You are on page 1of 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KEHAMILAN TRIMESTER PERTAMA

Tanda fisik pertama yang dapat dilihat pada beberapa ibu adalah perdarahan sedikit/spotting sekitar 11 hari setelah konsepsi pada saat embrio melekat pada lapisan uterus. Jika seorang ibu mempunyai siklus menstruasi 28 hari, perdarahan ini terjadi beberapa hari sebelum ia mendapatkan menstruasi. Perdarahan implantasi ini biasanya kurang dari lamanya menstruasi normal. Setelah terlambat satu periode menstruasi, perubahan fisik berikutnya adalah nyeri dan pembesaran payudara yang diikuti oleh rasa kelelahan yang kronis, menetap dan sering kencing. Ibu akan mengalami dua gejala yang terakhir selama tiga bulan berikutnya. Morning Sicknass atau m ual dan muntah biasanya dimulai sekitar 8 minggu dan mungkin berakhir sampai 12 minggu. Pada usia kehamilan 12 minggu pertumbuhan uterus diatas simphisys pubis bisa dirasakan. Ibu biasanya mengalami kenaikan berat badan sekitar 1-2 kg selama trimester pertama. Prioritas Keperawatan 1. Mendorong klien untuk berprilaku meningkatkan kesehatan 2. Mendetekdi faktor-faktor resiko aktual/potensial 3. Mencegah atau mengatasi komplikasi 4. Membantu mengembangkan adaptasi positif klien atau pasangan terhadap kehamilan : Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan perubahan nafsu makan, mual/muntah, keuangan yang tidak mencukupi, tidak mengenal peningkatan metabolik/nutrisi. Hasil yang diharapakan klien akan : 1. Menjelaskan komponen diit seimbang prenatal 2. Memberi makanan yang mengandung vitamin, mineral dan besi 3. Mengikuti diet yang dianjurkan 4. Mengkonsumsi vitamin/suplemen zat besi, Menunjukan penambahan berat badan yang sesuai (minimal 1,5 kg pada akhir trimester pertama) Tindakan/Intervensi Mandiri Rasional Tentukan keadekuatan kebiasaan asupan o Kesejateraan janin-ibu tergantung pada nutrisi dulu atau sekarang dengan nutrisi ibu selama kehamilan menggunakan batasan 24 jam. sebagaimana selama 2 tahun sebelum Perhatikan kondisi rambut, kuku dan kehamilan. kulit. Dapatkan riwayat kesehatan; catat usia o Remaja cenderung malnutrisi/anemia, dan (kurang dari 17 tahun, lebih dari 35 lansia cenderung obesitas/diabetes tahun). gestasional. Pastikan tingkat pengetahuan tentang diit o Menetukan kebutuhan belajar khusus. Pada periode pra natal, laju basal metabolic meningkat 20 25 % (pada kehamilan lanjut). Karena aktivitas tiroid yang berhubungan dengan pertumbuhan fetus dan jaringan pada ibu menjadi

