You are on page 1of 23

I.

DESKRIPSI SINGKAT Adanya perubahan strukturisasi dalam pemerintahan termasuk departemen kesehatan yaitu mengurangi jabatan struktur dalam organisasi dan memperbanyak jabatan fungsional. Sesuai dengan PP no 16 tahun 1994 tentang jabatan fungsional PNS dan Keputusan presiden no 87 tahun 1999 temtang rumpun jabatan fungsional PNS tertuang bahwa jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang PNS dalam suatu organisasi, didalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan / atau ketrampilan tertentu serta bersifat pribadi. Didalam keputusan MENPAN no 94 tahun 1986 tentang angka kredit bagi jabatan fungsional tenaga keperawatan tertuang bahwa tenaga keperawatan masuk dalam rumpun kesehatan dan berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional pelayanan keperawatan, mempunyai tugas, tanggung jawab dan hak secara penuh untuk melaksanakan pelayanan keperawatan kepada masyarakat pada sarana kesehatan yaitu rumah sakit, puskesmas, poliklinik departemen atau unit kesehatan lain. Berdasarkan keputusan tersebut diatas jelaslah bahwa pengembangan karier seorang tenaga kesehatan dalam hal ini keperawatan ditentukan oleh banyaknya pelaksanaan kegiatan yang diperhitungkan dalam satuan kredit. Banyaknya permasalahan yang terkait dengan system perhitungan angka kredit sering menimbulkan terhambatnya kenaikan golongan seseorang yang pada akhirnya menurunkan motivasi dan produktifitas kerja. Untuk menindak lanjuti keputusan dan mengatasi permasalahan tersebut diatas dengan tersedianya modul pelatihan penilaian angka kredit jabatan fungsional kesehatan diharapkan tenaga kesehatan / keperawatan yang ditugaskan sebagai tim penilai angka kredit memahami benar seluk beluk jabatan fungsional keperawatan sehingga mampu memberikan penilaian secara obyektif dan menghitung angka kreditnya sesuai dengan yang diharapkan.

mdl jabfu

Unsur unsur kegiatan keperawatan yang dinilai angka kreditnya mencakup : 1. Pendidikan. 2. Pelayanan keperawatan. 3. Pengabdian masyarakat. 4. Pengembangan profesi. 5. Penunjang. II. TUJUAN PEMBELAJARAN A. UMUM : Peserta mampu mempraktekkan penilaian angka kredit jabatan fungsional. B. KHUSUS : Peserta mampu : 1. 2. 3. 4. 5. III. Mempraktekkan penilaian angka kredit unsur pendidikan. Mempraktekkan penilaian angka kredit unsur pelaksanaan / substansi. Mempraktekkan penilaian angka kredit unsur pengabdian profesi. Mempraktekkan penilaian angka kredit unsur pengembang. Mempraktekkan penilaian angka kredit unsur penunjang.

POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN. A Konsep / pengertian unsur unsur kegiatan dalam jabatan fungsional perawat. 1. 2. 3. 4. 5. B C D E F Konsep / pengertian pendidikan. Konsep / pengertian pelaksanaan pelayanan. Konsep / pengertian pengabdian masyarakat. Konsep / pengertian pengembangan profesi. Konsep / pengertian penunjang.

Penilaian angka kredit unsur pendidikan. Penilaian angka kredit unsur pelaksanaan / substansi. Penilaian angka kredit unsur pengabdian masyarakat. Penilaian angka kredit unsur pengembangan profesi. Penilaian angka kredit unsur penunjang

mdl jabfu

IV. A B C D

BAHAN BELAJAR. Peraturan Pemerintah RI Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional PNS. Keppres RI Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional PNS. Kep. Men.PAN Nomor 94 Tahun 2001 tentang Jabatan Fungsional Perawat Dan Angka Kreditnya. Keputusan bersama mentri kesehatan dan kepala BKN nomor 733 / MENKES/SKB/VI/2002 dan Nomor 10 Tahun 2002 tentang petunjuk teknis pelaksanaan jabatan fungsional perawat dan angka kreditnya. Keputusan menteri kesehatan RI Nomor 1280/MENKES/SK/X/2002 tentang petunjuk teknis jabatan fungsional perawat dan angka kreditnya.

