Professional Documents
Culture Documents
AY11
LOGO
Contents
1 2 3 4 5 4 6
MCE
Land Capability
Land Suitability y
Teknik Analisis Kesesuaian Lahan Peraturan Pemerintah Analisis kesesuaian lahan menyangkut
LOGO
Multiple Criteria Evaluation (MCE) According to Smith (1980), multiple criteria evaluation (MCE) is defined as: "The weighting of independent criteria in terms of The judged relative importance or judged relative value"
LOGO
Multiple Criteria Evaluation (MCE) Basic MCE theory: Investigate a number of choice possibilities i I ti t b f h i ibiliti in the light of multiple criteria and conflicting objectives (Voogd, objectives (Voogd 1983) generate rankings of choice alternatives
simple linear programming algorithms multi-objective optimisation multi-dimensionality of planning problems
LOGO
LAND CAPABILITY Pemanfaatan Suatu lahan untuk suatu peruntukan tertentu harus mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor yang mempengaruhinya itu adalah variabel variabel variabel-variabel kapabilitas lahan
LOGO
Bobot
Nilai Kapabilitas
1 2 3 4 5
5 4
20 16 8 4 0 12 9 15
5 3
25 15 10 5 0 5 3 2 1 1 LOGO
2 1 0 4 3 5
2 1 0 5 3 2
Vegetasi
Rumput 1
Semak Rumput Gajah Hutan Jati J ti Hutan Campur 2 3
3
4 5 2 1 6 3
1
1 1
www.themegallery.com
PEMAHAMAN KESESUAIAN LAHAN Apa yang dimaksud kesesuaian lahan? Penilaian mengenai kesesuaian suatu bentang tanah t h d t h terhadap penggunaan t t t tertentu pada d tingkat pengelolaan dan hasil yang wajar, dengan tetap memperhatikan kelestarian produktifitas dan lingkungannya
LOGO
LOGO
Environmental Factors
Social Factors
McHarg
Recommended Route
LOGO
LOGO
Ketika menentukan batasan bahwa suatu site tertentu dapat ditentukan, penting untuk memastikan bahwa mereka memiliki hubungan yang jelas dengan tujuan keseluruhan proses seleksi yang mengatur site site. Sejumlah kendala mungkin berhubungan dengan tujuan penempatan tertentu. Seperti peluang, rintanga kesesuaian lahan dapat diklasifikasikan sebagai hard atau soft. Rintangan H d adalah mereka di Ri t Hard d l h k dianggap b benar-benar membatasi penempatan suatu b b t i t t penggunaan lahan tertentu atau kegiatan. Rintangan Soft adalah mereka menunjukkan bahwa pengaruh negatif dalam proses g j g g penentuan site, tetapi yang tidak sepenuhnya menghambat suatu area dari penggunaan lahan tertentu atau kegiatan.
