Professional Documents
Culture Documents
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 1
TEKNOLOGI MOTOR DIESEL
MOTOR DIESEL
Proses Kerja Motor Diesel dibandingkan dengan Motor Otto 4 Tak
1. Langkah isap
Motor Diesel
Yang diisap hanya udara , silinder terisi
penuh
Motor Otto
Yang diisap adalah campuran bahan
bakar dan udara, silinder akan diisi
sesuai dengan posisi katup gas
2. Langkah Kompresi
Motor Diesel Motor Otto
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 2
- perbandingan kompresi (c) = 15 23
- Udara dikompresi sampai ~ 1,5 4
Mpa (15 40bar)
- Temperatur menjadi ~ 700 - 900C
- Penyemprotan bahan bakar dimulai
30 10 sebelum TMA
- Perbandingan kompresi (c) = 7 12
- Campuran udara dan bahan bakar
dikompresi sampai ~ 0,8 1,5 Mpa (8
15 bar)
- Temperatur menjadi ~ 300 - 600C
- Saat pengapian C 30 5 sebelum
TMA
3. Langkah Usaha
Motor Diesel
- Bahan bakar terbakar dengan
sendirinya akibat temperatur udara
yang panas
- Tekanan pembakaran ~ 4 12 Mpa
(140 120 bar)
Motor Otto
- Bahan bakar terbakar akibat
loncatan bunga api pada busi
- Tekanan pembakaran ~ 3 6 MPa
(30 60 bar)
4. Langkah buang
Motor Diesel
Temperatur gas buang ~ 500 - 600C
_________________________________
_________________________________
Motor Otto
Temperatur gas buang ~ 700 - 1000C
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 3
Diagram indikator tekanan motor Otto 4 tak
A= Saat pengapian
B= Tekanan maksimum
C= Akhir pembakaran
D= Katup buang membuka
Diagram indikator tekanan motor Diesel 4 tak
A= Mulai penyemprotan
B= Mulai penyalaan
C= Tekanan maksimum
D= Akhir penyemprotan
E= Akhir pembakaran
F= Katup buang membuka
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 4
Perbedaan pembentukan campuran
Motor Diesel
Pembentukan campuran bahan bakar dan
udara berada di dalam ruang bakar
Motor Otto
Pembentukan campuran bahan bakar
dan udara berada di luar silinder
(karburator, manifold isap)
2. Perbedaan cara penyalaan
Motor Diesel
Terjadi dengan sendirinya akibat
temperatur akhir kompresi yang tinggi
dan titik penyalaan bahan bakar yang
relatif rendah
Motor Otto
Terjadi akibat dari loncatan bunga api
pada busi
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 5
3. Perbedaan proses pembakaran
A = Mulai penyemprotan
B = Mulai penyalaan
B= Saat pengapian
C = Tekanan maksimum
C= Tekanan maksimum
E = Akhir pembakaran
E= Akhir pembakaran
F = Katup buang membuka
F= Katup buang membuka
Motor Diesel
Tekanan pembakaran jauh lebih tinggi
dari pada motor otto
Proses pembakaran dapat dapat
dikendalikan oleh sistem injeksi. (mis:
lama penyemprotan menentukan lama
pembakaran)
Motor Otto
Tekanan pembakaran lebih rendah
dari pada motor otto
Proses pembakaran tidak dapat
dikendalikan
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 6
TEKNOLOGI MOTOR DIESEL
Injeksi Langsung Dan Tak Langsung
Injeksi Langsung
Cara Kerja :
Pada akhir langkah kompresi, torak mendekati kepala silinder, udara akan tertekan ke
dalam ruang bakar dan menerima pusaran yang cepat. Kemudian bahan bakar
disemprotkan melalui lubang-lubang nosel injeksi dan akan dibagikan dalam ruang
bakar. Akibatnya temperatur tinggi dan pusaran bahan bakar cepat menguap dan
menjala dengan sendirinya.
Catatan
- Kebanyakan motor besar menggunakan sistem ini _____________________________
- Memerlukan injektor jenis lubang banyak dengan tekanan pembukaan yang
tinggi_________________________________________________________________
- tidak memerlukan sistem pemanas mula, dengan motor dingin, temperatur akhir
langkah kompresi masih cukup tinggi untuk penyalaan diri ______________________
- Perbandingan kompresi tinggi _____________________________________________
Injektor
Ruang bakar
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 7
Macam-macam bentuk ruang bakar
___________ Bentuk bak ____________ _________ Bentuk setengah bola_________
_________Bentuk bola ____________ ______________Bentuk hati _____________
Cara memperoleh pusaran
Contoh: ruang bakar bentuk hati
Selama langkah isap
Saluran isap dikonstruksi sedemikian
rupa supaya terjadi pusaran radial
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 8
Selama langkah kompresi
Sewaktu torak mendekati TMA udara
ditekan kedalam ruang bakar,
sehingga terjadi pusaran dalam arah
aksial
Hasil pada saat penyemprotan
Udara berputar (pusaran radial)
dalam ruang bakar, dalam waktu yang
bersamaan terjadi pusaran aksial
_______________________________
Injeksi Tak Langsung
1. Kamar muka
Cara kerja
Pada langkah kompresi, sebagian besar udara ditekan ke dalam kamar muka, kemudian
bahan bakar disemprotkan terhadap bola penyala bagian tersebut. Terikat dengan
jembatan yang relatif tipis, maka menjadi sangat panas salama motor hidup. Oleh karena
itu, bahan bakar yang disemprotkan mudah menguap dan menyalakan diri _____ dengan
cepat. Akibatnya pembakaran, sebagian bahan bakar ditiup keluar kamar muka ikut
terbakar dengan udara yang masih di dalam silinder.
Catatan
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 9
Waktu sekarang, sistem ini hanya digunakan oleh Merceds-Benz
__________________
Memerlukan injektor jenis nosel pasak dengan bentuk penyemprotan khusus, tekanan
pembukaan nosel 11 15 Mpa (110 1 bar) _________________________________
Memerlukan sistem pemanas mula untuk menghidupkan motor, bila suhunya lebih
rendah dari ~ 50C
2. Kamar pusar
Cara Kerja
Pada langkah kompresi, sebagian besar udara ditekan ke dalam kamar pusar _________
Udara menerima pusaran yang sangat cepat, karena saluran penghubung menuju secara
tangensial __________________ ke dalam kamar pusar.
Akibatnya pusaran tsb, bahan bakar yang disemprotkan cepat menguap __________ dan
menyalakan diri. Akibat pembakaran tersebut sebagian bahan bakar ditiup keluar ______
kamar pusar dan ikut terbakar dengan sisa udara yang masih di dalam silinder.
Catatan
Kebanyakan motor kecil menggunakan sistem ini ____________________________
Menggunakan injektor jenis nosel pasak dengan tekanan pembukaan nosel 11 15
Mpa (110 150) ______________________________________________________
Jika kondisi motor baik, sistem pemanas mula hanya perlu pada temperatur di bawah
25C ________________________________________________________________
Sistem pemanas mula (busi pijar)
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 10
Fungsi : Untuk memanasi ruang bakar kamar muka/pusar dengan aliran listrik untuk
memungkinkan bahan bakar mudah menyala, sehingga motor bisa hidup pada saat dingin
Macam-macam busi pijar
Busi pijar bentuk kawat
1. Pol dalam ______________________
2. Isolator ________________________
3. Pol luar ________________________
4. Kawat pemanas__________________
Ipemasangan busi pijar bentuk kawat
dirangkai seri
Busi pijar bentuk batang
1. Rumah _________________________
2. Keramik _______________________
3. Koil pemanas ___________________
4. Tabung pemanas ________________
Pemasangan busi pijar bentuk batang
dirangkai paralel
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 11
Rangkaian sistem pemanas mula
Beri warna jalannya arus kunci kontak pada posisi G !