V. LANGKAH LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN. Pada sesi ini saudara akan mempelajari 6 ( enam ) pokok bahasan dengan sub pokok bahasannya. Berikut ini akan disampaikan kegiatan fasilitator dan peserta dengan lembar kerja masing masing. Fasilitator menggunakan lembar kerja fasilitator dan pesserta menggunakan lembar kerja peserta. Langkah 1 Kegiatan fasilitator. 1. Memperkenalkan diri dan menciptakan suasana nyaman, kondusif yang dapat memotivasi peserta untuk siap menerima materi. 2. Menyampaikan agenda pembelajaran dan bahan referensi. 3. Menyampaikan tujuan dari pokok bahasan dan sub pokok bahasan. Kegiatan Peserta. 1. Menyepakati agenda pembelajaran dan memberikan asupan apabila ada materi yang dianggap perlu untuk dimasukkan dalam pembelajaran. 2. Menyepakati tujuan dijadikan sebagai acuan dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran.

mdl jabfu

Langkah 2. Pokok bahasan 1. Kegiatan fasilitator. 1. Menyampaikan pokok bahasan 1 melalui mengajukan pertanyaan kepada peserta mengenai pengertian pendidikan, pelaksana pelayanan, pengabdian masyarakat, pengembangan profesi dan penunjang. 2. Meminta para peserta untuk mengungkapan pendapat dan permasalahan penilaian mengenai pendidikan, pelaksanaan, pengabdian masyarakat, pengembangan profesi dan penunjang 3. Bersama konsep. 4. Meminta para peserta untuk mengisi lembar kerja. Kegiatan Peserta. 1. Meminta peserta untuk menuliskan pendapat dan pengalamannya mengenai a. Pendidikan, organisasi. b. Harapan peserta bila telah mengikuti pendidikan formal, melaksanakan pelayanan, melakukan pengabdian masyarakat, , pengembangan profesi dan penunjang. 2. Sampaikan pendapat / pandangan dan bagi pengalaman dengan peserta lainnya dalam kelas saudara. 3. Melengkapi bagan pada lembar kerja yang tersedia. 4. Bersama fasilitator mencocokan antara jawaban peserta dengan konsep yang sebenarnya mengenai pendidikan, pelaksanaan pelayanan, pengabdian masyarakat, pengembangan dan penunjang. pelaksanaan pelayanan, pengabdian masyarakat, pengembangan dan penunjang serta manfaatnya bagi individu dan peserta mencocokan pengertian pendidikan, pelaksanaan, pengabdian masyarakat, pengembangan profesi dan petunjuk sesuai dengan

mdl jabfu

Langkah 3. Pokok bahasan 2. Kegiatan fasilitator. 1. Mengalihkan ke pokok bahasan 2. 2. Menyampaikan materi pokok bahasan 2 dan meminta kepada peserta untuk menyampaikan pendapat dan pengalamannya mengenai berbagai jenis pendidikan yang diikuti oleh perawat. 3. Memberikan pelatihan untuk menghitung angka kredit usur pendidikan. 4. Meminta para peserta untuk mengisi lembar kerja. Kegiatan Peserta. 1. 2. 3. 4. Peserta menuliskan pendapat dan pengalamannya mengenai berbagai jenis pendidikan. Peserta mendiskusikan keterkaitan pendidikan dengan bidang pekerjaan dalam kelompok. Melakukan perhitungan angka kredit unsur pendidikan. Bersama fasilitator mencocokkan batasan dan lingkup pendidikan profesi dengan fakta yang ada dilapangan. LANGKAH 4. Pokok bahasan 3. Kegiatan fasilitator 1 2 Menyampaikan materi pokok bahasan 3 dengan mengajukan pertanyaan penilaian angka kredit terhadap unsur pelaksanaan pelayanan. Meminta pelayanan. 3 4 Bersama peserta mencocokan system penilaian angka kredit bidang pendidikan sesuai dengan peraturan yang ada. Meminta para peserta untuk mengisi lembar kerja.. para peserta untuk menyampaikan pengalaman dan permasalahan dalam melaksanakan penilaian angka kredit pelaksanaan