watan

resiko terhadap klien dengan nutrisi buruk. Penambahan zat besi diperlukan Berikan informasi tertulis/verbal yang selama tepat tentang diet prenatal dan suplemen o Materi referensi yang dapat dipelajari vitamin/zat besi setiap hari. dirumah, meningkatkan kemungkinan Evaluasi motivasi atau sikap dengan klien memilih diit seimbang. mendengar keterangan klien dan meminta umpan balik tentang informasi o Bila klien tidak termotivasi untuk yang diberikan memperbaiki diet, evaluasi Tanyakan keyakinan berkenaan dengan lanjut/intervensi lain mungkin dapat diet sesuai budaya dan hal-hal yang tabu diindikasikan o Dapat menunjukan motivasi untuk selama kehamilan Perhatikan adanya pika/ngidam. Kaji mengikuti anjuran pemberi layanan kesehatan. pilihan bahan bukan makanan dan o Memakan bahan bukan makanan pada tingkat motivasi untuk memakannya kehamilan karena kebutuhan psikologis, Timbang BB klien; pastikan BB fenomena budaya, respon terhadap lapar dan atau respon tubuh terhadap pregravid. Informasikan tentang kebutuhan tubuh penambahan prenatal yang optimum o Ketidakadekuatan penambahan BB Tinjau ulang frekuensi dan beratnya prenatal atau dibawah BB normal masa kehamilan, meningkatkan resiko retardasi mual/muntah. Kesampingkan muntah pertumbuhan intrauterine (IUGR) pada pernisiosa (hiperemesis gravidarum) janin dengan BBLR Pantau kadar Hb/haematokirt (Ht) o Mual/muntah trimester pertama dapat berdampak negatif pada status nutrisi Test urine terhadap aseton, albumin dan prenatal khusus periode perkembangan glukosa janin o Identifikasi adanya anemia dan penurunan Ukur pembesaran uterus kapasitas oksigen ibu o Menetapkan data dasar untuk deteksi potensial resiko tinggi seperti ketidakadekuatan asupan karbohidrat. o Malnutrisi ibu berefek negatif terhadap Kolaborasi : o Buat rujukan yang perlu sesuai indikasi pertumbuhan janin sehingga mempengaruhi sel otak janin berakibat o Rujuk pada program makanan wanita, kemunduran perkembangan janin bayi, anak-anak dengan tepat o Memberikan bantuan tambahan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi o Yayasan penyelenggara program makanan untuk membantu secara optimal nutrisi ibu/janin.

erawatan

: Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan pengaruh hormonal, yang ditandai oleh pengungkapan kegelisan dan perubahan tonus otot. Hasil yang diharapakan klien akan : 1. Menerima tanggung jawab untuk menghilangkan ketidaknyamanan 2. Melaporkan berhasil/tidak penatalaksanaan ketidaknyamanan Tindakan/Intervensi Mandiri Rasional o Catat ada/derajat rasa tidak nyaman o Memberikan informasi untuk memilih minor intervensi, petunjuk terhadap respon klien pada ketidak nyamanan o Anjurkan klien memperhatikan higyene o Meningkatkan higyene dengan individu perorangan dan menghindari mengabsorpasi secret vagina yang penggunaan bedak talk. berlebihan. Bedak talk dapat menyebabkab kanker servikal o Anjurkan meningkatkan asupan o Menurunkan kemungkinan gangguan krbohidrat sat bangun tidur, sedikit dan gastric yang disebabkan oleh efek HCl sering. pada lambung yang kosong o Anjurkan menggunakan udara yang o Peningkatan kadar ekstrogen, dilembabkan dan hindari obat/semprot memperberat sumbatan hidung. nasal pada hidung yang tersumbat. Semprotan atau obat secara sistemik o Tinjau ulang perubahan fisiologis membahayakan janin o Frekwensi berkemih dipengaruhi oleh berkemih. Anjurkan menghindari perubahan uterus. Meskipun itu normal minuman mengandung kafein tapi dapt menyebabkab iritasi, kafein memiliki sifat diuretic yang memperberat ginjal o Kaji tingkat kelelahan dan sifat dasar o Mendorong klien menyusun prioritas terhadap keluarga/pekerjaan termasuk waktu untuk istirahat Kolaborasi : Tambahan suplemen kalsium setiap hari Membantu memperbaiki keseimbangan bila asupan produk susu dikurangi. kalsium/fosfor dan menurunkan kram.

atan : Kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual/muntah secara berlebihan yang diharapkan : 1. Mengidentifikasi dan melakukan tindakan untuk menurunkan frekwensi mual/muntah 2. Mengkonsumsi cairan dengan jumlah yang sesuai setip hari 3. Mengidentifikasi tanda dan gejalah dehidrasi Tindakan/Intervensi Mandiri o Konsultasi DJJ o Tentukan frekwensi/beratnya mual/muntah Rasional o Untuk memastikan adanya janin dan bukan molahidatidosa o Memberikan data yang berkenaan dengan semua kondisi fisik, peningkatan HCG, perubahan metabolisme karbohidrat dan penurunan motilitas gastric memperberat mual/muntah o Membantu dalam menyampingkan

