You are on page 1of 7

1. Barang siapa berjalan pada jalannya sampailah ia 2. Barang siapa bersungguh-sungguh, dapatlah ia 3. Barang siapa sabar beruntunglah ia 4.

nglah ia 4. Barang siapa sedikit benarnya/kejujurannya, sedikit pulalah temannya 5. Pergaulilah orang yang jujur dan menepati janji 6. Kecintaan/ketulusan teman itu, akan tampak pada waktu kesempitan 7. Tidak kenikmatan kecuali setelah kepayahan 8. Kesabaran itu menolong segala pekerjaan 9. Cobalah dan perhatikanlah, niscaya kau jadi orang yang tahu 10. Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang kubur 11. Telur hari ini lebih baik daripada ayam esok hari 12. Waktu itu lebih mahal daripada emas 13. Akal yang sehat itu terletak pada badan yang sehat 14. Sebaik-baik teman duduk pada setiap waktu adalah buku 15. Barang siapa menanam pasti akan memetik (mengetam) 16. Sebaik-baik teman itu ialah yang menunjukkan kamu kepada kebaikan 17. Seandainya tiada berilmu niscaya manusia itu seperti binatang 18. Ilmu pengetahuan diwaktu kecil itu, bagaikan ukiran di atas batu 19. Tidak akan kembali hari-hari yang telah berlalu 20.

Belajarlah di waktu kecil dan amalkanlah di waktu besar 21. Ilmu tiada amalan bagaikan pohon tidak berbuah 22. Bersatu adalah pangkal keberhasilan 23. Jangan engkau menghina orang miskin bahkan jadilah penolong baginya 24. Kemuliaan itu dengan adab kesopanan, (budi pekerti) bukan dengan keturunan 25. Keselamatan manusia itu dalam menjaga lidahnya (perkataannya) 26. Adab seseorang itu lebih baik (lebih berharga) daripada emasnya 27. Kerusakan budi pekerti/akhlaq itu menular 28. Bencana ilmu itu adalah lupa 29. Jika benar kemauannya niscaya terbukalah jalannya 30. Jangan menghina seseorang yang lebih rendah daripada kamu, karena segala sesuatu itu mempunyai kelebihan 31. Perbaikilah dirimu sendiri, niscaya orang-orang lain akan baik padamu 32. Berpikirlah dahulu sebelum kamu berkemauan (merencanakan) 33. Barang siapa tahu jauhnya perjalanan, bersiap-siaplah ia 34. Barang siapa menggali lobang, akan terperosoklah ia di dalamnya 35. Musuh yang pandai, lebih baik daripada 36. Barang siapa banyak perbuatan baiknya, banyak pulalah temannya 37. Bersungguh-sungguhlah dan jangan bermala-malas dan jangan pula lengah, karena penyesalan itu bagi orang yang bermalas-malas 38. Janganlah mengakhirkan pekerjaanmu hingga esok hari, yang kamu dapat mengejakannya hari ini 39.

Tinggalkanlah kejahatan, niscaya ia (kejahatan itu) akan meninggalkanmu 40. Sebaik-baik manusia itu, adalah yang terlebih baik budi pekertinya dan yang lebih bermanfaat bagi manusia 41. Di dalam hati-hati itu adanya keselamatan, dan di dalam tergesa-gesa itu adanya penyesalan 42. Buah sembrono/lengah itu penyesalan, dan buah cermat itu keselamatan 43. Berlemah lembut kepada orang yang lemah itu, adalah suatu perangai orang yang mulia (terhormat) 44. Pahala/imbalan suatu kejahatan itu adalah kejahatan yang sama dengannya 45. Tidak menjawab terhadap orang yang bodoh itu adalah jawabannya 46. Barang siapa manir tutur katanya (perkataannya) banyaklah temannya 47. Apabila akal seseorang telah sempurna maka sedikitlah bicaranya 48. Barang siapa mencari teman yang tidak bercela, maka ia akan tetap tidak mempunyai teman 49. Katakanlah yang benar itu, walaupun pahit 50. Sebaik-baik hartamu adalah yang bermanfaat bagimu 51. Sebaik-baik perkara itu adalah pertengahanya (yang sedang saja) 52. Tiap-tiap tempat ada kata-katanya yang tepat, dan pada setiap kata ada tempatnya yang tepat 53. Apabila engkau tidak malu, maka berbuatlah sekehendakmu (apa yang engkau kehendaki) 54. Bukanlah cela itu bagi orang yang miskin, tapi cela itu terletak pada orang yang kikir 55. Bukanlah anak yatim itu yang telah meninggal orang tuanya, tapi (sebenarnya) yatim itu adalah yatim ilmu dan budi pekerti 56. Setiap pekerjaan itu ada upahnya, dan setiap perkataan itu ada jawabannya 57. Dan pergaulilah manusia itu dengan apa-apa yang engkau sukai daripada mereka semuanya 58.