Kegiatan peserta. 1. Menuliskan jawaban mengenai angka kredit bidang pendidikan.

mdl jabfu

2. Menyampaikan dan berbagi pengalaman dalam pelaksanaan penilaian angka kredit dengan peserta lainnya. 3. Melakukan pelatihan perhitungan angka kredit bidang pendidikan. 4. Bersama fasilitator mencocokan hasil nilai perhitungan dengan peratuan yang ditetapkan.

Langkah 5. Pokok bahasan 4 . Kegiatan fasilitator. 1 Menyampaikan materi pokok bahasan 4 dengan mengajukan pertanyaan penilaian angka kredit terhadap unsur pengabdian masyarakat. 2 Meminta para peserta untuk menyampaikan pengalaman peserta lain.. 3 Bersama peserta mencocokan system penilaian angka kredit unsur pengabdian masyarakat sesuai dengan peraturan yang ada. 4 Mengadakan latihan perhitungan angka kredit unsur pengabdian masyarakat. 5. Bersama fasilitator mencocokkan antara batasan dan pelaksanaan pelayananan dengan fakta yang ada dilapangan. Langkah 6. Pokok bahasan 5. Kegiatan Fasilitator. 1. Menyampaikan pokok bahasan 5 dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada peserta mengenai maksud pengembangan profesi keperawatan dan pentingnya bagi peningkatan perofesionalisme individu dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien. 2. Meminta peserta untuk menyampaikan pendapat dan pengalamannya mengenai : Pengembangan profesi keperawatan dan permasalahannya. 3. Bersama peserta mencocokkan system penilaian angka kredit bidang pengembangan profesi sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. 4. Meminta para peserta untuk mengisi lembar kerja. dan permasalahan dalam melaksanakan penilaian angka kredit pengabdian masyarakat berbagi pengalaman dengan

mdl jabfu

Kegiatan Peserta. 1. Memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan fasilitator dengan menggunakan lembar kerja. 2. Bersama fasilitator mencocokan jawaban dan system penilaiai angka kredit bidang pengembangan profesi sesuai dengan peraturan yang ditetapkan. Langkah 7. Pokok bahasan 6 Kegiatan fasilitator. 1. Menyampaikan materi pokok bahasan dan mengajukan pertanyaan mengenai pengertian penunjang dan lingkup batasannya. 2. Meminta peserta untuk menyampaikan pendapat dan pengalamannya dalam memberikan penilaian terhadap komponen penunjang yang ditulis dalam lembar kerja. 3. Bersama peserta mencocokkan system penilaian angka kredit komponen penunjang sesuai dengan peraturan yang ditetapkan. Kegiatan Peserta. 1. Memberikan jawaban atas pertanyaan fasilitator dalam lembar kerja. 2. Bersama fasilitator mencocokkan batasan komponen penunjang dan penilaian angka kreditnya sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.

mdl jabfu

VI. URAIAN MATERI Dalam teknis perhitungan angka kredit akan diuraikan beberapa materi pokok dan sub pokok yang meliputi unsur unsur yang dinilai dalam angka kredit yaitu : A Konsep / pengertian mengenai :