o Tinjau ulang riwayat kemungkinan masalah medis lain

penyebab lain untuk mengatasi maslah khusus dan mengidentifikasi intervensi o Membantu menetukan hiperemesis o Anjurkan klien mempertahan kan grafidarum. Pada awalnya muntah dapat mengakibatkan alkalosis, dehidrasi dan input/output, tes urine dan penurunan ketidak seimbangan elektrolit. Muntah BB setiap hari. dapat menyebabkan asidosis dan memerlukan intervensi lanjut. o Indikator dalam membantu mengevaluasi kebutuhan hidrasi o Kaji suhu dan perubahan kulit, membran o Membantu mengatasi mual/muntah dan mukosa, tensi, BJ urine dan output/input. menurunkan keasaman lambung. o Anjurkan peningkatan masukan minuman berkarbonat, makan 6 x sehari dengan tinggi karbohidrat dan jumlahnya sedikit.

watan: Kurangnya pemahaman tentang perubahan fisiologis/psikologis yang normal berhubungan dengan kurangnya pengetahuan, dan ditandai oleh klien meminta informasi dan pernyataan yang salah tentang keadaannya. Hasil yang diharapakan klien akan : 1. Menjelaskan perubahan fisiologis/psikologis normal yang berkaitan dengan kehamilan trimeter pertama 2. Menunjukkan prilaku perawatan diri yang meningkatakan kesehatan 3. Mengidentifikasi tanda tanda bahaya kehamilan Tindakan/Intervensi Mandiri Rasional o Buat hubungan peraawat klien yang o Peran penyuluh dapat memberikan mendukung. bimbingan antisipasi dan meningkatkan tanggungjawab individu terhadap kesehatan. o Evaluasi pemngetahuan dan keyakinan o Memberikan informasi untuk mengbudaya yang berkenaan dengan identifikasi kebutuhan dan menentukan perubahan fisiologis/ psikologis serta rencana perawatan. keyakinan akivitas o Klarifikasi kesalapahaman o Ketakutan biasanya muncul dari kesalahan informasi dan mengganggu pembelajaran selanjutnya. o Tentukan derajat motifasi untuk belajar o Klien dapat mengalami kesulitan belajar kecuali kebutuhan untuk belajar keras. o Identifikasi orang yang memberikan o Membantu jaminan kualitas / kontinuitas dukungan /instruksi dalam kebudayaan asuhan karena orang pendukung mungkin klien lebih berhasil. o Pertahankan sikap terbuka terhadap o Peneriman penting untuk keyakinan klien/pasangannya. mengembangkan dan mempertahankan hubungan.

o Tentukan sikap klien terhadap asuhan yang diberikn oleh pria, versus bidan atau praktisi wanita.

o Beberapa budaya memandang dokter sebagai orang yang menangani penyakit dan bidan unutk kelahiran sehat. Tuntukan kesopanan atau budaya dapat menghambat asuhan yang dilakukan oleh suami di ruangan o Jelaskan rutinitas kunjungan dan o Menguatkan hubungan antara pengkajian rasional dari intervensi ( misalnya tes dan hasil positif ibu/bayi. Perbedaan urine, tensi, BB). budaya memberikan tekanan pada fase kehamilan dan budaya klien mungkin tidak mempertimbangkan kunjungan prenatal itu penting. o Mendorong penerimaan tanggung jawab o Berikan bimbingan antisipasi meliputi dan meningkatkan keinginan untuk diskusi tentang nutrisi, latihan, tindakan melakukan peratan diri. yang aman, istirahat, perawatan payu darah, aktifitas seksual dan life styl. o Diskusikan tentang perkembangan janin o Visualisasi meningkatkan realita akan anak dan menguatkan proses dengan menggunakan gambar. pembelajaran. o Janin rentan dalam trimester pertama o Identifikasi hal yang membahayakan janin (obat-obatan, lkohol, nikotin dsb). selama periode pembentukan organ. Tekanan perlunya menghindari semua obat obatan tersebut sampai dikonsultasikan dengn tim kesehatan lain. o Penambahan pengetahuan membantu o Rujuk klien / pasangan pada kelas menurunkan rasa tekut tentang periapan kelahiran. Berikan daftar ketidaktahuan dan meningkatkan rasa bacaan yang dianjurkan percaya diri dalam mempersiapkan kelahiran anak

