You are on page 1of 13

BAB I PENDAHULUAN Gempabumi merupakan gerakan tanah secara tiba-tiba dari suatu region dan bersifat transient.

Hampir 90%, merupakan gempabumi tektonik (tectonic events), 10% sisanya merupakan gempabumi volkanik, runtuhan, dan buatan (man-made). Gempabumi dapat terjadi kapan saja di seluruh bumi, di ujung lempeng (plate edges) dan sepanjang patahan/sistem sesar (faults). Sebagian besar gempabumi terjadi diujung lempeng samudera (oceanic plate) dan lempeng benua (continental plate). Lempeng-lempeng bumi senantiasa bergerak, satu lempeng menunjam pada lempeng lain (kovergen), saling mendorong menjauh (divergen) atau berpapasan (transform). Pada dasarnya setiap gerakan tanah (bumi) dapat diukur dengan menggunakan alat yang kita sebut dengan Seismometer atau disebut juga Seismograf. Secara garis besar instrumentasi di dalam seismiometer terdiri atas instrumentasi mekanik yaitu untuk merekam pergerakan tanah dan instrumentasi elektromagnetik untuk merespon kecepatan gerakan tanah (ground motion). Makalah ini akan membahas tentang seismometer, prinsip kerja seismometer, tipetipe seismometer dan persamaan pada seismometer.

BAB II
Makalah Seismologi | SEISMOMETER

PEMBAHASAN
1. Pengertian Seismometer

Seismometer merupakan alat yang dirancang untuk merekam atau mencatat gerakan tanah (bumi) dalam arah tertentu. Alat mekanik merekam pergerakan tanah yang diperkuat sedangkan alat elektromagnetik merespon terhadap kecepatan gerak tanah. Prinsip fisika dari kebanyakan jenis seismograf berdasarkan gerak gaya pendulum baik vertikal maupun horizontal. Ketika tanah bergerak hingga kedatangan gelombang seismik, menghasilkan perpindahan dari bingkai pendulum dengan bergantung pada massa inersianya. Gerak ini yang diperkuat, direkam sebagai fungsi waktu. Dari perpindahan relatif, kita dapat mengetahui gerak tanah. 2. Prinsip Seismometer Berdasarkan pada rancangannya, seismometer merespon gerakan tanah pada arah vertikal atau gerak horizontal. Beberapa alat elektromagnetik dikonstruksi untuk merekam simultan gerak tiga komponen ortogonal. Kebanyakan rancangan menggunakan variasi pada prinsip pendulum.

Gambar 1. Prinsip seismometer, sebuah penggantung berat massa hampir tak berubah ketika tanah dan gantungan bergerak ke kiri atau ke kanan.

a. Seismometer gerak vertikal Jenis mekanik seismometer vertikal (Gambar 2.a), sebuah massa besar terletak di atas batang yang menggantung pada sebuah poros sehingga batang hanya dapat bergerak pada garis horizontal. Sebuah pena terpasang pada batang tulis dalam drum putar yang sesuai dengan kerangka (housing) alat. Batang terletak pada posisi horizontal terhadap pegas. Hal ini menjamin loose coupling antara massa dan
Makalah Seismologi | SEISMOMETER

kerangka terhubung kuat dengan tanah. Gerak vertikal tanah dirasakan selama gelombang seismik menjalar. Gerak ini merupakan gerak yang dipancarkan terhadap kerangka tetapi tidak untuk massa inersia dan pena yang tak bergerak. Pena menuliskan jejak gerak vertikal dari kerangka pada kertas yang terpasang pada drum putar. Jejak ini adalah gerak vertikal seismogram dari gelombang seismik. Seismometer elektromagnetik merespon terhadap gerak relatif antara magnet dan lempeng (coil) kawat. Salah satunya terpasang pada kerangka alat dan karena itu terhadap bumi. Yang lain tergantung oleh sebuah pegas dan membentuk inersia. Dua rancangan dasar mungkin. Dalam jenis gerak magnet, lempeng terpasang pada kerangka dan mgnet yang inersia. Pada jenis lempeng yang bergerak, putarannya berkebalikan (Gambar 2.b). Lempeng dari kawat terpasang pada massa inersia adalah tergantung antara kutub dalam magnet kuat yang dalam putaran tanah oleh kerangka tegar (rigid housing). Gerak lain dalam lempeng sampai di medan magnet yang mengalirkan tegangandalam lempeng proporsional terhadap rata-rata perubahan fluks magnetik. Selama kedatangan seismik, getaran tanah relatif terhadap tegangan listrik oleh induksi dalam lempeng. Tegangan diperkuat dan dipancarkan melalui sirkuit elektrik terhadap perekam.