AM
IG
ON
GLOW
START ST1
G
Arus pengatur
Arus pemakai untuk busi pijar
Kunci kontak posisi G
Busi pijar dinyalakan 2 10s, setelah kawat pijar menyala motor distart (kunci kontak
posisi ST) ______________________________________________________________
_______________________________________________________________________
Kunci kontak posisi ST
Selama motor distart sistem pemanas tetap berfungsi ____________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 12
TEKNOLOGI MOTOR DIESEL
Bagian-bagian khusus Motor Diesel
Persyaratan dan Tuntutan
Persyaratan
Tuntutan
1. Perbandingan kompresi tinggi
Ruang bakar harus kecil _____________
C
C L
V
V V +
= c
2. Campuran harus dibentuk dengan
cepat
Ruang bakar dikonstruksi supaya terjadi
pusaran
3. Tekanan pembakaran tinggi
Mekanisme engkol harus kuat
4. Pembebanan panas tinggi
Pendinginan harus merata ___________
Kepala Silinder
Motor-motor dengan injeksi tak langsung diperlengkapi dengan kamar muka atau kamar
pusar, yang terbuat dari baja atau keramik.
Kamar pusar
Kamar ini selalu dipres. Waktu
pemasangan supaya tidak
bergeser posisinya dijamin
dengan alur dan pasak/peluru
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 13
Kamar muka
Kamar ini ditahan dengan
menggunakan cincin sekrup.
Posisinya juga dijamin dengan
alur/pasak
1. Kamar muka ___________
2. Dudukan injektor ________
3. Dudukan busi pijar ______
4. Cincin sekrup ___________
5. Cincin perapat __________
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada reparasi kepala silinder
Tebal paking kepala silinder
Penggantian paking kepala silinder selalu dengan ketebalan asli, juga untuk permukaan
kepala silinder baru digerinda (karena kepala silinder motor Diesel rata), oleh karena
itu penggerindaan tak mempengaruhi pada volume ruang bakar)
_____________________
_______________________________________________________________________
Jarak antara katup, mulut kamar muka dan bagian atas torak
Pada kepala silinder yang telah digerinda, jarak tersebut berkurang untuk menghindari
tumbukan antara torak dan katup (atau mulut kamar muka), maka jarak asli harus
disesuaikan _____________________________________________________________
_______________________________________________________________________
Jarak disesuaikan dengan penggerindaan
dudukan katup ____________________
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 14
Jarak disesuikan dengan tebal paking
perapat __________________________
Kepala silinder sendiri-sendiri
- Gesekan pada paking kepala
silinder akibat perbedaan
pemuaian panas antara blok
motor dan kepala silinder menjadi
kecil. ______________________
- Jika salah satu retak, penggantian
mudah dan relatif murah ______
- Konstruksi lebih kuat _________
Blok motor & mekanisme engkol
Batang torak dibagi miring
- Karena tekanan pembakaran
pada motor Diesel tinggi,
diameter bantalan harus
besar ___________________
- Supaya dapat
dipasang/dibongkar melalui
diameter silinder maka
pangkal/batang torak dibagi
miring_
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 15
Tabung silinder basah
Supaya pendinginan merata dan overhaul dapat dilaksanakan dengan mudah, pada
motor Diesel sering digunakan tabung silinder basah
- Jarak A, B penting sebab supaya paking kepala silinder rapat
- Lubang pelepas yang menuju ke udara luar berfungsi untuk menghindari air
pendingin masuk keruang engkol pada waktu cincin bocor
Kontruksi torak (contoh: Injeksi langsung)
Shim A
Shim B
Tabung silinder
Cincin perapat (O ring)
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 16
Fungsi cincin baja/keramik
a) Mencegah pemuaian akibat panas
b) Mengatasi keausan alur cincin torak paling atas
Pendinginan torak
- Digunakan pada motor Diesel daya tinggi (turbo) ___________________________
- Pendinginan dengan semprotan oli menahan torak menjadi lunak, cincin-cincin atau
pena torak macet _____________________________________________________
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 17
TEKNOLOGI MOTOR DIESEL
Momen Putar dan Daya Motor
a. Momen putar
Definisi :
Momen putar hasil perkalian gaya _________________pada batang torak dikalikan dengan jari-jari
poros engkol
Tekanan hasil pembakaran bekerja dia atas
torak akan menghasilkan gaya pada torak dan
perpindahan pada batang torak (Fbt)
Maka momen putar :
Keterangan :
Mp ____________________
F
bt
____________________
R ______________________
= Momen putar dalam Nm
= Gaya pada batang torak dalam N
= Jari-jari poros engkol dalam m
Mp = F
bt
. R
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 18
Contoh diagram momen putar
Keterangan :
- Momen putar pada suatu motor tegantung pada pengisian silinder
- Pengisian silinder dipengaruhi oleh putaran motor putaran motor akan
mempengaruhi momen putar
- Pada motor seri pengisian silinder maksimum selalu dicapai pada putaran menegah
(2000 Rpm) (4000 Rpm)
- Putaran motor yang menghasilkan momen putar maksimum sudah diatur oleh
konstruktor dengan jalan merencanakan pengaturan pengisian dan pembuangan
katup. Misal : sudut buka katup
________________________________________________________________
Daya
Definisi :
Daya adalah hasil kerja yang dilakukan dalam batas waktu tertentu.
Misal : Hasil kerja dalam waktu lama kecil Hasil kerja dalam waktu
singkat besar
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 19
Hasil kerja W = F x S _____________, dimana : F = gaya (N)
________________________
S = jarak (m)
_______________________
Daya P =
( )
waktu
jarak x gaya
t
S . F
S = s = V . t V =
t
S
T = waktu
Maka P = F . V atau V =
t
S
det
m
60
n . r 2
_____________________________________
Pada motor
F = gaya keliling _________________ Sebanding dengan momen putar
________________________________
V = kecepatan keliling ____________ Sebanding dengan putaran motor
________________________________
Maka P = M . n
_____________________________________________________________
___________________________________P = Daya (Kw)
___________________________________
M
= Momen putar (Nm)
Faktor penyesuaian satuan = 1 1
9550
P = | | kw
9550
n . M
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 20
G=Hubungan momen putar dan daya motor
Hitunglah besar daya motor pada rpm 1000, 2000, 3000, 4000, 5000. Dan lukislah grafik
daya hasil perhitungan tsb. Pada diagram di atas !
Jawab : M 130 nM . n = 2000 Rpm
__________________________________
Contoh : P =
27,1kw
955
26.000
9550
n . M
= = =
9550
130.000
__________________________________
n = 3000 M = 120 P = 37,6 kw n = 5000 M = 80 P = 41,8
kw n = 4000 M = 105 P = 43,5 kw
_____________________________________________
Keterangan :
Dengan turunnya grafik momen putar pada putaran tinggi (besar) tidak langsung
menurunnya daya motor, karena daya motor adalah hasil perkalian momen dengan
putaran
P = kw
9550
n . M
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 21
Contoh-contoh besar momen putar daya motor
No Merek Momen putar Nm/rpm Daya motor Kw/rpm
1 Corolla 16V 1,6 142/5200 91/6600
2 Corolla 16V 1,8 157/3000 77/5400
3. Mitsubhisi L300 1,6 121/3500 55/5500
4 Suzuki 1,0 75/3600 37/5800
5 Porsch Turbo 3,3 432/4000 221/5500
6 Truk Scania 14200 1500/1400 350/2200
Keterangan :
Dari data-data di atas dapat diambil kesimpulan sbb :
+ Jika diinginkan daya yang besar pada putaran maksimum maka besar momen putar
maksimum digesr (diarahkan) mendekati putaran maksimum. Contoh : Corolla16 V
1,6 (motor ini cocok untuk orang-orang sport).