eperawatan : Resiko terjadinya cedera pada janin berhubungan dengan malnutrisi ibu, pemajanan pada teratogen/agen infeksisus, adanya kelaian genetik Hasil yang diharapakan klien akan : 1. Memeulai prilaku yang menimngkatkan kesehatan diri dan janin 2. Tidak meminum obat tanpa memberitahukan dokter kandungan 3. Tidak merokok, minum alkohol dan obat terlarang. Tindakan / Intervensi Mandiri o Diskusikan pentinnya kesejahteraan ibu Rasional o Kesejahteraan janin secara langsung berhubungan dengan kesejahteraan ibu khusunya selama trimester pertama, saat perkembangan system organ rentan terhadap vaktor lingkungan/keturunan.

o Diskusikan tingkat aktivitas/latihan o Aliran darah ke uterus menurun 70 % normal. Anjurkan klien melakukan latihan karena latihan keras, bradikardi, secukupnya dan bukan berat. hipertermia dan intrauterine grow retardation (IUGR). Latihan nonendurance juga memperpendek persalinan, meningkatkan kemungkinan kelahiran vagina dan menurunkan penambahan oksitosin. o Anjurkan klien unutk melakukan seks o Koitus tanpa menggunakan kondom yang aman, menggunakan kondom. akan meningkatkan tranmisi PHS khusnya HIV. o Tinjau ulang kebiasaan dan budaya diet o Malnutrisi pada ibu dihubungkan klien, timbang BB dan diskusikan kurva dengan IUGR pada janin dan BBLR. penambahan BB normal. Obesitas ibu pragravid dihubungkan dengan kelahiran patern. o Untuk mengetahui perkembangan o Catat masukan protein dan pantau Hb, Ht. jaringan otak janin dan pengangkutan oksigen. o Tinjau ulang riwayat obstetric terhadap o Mengidentifikasi factor fisik dan resiko tinggi. psikologis untuk evaluasi tambahan dan intervensi. o Kaji kemungkinan resiko berkenan dengano Klien yang beresiko terhadap kelainan kelainan genetic. Diskusikan pilihan genetic membutuhkan tes untuk termasuk sampel vilus korionik (CVS) mengetahui apakah janin terpengaruh. pada trimester prtama atau amniosentesis pada trimester kedua o Membantu klien membuat keputusan o Berikan informasi tentang hal hal yang /pilihan tentang prilaku/lingkungan yang meningkatkan kesehatan mengakibatkan perkembangan yang abnormal seperti sinar X, alcohol, HIV o Mencegah transmisi toxoplasma gondii dan kelompok virus STORCH. dan Listeria monocytogenes yang o Diskusikan bentuk transmisi infeksi dianggap ditransmisikan melalui binatang serta budaya makan mentah tertentu. Anjurkan perlunya mencuci tangan, menggaanti kotak kotoran kucing atau daging tidak dimasak dengan atau makan daging yang dimasak dengan tepat. o Sekitar 5-15% wanita usia menyusui tepat. rentan terhadap rubella melalui infeksi o Beri informasi untuk menghindari kontak droplet. Pemajanan mempunyai efek dapat mempunyai efek negatif pada dengan orang yang diketahui mengalami perkembagan janin khusunya pada infeksi rubella dan pentingnya imunisasi trimester pertama, imunisasi setelah setalah kelahiran. kelahiran mengakibatkan imunitas selama kehamilan berikutnya. o Merokok mempengaruhi surkulasi plasenta o Anjurkan penghentian penggunaan o Memberikan informasi tentang gestasi

tembakau. Kolaborasi : o Kaji perkembangan uterus melalui pemeriksaan internal.

janin menggambarkaan IUGR, mengidentifikasikan kehamilan multiple. o Tindakan yang tepaat dan hareus berdasarkan hasil kultur.