1. Pendidikan
Pengertian pendidikan dan latihan di bidang kesehatan adalah pendidikan/latihan baik di dalam maupun di luar negeri, antara lain berupa penataran, kursus dalam bidang kesehatan/keperawatan, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan, untuk kelancaran pelaksanaan tugas kesehatan/keperawatan, diikuti secara terus menerus dan mendapat STTPL. 2. Pelayanan keperawatan Pengertian pelayanan keperawatan adalah bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan yang mencakup bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif ditujukan kepada induvidu, keluarga, kelompok dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang meliputi peningkatan derajat kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan dan pemulihan kesehatan dan dalam pelaksanaannya menggunakan pendekatan proses keperawatan. Pelayanan keperawatan, meliputi:

a. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Pengertian asuhan keperawatan adalah suatu rangkaian kegiatan praktik keperawatan yang langsung diberikan kepada pasien baik baik induvidu, keluarga, kelompok dan masyarakat pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan dengan menggunakan metodologi proses keperawatan (pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, merencanakan tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan dan

mdl jabfu

evaluasi keperawatan) dalam lingkup dan wewenang serta tanggung jawab keperawatan. Memberikan asuhan keperawatan terdiri dari: 1).Melaksanakan pengkajian keperawatan, terdiri dari pengkajian dasar dan pengkajian lanjutan pada: a). Individu b). Keluarga c). Kelompok d). Masyarakat Pengkajian dasar adalah kegiatan pengumpulan data keperawatan, meliputi bio-psiko-spiritual pada masalah sederhana. Pengkajian lanjutan adalah kegiatan pengumpulan data keperawatan, meliputi bio-psiko-spiritual pada masalah kompleks. 2). Menerima konsultasi pengkajian keperawatan. Pengertian konsultasi pengkajian adalah kegiatan yang dilakukan untuk memberikan konsultasi, bimbingan, pengarahan dan menerima rujukan dari perawat untuk melaksanakan pengkajian keperawatan dasar dan pengkajian lanjuta. 3). Menerima konsultasi analisa data keperawatan untuk merumuskan diagnosa keperawatan berupa: a). Analisa sederhana adalah kegiatan menganalisa data keperawatan dasar yang dikumpulkan untuk merumuskan diagnosa keperawatan pada masalah sederhana. b). Analisa kompleks adalah kegiatan melakukan analisa data keperawatan lanjutan yang telah dikumpulkan untuk merumuskan diagnosa keperawatan pada masalah kompleks. Konsultasi analisis data keperawatan adalah kegiatan untuk memberikan konsultasi, bimbingan, pengarahan dan menerima rujukan dari perawat untuk menganalisa data keperawatan dasar dan pengkajian lanjutan yang telah dilakukan.

mdl jabfu

4). Rencana tindakan keperawatan. a). Rencana tindakan keperawatan sederhana adalah kegiatan menyusun rencana tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah kesehatan/keperawatan yang bersifat sederhana. b). Rencana tindakan keperawatan kompleks adalah kegiatan menyusun rencana tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah kesehatan/keperawatan yang bersifat kompleks. 5). Menerima konsultasi/rujukan penyusunan rencana tindakan

keperawatan sederhana/kompleks adalah kegiatan yang dilakukan untuk memberikan konsultasi, bimbingan, pengarahan dan menerima rujukan dari perawat untuk menyusun rencana tindakan keperawatan terhadap masalah sederhana/kompleks. Kegiatan ini dilakukan oleh perawat ahli. 6). Tindakan Keperawatan a). Tindakan keperawatan dasar kategori I adalah tindakan keperawatan dasar yang memerlukan pengetahuan dasar yang dimiliki oleh semua jenjang jabatan perawat, tanpa kesulitan dan tanpa mengandung resiko. b). Tindakan keperawatan dasar kategori II adalah tindakan keperawatan dasar yang memiliki kesulitan minimal dan memerlukan bimbingan tanpa mengandung resiko tapi perlu pengalaman kerja. c). Tindakan keperawatan dasar kategori III adalah tindakan keperawatan dasar yang mempunyai kesulitan sedang dan memerlukan pengalaman tanpa mengadung resiko.