Gambar 2. Skema diagram yang mengilustrasikan prinsip operasi seismometer gerak vertikal; (a) jenis pendulum mekanik, (b) elektromagnetik jenis lempeng bergerak.

b. Seismometer Gerak Horizontal Prinsip dari jenis mekanik seismometer gerak horizontal serupa dengan alat vertikal. Massa inersia terletak dalam batang horizontal tetapi fulcrum tergantung hampir vertikal sehingga massa dibatasi untuk sisi ayun dalam garis horizontal. Sifat dalam sistem serupa dalam gate (gerbang) ketika tergantung ke luar arah vertikal. Jika sumbu gantung sedikit miring ke depan , posisi stabil gate adalah
Makalah Seismologi | SEISMOMETER

pusat massa pada titik terendah. Pada pergerakan lain dari gate, gaya gravitasi pemulih mencoba untuk dalam posisi stabil. Hal serupa, seismometer horizontal berayun sekitar posisi eqilibriumnya seperti pendulum (kenyataannya kerangka alat bergerak dan bukan massa inersia). Pada seismometer vertikal, pena atau tabung cahaya (light beam) dipasangkan pada massa inersia tak berubah yang menulis pada drum putar (pada hal ini memiliki sumbu horizontal dan merekam gerak relatif antara massa dan kerangka alat. Jejak gerak tanah diketahui dengan alat ini adalah seismogram dari gelombang seismik. Rancangan dari seismometer horizontal elektromagnetik serupa dengan jenis vertikal, dengan pengecualian bahwa sumbu bergerak (lempeng atau magnet) adalah horizontal.

Gambar 3. Skema rancangan jenis pendulum seismometer gerak horizontal

c. Seismometer Regangan/ Strain Pendulum seismometer digambarkan sebagai alat inersia, yang berdasarkan tahanannya dalam pasangan massa (loosely coupled mass) yang hilang terhadap perubahan dalam momentumnya sendiri. Pada waktu yang sama, dikembangkan seismograf inersia dengan juga mengadopsi percobaan seismograf strain primitif yang mengukur perubahan dalam jarak antara dua tempat selama penjalaran gelombang seismik. Seismograf buatan Milde ini memiliki keunggulan yang

Makalah Seismologi | SEISMOMETER

minim. Tahun 1933, H. Benioff menemukan seismogaf strain yang sensitif yang menjadi awal versi modern. Prinsip alat ini ditunjukkan dalam gambar 4. Seismometer strain merekam hanya perpindahan horizontal. Dua batang horizontal terbuat dari campuran kuarsa yang tidak sensitif terhadap perubahan suhu yang dipasangkan untuk tiang sekitar 20 m saling terpisah, terhubung dengan tanah. Batang terpisah dengan jarak kecil. Perubahan dalam jarak dari dua tiang, menghasilkan perubahan luas gap (jurang) pemisah yang dideteksi melalui transduser variabel-reduktansi atau kapasitansi. Pada alat modern, variasi dalam luas gap diamati secara optik dengan menggunakan interferensi antara tabung sinar laser yang direfleksikan kaca yang dipasangkan pada sisi berlawanan terhadap gap. Alat strain mudah memisahkan regangan dari 10-8-10-10.

Gambar 4. Skema rancangan dari seismometer strain

3. Persamaan Seismometer Seismometer inersia untuk merekam fungsi gerak tanah horizontal dan vertikal pada prinsip pendulum. Ketika bingkai alat berpindah relatif terhadap massa inersia dari posisi setimbangnya, gaya pemulih muncul proporsional terhadap perpindahan. Perpindahan vertikal atau horizontal bergantung pada jenis seismometer sebesar u, gaya pemulih sebesar ku, dan perpindahan tanah sebesar q. Total perpindahan dari massa inersia M adalah u + q, dan persamaan geraknya : 2 M 2 ( u + q ) = ku ..(3.1) t

