You are on page 1of 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TH DENGAN POSI OP HARI II HERNIA INGUINALIS LATERAL DIRUANG KENANGA RSUD SOEWONDO KENDAL

Disusun Oleh: 1. ARIEF RIAWAN 2. DWI AGUSTINA 3. KUNARYANTO 4. NOVITA SARI 5. RANDY NOVA P 6. ROHMATUL FADHILA 7. SITI YULAIKAH 8. USWAH HASANAH

AKADEMI KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH KENDAL

Pengkajian Tanggal masuk : 1 April 2011

Tanggal pengkajian : 2 April 2011 Waktu Pengkajian Ruang RM : 12.00 WIB : Kenanga : 259411

A. Biodata 1. Biodata pasien Nama Umur : Tn. A : 43 Th

Jenis kelamin : Laki-laki Agama Pendidikan Status Alamat Dx : Islam : SMP : menikah : Cepiring : Hernia Inguinal Lateral

2. Identitas Penanggung Jawab Nama Umur Jenis kelamin Agama Pendidikan Status Alamat Hub. Dengan klien : Ny. N : 40 Th : Perempuan : Islam : SD : menikah : Cepiring : Istri Klien

B. Riwayat kesehatan 1. Keluhan Utama Klien mengatakan nyeri pada luka post op

2. Riwayat kesehatan sekarang Klien mengeluh nyeri sudah 3 bulan, klien memeriksakan diri di poli bedah 31 maret 2011 kemudian pasien disarankan untuk opname diruang kenanga untuk dilakukan tindakan lebih lanjut, yaitu pada tanggal 2 april dilakukan operasi hernioray. Ketika pengkajian ditemukan keluhan nyeri pada luka post op 3. Riwayat penyakit dahulu Klien mengatakan sebelumnya belum pernah menderita sakit seperti ini. Klien tidak uga tidak pernah mengalami kronis maupun menular seperti TBC 4. Riwayat penyakit keluarga Klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang pernah menderita penyakit seperti ini dan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit keturunan seperti hipertensi dan om. 5. Genogram

Tn. A

Keteragan : : Laki-laki : Perempuan : Laki-laki meninggal : perempuan meninggal : Klien : Pernikahan : Keturunan anak : tinggal dalam satu rumah

6. Pola Istirahat Tidur a. Sebelum sakit Tidur siang klien mengatakan tidur siang 1-2 jam / hari itupun kadang kadang Tidur malam 5-6 jam klien mengatakan tidak ada gangguan dalam istirahat tidurnya. b. Selama sakit Tidur siang Selama sakit tidur siang hanya 1-2 jam itupun kadang-kadang Tidur malam Selama sakit tidur malam klien bertambah 4-5 jam

7. Pola Konsep dini a. Sebelum sakit Harga diri : klien mengatakan tidak pernah mengalami gangguan Gambaran diri Ideal diri Identitas diri Peran : klien dapat menerima keadaan dirinya apa adanya : klien selalu mensyukuri keadaan dirinya : klien adalah kepala keluarga. : klien berperan sebagai suami dan seorang bapak pencari nafkah b. Selama sakit Harga diri : klien mengatakan tidak minder dengan keadaan saat ini Gambaran diri Ideal diri Identitas diri : klien dapat menerima keadaan dirinnya saat ini : klien selalu mensyukuri keadaan dirinya : klien sekarang sedang sakit dan sedang dirawat di ruang kenanga RSUD Soewondo Kendal

Peran

: klien berperan sebagai suami dan seorang bapak pencari nafkah

8. Pola hubungan dan peran Sebelum sakit Hubungan klien dengan keluarga, tetangga dan lingkungan sekitarnya baik dan klien berperan sebagai kepala keluarga selama sakit Selama sakit Hubungan klien dengan keluarga, tim medis dan non medis maupun dengan klien lain baik 9. Pola seksual dan repoduksi Sebelum dan selama sakit Klien adalah seorang kepala keluarga dan mempunya 2 orang anak lakilaki 10. Pola toleransi 2 Koping Klien mengatakan apabila mengalami suat masalah klien akan memecahkan masalahnya dengan istrinya. 11. Pola nilai dan keyakinan Sebelum dan selama sakit Klien seorang muslim yang masa menjalankan ibadah sesuai keturunan agamanya. C. Pemeriksaan penunjang Keadaan umum : sadar Tingkat kesadaran : composmentis GLS : 15 TTV : TD : 110/70 mmhs N S : 72 x/menit : 365oC