o Dapatkan kultur vagina atau rectal unutk mengesampingkan listeria dan PHS serumo Diagnosa positif dari kondisi seperti harus didapatkan untuk tes HIV. toksoplasmosis dapat diubah. o Lakukan tes serologi. o Pada kasus herpes simpleks viru tipe II klien harus sedikitnya mempunyai o Obati klien dengan tepat bila herpes dua kultur negtif berturut turut yang paling baru dalam 4 hari kelahiran positif. untuk memungkinkan kelahiran vaginal. o Skrining untuk kerentanan memungkinkan klien mendapatkan o Evaluasi titer rubella untuk imunitas tindakan yang tepat sehingga memungkinkan menurunkan (> 1:10) catat kebutuhan untuk imunisasi pemajanan prenatal. postpartum. o Untuk menghadapi penyelesaian masalah dan menjamin kesejahteraan o Rujuk pada sumber sumber yang tepat kehamilan dan janin. o Informasi tambahan mungkin perlu. bila penyalagunaan zat terjadi. o Aborsi terapeutik dapat o Rujuk untuk konseling genetika bila tepat. dipertimbangkan bila penyakit o Diskusikan kemungkinan pilihan tindakan didiagnosa sebelum gestasi minggu ke20 seperti aborsi

atan

: Keletihan berhubungan dengan peningkatan metabolisme karbohidrat, perubahan kimia tubuh, dan peningkatan kebutuhan energi untuk melakukan aktifitas Hasil yang diharapakan klien akan : 1. Mengidentifikasi dasar yang mengakibatkan kelekahan dan area kontrol individu 2. Memodifikasi gaya hidup untuk memenuhi perubahan kebutuhan/tingkat energi 3. Melaporkan adanya peningkatan energi Tindakan/intervensi madiri Rasional o Tentukan siklus tidur bangun yang normal o Membantu menyusun prioritas yang dan komitmen terhadap pekerjaan, realistic dan waktu untuk menguji keluarga, komunitas dan diri sendiri. komitmen. Klien perlu membuat penilaian seperti perubahan shift kerja untuk mengatasi mual pagi hari atau istirahat yang banyak dsb. o Anjurkan tidur siang 1 2 jam dan tidur o Untuk memenuhi kebutuhaan malam 8 jam. metabolik yang berkenan dengan pertumbuhan jaringan ibu/janin.

o Pantau kadar Hb. Jelaskan peran zat Fe o Kadar Hb rendah, mengakibatkan dalam tubuh, anjurkan mengkonsumsi zat kelelahan lebih besar karena Fe sesuai indikasi. penurunan jumlah pembawa oksigen.

erawatan

: Resiko terjadi konstipasi berhubungan dengan relaksasi otot halus, peningkatan absorbsi air, hemoroid dan mengkonsumsi suplemen zat Fe. Hasil yang diharapakan klien akan : 1. Memperthankan fungsi usus normal 2. Mengidentifikasi prilaku yang memberatkan 3. Melaporkan tindakan tepat yang dilakukan individu untuk meningkatkan eliminasi. Tindakan / intervensi mandiri Rasional Tentukan kebiasaan eliminasi sebelum o Pola eliminasi yang dipertahankan bila kehamilan, perhatikan perubahan selama memungkinkan. Peningkatan kadar hamil. progesterone, merelaksasi otot polos, saluran GI yang mengakibatkan penurunan peristaltic dan peningkatan reabsorbsi cairan elektrolit. Suplemen zat Fe memperberat konstipasi. o Farises rectum sering terjadi pada Kaji adanya hemoroid konstipasi yang lama, mengejan/akibat peningkatan volume sirkulasi dan relaksasi hormoral pembuluh darah, adanya hemoroid menyebabkan nyeri saat defekasi sehingga klien anggan untuk defekasi. o Membantu meningkatkan keefektifan pola defekasi. Anjurkan mengkonsumsi buah buahan , sayuran segar, padi padia dan o Meningkatkaan peristaltic dan makanan berserat. membantu mencegah konstipasi. Anjurkan latihan ringan secara teratur. Kolaborasi Diskusikan kewaspadaan penggunaan pelunak feses atau pembentuk bulk bila diet/latihan tidak efektif. Perlu untuk membantu mengatasi konstipasi dan menciptakan rutinitas regular.

