You are on page 1of 2

PENGARUH KONSENTRASI TEPUNG BERAS TERHADAP DAYA ANGKAT SEL KULIT MATI DAN SIFAT FISIK LULUR BEDAK

DINGIN

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai derajat Sarjana Farmasi (S.Farm.) program studi Ilmu Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Oleh: Nela Oktavia 06023187

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA 2010

INTISARI

Bedak dingin yang dipergunakan dalam lulur berfungsi sebagai kosmetik pembersih yang memiliki kemampuan mengangkat sel kulit mati pada kulit. Bahan utama bedak dingin adalah tepung beras. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi tepung beras terhadap daya angkat sel kulit mati lulur bedak dingin serta uji fisiknya. Formula lulur bedak dingin mengandung tepung beras dengan konsentrasi 50% (F I), 60% (F II), dan 70% (F III). Pada tiap formula dilakukan uji fisik sediaan lulur bedak dingin yang berupa uji organoleptis, uji daya sebar, uji daya lekat, dan uji pH. Uji iritasi kulit dan uji daya angkat sel kulit mati dilakukan menggunakan marmut dengan kontrol positif lulur bali. Data daya sebar, pH, dan daya angkat sel kulit mati dianalisis dengan ANOVA satu jalan dan uji daya lekat dianalisis menggunakan Kruskal Wallis. Dari hasil uji fisik sediaan lulur bedak dingin berturut-turut untuk F I, F II, F III, dan kontrol positif diperoleh hasil sebagai barikut: daya sebar: 3,18 0,08 cm; 2,74 0,07 cm2; 3,55 0,16 cm2; dan 5,62 0,18 cm2, uji daya lekat, semakin tinggi konsentrasi daya lekat semakin kecil. Semua memiliki pH antara 4-5 dan tidak menimbulkan iritasi pada kulit marmut. Dari uji daya angkat sel kulit mati untuk F I, F II, F III, dan kontrol positif berturut-turut: 2,19 0,10 mg; 2,94 0,13 mg; 0,52 0,06 mg; dan 2,57 0,06 mg.

Kata kunci: lulur bedak dingin, tepung beras, uji fisik, uji iritasi, uji daya angkat sel kulit mati.

You might also like