+ Jika diinginkan suatu kenyamanan pada setiap mulai jalan, maka momen putar yang
besar digeser pada putaran rendah. Contoh : Corolla 16V 1,8 (motor ini cocok untuk
bapak-baak)
Contoh perhitungan
Sebuah motor mempunyai data-data sbb (lihat kolom)
Jumlah putaran (n) Besar Momen (Mp) Besar Daya (P)
1200 rpm 70 Nm _______________________
2100 rpm 95 Nm _______________________
3000 rpm 90 Nm _______________________
3900 80 Nm _______________________
4800 60 Nm _______________________
Pertanyaan :
a. Hitunglah besar daya motor dan
b. Lukislah grafik momen putar dan daya motor tsb.
P =
9550
n . M
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 22
Jawab :
_______________________________________________________________________
____
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 23
TEKNOLOGI MOTOR DIESEL
Pemakaian istilah Bakar Spesifik
H=Pengertian istilah dan satuan
Pemakaian bahan bakar spesifik adalah : Berapa gram pemakaian bahan bakar cair
suatu motor setiap jam yang menghasilkan daya efektif 1 kw be : |g/kWh|
__________________
_______________________________________________________________________
Rumus :
Pemakaian bahan bakar setiap jam adalah : Jumlah pemakaian bahan bkakar dalam kg
setiap jam pada daya efektif motor yang tetap B : |kg/h|
Rumus :
Keterangan : B = Pemakaian bahan bakar dalam kg/h
be = Pemakaian bahan bakar spesifik dalam g/Kwh
Pe = daya efektif dalam Kw
t = Waktu pemakaian dalam jam
m = Massa bahan bakar dalam gram
I= Contoh perhitungan
be =
Pe x t
m
B=
1000
Pe x be
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 24
MOTOR BAKAR
SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL STEP I
J= Pompa Pengalir dan Saringan Solar
A. Pompa Pengalir Sistem Torak
C = Nama-nama bagian
1. Pompa tangan ______
2. Katup isap _________
3. Katup tekan ________
4. Penumbuk rol ______
5. Rumah pompa ______
6. Torak _____________
7. Pegas _____________
8. Saringan___________
9. Tabung gelas _______
10. Nipel hisap ________
11. Nipel tekan ________
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 25
Pompa Pengalir Kerja Tunggal
a) Langkah antara
Cara kerja :
Penumbuk rol tekan ke bawah oleh eksentrik.
Volume dibawah torak menjadi lebih kecil,
katup tekan membuka __________________
____________________________________
Solar mengalir ke ruang di atas torak karena
volume diatas torak menjadi lebih besar
____________________________________
Pada langkah ini tidak terjadi pengisapan
dan penekanan solar __________________
____________________________________
b) Langkah isap dan tekanan
Cara kerja :
Torak ditekan ke atas oleh pegas, volume
dibawah torak menjadi lebih besar, katup
isap membuka ________________________
____________________________________
Solar diisap dari tangki lewat saringan kasa.
Volume diatas torak menjadi lebih kecil,
katup tekan menutup, solar ditekan ke
saringan halus ________________________
____________________________________
____________________________________
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 26
Pompa Pengalir Kerja Ganda
a). Langkah melawan pegas
KT = Katup tekan
KI = Katup isap
Cara kerja :
Penumbuk rol ditekan oleh eksentrik. ______
Volume dibawah torak menjadi lebih kecil,
solar mengalir keluar melalui KT 1. Volume
diatas torak menjadi lebih besar, solar
mengalir melaluiKT 2 ke dalam ruang di atas
torak.
b) Langkah pengembali
Cara kerja :
Torak bergerak ke atas karena tekanan
pegas. Volume diatas torak menjadi lebih
kecil, solar mengalir keluar melalui KT 2.
Volume dibawah torak menjadi lebih besar,
solar mengalir dari tangki melalui KT 1
keruang dibawah torak
Pompa ini digunakan untuk motor Diesel
besar
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 27
Pompa Pengalir Sistem Membran
1. Tuas
2. Pegas
3. Katup masuk
4. Katup buang
5. Membran
Langkah isap
Cara kerja :
Tuas ditekan oleh eksentrik. Membran turun
ke bawah, volume diatas membran menjadi
besar. Katup isap membuka, solar masuk
keruang diatas membran _______________
____________________________________
____________________________________
____________________________________
Langkah tekan
Cara kerja :
Membran bergerak keatas karena tekanan
pegas. Volume diatas membran menjadi
kecil, katup tekan akan membuka. Solar
ditekan keluar melalui katup tekan. _______
___________________________________
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 28
Saringan Solar
a) Saringan kasa dalam tangki
Saringan kasa langsung dipasang pada pipa
isap ________________________________
Saringan ini perlu dibersihkan setiap tahun
bersama-samamengeluarkan kotoran dan air
yang terdapat didalam tangki solar
____________________________________
____________________________________
____________________________________
____________________________________
b) Saringan kasa pada pompa pengalir
Saringan ini menyaring kotoran dan air yang
mempengaruhi fungsi dari pompa pengalir
____________________________________
Saringan ini dibersihkan pada setiap servis
mobil _______________________________
____________________________________
____________________________________
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 29
c) Saringan halus
Saringan ini adalah saringan yang teralhir, dipasang antara pompa pengalir dan pompa
injeksi. Untuk pompa injeksi model distributor digunakan saringan yang mempunyai
pori-pori sebesar 0,004 0,005 mm. Untuk pompa jenis lain sebesar 0,008 0,010 mm.
Saringan halus ini harus diganti apabila kendaraan sudah berjalan 30.000 km, atau
sekitar 300 400 jam kerja.
Interval penggantian tergantung besar filter, kualitas solar dan jumlah solar yang
disaring.
1. Rumah saringan
2. Saringan halus
3. Tutup saringan
4. Katup pengalir
5. Nipel keluar
6. Nipel masuk
7. Sekrup pembuang
udara
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 30
Macam-macam saringan halus
a) Saringan kertas model bintang
Solar yang kotor masuk dari luar karena
sudut bentuk V bagian luar lebih besar
____________________________________
Stabilitas diberi oleh satu pembungkus
berlubang-lubang yang ada di luar dan
didalam.
b). Saringan kertas model gulung
Solar yang kotor masuk dari atas, kertas
digulung dan dilem pada akhirnya.
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 31
c) Saringan kain
Saringan ini diisi dengan benang-benang
yang dipres___________________________
Kalau ada dua saringan halus, saringan kain
berfungsi sebagai saringan kasar ________
____________________________________
____________________________________
Pemisah air
Air mempunyai berat jenis lebih besar dari
pada solar ___________________________
Setelah solar disaring, solar bersih naik lagi.
Air yang lebih berat turun ke lantai saringan.
