You are on page 1of 3

Posibilis/ posibilisme adalah teori yang mengungkapkan bahwa manusialah yang menentukan kehidupannya.

Teori ini dikemukakan oleh Vidal de la Blache. Determinisme budaya adalah keyakinan bahwa budaya di mana kita dibesarkan menentukan siapa kita berada pada tingkat emosional dan perilaku. This supports the theory that environmental influences dominate who we are instead of biologically inherited traits. Hal ini mendukung teori bahwa pengaruh lingkungan mendominasi siapa kita, bukan sifat biologis yang diwariskan.

1. Objek Material Geografi Objek material geografi yaitu merupakan sasaran atau yang dikaji dalam studi geografi. Objek studi geografi adalah lapisan-lapisan bumi atau tepatnya fenomena geosfer. Geosfer itu luas sekali, meliputi: - Atmosfer, yaitu lapisan udara: cuaca dan iklim yang dikaji dalam Klimatologi dan Meteorologi, dll. - Lithosfer, yaitu lapisan batu-batuan yang dikaji dalam Geologi, Geomorfologi, Petrografi, dll. - Hydrosfer, yaitu lapisan air meliputi perairan di darat maupun di laut yang dikaji dalam Hidrologi dan Oceanografi, dll. - Biosfer, yaitu lapisan kehidupan: flora dan fauna yang dikaji dalam Biogeografi, Biologi, dll. - Anthroposfer, yaitu lapisan manusia yang merupakan tema sentral di antara lapisan lapisan lainnya.Tema sentral artinya diutamakan dalam kajiannya. Jadi dalam mengkaji objek studi geografi tersebut diperlukan pengetahuan dari disiplin ilmu lain seperti Klimatologi, Geologi, Hydrologi, dan sebagainya. Singkatnya geografi berkaitan erat dengan ilmu-ilmu lain. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 1.1.

2. Objek Formal Geografi Kalau objek material geografi bersangkut-paut dengan bahan kajian, maka objek formal geografi bersangkut-paut dengan cara pemecahan masalah. Jadi objek formal adalah metode atau pendekatan yang digunakan dalam mengkaji suatu masalah. Metode atau pendekatan objek formal geografi meliputi beberapa aspek, yakni aspek keruangan (spatial), kelingkungan (ekologi), kewilayahan (regional) serta aspek waktu (temporal). a. Aspek Keruangan; geografi mempelajari suatu wilayah antara lain dari segi nilai suatu tempat dari berbagai kepentingan. Dari hal ini kita lalu mempelajari tentang letak, jarak, keterjangkauan dsb. b. Aspek Kelingkungan; geografi mempelajari suatu tempat dalam kaitan dengan keadaan suatu tempat dan komponen-komponen di dalamnya dalam satu kesatuan wilayah. Komponen-komponen itu terdiri dari komponen tak hidup seperti tanah, air, iklim dsb, dan komponen hidup seperti hewan, tumbuhan dan manusia. c. Aspek Kewilayahan; geografi mempelajari kesamaan dan perbedaan wilayah serta wilayah dengan ciri-ciri khas. Dari hal ini lalu muncul pewilayahan atau regionalisasi misalnya kawasan gurun, yaitu daerah-daerah yang mempunyai ciri-ciri

serupa sebagai gurun. d. Aspek Waktu; geografi mempelajari perkembangan wilayah berdasarkan periodeperiode waktu atau perkembangan dan perubahan dari waktu ke waktu. Misalnya perkembangan kota dari tahun ke tahun, kemunduran garis pantai dari waktu ke waktu dsb. Perlu diperhatikan bahwa dalam mengkaji suatu permasalahan, geografi terbagi menjadi geografi fisis dan geografi manusia yang keduanya tak dapat dipisahkan. Bahkan masingmasing cabang geografi saling membutuhkan dan saling melengkapi. Untuk lebih jelasnya, tentang objek geografi Anda dapat melihat skema berikut. 1. Lokasi, adalah konsep utama yang akan digunakan untuk mengetahui fenomena geosfer. Konsep lokasi dibagi atas : a. Lokasi Absolut, lokasi menurut letak lintang dan bujur bersifat tetap. b. Lokasi Relatif, lokasi yang tergantung pengaruh daerah sekitarnya dan sifatnya berubah. 2. Jarak, yaitu panjang antara dua tempat. Terdiri antara atas : a. Jarak Mutlak, satuan panjang yang diukur dengan kilometer. b. Jarak Relatif, jarak tempuh yang menggunakan satuan waktu 3. Keterjangkauan, menyangkut ketercapaian untuk menjangkau suatu tempat, sarana apa yang digunakan, atau alat komunikasi apa yang digunakan dan sebagainya. 4. Pola, berupa gambar atau fenomena geosfer seperti pola aliran sungai, pola pemukiman, lipatan patahan dan lain-lain. 5. Morfologi, menunjukkan bentuk muka bumi sebagai hasil tenaga endogen dan eksogen yang membentuk dataran rendah, dataran tinggi dan pegunungan. 6. Aglomerasi, pengelompokan fenomena di suatu kawasan dengan latar belakang adanya unsur-unsur yang lebih memberi dampak positif. 7. Nilai Kegunaan, manfaat yang diberikan oleh suatu wilayah di muka bumi pada makhluk hidup, tidak akan sama pada semua orang. 8. Interaksi Interdependensi, keterkaitan ruang antara satu dengan yang lain, misalnya interaksi antara desa dengan kota. 9. Diferensiasi Area, daerah-daerah yan terdapat di muka bumi berbeda satu sama lain. Dapat dicermati dari corak yang dimiliki oleh suatu wilayah dengan wilayah yang lainnya. 10. Keterkaitan keruangan, hubungan antara penyebaran suatu unsur dengan unsur yang lain pada suatu tempat.

SMASH - Ada Cinta Lyrics ada cinta yang ku rasakan saat bertatap dalam canda ada cinta yang kau getarkan saat ku resah dalam harap oh indahnya cinta pernah ku ragu akan sikapmu tapi mengapa kini semuanya indah oh resahnya ada cinta yang ku rasakan saat bertatap dalam canda ada cinta yang kau getarkan saat ku resah dalam harap oh indahnya pernah ku malu pada hatiku tapi mengapa kini seolah cinta (seolah cinta) tlah ku genggam ada cinta yang ku rasakan saat bertatap dalam canda ada cinta yang kau getarkan saat ku resah dalam harap oh indahnya Tuhan ku ingin tahu semoga semua ini (segalanya) bukan hanya rasa, rasaku saja, rasaku sendiri ada-ada saja dengan apa yang ku rasa bergetar di dada buatku merana i got the feeling cause you making me smiling thinking of you pusing tujuh keliling ku merasa oh ada cinta ada cinta yang ku rasakan saat bertatap dalam canda ada cinta yang kau getarkan saat ku resah dalam harap ada cinta yang ku rasakan saat bertatap dalam canda ada cinta yang kau getarkan saat ku resah dalam harap oh indahnya oh indahnya

You might also like