Makalah Seismologi | SEISMOMETER

Sekarang kita bagi dengan M, tulis k/M = o2, dan kita dapatkan persamaan gerak serupa dari gerak gaya harmonik sederhana : 2u 2q 2 + o u = 2 .(3.2) t 2 t Dalam persamaan o adalah frekuensi alami (atau frekuensi resonansi) dari alat. Untuk gerak tanah dengan frekuensi ini, seismometer akan memutuskan getaran besar tak terkontrol dan sinyal seismik tidak dapat direkam dengan tepat. Untuk mengatasinya gerak seismometer diredam dengan memberikan kecepatan gaya bebas yang melawan gerak. Bentuk redaman dimasukan ke dalam persamaan: 2u u 2q + 2 o + o u = 2 ..(3.3) t t 2 t Kostanta disebut faktor redaman alat. Hal ini berperan penting dalam menentukan bagaimana seismometer merespon gelombang seismik. Sebuah sinyal seismik secara umum tersusun atas sejumlah superposisi getaran harmonik dengan frekuensi yang berbeda. Kita dapat menentukan bagaimana seismometer dengan frekuensi natural o merespon terhadap sinyal seismik dengan frekuensi dengan pemecahan persamaan (3.3) dengan q= A cos t. A adalah besaran amplitudo dari gerak tanah, sama dengan gerak tanah sebenarnya dikalikan dengan faktor pembesaran berdasarkan sensitivitas dari alat. Perpindahan terekam oleh seismometer sebesar u= U cos (t - ), dengan U adalah amplitudo maksimum dari rekaman dan adalah beda fase antara rekaman dan gerak tanah. Dengan substitusi dalam persamaan (3.3), kita dapatkan : 2U cos ( t ) 2 oU sin ( t ) + o U cos ( t ) = A 2 cos t
2

U o 2 cos ( t ) o sin ( t ) = A 2 cos t


2

[(

Jika kita tulis :

Makalah Seismologi | SEISMOMETER

[(
Sehingga R= o 2 2

2 o

2 = R cos dan 2 o = R sin + 42 2 o


2

)]

[(

Persamaan direduksi menjadi : U [ R cos cos ( t ) R sin sin ( t ) ] = A 2 cos t UR cos ( t + ) = A 2 cos t ..(3.4) Solusi sederhana untuk amplitudo maksimum dalam persamaan (3.4) adalah ketika : 2 o = = tan 1 2 2 o ...(3.5)

Dari persamaan (3.4), kita dapat amplitudo U dalam rekaman seismik : U=

[(

2 o

A 2
2

+ 42 2 o

cos t (3.6)

4. Efek Redaman Gerak tanah disebabkan oleh gelombang seismik yang mengandung spektrum broad dari frekuensi. Persamaan (3.6) menunjukkan bahwa respon seismometer terhadap frekuensi sinyal berbeda adalah kuat berdasarkan nilai faktor redaman . Seismometer tak teredam memiliki = 0, dan untuk nilai kecil dari merespon seismometer dikatakan underdamped ( di bawah redaman). Seismometer tak teredam dan teredam memperkuat sinyal dekat frekuensi alami, dan sayangnya tak dapat membuat rekaman akurat dari gerak tanah. Alat tak teredam akan meresonansi pada frekuensi natural o. Untuk seluruh faktor redaman < 1/2, alat merespon fungsi yang memiliki sebuah puncak yang mengindikasikan penguatan dalam frekuensi khusus. Nilai =1 berhubungan dengan redaman kritis sehingga disebut karena melukiskan dua jenis berbeda dalam respon seismometer terhadap ketiadaan gaya
Makalah Seismologi | SEISMOMETER

getaran. Jika < 1, redaman seismometer bebas merespon gangguan dengan ayunan periodik dengan menurunkan amplitudo sekitar posisi diamnya. Jika 1, seismometer terganggu menjadi aperiodik, gerakan mulus kembali ke posisi diamnya. Jika redaman terlalu keras ( >> 1), alat kelebihan redaman dan seluruh frekuensi dalam gerak tanah tertahan.

Gambar 5. Efek redaman dalam respon seismik terhadap frekuensi sinyal yang berbeda.
Redaman kritis =1. Kepuasan operasi berhubungan dengan faktor redaman antara 0,7 dan 1.

Sifat optimum seismometer membutuhkan alat yang merespon jangkauan (range) luas dari frekuensi dalam gerak tanah, tanpa penguatan yang diinginkan atau batas supresi dari frekuensi. Hal ini membutuhkan faktor redaman sebaiknya dekat dengan nilai kritis. Hal ini biasanya dalam range 70 % sampai 100 % dari redaman kritis (1/2 < 1) dari seismometer terhadap sinyal respon gangguan periodik dengan frekuensi diberikan : U= 5. Tipe-tipe Seismometer a. Seismometer Periode Panjang dan Periode Pendek Periode natural (2/ o) dalam seismometer adalah faktor penting dalam menentukan rekaman yang tepat. Dua contoh yang berhubungan dengan alat yang memiliki periode natural sangat panjang dan sangat pendek. Seismometer periode panjang adalah alat yang frekuensi resonansi o sangat kecil. Untuk semua tetapi frekuensi terendah ditulis o << . Fase antara seismometer dan gerak tanah
Makalah Seismologi | SEISMOMETER