RR : 20 x/menit

Kepala Mata Hidung Telinga Gigi Leher Dada

: mesochepal : consuctiva tidak anemis : tidak ada polip, tidak ada sekret : pendengaran baik, simetris dan tidak ada serumen : bersih, tidak ada kasies gigi : tidak ada pemberatan kelenjar umfa : simetris

Abdomen : I : Datar P : Supel P : Tymparu A : Perilstatik +

Ekstremitas Atas kanan tidak ada oedem Kiri terparang infus RL 20 tpm Bawah : Kanan dan kiri tidak ada oedem

Data Penunjang Lab tanggal 1 April 2011

Glukosa Cheatinin Urea

107 mg/dl 0,99 mg/dl 24 gm/dl *103/ul *103/ul *103/ul *103/ul % % % *103/ul 9 /dl % Fl 9/dl FL

70 - 120 0,50 1,20 10 -50 4,0 11,0 1,4 3,0 0,1 0,7 2,5 5,8 25, 0 45,0 4,0 7,0 45,0 70,0 3,50 5,60 11,0 18,0 32,0 54,0 79,0 101,0 31,0 37,0 37,0 54,0

WBC LY MO GR LY% MO% GR%

+ -

12,8 0,6 0,5

+ +

11,7 4,9 3,7 91,4

RBC Hgb HcT McV McHc RDW

4.83 13,1 36,8 76,1 35,5 49,8

Therapy : Cefotaxim 2x1gr Ranitidin 3x1 amp keterolag 3x30gr

Pengelompokan data Ds : Klien mengatakan lemas Klien mengatakan nyeri pada abdomen luka post op Klien mengatkan aktifitas dibantu keluarga Klien mengatakan habis makan porsi Pasien mengatakan mual

Do

Pasien tampak lemas Pasien terlihat menahan nyeri Pasien terlihat bediest, akhuitar aktivitas dibantu keluarga Klien makan habis porsi rumah sakit

Nyeri

P Q R S T

: : : : :

Nyeri saat aktifitas berat Nyeri seperti ditusuk-tusuk Nyeri pada abdomen bawah Skala 7 Hilans timbul

Hurisi A B C D

: : : :

TB : 162 cm BB: 56 kg HB 13,1 9/dl Pasien mual, nafsu makan berkurang TKIP

TTV

TD : N :

110/70 mmHg 72x/menit 20o/menit 365oC

RR : T :

Analisa Data Tgl/jam No.Dx Symtom 3/11 1 Ds: Pasien mengatakan nyeri 4 P: Nyeri saat aktifitas berat Q: nyeri seperti ditutsuk-tusuk R: Nyeri pada luka post op S: skla nyeri 7 T: hilang timbul Do : - Klien tampak menahan nyeri - Penurunan toleransi terhadap aktifitas 2 Ds: klien mengatakan gatal Do: terlihat adanya jahitan abdomen sebelah kiri bawha TD: 110/70 mmHg N: 72 x/menit RR: 20 x/menit T: 365oC 3 Ds: klien mengatakan mual Do: pasien terlihat lemas Makan habis porsi rumah sakit A: TB 152 BB 56kg B: Hb : 13,1 9/dl C: Pasien mual, napsu makan berkurang D: TKTP Prioritas masalah 1. Gangguan rasa nyaman b.ol terputusnya kontinuitas jaringan akibat insisi pembedahan 2. Resiti infeksi b.a pintu masuk sekunder terhadap luka operasi 3. Resti perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan v.d anoreksia Etiologi Problem Terputusnya Gangguan rasa kontinuitas jaringan nyaman nyeri akibat insisi pembedahan

Pintu masuk sekunder terhadap luka operasi

Pesti Infeksi

Anoreksia

Resti perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan

Intervensi Tgl/jam No.Dx Tujuan 3/11 I Setelah dilakukan tindakan bep. 4 Selama 3x24 am diharapkan nyeri hilang (berkurang)
-

Interversi 2 raional
Kasi skala nyeri Membantu menentukan pilihan intervensi Pertahankan tirah garing selama fase akut (R) untuk menurunkan spasme otot Batasi aktivitas selama fase akut sesuai dengan kebutuhan. (R) menurunkan teknik relaksasi Ajarkan teknik relaksasi (R) membantu memfokuskan kembali perlahan dan mengurangi rasa nyeri