erawatan : Gangguan citra tubuh berhubungan dengan persepsi tentangperubahan biofisik, psikososial, budaya dan keyakinan spiritual. Hasil yang diharapakan klien akan : 1. Mengungkapkan pemahaman/penerimaan perubahan tubuh 2. Mengungkapkan penerimaan terhadap diri sendiri dalam situasi 3. Mendemonstrasikan citra diri positif dengan mempertahankan kepuasan terhadap penampilan secara menyeluruh

Tindakan/Intervensi Mandiri o Tentukan sikap terhadap kehamilan, perubahan citra tubuh dan situasi pekerjaan serta bagaimana hal ini dipandang oleh orang terdekat.

Rasional Perasaan klien terhadap kehamilan mempengaruhi kemampuannya untuk mengembangkan perasaan positif terhadap perubahan bentuk tubuh sebagaimana kemampuan beradaptasi positif terhadap peran menjadi orang tua. o Identifikasi hal mendasar dari harga diri Perubahan citra tubuh terjadi secara klien sehubungan dengan perubahan normal. Hal ini dapat menimbulkan karena hamil dan tanggung jawab yang krisis situasi yang berdampak negatif berhubungan dengan peran baru tersebut. terhadap kehamilan maupun o Kaji sistem pendukung seperti bibi, kemampuan menjadi orang tua. Dukungan yang adekuat dapat nenek, cultural healer dan sebagainya. membantu klien mengatasi perubahan bentuk tubuh dan mempertahankan harga diri secara positif. o Tinjau ulang perubahan fisiologis selama Membantu menurunkan stress kehamilan, sediakan suasana bagi berhubungan dengan kehamilan. pasangan untuk mendiskusikan perasaan. Mengungkapkan perasaan lain dari biasanya, sikap dan pengalaman lalu. Kolaborasi : Rujuk pada slain sesuai indikasi (misal Klien mungkin memerlukan intervensi konseling/terapi) intensif yang lebih untuk memudahkan penerimaan diri/kehamilan.

eperawatan : Resiko terjadi infeksi saluran kemih berhubungan dengan statis urinarius, hygiene buruk dan keterbatasan pengetahuan. Hasil yang diharapakan klien akan : 1. Mengidentifikasikan prilaku yang dapat menurunkan status urinarius/resiko infeksi 2. Menyebutkan tanda dan gejala yang memerlukan intervensi/evaluasi 3. Bebas dari tanda gejala-gejala infeksi. Tindakan/Intervensi Mandiri Rasional o Beri informasi tentang tanda/gejala ISK Ibu dengan ISK berespon baik pada dan tentukan perlunya melapor tandatindakan dan mungkin tidak serius tanda infeksi ketempat pela-yanan namun dihubungkan dengan perkesehatan. salinan/kelahiran paterm. o Tekankan perlunya mencuci tangan Virus seperti sitomegalo virus dapat sebelum memegang makanan dan setedieksresi dalam urine selama lebih dari lah toileting 4 tahun setelah pemejanan sehingga memudahkan untuk di- transmisikan. Mencegah kontaminan E. coli rectal o Berikan hygiene lain seperti mengusap mencapai vagina, mencegah transmisi vulva dari depan ke belakang setelah PHS khususnya CMV dan uretritis berkemih dan koitus nongonokokal Statis urinarius dan glikosuria dapat

o Anjurkan penggunaan celana dalam dari katun dan hindari mandi menggunakan bath tub bila klien punya riwayat ISK

mempredisposisikan klien prenatal pada ISK terutama bila riwayat meliputi masalah urinarius dan ginjal. Penggunaan kain tebal dan duduk di bak mandi membuat pemajangan terhadap infeksi terbuka.

Kolaborasi : Urine yg basa memberi kecen-derungan o Dapatkan sampel urine rutin untuk terkena infeksi Proteus vulgaris. pemeriksaan urine rutin, pH, adanya sel darah putih, kultur dan sensitivitas sesuai Atasi infeksi sesuai indikasi. Perawatan indikasi. o Beri antibiotik (ampicillin, eritromisin) harus dilakukan sesuai resep antibiotik prenatal, karena potensial berefek negatif pada janin.

You might also like