You are on page 1of 3

TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

Nama = Joko Surono Nim = 11520244031

Kelas = G

Arithmetic And Logic Unit ( ALU )

ALU adalah singkatan dari Arithmetic And Logic Unit yang dalam bahasa indonesianya adalah Unit Logika dan Aritmatematika , ALU ini merupakan salah satu komponen dari mikroprosessor atau prosessor. ALU adalah unit yang bertugas untuk melakukan operasi aritmetika dan operasi logika berdasar instruksi yang diberikan oleh Control Unit. Control Unit juga merupakan salah satu komponen mikroprosessor . Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder. ALU sendiri memiliki berbagai komponen elektronika didalamnya, yaitu berupa sekumpulan transistor yang dikenal dengan nama logic gate. Logic gate inilah yang berfungsi untuk melaksanakan operasi aritmatika dan operasi logika. Contoh operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh operasi logika adalah logika AND dan OR. Di bawah ini adalah contoh operasi aritmatematika yang di lakukan oleh ALU : A. Penjumlahan Pada operasi penjumlahan, ALU tidak langsung menjumlahkan angka angka dalam bentuk bilangan desimal tetapi dirubah dulu menjadi bilangan bilangan biner. Contoh : Penjumlahan angka 4 dan angka 6. Penjumlahan angka angka ini tentunya menghasilkan angka 10. 4 + 6 = 10 Dalam Operasi penjumlahan di ALU angka angka tersebut harus dirubah dulu ke biner. 4 = 100 6 = 110 Setelah itu baru dijumlahkan

100 110 1010 Dari penjumlahan bilangan biner di atas diperoleh hasil 1010 yang nilainya sama dengan 10 pada bilangan desimal. B. Pengurangan Pada operasi pengurangan, proses di ALU juga tidak langsung mengurangkan angka angka dalam bentuk desimal tetapi dirubah dulu ke bilangan biner. Contoh : Pengurangan angka 6 dengan angka 2. Tentunya akan menghasilkan angka 4. 6 2=4 Dalam Operasi pengurangan di ALU angka angka tersebut harus dirubah dulu ke biner. Dan di ALU tidak mengenal operasi pengurangan, hanya mengenal penjumlahan. Sehingga untuk pengurangan maka angka yang digunakan untuk mengurangkan terlebih dahulu dibuat negatif. 6 = 110 Anggka dua dibuat negatif dulu 2 =010 001 1 010 Setelah itu baru di jumlahkan 110 010 100 Dari penjumlahan biner di atas diperoleh hasil 100 yang nilainya sama dengan 4 pada bilangan desimal. C. Perkalian Pada operasi perkalian , sama pada operasi yang lain proses di ALU tidak langsung mengalikankan angka angka dalam bentuk bilangan desimal tetapi dirubah dulu menjadi bilangan bilangan biner. Contoh : Perkalian angka 3 dengan angka 4. Tentunya akan menghasilkan angka 12. 3 * 4 = 12 Terlebih dahulu angka angka tersebut dirubah ke biner 3 = 011

4 = 100 Setelah itu baru dikalikan 011 100 000 000 011 01100 Dari pengalian biner di atas diperoleh hasil 01100 yang nilainya sama dengan 12 pada bilangan desimal. D. Pembagian Pada operasi pembagian , juga sama pada operasi yang lain prosesnya di ALU tidak langsung membagikan angka angka dalam bentuk bilangan desimal tetapi dirubah dulu menjadi bilangan bilangan biner. Contoh : Pembagianan angka 15 dengan angka 5. Tentunya akan menghasilkan angka 3. 15 / 3 = 5 Dalam Operasi pembagian di ALU angka angka tersebut harus dirubah dulu ke biner. 15 = 1111 5 = 101 Setelah itu baru dibagikan operasinya 11 101 1111 101 101 101 0 Dari penmbagian biner di atas diperoleh hasil 011 yang nilainya sama dengan 3 pada bilangan desimal.

You might also like