Bagian bawah dari rumah saringan sering
terbuat dari bahan gelas supaya tinggi air
dapat diketahui _______________________
____________________________________
Untuk membuang air bagian bawah
dilengkapi dengan sekrup pembuang air ___
____________________________________
____________________________________
____________________________________
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 32
Sistem dengan dua saringan
a) Sistem Seri
Sistem ini digunakan pada motor diesel
ukuran besar _________________________
Bahan kedua saringan ini biasanya berbeda,
yang satu dari kain sebagai aringan pertama
dan yang lain dari bahan kertas sebagai
saringan kedua. _______________________
____________________________________
b) Sistem Paralel
Pada sistem paralel kedua saringan terbuat
dari bahan yang sama.
Keuntungan : interval penggantian saringan
lebih panjang karena menggunakan kedua
saringan ____________________________
____________________________________
____________________________________
____________________________________
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 33
TEKNOLOGI MOTOR DIESEL
Nosel dan Katup penyalur
Nozel dan Kelengkapannya
KETERANGAN :
1. Mur pengunci _______________
2. Saluran balik ________________
3. Waser _____________________
4. Rumah _____________________
5. Plat penyetel ________________
6. Pegas ______________________
7. Pasak penekan _______________
8. Plat antar ___________________
9. Nozel ______________________
10.Mur penekan nozel ___________
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 34
Nozel untuk injeksi tidak langsung
Pada motor injeksi tidak langsung digunakan 2 macam nozel
a) Nozel jenis pintel
1. Batang penekan _______________
2. Badan nozel __________________
3. Jarum nozel __________________
4. Lubang penyemprot ____________
5. Pasak penyemprot _____________
6. Saluran masuk _______________
7. Konis penekan ________________
8. Perhitungan permukaan yang
menerima tekanan dari pompa
injeksi
r
2
. = 8
2
. = ______________
r
2
. = 4
2
. = ______________
permukaan aktif = ______________
a. Langkah pasak ________________
Bentuk penyemprotan
Bentuk penyemprotan harus sesuai
dengan bentuk kamar depan.
Tekanan pembukaan jarum nozel 100-
150 bar
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 35
Nozel jenis throttel
Bentuk penyemprotan
a. Tertutup ____________ b. Sedikit terbuka _______ c. Membuka penuh ______
Pada nozel jenis throttel, jarum nozel mempunyai bentuk khusus. Dengan bentuk itu
terjadi penyemprotan awal (gambar b). Kalau jarum nozel membuka penuh, terjadi
penyemprotan utama (gambar c). Dengan bentuk khusus ini kenaikan tekanan
pembakaran dapat dibuat lebih halus dengan demikian mesin juga berjalan lebih halus
Nozel untuk injeksi langsung
A = Penyemprotan awal
B = Penyemprotan
sempurna
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 36
1. Badan nozel ______________________
2. Jarum nozel ______________________
3. Lubang penyemprot ________________
4. Lubang kantong __________________
5. Sudut lubang penyemprot ___________
Bentuk penyemprotan
Ujung jarum nozel berbentuk kerucut
sebagai perapat dudukan nozel, jenis ini
mempunyai satu atau banyak lubang besar
dan panjang lubang mempengaruhi bentuk
penyemprotan ______________________
Diameter lubang ~ 0,2 mm ____________
Tekanan membuka jarum nozel
~ 150 250 bar ____________________
Pelindung panas untuk nozel
Pelindung panas untuk nozel jenis pintel dan throttel berfungsi untuk menghindari
terjadinya temperatur yang tinggi pada dasar nozel dan supaya nozel bisa tahan lama,
maka diantara kepala silinder dan mur penahan nozel dipasang pelindung panas.
Fungsi : dengan pelindung panas permukaan nozel yang menerima panas lebih kecil
1. Nozel _____________________
2. Mur penahan ______________
3. Pelat pelindung panas _______
4. Kepala silinder _____________
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 37
Pelindung panas untuk nozel jenis lubang
Pelindung panas ini digunakan pada
nozel jenis lubang dan langsung
dipasang pada badan nozel. Dengan
pemasangan pelindung panas ini,
temperatur pada dasar nozel dapat
berkurang sampai 40
o
C. Pelindung
panas ini dibuat dari bahan baja
bebas karat atau dari tembaga.
1. Nozel lubang _______________
2. Mur penahan nozel __________
3. Ring ______________________
4. Pelindung panas _____________
5. Kepala silinder ______________
Katup penyalur
Bagian-bagian :
1. Pemegang katup __________
2. Pegas katup _____________
3. Konis katup _____________
4. Torak pembebas _________
5. Celah ring ______________
6. Batang pengatur__________
7. Celah panjang ___________
8. Penyangga katup _________
________________________
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 38
Fungsi katup penyalur
Memisahkan hubungan solar antara pipa tekanan tinggi dengan ruang tekanan pada
pompa injeksi pada waktu alur pengontrol membuka lubang pemberi
Menurunkan tekanan solar setelah torak pembebas menutup saluran solar, sehingga
dapat mencegah tetesan solar pada nozel
Mempertahankan supaya di dalam pipa tekanan tinggi selalu terisi solar
Spuyer pembalik aliran
Bagian-bagian
1. Pemegang katup __________
2. Pegas spuyer _____________
3. Pelat katup/spuyer ________
4. Penyangga spuyer ________
Spuyer pembalik aliran dipasang pada bagian atas katup penyalur yang berfungsi :
Menghindari terjadinya kelapukan/keausan pada sistem tekanan tinggi yang
disebabkan oleh kecepatan aliran solar.
Kelapukan/keausan dapat terjadi pada elemen pompa dan nozel pada saat langkah
efektif berakhir yang disebabkan oleh getaran solar yang masih mempunyai tekanan
tinggi.
Teknologi Motor Diesel
Hal.
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF 39
TEKNOLOGI MOTOR DIESEL
SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL
Sistem Aliran Solar
Bahan bakar
tekanan tnggi/bahan bakar
bersih
Bahan bakar
kotor
Bahan bakar
kembali ke tangki
Keterangan gambar
1. Tangki solar ________
2. Saringan pada pipa pengalir
3. Pompa tangan______
4. Saringan halus ______
5. Pompa Injeksi _______
6. Pipa tekanan tinggi ___
7. Nosel_________
A. Sistem aliran tanpa pompa pengalir
Keterangan:
Tangki solar terletak diaatas pompa injeksi .
Solar masuk ke ruang pompa injeksi karena
pengaruh grafitasi _____________________
Tekanan solar tergantung tinggi dan besar
saluran solar _________________________
Sistem ini digunakan pada motor diesel ukuran
kecil dengan tangki di atas.
Keuntungan :
Kontruksi sederhana
Biaya perawatan lebih murah
Tangki terletak di atas pompa injeksi
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
40
B. Sistem aliran solar dengan pompa pengalir
- Pompa injeksi dengan satu lubang
Keterangan :
Kelebihan solar yang mengandung udara
Keluar melalui katup pengalir pada
saringan menuju ke tangkai.
Sistem ini pompa injeksi tidak
didinginkan _______________________
Temperatur pompa injeksi tidak boleh
lebih dari 80C ____________________
Karena dapat berakibat :
- Pembentukan gas _______________
- Penyemprotan tidak
keluar_________________________
- Pompa injeksi dengan sistem bilas
Keterangan :
Katup pengalir dipasang pada
pompa injeksi dengan tujuan :
- Menghindari pembentukan gas
atau gelembung udara _______
- Sebagai pendingin pompa
injeksi ____________________
- Sirkulasi solar dapat lebih
lancar ____________________
- Tekanan solar dapat stabil
Dengan spuyer pada saringan solar
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
41
Keterangan :
Pada katup saringan dipasang sebuah spuyer
___________ dengan tujuan:
- Menghindari tekanan uap yang
ditimbulkan dari pipa pengalir _______
- Membuang udara secara automatis ___
- Mengalir gas atau semprotan uap ke
tangkai___________________________
1. Spuyer _________________________
2. Katup pengalir __________________
Pembentukan gas yang terjadi di dalam
pompa injeksi, maka dipasang katup pengalir.
