Dukungan dan binaan dari Kepala Sekolah secara terarah dan terpadu. 4. Pemahaman yang tepat dari siswa, guru mata pelajaran, wali kelas, staf sekolah dan Kepala Sekolah tentang pentingnya layanan BK. 5. Kerjasama dari semua guru pembimbing di bawah tanggung jawab coordinator. Hambatan hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan tindakan dijadikan alas an untuk tidak melaksanakan program yang telah direncanakan tetapi dicarikan jalan keluar yang terbaik sehingga program tetap berjalan secara efektif dan efisien. Keengganan meminta bantuan dan bekerja sama dengan rekan sejawat, guru mata pelajaran ,wali kelas, staf dan Kepala Sekolah akan menjadi sumber hambatan, maka keterbukaan, saran, kritik dan keberanian menembus pilar pilar kesulitan akan menjadi titik tolak keberhasilan dalam melaksanakan program BK ini. Mudah mudahan program BK ini dapat berjalan dengan lancer dan semoga Allah SWT, memberikan Taufik dan Hidayah-Nya. Amien.

16

You might also like