You are on page 1of 6

Buku Panduan untuk Mahasiswa (Sub Pokok Bahasan II)

Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah mengikuti kegiatan ini mahasiswa diharapkan mampu memahami penatalaksanaan kasus-kasus infeksi odontogen Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti sub pokok bahasan ke-2 ini mahasiswa diharapkan mampu menganalisis Pola Perluasan dan Penyebaran Infeksi Odontogen, khususnya dalam hal: pola umum perluasan dan penyebaran infeksi odontogen, perluasan per kontinuatum infeksi odontogen ke jaringan lunak rongga mulut, penyebaran infeksi odontogen per limfogen dan hematogen. Skenario #4 Penderita wanita 26 tahun datang dengan keluhan bengkak pada pipi kiri sejak 5 hari yang lalu. Sejak 1 tahun sebelumnya ada gigi geraham kiri bawah yang berlubang dan ditambal. Gigi tersebut sejak 2 minggu yang lalu terasa sakit bila digunakan untuk mengunyah. Pada pemeriksaan klinis didapatkan pembengkakan pada pipi kiri tidak berbatas jelas, warna agak kemerahan, pada palpasi teraba agak padat dan terdapat nyeri tekan. Kelenjar limfe submandibularis kiri teraba, padat, dan nyeri pada tekanan. Pada pemeriksaan intra oral terdapat pembengkakan pada vestibulum oris regio 36 dan 37, warna kemerahan, dan pada palpasi teraba fluktuatif. Tampak gigi 36 dengan karies profunda perforasi, pada pemeriksaan perkusi dan druk timbul nyeri. Pada foto panoramik tampak gambaran radiolusen pada periapikal gigi 36. Skenario #5 Seorang penderita laki-laki 16 tahun datang dengan keluhan gigi geraham kanan atas terasa kemeng. Gigi tersebut berlubang dan ditambal 1 tahun yang lalu. Ada riwayat penderita sering mengalami pilek yang tidak sembuh-sembuh dan oleh dokter THT disuruh ke dokter gigi. Pada pemeriksaan didapatkan gigi #16 karies dengan tumpatan kelas II. Tes perkusi dan druk pada gigi #16 memberikan respon kemeng. Penderita dirujuk untuk pembuatan foto panoramic dan foto proyeksi Water.

Skenario #6 Seorang penderita anak laki-laki 10 tahun datang atas rujukan dari Klinik Kardiologi Anak RS Dr Soetomo untuk mencabutkan gigi-giginya. Di dalam surat rujukan disebutkan bahwa penderita mempunyai riwayat Atrial Septal Defect dan akan dilakukan open heart surgery. Penderita telah diberi resep obat antibiotik profilaktik oleh dokter kardiologinya. Pada pemeriksaan di dapatkan gigi 65 dan 75 karies profunda perforasi, pulpa non-vital, dan direncanakan untuk dicabut dengan anestesi lokal.

Strategi Pembelajaran 1. Diskusi kelompok tanpa tutor, mengemukakan ide bebas di antara mahasiswa. 2. Diskusi kelompok dengan tutor pada saat tutorial, tutor membantu mengarahkan diskusi 3. Belajar mandiri di perpustakaan dengan membaca textbook dan journal, serta informasi dari internet maupun fasilitas audio visual lainnya. 4. Menyusun ringkasan kesimpulan proses tutorial secara kelompok. 5. Mengikuti diskusi pleno dengan nara sumber dan mempresentasikan ringkasan kesimpulan proses tutorial bila terpilih.

BENTUK TUGAS MAHASISWA MATA KULIAH SEMESTER sks : Ilmu Bedah Mulut II (KGB 301) : VI : 1 sks

I. SUB POKOK BAHASAN II 1. TUJUAN TUGAS : sub pokok bahasan II Mahasiswa mampu menganalisis tentang perluasan per kontinuatum infeksi odontogen ke jaringan lunak intra oral dan struktur di sekitarnya serta penyebaran infeksi odontogen 2. URAIAN TUGAS : a. Obyek : perluasan dan penyebaran infeksi odontogen 1. Mampu menganalisis pola perluasan infeksi odontogen (per kontinuatum) intra oral dan jaringan sekitarnya 2. Mampu menganalisis pola penyebaran infeksi odontogen (per limfogen dan hematogen) b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : 1. Menyusun skema perluasan per kontinuatum infeksi odontogen ke jaringan lunak rongga mulut dan struktur sekitarnya 2. mendeskripsikan gejala dan tanda-tanda perluasan infeksi odontogen ke jaringan lunak rongga mulut dan struktur sekitarny dan terapinya 3. Menganalisis skenario kasus 4. Menyusun dalam bentuk paper kelompok dan dipresentasikan dalam diskusi pleno sub pokok bahasan ke-2 c. Metode/cara pengerjaan, acuan yang digunakan : Metode diskriptif/analisis menurut buku referensi yang ditetapkan (mengacu pada text book wajib) d. Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan/ dikerjakan : Paper disusun dengan sistematika penulisan sesuai standar penulisan Harvard Struktur paper : TIU, TIK, Kerangka konseptual (grand mapping), Penjelasan kerangka konseptual (materi yang dilengkapi dengan ilustrasi yang ada), Kasus, Analisis kasus (disertai mapping serta teori yang mendukung), Kesimpulan, Referensi. Presentasi : dalam bentuk power poin maksimum 20 slide. 3. KRITERIA PENILAIAN : Paper kelompok : Sistimatika penulisan : 20% Kebenaran isi : 20% Kelengkapan ilustrasi : 10% Ketepatan analisis skenario kasus (diagnosis dan rencana terapi) : 20% Referensi : 5% Presentasi dan Diskusi : Penguasaan materi personal : 15%