Pompa selalu mendapat pendinginan karena
sirkulasi solar ________________________
Sistem aliran dengan satu saringan
Keterangan:
Sistem ini digunakan pada motor Diesel
ukuran kecil dan sedang _____________
Karena volume bahan bakar yang
disalurkan tidak terlalu banyak. Saringan
yang digunakan biasanya model Filter
box. Saringan terbuat dari kertas _______
yang digulung atau dibentuk model
bintang___________________________
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
42
Sistem aliran dengan dua saringan
Keterangan :
Sistem ini digunakan pada motor Diesel
ukuran besar ______________________
Saringan ini dipasang dengan hubungan
seri atau paralel ___________________
Pada hubungan paralel, kedua saringan
halus. Pada hubungan seri, satu saringan
kasar dan satu lagi saringan halus.
Perendam getaran solar
Keterangan:
Peredam getaran solar dipasang
pada pompa injeksi jenis P dan pada
pompa Distributor CAV _____________
_________________________________
Alat ini berfungsi untuk:
- Menahan getaran solar yang terjadi
didalam ruang pompa injeksi ______
- Menghindari terjadinya gelembung
udara akibat goncangan solar ______
Katup pengalir
Keterangan gambar
1. Rumah _____________
2. Katup ______________
3. Pegas katup _________
4. Penahan pegas katup __
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
43
Fungsi dari katup pengalir
- Membatasi tekanan pengisian solar kedalam ruang pompa injeksi
___________________
____________________________________________________________________
____
- Mengurus pengeluaran udara pada sistem aliran solar
___________________________
Katup pengalir bekerja atas dasar tekanan pegas yang melawan tekanan pengisian
solar. Tekanan solar didalam ruang pompa injeksi ~ 1 1,5 bar.
________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
44
TEKNOLOGI MOTOR DIESEL
Elemen Pompa dan Pengaturan Volume
a. Elemen pompa
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
45
1. Elemen pompa satu lubang
Pada barel hanya terdapat satu lubang yang
berfungsi untuk memasukkan solar kedalam
ruang diatas plunyer _____________________
Lubang ini berhubungan langsung dengan
ruang isap pada pompa injeksi _____________
Sistem ini digunakan untuk pompa injeksi yang
mempunyai elemen ukuran kecil ____________
______________________________________
1. Celah memanjang __________________
2. Barel ____________________________
3. Plunyer __________________________
4. Lubang pemberi ___________________
5. Alur pengontrol ____________________
2. Elemen pompa dua lubang
Pada barel dilengkapi dengan dua lubang
pemasukan solar.
Pemasukan solar dapat lebih cepat ________
____________________________________
Sistem ini digunakan pada pompa injeksi
yang mempunyai volume penyemprotan lebih
besar________________________________
1. Lubang pemberi
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
46
Posisi plunyer elemen pompa dua lubang dari titik mati bawah (TMB) sampai titik mati
atas (TMA).
a. Plunyer pada posisi TMB (titik mati bawah)
Solar masuk dari ruang isap pompa injeksi melalui lubang pemberi ke ruang barel
b. Langkah awal
Plunyer bergerak ke atas, alur bagian atas plunyer menutup lubang pemberi
c. Langkah penekanan
Plunyer menekan solar keatas sampai katup pengalir membuka
d. Langkah akhir (TMA)
Alur pengontrol berhubungan dengan lubang pemberi. Sisa solar yang bertekanan
tinggi kembali keruang isap pompa injeksi
D = Cara kerja Splunyer
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
47
a. Plunyer pada posisi TMB ( titik mati bawah), bahan bakar masuk melalui lubang
pemberi pada barel ke dalam ruang diatas plunyer
b. Langkah awal, karena poros nok, plunyer akan bergerak ke TMA sampai lubang
pemberi tertutup oleh alur pada bagian atas plunyer
c. Langkah lepas, plunyer bergerak ke atas dari batas langkah awal sampai katup
pengatur membuka Pada langkah ini solar tertekan melawan pegas katup penyalur
d. Langkah produktif, Plunyer bergerak keatas dari batas, katup penyalur terbuka, di
dalam ruang tekan terjadi tekanan tinggi solar mengalir melalui pipa tekanan tinggi
ke nosel injeksi. Langkah ini akan berakhir apabila alur pengontrol berhubungan
dengan lubang pemberi. Sehingga tidak ada lagi penekanan solar ke nosel injeksi.
e. Langkah sisa, plunyerbergerak keatas sampai titik mati atas (TMA). Pada langkah ini
tidak ada penekanan solar. Ruang tekanan tinggi A berhubungan dengan ruang isap B
melalui celah panjang Akibat langkah ini, plunyer bergerak dari TMA ke TMB
karena pegas plunyer
f. Langkah total, Langkah total adalah langkah bolak-balik plunyer dari TMB ke TMA.
Langkah INI dapat dinyatakan dengan rumus :
L tot = L1 + L2 + L3 + L4
Ltot = Langkah total L3 = Langkah produktif
L1 = Langkah awal L4 = Langkah sisa
L2 = Langkah lepas
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
48
Macam-macam Konstruksi Plunyer
a) Plunyer berlubang
Pada elemen pompa yang sederhana, konstruksi plunyer biasanya hanya dilengkapi alur pengontrol dan
satu lubang pada tengah-tengah plunyer
Alur pengontrol
Konstruksi plunyer ini digunakan pada umumnya untuk
pompa injeksi dengan diameter plunyer sampai 7 mm
_____________________________________________
Lebar alur pengontrol dan diameter lubang ~ 3 mm.
Alur pengontrol membentuk sudut ~ 34.
Alur pengontrol berhubungan dengan bagian atas
plunyer melalui lubang.
b) Plunyer dengan celah memanjang
Celah memanjang menghubungkan antara alur pengontrol
dengan bagian atas plunyer.
Alur pengontrol terletak di bawah yang berfungsi untuk
mengontrol berkahirnya langkah efektif plunyer.
Elemen ini digunakan pada pompa injeksi dengan diameter
lebih besar dari 7 mm ________________________________
1. ____________________________
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
49
Konstruksi khusus
c) Plunyer dengan alur pengontrol di atas
Alur pengontrol terletak diatas yang berfungsi untuk
mengontrol awal penekanan solar.
Elemen ini digunakan pada motor stationer dan
lokomotif __________________________________
d) Plunyer dengan alur pengontrol di atas dan di bawah
Alur pengontrol di atas berfungsi untuk
menyesuaikan saat penyemprotan terhadap beban.
Alur pengontrol di bawah berfungsi seperti
konstruksi gambar b.
Celah start berfungsi untuk membantu
mempermudah menstart motor dengan cara
memperlambat awal penyemprotan dengan
kelambatan 5 10 ___________ poros engkol.
1. ____________________________
Variasi dari plunyer ini hanya digunakan pada pompa injeksi jenis inline.
Untuk pompa injeksi jenis distributor, konstruksi plunyer berbeda dari jenis ini.