II

setelah dilakukan tindakan kep. Selama 3x24 jam diharapkan klien tidak mengalami infeksi akibat dari pembedahan -

III Setelah dilakukan hindarkan kep. Selama 3x24 jam diharapkan kebutuhan nutrisi terpenuhi -

Kaji adanya tanda-tanda infeksi (rubor, rolor, dolor, funjsiotisa) (R) untuk mengetahui adanya gejala infeksi Lakukan perawatan luka (R) untuk pencegahan infeksi Koloborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik imif: Cefotaxime (R) untuk mengurangiresti infeksi Kasi kebutuhan nutrisi (R) untuk mengetahui output infake. Koloborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jenis kalori zat nutrisi yang dibutuhkan pasien.(R) untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang tepat berikan makanan sedikit tapi frekuensi sering. (R) menjaga infake output dalam batas normal

Implementasi Tgl/jam No.DP I Implementasi 1. Mengkaji skala nyeri 2. Mempertahankan selama fase akut 3. Membatassi kebutuhan 4. Mengajarkan teknik relaksasi 5. Memberikan aduis dokter: keterolag 30gr amalgetik aktivitas tirah Respon pasien Ds : Klien mengatakan garing P: Nyeri saat aktifitas berat Q: Nyeri seperti ditusuk-tusuk dengan R: Nyeri pada luka post up S: Skala nyeri 7 T: hilang timbul ttd

sesuai Do : TD : 110/70 mmHg H : 72 x/menit RR : 20 x/menit S : 365oC

II

1. Mengkaji infeksi

adanya

tanda-tanda Ds: Klien mengatakan lebih

2. Melakukan perawatan luka 3. Memberikan aduis dokter : Cefotximi antibiotik sesuai Do:

nyaman setelah dilakukan perawatan luka

- ada luka poit orasi lebar 10 cm - luka tampak bersih - jahitan vertikal

III

1. Mengkaji kebutuhan nutrisi

Ds : Klien mengatakan mual

2. Mengkolaborasi dengan ahli gizi Makan habis porsi untuk menentukan jenis kalori Do : Klien tampak lemas dan nutrisi yang dibutuhkan Makan habis porsi

pasien 3. Mengjanjurkan tapi sering makan sedikit

Catatan perkembangan Tgl/jam No.Dx 3/11 4 I Catatan Perkembangan S : Klien mengatakan nyeri berkurang Q : Nyeri seperti di tusuk R : Pda luka post op S : Skala 6 T : Hilang Timbul O : TD : 110/70 mmHg M : 72 x/menit S: 365oC RR : 20 x/menit A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi Ajarkan Teknis relaksasi Kolaborasi dengan tim medis dalam Pemberian obat analgestik, hetorolog II S : Klien menyatakan gatal O : terdapat luka jahitan A : masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi Berikan perawatan luka setiap hari Berikan terapy sesuai advis Dr cefotaxime 1gr III S : Klien mengatakan mual O : Klien terlihat lemas. A : maslah belum teratasi P : lanjutkan intervensi - Anjurkan makan sedikit tapi sering - Kaji kemampuan pasien untuk meningkatkan nutrisi yang dari butuhkan - Berikan terapy sesuai advis Dr ranitidin 1 amp Paraf

EVALUASI Tgl/jam No.DP I Implementasi Respon pasien S : Klien menyatakan Nyeri berkurang Klien menyatakan ingin cepat pulang P : nyeri saat beraktifitas Q : Nyeri seperti di tusuk-tusuk R : Pada abdomer Bawah S : Skala 4 menjadi 2 T : Hilang Timbul O : TD : 120/80 mmHs N : 84 x/menit S : 36 oC RR : 20 x/menit A: Masalah teratasi P : Pertahankan kondisi ttd

II

S : klien mengatakan gatal berkurang O : adanya luka post operasi lebar 10 cm Luka tampak bersih Jahitan vertikal A : masalah teratasi P : pertahankan kondisi

III

S : klien mengatakan sudah tidak mual dan makan habis 1 porsi O : klien tampak segar Makan habis 1 porsi A : masalah teratasi P : pertahankan asupan makanan

You might also like