A 2 cos (t ) ..(3.7) 2 o + 2

menjadi nol dan amplitudo perpindahan seismometer menjadi sama dengan perpindahan tanah q yang diperkuat : U= A cos t = q.(3.8) Seismometer periode panjang kadang-kadang disebut displacement meter (pengukur perpindahan). Ini biasanya dirancang untuk merekam sinyal seismik dengan frekuensi 0,01-0,1 Hz (periode 10-100 s). Seismometer periode pendek terkonstruksi sehingga memiliki periode alami sangat pendek dan berhubungan dengan frekuensi resonan tinggi o yang lebih besar daripada sejumlah frekuensi dalam gelombang seismik. Pada kondisi ini, o >> , beda fase menjadi kecil dan persamaan (3.8) menjadi :

2 1 U = 2 A cos (t ) = 2 q ..(3.9) o 0
Persamaan (3.9) menunjukkan bahwa perpindahan seismometer periode pendek adalah proporsional terhadap percepatan tanah, dan alat ini disebut accelerometer. Ini dirancang untuk merespon frekuensi seismik 1-10 Hz (periode 0,1 s.d 1 s). Accelerometer hanya cocok untuk merekam kuat gerak gempa bumi ketika amplitudo gerak tanah akan mengirimkan jenis normal perpindahan seismometer off-scale.

b. Seismometer Broadband Seismometer periode pendek beroperasi dengan periode 0,1-1 s dan periode panjang lebih besar dari 10 s. Resolusi sinyal seismik dengan frekuensi tengah 0,1-1 Hz ( periode 1-10 s) adalah penghalang pada range natural dari gangguan latar belakang seismik. Gangguan datang dari penggantian berdekatan berkelanjutan dari pergerakan kecil tanah yang disebut mikroseismik. Beberapa gannguan mikroseismik adalah lokal setempat, berhubungan dengan beberapa efek sebagai kendaraan lalu lintas, hujan, gerak pohon akibat angin, dan lain-lain. Namun,
Makalah Seismologi | SEISMOMETER

sumber yang penting adalah gelombang badai dari laut yag mudah dideteksi dalam rekaman seismometer daerah pedalaman yang jauh. Drum dari gelombang kasar pada garis pantai dan interferensi dalam gelombang laut melelui kedalaman air menjadi prinsip akibat gangguan mikroseismik. Gangguan mikroseismik memiliki amplitudo rendah dalam seismogram, tetapi mungkin menjadi sinyal kuat atau lemah dari jarak gempabumi, yang tidak dapat diperkuat secara selektif tanpa gangguan pembesaran. Gangguan diperburuk dengan range dinamik terbatas dari seismometer perode pendek atau panjang. Alat dengan medan periode pendek merekam dominasi frekuensi tinggi ketika alat periode panjang melemah, memberikan hanya rekaman dengan frekuensi lemah. Range antara sinyal terkuat dan terlemah direkam tanpa distorsi dengan alat yang diberikan disebut jangkauan dinamis. Jangkauan dinamis diukur dengan daya (atau rapat energi) dari sebuah sinyal dan diungkapkan dalam satuan desibel (dB). Sebuah desibel didefinisikan sebagai 10 log10 (daya). Daya proporsional terhadap kuadrat amplitudo sehingga satu dB sama dengan 20 log10 (amplitudo). Jadi untuk contoh, jangkauan 20 dB dalam daya berhubungan dengan variasi faktor 10 dalam percepatan, dan jangkauan dinamik dari 100 dB yang berhubungan dengan variasi 10 s dalam amplitudo. Seismometer periode pendek dan periode panjang jangkauan dinamik sempit karena dirancang untuk memberikan tampilan optimum dalam range frekuensi terbatas, di bawah atau di atas band gangguan tanah. Gangguan diatasi oleh rancangan seismometer broadband yang memiliki sensitifitas tinggi melebihi range dinamis luas. Seismometer broadband memiliki dasar rancangan jenis pendulum inersia, dengan menambah kemampuan sistem gaya balikan (feedback). Usaha ini mengaplikasikan gaya proporsional terhadap perpindahan dari massa inersia untuk mencegah bergerak secara signifikan. Jumlah gaya balikan yang diterapkan adalah ditentukan dengan menggunakan transducer listrik untuk menyetarakan gerakan massa ke dalam sinyal listrik. Gaya dibutuhkan untuk manahan massa diam yang berhubungan dengan percepatan tanah sinyal digitalisasi dengan 16-24 resolusi bit, sinkronisasi dengan sinyaL waktu yang tepat, dan merekam dalam perekam