B. Pengaturan Volume
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
50
Jumlah pengiriman bahan bakar diatur oleh governor/sopir sesuai dengan kebutuhan mesin. Governor mengatur gerakan batang
pengatur yang berkaitan dengan klem pinion pengontrol, yang bebas terhadap silinder.
Flens penggerak plunyer berkaitan dengan bagian bawah kontrol sleve.
Jumlah bahan bakar yang diinjeksi tergantung dari posisi plunyer dan perubahan
besarnya langkah efektif.
Langkah efektif plunyer berubah bila plunyer berputar oleh tnaga dari governor
batang pengobtrol pinion pengontrol kontrol sleve plunyer (melalui flens
penggerak plunyer)
Langkah efektif adalah gerakan plunyer dari titik setelah menutup lubang pemberi
sampai alur pengontrol bertemu dengan lubang pemberi.
Jadi langkah efektif akan berubah sesuai dengan posisi plunyer dan jumlah bahan
bakar yang disemprotkan sesuai dengan besarnya langkah efektif.
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
51
TEKNOLOGI MOTOR DIESEL
Advans Saat Penyemprotan dan Penyesuaian Volume Maksimum
Kenapa diperlukan advans saat penyemprotan ?
Karena waktu mulai saat penyemprotan sampai mulai pembakaran tetap sama (_ 1
milidetik) Supaya tekanan pembakaran tetap dekat sesudah TMA, maka saat
penyemprotan harus disesuaikan dengan putaran
mesin._______________________________________________
_______________________________________________________________________
____
Contoh :
Putaran Rendah
Sudut putar poros engkol selama 1 ms kecil
____________________________________
Putaran Tinggi
Sudut putar Pe selama 1 ms besar
____________________________________
Kesimpulan
Putaran mesin tinggi Saat penyemprotan makin awal
Keterangan
Advans saat penyemprotan digunakan pada motor-motor Diesel yang mempunyai batas
rpm besar.
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
52
Konstruksi Advans Sentrifugal
Nama-nama bagian
1. Poros advans _____________________
2. Poros eksentrik ___________________
3. Bobot sentrifugal __________________
4. Pegas advans ____________________
5. Roda gigi penggerak _______________
6. Jurnal ___________________________
7. Plat penyetel ______________________
8. Snap ring ________________________
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
53
Cara kerja Advans Sentrifugal
Putaran rendah
u1 Sudut antara poros eksentrik dengan urnal
Putaran mesin rendah, gaya sentrifugal masih kecil
__________________________________ Bobot sentrifugal menutup dan poros
eksentrik belum bergerak . Saat penyemprotan belum dimajukan
__________________________________________________________________
Putaran tinggi
Putaran mesin tinggi, gaya sentrifugal besar dan bobot sentrifugal mengembang
menekan pegas advans. Poros eksentrik bergerak searah dengan sebesar sudut u
2
.
Dengan demikian poros advans dan poros nok pompa injeksi merubah posisi putarannya
sesuai dengan sudut u
2
. Menurut buku data besar sudut oengajuan antara 1 7
_________________________
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
54
_______________________________________________________________________
____
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
55
Penyesuaian volume maksimum
Kenapa diperlukan penyesuaian volume maksimum ?
Isi silinder
Udara
Udara
Udara
____Rem rendah______ ____Rem menengah ____ _____Rem
tinggi______
Pada putaran rendah, terjadi kerugian isi silinder karena terjadi kebocoran pada cincin
torak, volume penyemprotan sedikit, momen putar rendah
_________________________________
_______________________________________________________________________
____
Pada putaran menengah, isi silinder maksimum, volume penyemprotan maksimum
________
_______________________________________________________________________
____
Pada putaran tinggi, isi silinder menjadi jelek karena waktu untuk langkah isap sempit,
volume penyemprotan maksimum gas buang berwarna hitam
_________________________
_______________________________________________________________________
____
Kesimpulan :
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
56
Pada putaran tinggi volume penyemprotan kurus disesuaikan ________________________
__________________________________________________________________________
Penyesuaian Positif
I
s
i
S
i
l
i
n
d
e
r
Idel RPM Mesin Maks
Diagram isi silinder pada putaran rendah
sampai putaran tinggi __________________
____________________________________
____________________________________
V
o
l
u
m
e
P
e
n
y
e
m
p
r
o
t
a
n
Idel RPM Mesin Maks
Volume penyemprotan pada saat posisi
batang pengatur tetap __________________
____________________________________
____________________________________
____________________________________
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
57
I
s
i
S
i
l
/
V
o
l
P
e
n
y
e
m
p
r
o
t
a
n
Idel RPM Mesin Maks
a
b
c
a. isi silinder ________________________
b. Volume penyemprotan pada saat posisi
batang pengatur tetap ______________
c. Volume penyemprotan yang disesuaikan
_________________________________
Keterangan
Penyesuaian positip dapat dipasang pada katup penyalur, Governor dan dengan sistem
tekanan atmosfer.
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
58
Penyesuaian positif terhadap tekanan atmosfer
Cara kerja
Pada saat tekanan atomosfer tinggi, Oxigen didalam udara banyak tekanan didalam
ruang atmosfer tinggi. Dos barometer tertekan, jarum dan plat kurva terangkat oleh
pegas. Batang pengatur terdorong kearah penyemprotan banyak.
__________________________________
_______________________________________________________________________
____
Pada saat tekanan atmosfer rendah, Oxigen didalam udara sedikit tekanan didalamruang
atmosfer rendah. Dos barometer mengembang dan menekan jarum dan plat kurva.
Batang pengatur tertarik kearah penyemprotan sedikit (sesuai isi silinder)
_____________________
_______________________________________________________________________
____
Sekrup penyetel
Dos barometer
Sekrup penyetel
Jarum
Plat kurva
Jarak penyesuaian
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
59
Kegunaan
Sistem penyesuaian ini digunakan pada kendaraan yang beroperasi di daerah rendah dan
pegunungan. Contoh : kendaraan pariwisata, dll.
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
60
Penyesuaian negatif
I
s
i
S
i
l
/
V
o
l
P
e
n
y
e
m
p
r
o
t
a
n
Idel RPM Mesin Maks
a
b
c
d
a. Isi silinder tanpa tekanan turbo charger
_________________________________
b. Isi silinder dengan tekanan turbo charger
_________________________________
c. Volume penyemprotan tidak disesuaikan
_________________________________
d. Volume penyemprotan yang disesuaikan
_________________________________
Penyesuaian volume maksimum terhadap tekanan turbo charger
(Penyesuaian negatif)
Cara kerja :
Pada saat turbo charger belum bekerja,
tekanan diatas membran kecil ___________
Membran terangkat oleh pegas tuas sudut
mendorong batang pengatur kearah
penyemprotan leih sedikit _______________
____________________________________
Pada saat turbo charger bekerja, tekanan
diatas membran besar, isi silinder lebih dari
100%. Membran tertekan kebawah tuas
sudut terlepas ________________________
Batang pengatur bergerak kearah volume
penyemprotan yang lebih banyak
1. Sekrup penyetel
2. Membran
3. Pegas
4. Busing pengatur
5. Tuas sudut
6. Batang penghubung
7. Batang pengatur
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
61
Governor Pneumatik
Governor pneumatik bekerja tergantung kevakuman di dalam venturi. Kevakuman yang
di timbulkan untuk meregulasi putaran mesin ~ 40 80 mili __________ bar
Governor pneumatik dapat meregulasi setiap putaran (putaran idle-putaran maksimum)
dan digunakan pada motor diesel ukuran kecil yang mempunyai putaran tinggi.