mdl jabfu

10

d). Tindakan keperawatan dasar kategori IV adalah tindakan keperawatan dasar yang mempunyai kesulitan sedang dapat menimbulkan gangguan fisik dan psikis. e). Tindakan keperawatan kompleks kategori I adalah tindakan keperawatan kompleks dengan kesulitan minimal, perlu bimbingan dapat menimbulkan gangguan fisik dan psikis, perlu pengalaman kerja. f). Tindakan keperawatan kompleks kategori II adalah tindakan keperawatan kompleks dengan kesulitan sedang, dapat menimbulkan gangguan fisik dan psikis, perlu pengalaman dan tambahan pengetahuan. g). Tindakan keperawatan kompleks kategori III adalah tindakan keperawatan kompleks dengan kesulitan besar, dapat mengancam keselamatan jiwa, perlu tambahan pengetahuan khusus melalui pelatihan. Tindakan keperawatan dasar sampai tinakan keperawatan kompleks katagori III dilakukan oleh perawat trampil dan mahir. h). Tindakan keperawatan kompleks kategori IV adalah tindakan keperawatan kompleks dengan kesulitan besar, perlu tambahan pengetahuan khusus melalui pelatiihan (sertifikat) dan dapat mengancam keselamatan jiwa (akibat henti nafas/gangguan jantung). Tindakan keperawatan ini dilakukan oleh perawat ahli. 8). Menerima konsultasi tindakan keperawatan 9). Melaksanakan penyuluhan. Penyuluhan kesehatan adalah upaya mempengaruhi individu/ kelompok dan masyarakat guna merubah perilaku yang merugikan kesehatan kearah perilaku yang menguntungkan bagi kesehatan. Melaksanakan penyuluhan meliputi :

mdl jabfu

11

a). Melakukan penyuluhan kepada: Individu Keluarga Kelompok Masyarakat

b). Menyusun program penyuluhan dengan metode sederhana maupun kompleks. Program penyuluhan kesehatan dengan metode sederhana adalah menyusun program penyuluhan kesehatan tanpa alat peraga. Penyuluhan dengan metode sederhana adalah memberikan penyuluhan kesehatan secara sistematis dengan menggunakan alat peraga yang telah ada. Penyuluhan dengan metode kompleks adalah memberikan penyuluhan kesehatan secara sistematis dengan menggunakan alat peraga sesuai dengan masalah yang ada. Menyusun program penyuluhan kesehatan dengan metode kompleks adalah menyusun program penyuluhan kesehatan tanpa alat peraga. Penyusunan program penyuluhan dengan metode kompleks dilakukan oleh perawat ahli (perawat muda). Penyuluhan kesehatan masyarakat adalah upaya pemberian informasi dan pendidikan oleh perawat kepada kelompok-kelompok tertentu kepada masyarakat, dengan cara memberikan ceramah dan demonstrasi dengan mempergunakan alat-alat peraga yang berkaitan dengan materi penyuluhan. 10). Menyelenggarakan pelatihan kader, dengan: a). Menyusun rancangan pelatihan untuk kader. Menyusun rancangan pelatihan kader adalah kegiatan menyusun program pelatihan kader meliputi tujuan, sasaran,

mdl jabfu

12

materi pelatihan, jadwal dan biaya pelatihan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b). Menerima konsultasi penyusunan program pelatihan kader. Konsultasi (konsulen) penyusunan program pelatihan adalah kegiatanmemberikan konsultasi, bimbingan, pengarahan dan menerima rujukan dari perawat tentang berbagai hal yang berkaitan dengan penyusunan program pelatihan kader. c). Melaksanakan pelatihan kader. Pelatihan kader adalah kegiatan kader yang berasal dari masyarakat, yang selanjutnya dapat membantu di dalam kegiatan-kegiatan masyarakat.. peningkatan meliputi derajat ceramah, kesehatan diskusi, Kegiatan

demosntrasi, memberikan pedoman tertulis dan lain-lain. d). Membimbing kader di lapangan Membimbing kader di lapangan adalah kegiatan yang bersifat memberi contoh dan petunjuk kepada kader kesehatan dalam upaya mengatasi masalah kesehatan di masyarakat. Menyusun rancangan pelatihan untuk kader dilakukan oleh perawat terampil maupun perawat ahli 11). Pertolongan persalinan, meliputi: a. Pertolongan persalinan normal tanpa episiotomi adalah menolong persalinan ( partus ) tanpa melakukan episiotomi sesuai dengan SOP. b. Pertolongan persalinan normal dengan episiotomi aalah menolong persalinan ( partus ) normal dengan episiotomi sesuai dengan SOP. c. Pertolongan persalinan ( partus ) dengan pertolongan khusus adalah menolong persalinan dengan bantuan alat sesuai SOP.