Hancurlah seseorang yang tidak tahu dirinya sendiri 59. Pokok dosa itu, adalah kebohongan 60. Barang siapa menganiaya niscaya akan dianiaya 61. Bukanlah kecantikan itu dengan pakaian yang menghias kita, sesungguhnya kecantikan itu ialah kecantikan dengan ilmu dan kesopanan 62. Janganlah engkau bersikap lemah, sehingga kamu akan diperas, dan janganlah kamu bersikap keras, sehingga kamu akan dipatahkan 63. Barang siapa menolongmu dalam kejahatan maka ia telah menyiksamu 64. : Saudaraku! Kamu tidak akan mendapatkan ilmu, kecuali dengan enam perkara, akan aku beritahukan perinciannya dengan jelas : - Kecerdasan - Kethomaan (terhadap ilmu) - Kesungguhan - Harta benda (bekal) - Mempergauli guru - Waktu yang panjang 65. Bekerja itu membuat yang sukar menjadi mudah 66. Barang siapa berhati-hati niscaya mendapatkan apa-apa yang ia cita-citakan 67. Carilah/tuntutlah ilmu walaupun di negeri Cina 68. Kebersihan itu sebagian dari iman 69. Kalau besar permintaannya maka sedikitlah penolongnya 70. Tidak ada baiknya sesuatu keenakan yang diiringi (oleh) penyesalan 71. Pengaturan pekerjaan itu menabung sebanyak separohnya waktu 72. Berapa banyak saudara yang tidak dilahirkan oleh satu ibu 73. Obatilah kemarahan itu dengan diam 74.

Perkataan itu dapat menembus apa yang tidak bisa ditembus oleh jarum 75. Bukan setiap yang mengkilat itu emas 76. Gerak-gerik seseorang itu menunjukkan rahasianya 77. Harga seseorang itu sebesar (sama nilainya) kebaikan yang telah diperbuatnya 78. Temannmu ialah orang yang menangiskanmu (membuatmu menangis) bukan orang yang membuatmu tertawa 79. Tergelincirnya kaki itu lebih selamat daripada tergelincirnya lidah 80. Sebaik-baik perkataan itu ialah yang sedikit dan memberi penjelasannya/jelas 81. Segala sesuatu apabila banyak menjadi murah, kecuali budi pekerti 82. Permulaan marah itu adalah kegilaan dan akhirnya adalah penyesalan 83. Hamba sahaya itu harus dipukul dengan tongkat, dan orang yang merdeka (bukan budak) cukuplah dengan isyarat 84. Perhatikanlah apa-apa yang dikatakan (diucapkan) dan janganlah meperhatikan siapa yang mengatakan 85. Orang yang pendengki itu tidak akan menjadi mulia 86. Tiap-tiap pekerjaan itu dengan penyelesaiannya 87. # Wahai Tuhanku ! Aku bukanlah ahli surga, tapi aku tidak kuat dalam neraka # Maka berilah aku taubat (ampunan) dan ampunilah dosaku, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dosa yang besar # Dosaku bagaikan bilangan pasir, maka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki keagungan # Umurku ini setiap hari berkurang, sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya #

Wahai, Tuhanku ! Hamba Mu yang berbuat dosa telah datang kepada Mu dengan mengakui segala dosa, dan telah memohon kepada Mu # Maka jika engkau mengampuni, maka Engkaulah ahli pengampun Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau? sumber
ADVERTISEMENT

Share this:

Share

Like this:
Like Be the first to like this post.

Leave a Reply
Top of Form

Enter your comment here...

Fill in your details below or click an icon to log in:

Email (required) (Not published) Name (required) Website

Notify me of follow-up comments via email.


Bottom of Form

Mengingatkan kampung halaman (tembang mocopat) Mimpiku 15 tahun silam

You might also like