You are on page 1of 2

1.

Tahanan dalam sebuah amperemeter seharusnya sangat kecil (mendekati nol) sehingga hanya sedikit mengurangi kuat arus dalam rangkaian ketiak amperemeter dipasang. Sedangkan tahanan dalam voltmeter seharusnya sangat besar sampai tak berhingga sehingga arus yang ditarik voltmeter sangat kecil dan tidak terlalu mengurangi tegangan yang diukurnya. 2. Amperemeter dan voltmeter sama-sama tersusun dari galvanometer yang mempunyai hambatan dalam. Perbedaan keduanya terletak pada penambahan hambatan resistor shunt yang mana pada amperemeter disusun secara pararel sedangkan pada voltmeter dipasang secara seri. Jadi amperemeter dapat dijadikan voltmeter jika hambatan resitor shuntnya disusun secara seri sehingga rangkaiannya menjadi sama seperti voltmeter.

3. Pada saat sebelum RB dipasang arus yang terbaca yaitu i1 yang merupakan arus yang mengalir pada rangkaian. Sedangkan i2 yaitu arus yang melewati amperemeter, seandainya arus yang melewati hambatan RB disebut i3, maka : i1 = i2 + i3 i3 = i1 i2 karena amperemeter disusun secara pararel dengan hambatan RB maka : VRb = Vamperemeter i2.RA = i3.RB i2.RA = (i1-i2).RB RA = (i1-i2).RB ..(2) i3 Untuk voltmeter,juga digunakan prinsip yang sama dimisalkanh aru yang melewati volt meter sebelum hambatan Rb dipasang yaitu i1, yang besarnya sama dengan V1/ Rv dimana V1 yaitu tegangan yang ditunjukkan voltmeter sebelum hambatan RB dipasang, dan Rv yaitu hambatan dalam voltmeter. Setelah Rb dipasang maka arus bercabang, yang melewati hambatan Rb disebut i2 sedangkan arus yang melewati voltmeter disebut

i1, karena hambatan RB dan voltmeter dipasang secara pararel maka memiliki beda potensial yang sama yaitu V2. Jadi : I2 = i1 i3 V2 = V 1 V 2 RB Rv Rv V2 = 1 .(V1 V2) RB Rv Rv = V1 V2 . RB (4) V2

4. Persamaan dua dan empat kurang tepat karena amperemeter dan volmeter mempunyai hambatan kawat (Rc) dan resistor shunt yang digunakan agar amperemeter dapat mengukur arus yang lebih besar dan untuk voltmeter agar dapat mengukur tegangan yang lebih besar. Pada amperemeter resistor shunt dipasang secara pararel maka arus pada amperemeter bercabang. Jadi arus yang sebenarnya (arus total) yang mengalir melewati amperemeter yaitu : i = iG + ish dimana: iG = arus yang melewati galvanometer ish = aru yang melewati hambatan shant dan karena Rc ( hambatan penganti dari kawat) dan Rsh disusun secara pararel maka besarnya hamtan dalam amperemeter (RA) : RA = Rc.Rsh Rc+Rsh Pada voltmeter resistor shunt secara seri dengan resitor shant, maka besar tegangan menjadi berbeda. Jadi besar total tegangan yaitu : V = VS + VG dimana : VS = tegangan pada hambatan shunt VG = tegangan pada galvanometer dan besar hambatan dalam dari voltmeter : Rv = Rsh + Rc

You might also like