Governor pneumatik dibagi dalam dua bagian utama:
a. Bagian venturi yang dipasang pada saluran isap mesin
b. Bagian belok membran yang dipasang pada pompa injeksi
1. Nama bagian-bagian utama
1. Saringan udara _________
2. Venturi ________________
3. Throtel ________________
4. Tuas penyetel ___________
5. Saluran vakum _________
6. Pegas pengatur _________
7. Ruang vakum __________
8. Membran _____________
9. Ruang atmosfer ________
10. Ventilasi ruang atmosfir _
11.Batang pengatur ________
2. Cara kerja governour pneumatik
a. Posisi start
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
62
Mesin mati, throtel Idibuka penuh,
__________________ kevakuman
nol_____________ . Batang pengatur
pada posisi maksimum ____________
b. Posisi idle
Throtel pada penahan putaran idle
kecepatan udara tinggi,
kevakuman besar _____________
dan batang pengatur tertarik ke
arah stop ____________________
Putaran mesin menurun -------------
kevakuman menurun ___________
batang pengatur terdorong ke arah
maksimum___________________
Putaran mesin naik --------
kevakuman naik _____ , .......... dst
c. Posisi putaran maksimum dan perbatasan
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
63
Throtel pada penahan putaran
maksimum, kevakuman kecil _________,
batang pengatur terdorong ke arah
volume maksimum __________________
Putaran mesin naik, kecepatan udara
bertambah naik ____________________
Kevakuman naik, batang pengatur
tertarik ke arah stop ________________
Apabila putaran mesin lebih tinggi dari
pada putaran maksimum _____________
_________________________________
d. Mematikan mesin
1. Seraca mekanis
Batang pengatur ditarik ke arah stop
secara mekanis _______ (lihat gambar)
2. Secara pneumatis
Dengan throtel tambahan, kevakum
pada throtel regulasi menjadi besar
sekali ________ ------- batang pengatur
tertarik ke arah stop ________________
3. Venturi tambahan
Supaya motor Diesel tidak dapat berputar membalik, dipasang venturi tambahan
Tuas stop
Throtel tambahan
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
64
Fungsi :
Pada saat mesin berputar
membalik, saluran isap menjadi
saluran buang _______________
Kecepatan gas buang pada venturi
tambahan besar ______________
besar ------- kevakuman ____------
batang pengatur tertarik ke arah
stop ________ -------- mesin mati.
4. Perlengkapan tambahan
Pada putaran idle, siklus regulasi kurang cepat ------ gerakan batang pengatur dari
maksimum ke minimum terlalu panjang sehingga putaran mesin tidak dapat stabil.
Untuk mencegah hal ini dipasang perlengkapan tambahan.
a. Pegas tambahan putaran idle dengan sekrup penyetel
Fungsi :
Meredam siklus regulasi yang terlalu
besar sehingga putaran idel dapat stabil
________________________________
Ruang atmosfer dihubungkan dengan
saringan udara supaya motor tidak
mempengaruhi proses regulasi _______
________________________________
________________________________
b. Pegas tambahan putaran idle dengan sakelar nok
Pegas idel
Skrup
penyetel
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
65
Pada putaran idle sakelar nok
Menekan pegas tambahan putaran idel
_________________________________
Sehingga siklus regulasi yang terlalu
besar dapat diperkecil ______________
_________________________________
Saat throtel dibuka, sakelar nok terlepas
pegas tambahan ________ berfungsi lagi.
c. Peredam getaran
Dengan spuyer Dengan karet perendam
Fungsi: merendam getaran vakum di
dalam blok membran yang ditimbulkan
oleh kecepatan udara didalam venturi __
_________________________________
Spuyer ini digunakan pada motor Diesel
dengan jumlah silinder 4 atau lebih
sedikit ____________________________
Celah berfungsi untuk menghindari
getaran batang pengatur yang
ditimbulkan oleh tuas membran _______
_________________________________
Karet peredam berfungsi meredam suara
yang ditimbulkan oleh gerakan aksial
dari tuas membran __________________
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
66
TEKNOLOGI MOTOR DIESEL
Pompa Distributor 1 (model VE)
1. Konstruksi
2. Nama Bagian
1. Poros penggerak pompa
2. Pompa pengalir
3. Katup pengatur tekanan
4. Roda gigi penggerak governor
5. Cincin tol
6. Cincin nok
7. Torak advans saat penyemprotan
8. Busing pengatur
9. Plunyer
10. Katup penyalur
11. Governor
12. Solenoid
13. Penyetel volume maksimal
14. Spuyer
15. Tuas pengatur
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
67
3. Sistem aliran bahan bakar
Bahan bakar bertekanan rendah
Bahan bakar bertekanan tinggi
4. Aliran bahan bakar bertekanan rendah
Tekanan isap bahan bakar
Tekanan didalam rumah pompa
1. Pompa pengalir
2. Katup pengatur
tekanan
3. Spuyer
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
68
a. Pompa pengalir
Fungsi :
Menghisap bahan bakar dari tangki dan
menekannya ke dalam ruang Pompa injeksi
____________________________________
____________________________________
Petunjuk :
Kemampuan mengisap kecil (maks. 1 meter)
Apabila kosong sama sekali tidak mampu
mengisap.
b. Katup pengatur tekanan
Fungsi :
Mengatur tekanan bahan bakar didalam
ruang pompa sesuai dengan putaran mesin
____________________________________
____________________________________
Putaran mesin rendah (idle) :
Tekanan rendah ______________________
Putaran mesin tinggi :
Tekanan tinggi _______________________
Tekanan yang berubah digunakan untuk
menggerakkan advans saat penyemprotan
____________________________________
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
69
c. Spuyer
Fungsi :
- Mempertahankan tekanan bahan bakar
didalam pompa karena lubang kecil
_________________________________
- Memungkinkan pembuangan udara
secara automatis ___________________
_________________________________
- Memungkinkan aliran solar untuk
pendinginan pompa _________________
_________________________________
5. Aliran bahan bakar bertekanan tinggi
a. Sistem Penggerak
Poros
penggerak
pompa
Cincin rol
Kopling
Cincin nok
Plunyer
Celah masuk
Nok
Lubang pembagi
Rol
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
70
b. Plunyer
Cara kerja plunyer dari posisi TMB - TMA
a) Langkah isap
Plunyer pada posisi TMB. Solar mengalir
melalui saluran masuk 1 dan celah pengatur
2 ke ruang tekanan tinggi 3.
b) Langkah awal
Saluran masuk tertutup karena gerak putar
dan gerak naik plunyer.
c) Langkah kerja
Plunyer bergerak ke arah TMA. Solar
mengalir melalui saluran didalam plunyer 4
dan celah distribusi 5 menuju ke saluran
tekanan tinggi 6.
d) Langkah akhir
Plunyer bergerak ke TMA. Lubang pengatur
7 berhubungan dengan ruang pompa. Solar
mengalir kembali ke ruang pompa.
e) Langkah total
Gerakan plunyer dari TMB TMA
Lt = L1 + L2 + L3
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
71
Kepala Distributor
Fungsi :
- Sebagai silinder dari plunyer
_______________________________________________
- Sebagai tempat saluran tekanan tinggi
_______________________________________
- Sebagai tempat duduk dari katup penyalur
____________________________________
Konstruksi
Keterangan
Kepala distributor dikonstruksi untuk mesin-mesin dengan 3, 4, 5 dan 6 silinder.