mdl jabfu

13

12). Konsultasi pertolongan persalinan adalah kegiatan memberikan konsultasi, bimbingan, pengarahan dan menerima rujukan dari perawat tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pertolongan persalinan. Konsultan pertolongan persalinan, dilakukan oleh perawat ahli ( perawat pertama ) 13). Melaksanakan tugas anestesi Tindakan anestesi adalah melakukan tindakan medik yang dilakukan oleh perawat anestesi dan atau perawat bersertifikat dan dilaksanakan berdasarkan program operasi yang dibuat oleh operator sesuai dengan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan pada operasi kecil, sedang, besar dan khusus. 14). Menerima Konsultan Pelaksanaan Tugas Anestesi. Konsultan pelaksanaan tugas anestesi adalah kegiatan memberikan konsultasi, bimbingan, engarahan dan menerima rujukan dari perawat dalam pelaksanaan / tindakan anestesi sesuai program operasi. Kegiatan ini dilakukan oleh perawat ahli. 15). Melaksanakan tugas instrumentator / asisten operasi adalah suatu kegiatan melaksanakan tugas instrumentator / dan atau asistensi pada operasi berdasarkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilannya pada operasi kecil, sedang, besar dan khusus. 16). Melaksanakan tugas limpah adalah melaksanakan kegiatan / tindakan diluar kewenangan perawat sesuai SOP. Tugas limpah dilakukan oleh pelaksana keperawatan. 17). Melaksanakan evaluasi keperawatan sederhana dan kompleks.. Evaluasi keperawatan sederhanan adalah kegiatan menilai pencapaian hasil tindakan keperawatan sesuai dengan tujuan yang

mdl jabfu

14

telah ditentukan pada masalah keperawatan sederhana dan kompleks. Evaluasi keperawatan sederhana dilakukan oleh perawat terampil, evaluasi keperawatan kompleks dilakukan oleh perawat ahli. Evaluasi keperawatan sederhana dan kompleks pada : a. b. c. d. Individu. Keluarga. Kelompok. Masyarakat.

18) Menerima konsultasi evaluasi keperawatan secara sederhana dan kompleks. Menerima konsultasi evaluasi sederhana dan kompleks adalah kegiatan memberikan konsultasi, bimbingan, pengarahan dan menerima rujukan dari perawat dalam melakukan evaluasi sederhanan maupun kompleks.. Kegiatan ini dilakukan oleh perawat ahli. 3. Pengabdian masyarakat 4. Pengembangan Profesi. Pengembangan profesi adalah pengembangan pengetahuan, keahlian, ketrampilan, dan bakat yang bermanfaat bagi profesinya dalam melaksanakan tugas. Pengembangan profesi meliputi : .a dibidang keperawatan/ kesehatan. Karya tulis ilmiah adalah karya tulis ysng disusun ysng disusun secara baik secara kelompok maupun peorangan yang membahas sesuatu pokok bahasan dengan menuangkan gagasan gagasan tertentu melalui identifikasi dan deskripsi permasalahan, analisa permasalahan dan saran saran pemecahannya. Membuat karya tulis ilmiah untuk semua jenjang keperawatan. Membuat karya tulis ilmiah

