You are on page 1of 4

Abstrak Genetika adalah cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat pada organisme.

Genetika populasi adalah cabang dari genetika yang mempelajari tentang susunan dan komposisi genetik dari suatu kelompok individu. Prinsip genetika populasi yaitu frekuensi alel dan genotip populasi akan tetap konstan jika tetap dalam keseimbangan HardyWeinberg. Syarat kesetimbangan Hardy-Weinberg yaitu ukuran populasi harus besar, ada isolasi dari populasi lain, tidak terjadi mutasi, perkawinan acak, dan tidak terjadi seleksi alam. Frekuensi alel dapat dihitung dengan rumus HardyWeinberg. Alel dominan akan berjumlah lebih banyak dibanding alel resesif. Telah dilakukan praktikum genetika populasi dengan mengamati fenotip crown hair whorl, tongue rolling, ear lobe dan widows peak. Kata kunci: Genetika populasi; frekuensi alel; hukum Hardy-Weinberg; alel dominan; alel resesif

Pendahuluan : Genetika populasi merupakan cabang ilmu genetika yang mempelajari susunan genetik suatu kelompok individu dan bagaimana komposisi genetik sebuah kelompok tersebut berubah dari waktu ke waktu. Genetika populasi biasanya difokuskan pada pembelajaran populasi Mendel, yang merupakan kelompok perkawinan, reproduksi seksual individu yang memiliki seperangkat gen, dan gene pool (kolam gen) (Pierce 2006: 670). Tujuan utama dari pembelajaran dan penerapan genetika populasi adalah untuk memperkirakan frekuensi alel (yang juga disebut frekuensi gen) pada lokus gen yang berbeda pada populasi alami. Kemungkinan pengaruh selektif yang dapat menjelaskan perbedaan objek yang diamati dapat dilihat dari penerapan genetika populasi. Karakter sebuah populasi dapat dilihat berdasarkan frekuensi alel dari variasi lokus gennya (Passarge 2007: 162). Pola pewarisan gen dalam populasi berhubungan dengan frekuensi dan interaksi alel dalam suatu populasi Mendel (Mendel Population), yaitu suatu kelompok interbreeding dari suatu organisme yang masing-masing memiliki gene pool seperti disebut dalam keseimbangan Hardy-Weinberg. Keseimbangan Hardy-Weiberg merupakan sebuah syarat dalam genetika populasi. Keseimbangan Hardy-Weinberg meliputi perkawinan secara acak, ukuran populasi yang besar, tidak terjadi mutasi, tidak terjadi migrasi atau perpindahan, tidak ada seleksi alam, dan tidak ada aliran gen (Campbell dkk 2008: 472-474). Gene pool adalah jumlah dari semua alel yang berlainan dalam populasi (King dkk 2006: 175). Alel adalah bentuk alternatif dari suatu gen, berbeda dalam sekuens DNA, berkaitan dalam ekspresi suatu fenotip (King dkk 2006: 14). Frekuensi gen merupakan kuadrat frekuensi alel yang bertanggung jawab terhadap genotipnya (King dkk 2006: 174). Genetics drift adalah fluktuasi acak dari frekuensi genetik dalam suatu populasi (King dkk 2006: 177). Populasi adalah sekumpulan individu sejenis dalam suatu tempat (King dkk 2006: 348). Rumus dalam perhitungan hukum Hardy-Weinberg dapat dimisalkan terdapat dua alel A dan a dengan frekuensi p dan q, maka kemungkinan frekuensi dari tiga genotip yang ada adalah (Ahluwalia 2009: 417-418): (p + q)2 = p2 + 2pq + q2 Alel dapat berjumlah 3 dan misalkan terdapat alel A1, A2, dan A3 dengan frekuensi p, q, dan r, maka frekuensi genotipnya adalah (Ahluwalia 2009: 417-418):

