You are on page 1of 2

Pendapat saya mengenai kasus PT Adaro Indonesia denganadanya praktek transfer pricing inimenunjukkan bahwa produk hukum dan

sistem administrasi dalam pemerintahan yanglemah sehingga memungkinkan praktek transferpricing selama bertahun-tahun tidak terungkap. Indikasi terhadap kerugiannegara yang akan semakin besar apabila kasus yang terjadi pada PT AdaroIndonesia ini tidak segera diungkap. Kasus yang terjadi sejak tahun 2001 iniyaitu sejak dilakukannya perjanjian antara Adaro dan Coaltrade Service InternationalPte Ltd, Singapura dimana penjualan batubara berkalori tinggi milik Adaro yangdijual dengan harga murah ke Coaltrade. Dengan demikian pemerintah harusmembahas kasus ini supaya dapat diketahui sejauhmana kerugian negara yang sudahditimbulkan. Kasus transfer pricing tersebut merupakanimplikasi kelemahan dalam ketentuan sistem perpajakan nasional. Terbukti daribelum adanya pedoman mengenai transfer pricing. Ketentuan peraturanperpajakan yang lemah menimbulkan banyak celah. Pedoman yang mengatur tentangyang mana yang bisa dikategorikan taxavoidance dan mana yang dikategorikan taxefficient sangat diperlukan, karena praktek transfer pricing sudah berkembang sangat canggih dan dikhawatirkanakan berkembang lebih canggih lagi. Intinya adalah kurang tegas dan masihlemahnya peraturan-peraturan hukum dan sistem administrasi oleh pemerintahanIndonesia yang harus diperbaiki. 2. Sistemharga transfer dapat menjadi disfungsional karena terlalu banyak berfokus padasektor-sektor individu yaitu membuat keuntungan dan laba atas investasi. KasusPT Adaro Indonesia, dalam hal ini seharusnya lebih berfokus pada keberhasilandan keuntungan untuk perusahaan secara keseluruhan tidak hanya keuntunganindividu. Seperti yang disebutkan dalam kasus ini, dari profil para pengurusCoaltrade itu, diduga bahwa direksi dan karyawan di Coaltrade hanya nominee, dan yang melakukan kerjasesungguhnya baik pemasaran maupun akuntansinya adalah orang-orang Adaro. Dampak bagi perusahaandi Indonesia dengan sistem harga transfer menjadi disfungsional adalahperusahaan-perusahaan akan cenderung berfokus pada sektorsektor individuusahanya tanpa memperhatikan keberhasilan dan keuntungan perusahaan untuktujuan bersama secara keseluruhan. Hal tersebut tentu akan berdampak menjadilebih besar lagi bagi negara secara global. Dampak yang terjadi pada Indonesia dengan adanya hal tersebut tentumenimbulkan kerugian yang besar bagi negara, karena perusahaan internasional diIndonesia melakukan transfer pricing dengan menjual produknya kepada salah satuperusahaan terafiliasi dengan harga miring. TransferPricing, dalam prakteknya identik dengan transaksi antar perusahaan dalamsatu grup berupa pengalihan penghasilan kena pajak dari perusahaan di negarayang tarif pajaknya tinggi ke negara yang tarif pajaknya rendah dalam rangkauntuk mengurangi total beban pajak yang dibayar group perusahaan tersebut.Sehingga secara otomatis akan mengurangi pendapatan negara yang salah satunyabersumber dari pajak. 3. Ya,permasalahan tersebut membutuhkan adanya perubahan dalam kebijakan penentuanharga transfer perusahaan secara keseluruhan. Perubahan spesifik yang

saya sarankan adalah setiapdivisi idealnya harus mengestimasikan harga normal pasar di luar denganpenyesuaian untuk biaya yang tidak terjadi di dalam perusahaan. Bahkan ketikakeputusan perolehan sumberdaya mengalami hambatan, harga pasar merupakan hargatransfer yang paling baik. Beberapa contoh sistem harga transfer yangbenar-benar memuaskan dalam suatu organisasi yang rumit diperlukan. Sama halnyaketika banyak pilihan rancangan pengendalian manajemen, sangatlah penting untukmengambil tindakan-tindakan yang terbaik diantara yang kurang sempurna. Yangpaling penting di sini adalah kesadaran akan kekurangan-kekurangan dankepastian bahwa prosedur administratif yang ada digunakan untuk menghasilkankeputusan yang tepat. Dampaknya, pemerintah di seluruh duniamengharuskan metode penentuan harga transfer pada prinsip harga wajar. Yaitu,perusahan multinasional di Negara berbeda dikenakan pajak seakan-akan merekaadalah perusahaan independent yang beroperasi secara wajar dari satu sama lain.Perhitungan harga wajar tidak relevan karena semakin sedikit perusahaan yangberopreasi dengan cara ini. Efeknya bagi perpajakan nasional, kerjasama danpembagian informasi yang makin erat antara otoritas pajak di seluruh dunia. Kompetisipajak juga semakin besar. Pajak tunggal juga digunakan sebagai alternativeuntuk menggunakan harga transfer dalam menentukan penghasilan kena pajak. 0 0

You might also like