mdl jabfu

15

1). Karya tulis ilmiah hasil penelitian , pengkajian survey dan evaluasi dibidang keperawatan atau kesehatan yang dipublikasikan. a) Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional, dilakukan untuk semua jenjang. b). Dalam bentuk majalah yang diakui oleh lembaga ilmu pengetahuan Indonesia, dilakukan oleh semua jenjang 2). Karya tulis hasil penelitian pengkajian survey dan evaluasi dibidang keperawatan atau kesehatan yang tidak dipublikasikan tetapi didokumentasikan pada perpustakaan unit kerja masing masing. a). Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional b). Dalam bentuk majalah yang diakui oleh lembaga ilmu pengetahuan Indonesia. 3). Karya tulis berupa tinjauan kepustakaan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri dibidang keperawatan / kesehatan yang dipublikasikan. a). Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional. b). Dalam majalah ilmiah yang diakuioleh lembaga ilmu pengetahuanIndonesia 4). Karya tulis berupa tinjauan atau ulasal ilmiah hasil gagasan sendiri dibidang keperawatn / kesehatan yang tidak dipublikasikan tapi didokumentasikan pada perpustakaan unit kerja masing masing. 5). Menyampaikan prasaran berupa tinjauan gagasan dan ulasan ilmiah dalam pertemuan ilmiah dibidang keperawatan atau kesehatan. .b Mengembangkan tehnologi tepat guna dibidang kesehatan. .c Menerjemahkan / menyadur buku buku dan bahan lain dibidang keperawatan / kesehatan.

mdl jabfu

16

1). Terjemahan / saduran dalam bidang keperawatan / kesehatan yang dipublikasikan. a). Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional. b). Dalam bentuk majalah yang diakui oleh LIPI. 2). Terjemahan / saduran dalam bidang keperawatan yang di publikasikan. a) Dalam bentuk buku yang diterbitkan. b) Dalam bentuk majalah. 3). Membuat abstrak tulisan ilmiah yang dimuat dalam penerbitan. .d Menyusun pedoman pelaksanaan pelayanan keperawatan. .e Menyusun petunjuk teknis pelayanan keperawatan. 5. Penunjang Pelayanan Keperawatan. a. b. Menjadi anggota tim penilai jabatan fungsional. Menjadi anggota oganisasi profesi 1). Tingkat internasional setiap tahun sebagai a). Pengurus aktif. .)b a). b). a). b). c. Anggota aktif. 2) Tingkat nasional Pengurus aktif Anggota aktif 3). Tingkat proponsi/ kabupaten/kota Pengurus aktif. Anggota aktif.

Menjadi anggota komita / sub. Komite keperawatan. 1). Ketua. 2). Wakil ketua. 3). Sekertaris.

d.

Mengajar/ melatih pada pendidikan dan pelatihan pegawai. e. Mengikuti seminar / loka karya dalam bidang keperawatan kesehatan.

mdl jabfu

17

f. g. h. nnn

Memperoleh piagam kehormatan. kkk

VII. REFERENSI. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Fundamental of nursing. Doenges, Marilynn E, et all ( 1989 ). Nursing Care Plans : Guidelines for Patient Care, Second ed, Philadelphia : F.A.Dasvis Company. Smith, Anthelyn Jean and Joyce Young Johnson, ( 1990 ). Nurses Guide to Clinical Procedures. Philadelphia : JB.Lippincott Company. Abruzzese, Roberta Straessle, ( 1992 ). Nursing Staff Develpoment. St Louis : Mosby Year Book Inc. Drs. John Soeprihanto, MIM, ( 2000 ). Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan. Yogyakarta : BPFE. Depkes. ( 1997 ). Standar Asuhan Keperawatan. Direktorar Rumah Sakit Umum dan Pendidikan Dir.Jen.Yan.Medik Departemen Kesehatan R.I.

VIII. LAMPIRAN 1. Lembar kerja fasilitator. 2. Lembar kerja Peserta.

mdl jabfu

18

LEMBAR KERJA FASILITATOR

MATERI INTI 3 TEKNIS PENILAIAN

mdl jabfu

19

DEPARTEMEN KESEHATAN RI DIRJEN YANMEDIK BEKERJASAMA DENGAN PUSDIKLAT JAKARTA, 2004.