Tingkat komunikasi presentasi : 10%

4.

Paper diserahkan kepada PJMK selambat-lambatnya 2 hari sebelum Diskusi Pleno. Apabila terlambat menyerahkan maka kelompok yang bersangkutan dianggap tidak menyerahkan tugas kelompok sehingga nilai tugas kelompok = 0 (untuk sub pokok bahasan yang bersangkutan)

Buku acuan : 1. Topazian 2. Fragiskoz 3. Peterson 4. Archer 5. dll

Petunjuk bagi Tutor (sub pokok bahasan II)


Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah mengikuti kegiatan ini mahasiswa diharapkan mampu memahami penatalaksanaan kasus-kasus infeksi odontogen Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti sub pokok bahasan ke-2 ini mahasiswa diharapkan mampu menganalisis Pola Perluasan dan Penyebaran Infeksi Odontogen, khususnya dalam hal: pola umum perluasan dan penyebaran infeksi odontogen, perluasan per kontinuatum infeksi odontogen ke jaringan lunak rongga mulut, penyebaran infeksi odontogen per limfogen dan hematogen. Skenario #4 Penderita wanita 26 tahun datang dengan keluhan bengkak pada pipi kiri sejak 5 hari yang lalu. Sejak 1 tahun sebelumnya ada gigi geraham kiri bawah yang berlubang dan ditambal. Gigi tersebut sejak 2 minggu yang lalu terasa sakit bila digunakan untuk mengunyah. Pada pemeriksaan klinis didapatkan pembengkakan pada pipi kiri tidak berbatas jelas, warna agak kemerahan, pada palpasi teraba agak padat dan terdapat nyeri tekan. Kelenjar limfe submandibularis kiri teraba, padat, dan nyeri pada tekanan. Pada pemeriksaan intra oral terdapat pembengkakan pada vestibulum oris regio 36 dan 37, warna kemerahan, dan pada palpasi teraba fluktuatif. Tampak gigi 36 dengan karies profunda perforasi, pada pemeriksaan perkusi dan druk timbul nyeri. Pada foto panoramik tampak gambaran radiolusen pada periapikal gigi 36. Skenario #5 Seorang penderita laki-laki 16 tahun datang dengan keluhan gigi geraham kanan atas terasa kemeng. Gigi tersebut berlubang dan ditambal 1 tahun yang lalu. Ada riwayat penderita sering mengalami pilek yang tidak sembuh-sembuh dan oleh dokter THT disuruh ke dokter gigi. Pada pemeriksaan didapatkan gigi #16 karies dengan tumpatan kelas II. Tes perkusi dan druk pada gigi #16 memberikan respon kemeng. Penderita dirujuk untuk pembuatan foto panoramic dan foto proyeksi Water.

Skenario #6 Seorang penderita anak laki-laki 10 tahun datang atas rujukan dari Klinik Kardiologi Anak RS Dr Soetomo untuk mencabutkan gigi-giginya. Di dalam surat rujukan disebutkan bahwa penderita mempunyai riwayat Atrial Septal Defect dan akan dilakukan open heart surgery. Penderita telah diberi resep obat antibiotik profilaktik oleh dokter kardiologinya. Pada pemeriksaan di dapatkan gigi 65 dan 75 karies profunda perforasi, pulpa non-vital, dan direncanakan untuk dicabut dengan anestesi lokal.

Strategi Pembelajaran 1. Diskusi kelompok tanpa tutor, mengemukakan ide bebas di antara mahasiswa. 2. Diskusi kelompok dengan tutor pada saat tutorial, tutor membantu mengarahkan diskusi 3. Belajar mandiri di perpustakaan dengan membaca textbook dan journal, serta informasi dari internet maupun fasilitas audio visual lainnya. 4. Menyusun ringkasan kesimpulan proses tutorial secara kelompok. 5. Mengikuti diskusi pleno dengan nara sumber dan mempresentasikan ringkasan kesimpulan proses tutorial bila terpilih.

You might also like