You are on page 1of 8

Laboraturium Paleontologi

PHYLUM COELENTERATA Coelenterata : Kailos/Hollow --- cekung Enteron/Intestine --- dalam = Hewan yang mempunyai cekungan (berlekuk) pada bagian dalamnya >>> Disebut semacam kantong yang terlapiskan endoderm Perkembangbiakan : -. Sexual -. Asexual Ciri-ciri Coelenterata 1. Bentuk simetri radial/biradial, dengan satu lubang yang berfungsi sebagai mulut (dikelilingi oleh tentakel) 2. Termasuk fauna invertebrata (tidak bertulang belakang) 3. Dinding tubuh terdiri dari : -. Epidermis (ektoderm) >> lapisan luar

-. Endodermis (Gastroderm) >> lapisan dalam 3. Mulut langsung berhubungan dengan rongga Gastrovasekuler>>enteron 4. Sistem saraf terletak disepanjang dinding tubuhnya 5. Disekitar mulut tdp tentakel yang berfungsi sebagai anus

Hartika Pratiwi 111.112.001 Plug 3

Laboraturium Paleontologi

6. Mempunyai 2 bentuk : -. Polyp -. Medusa : kerangka zat tanduk/karbonat : tidak mempunyai bagian yang keras, dijumpai

sebagai fosil hanya berupa jejak (impression) 7. Hidup secara koloni dan soliter, terutama dalam bentuk Secyl

Polyp & Medusa Polyp : bentuk seperti tabung & membuka keatas, sebagian mulut dikelilingi oleh tentakel dan bagian bawahnya tertutup, menambatkan diri pada dasar (benthos secyl) & kerangkanya bersifat Calcareous Mempunyai bagian yang keras, dsb sebagai Eksoskeleton/Hydrotheca Medusa : bentuknya seperti payung dengan tentakel yang menggantung sepanjang tepi dengan mulut terdapat pada bagian akhir manubrium. Terdapat Gonad, yang berfungsi sebagai penghasil sel-sel reproduksi Hidup berenang secara nektonik & planktonik Dijumpai 2 macam Canal (Circular (berjumlah satu) & Radial (berjumlah empat & kelipatannya)

Hartika Pratiwi 111.112.001 Plug 3

Laboraturium Paleontologi

Fisiografi bentuk Polyp & Medusa

PERKEMBANGBIAKAN

1. Sexual (pada Medusa) Gonad menghasilkan sel jantan & sel betina (hermprodit). Sel jantan dikeluarkan melalui mulut, berenang masuk ke individu lain yang sama spesiesnya melalui mulut. Sel jantan & betina akan membentuk zygot, lalu membentuk larva bercilia, berenang melalui mulut menjadi individu baru -. Pada Polyp : Gastrodermis menghasilkan sel jantan & sel betina

Hartika Pratiwi 111.112.001 Plug 3

Laboraturium Paleontologi

2. Asexual (hanya pada Polyp) a. Fision : bagian keras membelah menjadi 2 bagian, tetapi masih saling menempel b. Rejuvenencens : bagian keras membelah jadi 2 bagian dimana masingmasing menjadi individu baru c. Budding : pada dinding tubuhnya bisa mengadakan tunas baru, kecuali pada bagian yang ada sengatnya, biasanya disekitar mulut

Skema Perkembangbiakan

Hartika Pratiwi 111.112.001 Plug 3

Laboraturium Paleontologi

KLASIFIKASI PHYLUM COELENTERATA 1. Kelas Hydrozoa -. Ordo Hydroida -. Ordo Hydrocotallina -. Ordo Trachylina -. Ordo Siphonophora 2. Kelas Stomatoporoidae 3. Kelas Scypozoa -. Ordo Stauromedusae -. Ordo Cubomedusae -. Ordo Coronata -. Ordo Discomedusae -. Ordo Trachylina 4. Kelas Anthozoa -. Sub-kelas Alcyonaria -. Sub-kelas Zoantharia -. Sub-kelas Tetracorallia -. Sub-kelas Tabulata -. Sub-kelas Schizocorallia

Hartika Pratiwi 111.112.001 Plug 3

Laboraturium Paleontologi

Dasar klasifikasi diatas, yaitu : 1. Hubungan Phylogenetic 2. Sifat bagian tubuh yang lunak 3. Perputaran hidup (Life Cycle) 4. Struktur & kenampakan eksoskeleton 5. Bagian dalam struktur kerangka

Contoh Fosil Coelenterata

Hartika Pratiwi 111.112.001 Plug 3

Laboraturium Paleontologi

Peranan dalam Geologi

Coelenterata merupakan penciri kehidupan terumbu karang di laut, sehingga kehadirannya sangat membantu dalam penentuan umur dan terutama lingkungan pengendapannya (lingkungan laut/marine)

Hartika Pratiwi 111.112.001 Plug 3

Laboraturium Paleontologi

DAFTAR PUSTAKA

elista.akprind.ac.id/upload/files/4777_Coelenteratal.ppt

Hartika Pratiwi 111.112.001 Plug 3

You might also like