Alokasi waktu 20 jam pelajaran @ 45 menit : 540 menit. Langkah kegiatan : 1. 2. 3. 4. 5. Memperkenalkan diri saudara selama 5 menit. Sampaikan agenda / jadwal pembelajaran ssesi ini dalam bentuk tayangan. Pergunakan tayangan 1 dalam waktu 5 menit. Sampaikan tujuan dari pokok dan sub pokok bahasan dalam bentuk tayangan 2 selama 5 menit.. Sampaikan juga bahan belajar dan referensi yang digunakan, pergunakan tayangan 3 selama 5 menit. Tanyakan harapan peserta yang ingin diperoleh dari proses pembelajaran pada sesi ini. Minta para peserta untuk menuliskannya dalam lembar kerja dan tempelkan pada dinding. 6. 7. 8. Menyampaikan pokok bahasan1 dan sub pokok bahasan a. Ajukan pertanyaan kepada peserta mengenai konsep pendidikan Lakukan dengan meminta peserta menuliskan jawaban dan berbagi pengalaman dengan mengungkapan pendapat permasalahan terkait dengan penilaian angka kredit. Pergunakan lembar kerja 2. 9. Sampaikan sub pokok bahasan dan cocokkan dengan apa yang telah disampaikan peserta. Pergunakan lembar kerja 3. 10. Peserta latihan menghitung angka kredit pendidikan. 11. Mengalihkan ke sub pokok bahasan b.

mdl jabfu

20

12.

Kepada peserta dibagikan lembar diskusi mengenai pelaksanaan pelayanan keperawatan dan permasalahan terkait dengan perhitungan angka kreditnya. Pergunakan lembar kerja 4.

13. Para peserta diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi masing - masing kelompok dan minta tanggapan kelompok lain selama 5 menit. 14. Beri kesempatan sebanyak banyaknya kelompok untuk memberikan tanggapannya selama 30 menit.. 15. Lakukan klarifikasi mengenai perkembangan sub pokok bahasan saat ini. Pergunakan tayangan 4 selama 5 menit.. 16. Para peserta diminta latihan menghitung angka kredit pelaksanaan pelayanan keperawatan. 17. Mengalihkan ke sub pokok bahasan c. 18. Ajukan pertanyaan kepada para peserta mengenai konsep pengembangan profesi dan dampaknya pada karie perawat. Menggunakan lembar kerja 5 19. Minta para peserta untuk memberikan jawaban dan mengungkapkan pendapatnya mengenai pengembangan profesi serta permasalahannya terkait dengan penilaian angka kreditnya. Menggunakan lembar kerja 6 selama 15 menit.. 20. Klarifikasi hasil jawaban peserta dengan menggunakan tayangan 5. 21. Bimbing para peserta dalam mendiskusikan sub pokok bahasan c dan latihan menghitung angka kreditnya ( selama 30 menit ). 22. Mengalihkan ke sub pokok bahasan d. 23. Ajukan pertanyaan mengenai komponen penunjang dalam penilaian angka kredit jabatan fungsional. 24. Minta para peserta untuk memberikan jawaban dan pendapatnya dalam lembar kerja 7 25. Beri kesempatan peserta untuk mendiskusikan dan latihan menghitung angka kredit komponen penunjang. 26. Klarifikasi jawaban peserta dengan menggunakan tayangan 6. 27. Tutup sesi materi tehnik penilaian jabatan fungsional tenaga perawat dengan refleksi tentang substansi dan proses selama sesi berlangsung. Mintakan umpan balik peserta atas harapan peserta di awal sesi ( apakah sudah tercapai ?). Komentar lisan dicatat dalam flipchart / komputer untuk ditayangkan. Berikan kesempatan pada setiap peserta untuk beerkomentar. 28. Minta peserta untuk memberikan rekomendasi secara tertulis.

mdl jabfu

21

29. Lakukan klarifikasi dan kesimpulan.

mdl jabfu

22

mdl jabfu

23

You might also like