You are on page 1of 7

Materi Pelatihan Histogram

H I S T O G R A M

WAKTU: 1 jpl @ 45 menit

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


• Mengetahui cara membuat Histogram

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


• Peserta mengetahui tujuan pembuatan histogram

• Peserta mampu membuat histogram

• Peserta mampu membaca hasil histogram

POKOK BAHASAN
1. Tujuan pembuatan histogram

2. Langkah-langkah pembuatan histogram


3. Mengintrepretasikan hasil pembuatan histogram

METODA:
1. Kuliah singkat
2. Penugasan secara individual
3. Kerja kelompok - Diskusi Pleno - Presentasi

UPI PRIYO– His – 08/29/2006. Pelatihan Kelompok Budaya Kerja – Juni 2008
Materi Pelatihan Histogram
2

MATERI
HISTOGRAM

Pemahaman Histogram
Histogram adalah grafik balok yang memperlihatkan satu macam pengukuran dari
suatu proses atau kejadian. Grafik ini sangat cocok untuk data yang
dikelompokkan.
Tujuan dibuatnya histogram adalah :
• Mengetahui dengan mudah penyebaran data yang ada.
• Mempermudah melihat dan menginterpretasikan data.
• Sebagai alat pengendalian proses, sehingga dapat mencegah timbulnya
masalah.
Umumnya gambar histogram seperti barisan batang-batang persegi panjang yang
menunjukkan jumlah batang menurut pengelompokkan datanya. Untuk
memudahkan analisis, kelompok data yang sekelas, biasanya dipandang secara
kelompok dan kelompok-kelompok data tersebut akan bertebaran mulai dari kelas
rendah sampai yang tinggi.

Histogram ini dalam langkah pemecahan masalah digunakan pada langkah


pertama, langkah kelima dan langkah ketujuh. Pada langkah-langkah ini dari
beberapa masalah dilakukan pengujian untuk menentukan dan melihat masalah
yang timbul serta mengetahui perbaikan yang telah dicapai.
Untuk dapat menguji, terlebih dahulu dilakukan pengamatan untuk pengumpulan
data, yang selanjutnya dari hasil pengumpulan data baru dilakukan pengujian,
gunakan alat histogram.

UPI PRIYO– His – 08/29/2006. Pelatihan Kelompok Budaya Kerja – Juni 2008
Materi Pelatihan Histogram
3

Langkah-langkah pembuatan Diagram pencar


Contoh, ingin diketahui bagaimana sebaran data berat pil Anti Sakit Kepala
produksi PT Lapindo untuk tanggal 12 September 2006

Langkah 1 : Pengumpulan data

Data : Berat pil sakit kepala


Lokasi : PT Lapindo Berat standar : 65.00-75.00 mg
Waktu : 11 September 2006 Berat max : 91.5 mg
Satuan : Miligram Berat min : 58.3 mg

Pelaksana : DR Satrio
No Jam Hasil pengamatan
I II III IV V VI VII VIII IX X
1 09.00 69.3 67.7 62.5 77.3 76.2 66.5 74.6 82.5 75.6 70.6
2 10.00 66.4 74.5 91.5 73.6 74.5 76.2 70.6 69.3 76.4 69.3
3 11.00 60.2 60.3 62.4 76.4 68.9 75.3 74.6 68.9 87.4 74.5
4 12.00 58.9 65.4 64.5 73.7 67.8 73.7 74.5 76.2 73.6 81.3
5 13.00 73.2 73.6 75.6 74.5 70.6 62.6 73.2 75.8 73.2 75.3
6 14.00 68.9 70.6 73.7 69.3 58.3 76.2 74.5 73.2 63.9 70.6
7 15.00 76.4 75.3 73.6 75.3 73.2 73.7 73.6 69.3 73.7 73.2
8 16.00 75.3 82.6 76.4 78.9 68.9 76.4 73.7 59.5 76.2 69.3

Setelah data dikumpulkan maka langkah selanjutnya adalah :

Langkah 2 : Mengelompokkan data


Kelompokkan data melalui proses perhitungan jumlah kelas dan interval.
Jumlah data = n = 80
Nilai maksimum (nilai tertinggi) = 91,5
Nilai minimum (nilai terendah) = 58,3
Selanjutnya adalah menentukan range atau perbedaan tiap kelas, yaitu nilai data
maksimum dikurang nilai data minimum
r = 91,5 – 58,3 = 33,2