Makalah Seismologi | SEISMOMETER

10

magnetik. Elektronika feedback kritis untuk sukses dalam alat ini, yang paling luas digunakan model Wielandt-Streckelsen yang dikembangkan di ETH, Zrich. Hasil rancangan broadband dalam seismometer deengan luas band besar dan respon linear. Itu tidak lagi dibutuhkan untuk menghindari perekaman dalam luas band 1-10 s, dalam gangguan tanah dihindari dengan seismometer periode pendek dan seismometer periode panjang. Perekaman gempabumi oleh seismometer broadband mengandung banyak informasi yang dapat digunakan daripada baik rekaman tunggal dari seismometer periode panjangatau pendek, maupun kombinasi keduanya.

Gambar 6.(a) Perbandingan rekaman periode pendek dan periode panjang dari gelombang seismik P pada saat yang sama rekaman seismometer broadband mengandung lebih banyak informasi daripada dua rekaman lain; (b) Range percepatan tanah (dalam dB) dan periode gerak tanah oleh sistem broadband sistem seismik dari IRIS GLOBAL SEISMIC NETWORK, dibandingkan dengan respon seismometer periode pendek dan periode panjang dan kecuali percepatan tanah dari magnitudo 3 dan 9,3 gempabumi (bintang) dan dari tide badan bumi.

Seismometer broadband dapat digunakan untuk mendapatkan sinyal dengan range luas. Range dinamik memperluas dari gangguan tanah naik hingga percepatan kuat yang dihasilkan dari gempabumi dengan magnitudo 9,3 dan periode dapat direkam dari gelombang badan frekuensi tinggi ke osilasi periode sangat panjang dalam tanah yang menyatu dengan tidal bumi. Alat digunakan dalam dunia luas dengan standarisasi modern jaringan seismik, menggunakan periode pendek dan periode panjang.

Makalah Seismologi | SEISMOMETER

11

6. Seismograf Elektromagnetik Fondasi seismograf meliputi penambahan koil pada masa pendulum yang bergerak dalam medan magnet atau sebuah magnet efek yang sama diproduksi jika bagian bergerak adalah magnet didalam koil. Pada kedua kasus gerak relatif dari koil dalam medan magnet menghasilkan arus listrik dalam koil yang proporsional terhadap kecepatan gerak relatif dalam koil dan magnet. Arus listrik melewati galvanometer yang defleksinya direkam secara grafik.

Gambar 7. Seismometer elekromagnetik vertikal

Kita mempelajari kasus ideal dari pendulum vertikal dengan koil bergerak dan magnet. Gaya F yang beraksi di atas massa pendulun hingga gerak koil dalam medan magnet B dari magnet menurut hukum Biot-savart: F= I B l..(3.10) dengan I adalah arus dalam koil, l = 2rN adalah panjang koil ( r adalah radius dan N adalah jumlah lilitan), dan B adalah amplitudo dari induksi magnetik. Jika z adalah perpindahan relatif dari koil dan magnet, kerja dilakukan oleh gaya Fz dan daya F z . Dalam sirkuit elektrik (Gambar 8.4), daya terdisipasi oleh resistansi total Ro+R (Ro adalah resistansi koil dan R adalah resistansi tambahan dalam paralel. Daya dalam sirkuit diberikan oleh IV, dengan V adalah beda dalam arus potensial, sebagai:

Makalah Seismologi | SEISMOMETER

12

V I = I l B z ...(3.11) Jika kita membuat G = l B, sebuah bergantung pada spesifikasi instrumen, kita miliki V = G z dan F = GI. Dengan menggunakan hukum ohm, I = V/R, menghasilkan : I= G z .(3.12) R0 + R G2z .(3.13) R0 + R

F=

Gaya bekerja pada pada massa hingga gerak koil dalam medan magnetik bergantung pada kecepatannya sendiri dan bekerja dalam lawannya yaitu gaya redam. Persamaan gerak seismometer elektromagnetik memiliki koefisien redaman : 2 = G2 ( Km) 2 ( Ro + R)
1

..(3.14)

Redaman sistem adalah elektromagnetik dan nilai kritisnya ( = 1) berhubungan terhadap : G2 = 2m o (3.15) R0 + R Redaman dapat mengubah nilai resistansi dalam paralel R, untuk masing-masing nilai dari resistansi koil Ro .

DAFTAR PUSTAKA Lowrie, William. Fundamentals of Geophysics. United Kingdom : Cambridge university press. Udias, Agustin vallina. Principles of Seismology. United Kingdom : Cambridge university press.
Makalah Seismologi | SEISMOMETER

13

You might also like