(p + q + r)2 = p2 + q2 + r2 + 2pq + 2pr + 2qr p merupakan frekuensi alel dominan (contohnya alel A) dan q merupakan frekuensi alel resesif (contohnya alel a). p (frekuensi alel dominan) dapat dicari dengan membagi jumlah individu dominan dengan jumlah keseluruhan individu yang diamati, sedangkan q (frekuensi alel resesif) dapat dicari dengan membagi jumlah individu resesif dengan jumlah keseluruhan individu yang diamati (Hamilton 2009: 17). p2 merupakan frekuensi genotip homozigot dominan yang diharapkan (contohnya AA), 2pq merupakan frekuensi genotip heterozigot yang diharapkan (contohnya Aa), q2 merupakan frekuensi genotip homozigot resesif yang diharapkan (contonya aa), dan seterusnya. Ekspansi kuadrat tersebut dapat digunakan untuk memperoleh keseimbangan frekuensi genetik dari sejumlah alel (Campbell dkk 2008: 473). Hal yang harus diperhatikan adalah jumlah semua frekuensi alel dan semua frekuensi genotip harus selalu satu. Persamaan Hardy-Weinberg dengan 2 alel p dan q dapat ditulis p + q = 1, maka dapat dimasukkan pada rumus awal (Ahluwalia 2009: 417-418): (p + q)2 = p2 + 2pq + q2 = 1 Persamaan Hardy-Weinberg dengan 2 alel p dan q dapat ditulis p + q + r = 1, maka dapat dimasukkan pada rumus awal (Ahluwalia 2009: 417-418): (p + q + r)2 = p2 + q2 + r2 + 2pq + 2pr + 2qr = 1 Telah dilakukan praktikum genetika populasi dengan mengamati fenotip crown hair whorl, tongue rolling, ear lobe dan widows peak. Crown hair whorl merupakan suatu morfologi pada manusia yang dapat dilihat dari arah putaran rambut yang dikontrol oleh dua alel, yaitu alel C untuk yang dominan dan alel c untuk yang resesif. Alel C dimiliki oleh individu dengan fenotip putaran rambut yang searah jarum jam, sedangkan alel c dimiliki oleh individu dengan fenotip putaran rambut yang berlawanan jarum jam (Jones & Rickards 1991: 173). Praktikum yang dilakukan pada kelompok 2A menunjukan bahwa putaran rambut searah (dominan) lebih banyak dari putaran rambut berlawanan (resesif), sesuai dengan hukum Hardy-Weinberg. Earlobe atau ujung telinga, yang menempel merupakan suatu sifat yang resesif dengan notasi f, sedangkan telinga yang bebas atau ujung telinga yang tidak menempel merupakan sifat yang dominan dengan notasi F (Campbell dkk 2008: 276). Praktikum yang dilakukan pada kelompok 2A menunjukan bahwa ujung telinga bebas (dominan) lebih banyak dari ujung telinga menempel (resesif), sesuai dengan hukum Hardy-Weinberg. Tongue rolling merupakan suatu sifat dengan kemampuan menggulung lidah menjadi bentuk seperti tabung. Alfred Sturtevant menjelaskan tongue rolling dalam dua karakter alel, yang alel T yang dominan dan alel t yang resesif. Alel T dimiliki oleh individu dengan lidah yang dapat menggulung, sedangkan alel t dimiliki oleh individu dengan lidah yang tidak dapat menggulung (McDonald 2010: 1). Praktikum yang dilakukan pada kelompok 2A menunjukan jumlah lidah dapat menggulung (dominan) sama dengan lidah tidak dapat menggulung (resesif), tidak sesuai dengan hukum HardyWeinberg. Widows peak merupakan fenotip dari individu yang memiliki kontur garis rambut yang runcing pada bagian dahi. Fenotip tersebut merupakan sifat yang dominan dan dituliskan dengan notasi W, sedangkan yang tidak memiliki sifat widows peak bersifat resesif dengan notasi w (Campbell dkk 2008: 276). Praktikum yang dilakukan pada kelompok

2A menunjukan jumlah orang berwidows peak (dominan) kurang dari yang tidak berwidows peak (resesif), tidak sesuai dengan hukum Hardy-Weinberg. Tujuan dari praktikum genetika populasi adalah mengamati sifat dan morfologi pada populasi peserta praktikum genetika, mengetahui apakah frekuensi alel dari sifat crown hair whorl, tongue rolling, ear lobe dan widows peak peserta praktikum genetika sesuai dengan hukum HardyWeinberg, memahami perhitungan frekuensi gen (alel) dan frekuensi genotip dengan menggunakan persamaan HardyWeinberg.

Dacu : Ahluwalia, Karvita B. 2009. Genetics 2nd ed. New Age International Publisher, New Delhi: xvi + 451 hlm. Campbell, Neil A. dkk. 2008. Biology, 8th ed. Pearson Education, United States: xlvi + 1267 + I-54 hlm. Hamilton, Matthew B. 2009. Population Genetics. John Wiley & Sons, West Sussex: xiii + 407 hlm. Jones, R.N. &, G.K. Rickards. 1991. Practical Genetics. Open University Press, West Sussex: 228 hlm. McDonald, John H. 2010. Hair whorl: The myth: 1 hlm. http://udel.edu/~mcdonald/mythhairwhorl.html, 3 Maret 2012, pk. 20.05. McDonald, John H. 2010. Tongue-rolling: The myth: 1 hlm. http://udel.edu/~mcdonald/mythtongueroll.html, 3 Maret 2012, pk.20.15. Passarge, Eberhard. 2007. Color Atlas of Genetics, 3rd ed. Thieme, New York: x + 486 hlm. Pierce, Benjamin A. 2006. Genetics: A Conceptual Approach, 2nd ed. W.H. Freeman & Company, New York: 832 hlm. King,R.C, P.K.Mulligan & W.D.Stansfield. 2006. A Dictionary of Genetics.7th ed. Oxford University Press, Inc., New York: XII + 596 hlm

You might also like