1. Busing pengatur.
2. Kepala distributor
3. Plunyer
4. Pemegang katup penyalur
5. Katup penyalur
6. Dudukan tuas start governor
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
72
TEKNOLOGI MOTOR DIESEL
SISTEM PEMASUKAN DAN PEMBUANGAN
Supercarjer
Pengertian
Apabila pengisian silinder motor tidak melalui isapan diri, melainkan dengan
menggunakan alat pemampat udara sehingga pengisian silinder lebih baik, maka sistem
pemampat itu disebut sistem supercarjer
_____________________________________________________
Tujuan/kegunaan
Pengisian silinder motor ditingkatkan untuk memperoleh
- Momen putar dan daya otor yang lebih tinggi (30 100%)
________________________
- Perbandingan prestasi/berat motor lebih baik
__________________________________
- Efisiensi motor lebih baik (motor diesel)
_______________________________________
____________________________________________________________________
____
Rangkaian dasar
Jenis-jenis Supercarjer b. Penggerak dengan aliran gas buang
1. Saringan udara
2. Saluran isap
3. Pemampat udara/supercarjer
4. Saluran ke kanan ke silinder
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
73
a. Pengerak mekanis
Supercarjer digerakkan langsung oleh
motor _________________________
Supercarjer digerakkan dengan
menggunakan tenaga aliran gas buang
_______________________________
Sistem supercarjer dengan penggerak mekanis
Contoh: Kompresor Roots
Keterangan
1. Udara dari filter
2. Rotor
3. Ruang tekan
4. Gas buang
_____________________
_____________________
Cara Kerja
Prinsip kerja kompresor Roots sama dengan pompa olie jenis roda gigi. Salah satu
rotor langsung digerakkan oleh motor rotor yang lain terpaksa ikut berputar
_________________
_______________________________________________________________________
____
Sifat-sifat
- Ciri notor dengan kompresor mekanis (karakteristik momen putar, reaksi terhadap
perubahan pedal gas) sama dengan motor isap biasa, tapi momen putar dan daya
lebih tinggi.
- Kompresor Roots relatif berat dan cenderung berisik (keausan)
- Penggerak kompresor memerlukan daya motor 5 10%
________________________
Penggunaan
Kompresor Roots sering digunakan pada motor diesel 2 tak
_________________________
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
74
Catatan
Ada jenis kompresor mekanis yang lebih modern. Kontruksi-kontruksi tersebut baru
digunakan untuk motor Diesel dan Otto pada Sedan.
Sistem supercarjer dengan penggerak aliran gas buang
Contoh: Turbocarjer
Keterangan
- Saluran isap
- Saluran tekan
- Saluran buang ke turbin
- Saluran buang setelah
turbin
Cara kerja
- Aliran gas buang memutar sudu turbin (1), sehingga melalui poros penghubung (3)
akan memutar sudu pemampat (2) dengan 50.000 - 100.000 rpm.
- Sudu-sudu pemampat akan mengalir udara ke dalam ruang bakar dengan tekanan
50-150 kPa (0,5 - 1,5 bar)
Sifat-sifat
- Pretasi tinggi pada putaran motor menengah sampai dengan tinggi. Pada putaran
rendah turbocarjer saring belum bekerja dengan baik karena aliran gas buang
rendah _______
- Reaksi motor terhadap perubahan pedal gas tidak spontan pada saat percepatan
dari beban rendah ke beban penuh
______________________________________________
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
75
- Berat, volume dan harga, supercarjer relatif kecil
_______________________________
____________________________________________________________________
___
Penggunaan
Sering digunakan pada motor Diesel, terutama bus dan truk, jarang pada motor Otto
Persyaratan/tuntutan untuk penggunaan Supercarjer
Tekanan akhir kompresi dan tekanan maksimum pembakaran lebih tinggi, maka
pembebanan bagian-bagian motor lebih besar (tekanan, temperatur)
______________________________
Beberapa contoh penyesuaian konstruksi motor:
a. Terhadap beban mekanis (tekanan)
Semua bagian mekanisme engkol (poros, torak, bantalan danseterusnya) dibuat dari
bahan yang lebih kuat
____________________________________________________
b. Terhadap beban panas
Bahan katup yang tahan panas, katup buang diisi natrim
_______________________
Pendingin torak dengan semprodan olie
____________________________________
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
76
Pendinginan udara pengisian
Akibat pemampatan, temperatur udara naik s/d 200
o
C. Hal itu merugikan pengisian
silinder (pemuaian udara akibat panas) dan juga menambah beban panas pada motor.
Oleh karena itu, udara pengisian sering di dinginkan dalam sebuah radiator.
Persyaratan/tuntutan untuk menggunakan supercarjer
a. Pada motor Diesel
Masalah:
Apabila terpasang turbocarjer, volume maksimum penyemprotan dapat dinaikkan,
sehingga sesuai lagi dengan pengisian silinder yang ditingkatkan. Tetapi pada saat
kita menginjak pedal gas dari beban rendah ke beban penuh, pengisian silinder tidak
langsung bertambah, karena reaksi turbocarjer kurang spontan
_____________________________ .
Sedangkan pompa injeksi sudah menyemprotkan volume bahan bakar maksimum
yang sesuai untuk pengisian silinder pada saat turbocarjer bekerja penuh
__________________
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
77
_____________________________________________________ . Akibatnya pada
waktu percepatan tersebut motor berasap tebal
________________________________________
_____________________________________________________________________
___
Perbaikan
Pada pompa injeksi, volume maksimum penyemprotan distel/dibatasi oleh penahan
volume maksimum yang mengatasi langkah rak pengatur. Pada pompa injeksi untuk
motor turbo, penahan tersebut bukan kaku/mati, melainkan diatur automatis sesuai
dengan tekanan pengisian ________________________________________ yang
diperoleh turbocarjer. Pengaturan automatis ini disebut boots compensator.
Cara kerja boost compensator
- Percepatan, turbocarjer belum menghasilkan tekanan pengisian yang normal
Volume penyemprotan dikurangi
_________________________________________
- Turbocarjer sudah menghasilkan tekanan pengisian yang normal
Volume penyemprotan mencapai maksimum
________________________________
b. Pada motor Otto
Pada beban penuh putaran tinggi temperatur ruang bakar naik sehingga motor
cenderung knocking __________________________________________ .Untuk
mencegah knoking c harus rendah (7,5 8,5) _______________________________
. Hal ini mengakibatkan efesiensi motor turun pada beban rendah, sehingga
pemakaian bensin boros __________
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
78
Untuk mengatasi knoking pada beban penuh, tekanan pengisian harus dibatasi
dengan pengatur tekanan
________________________________________________________
Beban penuh
Beban rendah
Data-data prestasi beberapa motor tanpa/dengan Supercarjer
Contoh : Mercedes 0 M 442 Diesel bentuk V
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
79
Putaran rpm
______________ = Motor tanpa turbucarjer
............................ = Motor dengan turbocarjer
--------------------- = Turbocarjer dengan pendinginan udara pengisian
Data-data motor Diesel 0 M 442
Motor 0M 442 0M 442 A 0M 442 LA
Jumlah silinder 8 8 8
Daya KW 213 260 353
Putaran maks ...... rpm 2100 2100 2100
Volume silinder 15100 14600 14600
Keterangan :
A = Motor dengan turbocarjer
LA = Turbocarjer dengan pendinginan udara pengisian
Tune-Up Motor Diesel
Lembar Kerja : 2.0
80