UPI PRIYO– His – 08/29/2006. Pelatihan Kelompok Budaya Kerja – Juni 2008
Materi Pelatihan Histogram
4

Langkah 3 : Tentukan jumlah kelas atau group


Untuk menentukan jumlah kelas ada beberapa rumus atau cara yaitu :
• Rumus dari H.A Sturges
k (jumlah kelas) = 1 + 3,3322 log n
n = jumlah data
untuk data diatas :
k = 1 + 3,3322 log 80
k = 1 + (3,3322 x 1,9)
k = 6,3  dibulatkan jadi 6

• Rumus k = √ n

k = √ 80

k = 8,944  dibulatkan jadi 9


• Pedoman dari DR. Kaoru Ishikawa, sebagai berikut :
Jumlah data (n) Jumlah kelas (k)
< 50 5–7
50 – 100 6 – 10
100 – 250 7 – 12
> 250 10 - 25

Berdasarkan jumlah data dalam kasus di atas = 80, maka jumlah kelas
dapat dipilih antara 6 – 10, misalnya 6.

Langkah 4 : Hitung interval kelas


Menentukan jumlah interval kelas dengan rumus :
range
Interval kelas (i) = ------------
k

i = 33,2 : 6 = 5,53

UPI PRIYO– His – 08/29/2006. Pelatihan Kelompok Budaya Kerja – Juni 2008
Materi Pelatihan Histogram
5

Langkah 8 : Gambar histogram


Frekuensi

30
29
25

20 21
15 17

10

5 8
3
2
0 1 2 3 4 5 6
Batas kelas
BKB BKA
Keterangan :
BKA = 78,33
BKB = 65,97

Seperti telah dikatakan sebelumnya, histogram dapat digunakan untuk


pengendalian proses. Misal, pabrik dalam kasus diatas, untuk menjaga terjadinya
hal-hal yang tidak diinginkan, setiap harinya selalu teliti melakukan pengendalian
kualitas secara ketat. Perusahaan hanya akan menjual pil Anti Sakit Kepala jika
beratnya tidak lebih rendah dari 65,97 dan tidak lebih tinggi dari 78,33.
kemungkinan jika berat lebih rendah dari batas bawah, maka kurang efektif dalam
mengobati sakit kepala.
Jika melihat gambar histogram tersebut, ternyata ada tendensi kea rah tidak
normal, apalagi jika memang benar-benar ada permasalahan, harus segera
diadakan penyelidikan dan dicari penyebabnya. Apakah karena masalah manusia,
metode, atau hal lainnya.

LATIHAN

UPI PRIYO– His – 08/29/2006. Pelatihan Kelompok Budaya Kerja – Juni 2008
Materi Pelatihan Histogram
6

Sebuah puskesmas ingin mengetahui penyebaran usia yang berkunjung (rawat


jalan) pada poli KIA. Adapun data yang ada sebagai berikut :

25 28 29 17 24 40 35 26 27 21
17 34 33 40 25 25 27 28 27 20
19 20 28 27 29 38 33 32 25 28
28 28 25 25 30 30 36 31 34 32
33 33 30 30 31 34 25 21 26 28
23 27 27 28 29 27 28 29 30 31
31 31 35 34 31 17 18 19 30 19
18 24 26 25 28 29 28 26 27 28
31 30 34 31 32 25 25 25 28 25
29 30 45 19 43 42 25 29 29 41

KEPUSTAKAAN

Kuswadi dan Erna Mutiara., (2004) Delta delapan langkah dan tujuh alat statistic untuk
peningkatan mutu berbasis komputer, Elex Media Komputindo, Jakarta.
Perhimpunan Manajemen Mutu Indonesia, (2001), BPelatihan TULTA,metode
pemecahan masalah 7 langkah dan alat Bantu kendalimutu, PMMI, Jakarta..

UPI PRIYO– His – 08/29/2006. Pelatihan Kelompok Budaya Kerja – Juni 2008
Materi Pelatihan Histogram
7

Departemen Kesehatan RI, (2006), Alat Kendali Mutu, Modul Pelatihan Manajemen
Mutu Rumah Sakit, Pusdiklat SDM Kesehatan, Jakarta.

Samsubar Saleh, (2004) Statistik deskriptif, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

J. Supranto, (2000) Statistik teori dan aplikasi jilid 1, Erlangga, Jakarta.

UPI PRIYO– His – 08/29/2006. Pelatihan Kelompok Budaya Kerja – Juni 2008

You might also like