LOGO
TEKNIK ANALISIS KESESUAIAN LAHAN Alternatif peta kesesuaian lahan perlu dievaluasi terhadap tujuan awal untuk mendapatkan peta kesesuaian lahan yang optimal. Macam teknik analisis kesesuaian lahan meliputi:
Boolean Overlay Arithmetic Overlay y Weighted Overlay
LOGO
LOGO
LOGO
Menggunakan rumus algoritma untuk mencari kesesuaian lahan (Perkalian, Pembagian, pertambahan dan pengurangan)
LOGO
LOGO
www.themegallery.com
LOGO
EVALUATION
WEIGHT S
SUITABILIT Y
3 2
2 1
FLOODPLAIN 1 1 0 0 1 1 3 3 5
LOGO
LOGO
www.themegallery.com
LOGO
LOGO
Macam Peraturan/keputusan Add your company slogan pemerintah dalam menggunakan teknik skoring untuk analisis Kesesuaian lahan
SK MENTERI PERTANIAN No.837/Kpts/Um/11/1980 & p No.683/Kpts/UM/8/1981 Tentang kriteria dan tata cara penetapan hutan lindung dan produksi
LOGO
Macam Peraturan/keputusan Add your company slogan pemerintah dalam menggunakan teknik skoring untuk analisis Kesesuaian lahan
LOGO
Macam Peraturan/keputusan Add your company slogan pemerintah dalam menggunakan teknik skoring untuk analisis Kesesuaian lahan
LOGO
Macam Peraturan/keputusan Add your company slogan pemerintah dalam menggunakan teknik skoring untuk analisis Kesesuaian lahan PP No.47/1997 Tentang RTRWN kriteria Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya
LOGO
Macam Peraturan/keputusan Add your company slogan pemerintah dalam menggunakan teknik skoring untuk analisis Kesesuaian lahan
LOGO
Macam Peraturan/keputusan Add your company slogan pemerintah dalam menggunakan teknik skoring untuk analisis Kesesuaian lahan
LOGO
Macam Peraturan/keputusan Add your company slogan pemerintah dalam menggunakan teknik skoring untuk analisis Kesesuaian lahan
LOGO
Macam Peraturan/keputusan Add your company slogan pemerintah dalam menggunakan teknik skoring untuk analisis Kesesuaian lahan
LOGO
LOGO
Peninjauan lokasi (rekonans) Penyusunan Kriteria Evaluasi Pengumpulan data yang relevan Verifikasi data Analisis Penyajian hasil sementara hasil-sementara Ground Truth Hasil Akhir
LOGO
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Bukan Tanah Subur untuk Pertanian (~ bukan lahan kelas S1) Lereng (kurang dari 5 %) < 1 km dari jaringan j j g jalan y g ada ( yang (Proximity to Transportation) y p ) > 150 m dari tubuh air (Proximity to Water Bodies) (BUFFER ZONE) Penggunaan lahan: Hutan, Semak/ belukar, padang rumput, daerah terbuka {bukan pemukiman}= Bukan Hutan Lindung pemukiman} Luas Areal > 10 ha
Kriteria Lain: 1. Kedekatan dengan bahan baku (proxy to raw materials) 2. Kedekatan dengan pelabuhan atau terminal angkutan 3. 3 Kedekatan dengan kompleks pemukiman 4. Kesediaan melepas lahan (oleh pemilik lahan) 5. Secara spasial sesuai dengan arahan (kebijakan) RTRWP/K LOGO
DATA SPASIAL
Peta jenis tanah Peta land use (dari klasifikasi citra satelit) Kesesuaian lahan untuk pertanian Peta ketinggian (m dpl) Peta lereng Peta jaringan jalan Peta sungai dan aliran (drainase) sungai,
LOGO
Visualisasi Lokasi
LOGO
LOGO
LOGO
LOGO
Semua l S lereng > 5% dib i angka 0 diberi k 0, dan yang < 5% diberi angka 1.
LOGO
LOGO
Mencari lahan dengan jarak < 1 km dari your company slogan Add jalan
LOGO
LOGO
Lahan dengan jarak > 150 m dariAdd your company slogan sungai
LOGO
Kriteria 5: Penggunaan lahan: Hutan, Semak/ belukar,your company slogan Add padang rumput, daerah terbuka {bukan pemukiman}
LOGO
Lahan dengancompany slogan land use: Add your Hutan, Semak/belukar, Padang rumput, Tanah kosong
LOGO
ANALISIS
BOOLEAN (0, 1), menggunakan perkalian Operasi: p Kesesuaian = {Tanah x Lereng x Jalan x Sungai x LandLandUse}
LOGO
Overlay
LOGO
Add your company slogan HASIL: Kesesuaian Lahan Untuk Pengembangan Kawasan Industri Pengolahan a asa dust e go a a
x
LOGO
Harus dil k k P H dilakukan Pengecekan di l k lapang Bandingkan dengan hasil Koreksi Penyajian hasil, cetak peta
LOGO
LOGO