You are on page 1of 37

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.U DENGAN MASALAH PENYAKIT TB.PARU PADA An.A DI KP.BOJONG RT 01 RW 01 DS.BOJONG KEC.BUNGBULANG KAB.

GARUT

I. Pengkajian A. Data Umum Pengumpulan data 9 Mei 2012 1. Nama kepala keluarga : Tn. U 2. Alamat 3. Umur 4. Pekerjaan 5. Suku bangsa 6. Pendidikan : Kp. Bojong RT 01 RW 01 Ds.Bojong Kec.Bungbulang : 42 tahun : Wirausaha : Sunda / Indonesia : SMP

7. Daftar Anggota Keluarga Hubungan No Nama Umur Pendidikan Status dengan keluarga 1 2 3 Ny. N An. S An. A 30 8 1 SMK SD Menikah Belum menikah Belum menikah Istri Anak Anak

Genogram

Keterangan

: Laki laki Wanita Meninggal Klien Tinggal serumah Garis keturunan

8. Tipe Keluarga Tipe keluarga Tn. U adalah keluarga inti yang terdiri dari orang tua (Tn. U dan Ny. N) dan 2 orang anak yang masih dalam tanggungannya dan tinggal 1 rumah. 9. Suku Bangsa Keluarga Tn. U bersuku bangsa Sunda.Tak terdapat kebiasaan yang dapat mempengaruhi kesehatan. 10. Agama Keluarga Tn. U beragama Islam. 11. Status Sosial Ekonomi Tn. Upekerjaannya sebagai wirausaha dan Ny. Nmembuka warung kecilkecilan.Pendapatan Tn. U tidak menentu sekitar > 1 juta /bulan dan hasil Ny. Nperbulan adalah sebagai berikut : Laba pendapatan warung setiap hari Di kali sebulan (30 hari) Rp. 25.000,30 Rp. 750.000 Sedangkan pengeluaran adalah perbulan sebagai berikut : Bayar Listrik Biaya makan Biaya sekolah Anak Biaya jajan anak Rp.100.000, Rp.700.000, Rp.150.000,Rp.300.000,- + Rp.1.250.000,x

12. Aktivitas Rekreasi Keluarga Keluarga Tn. U jarang melakukan rekreasi keluarga ke luar daerah. Aktivitas rekreasi keluarga berupa : makan bersama keluarga di rumah ataupun menonton TV B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga 1. Tahap perkembangan keluarga saat ini Pada saat dikaji keluarga Tn. U berada dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak masih sekolah 2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Pada saat dikaji ada beberapa tahap perkembangan yang belum terpenuhi diantaranya : Keluarga Tn. U belum mampu memenuhi kebutuhan sandang dan pangan anggota keluarganya secara adekuat. 3. Riwayat keluarga inti Tn. U Pada saat dilakukan pengkajian An. A mengatakan tidak memiliki keluhan apapun Tn. U memiliki riwayat penyakit turunan berupa Asma dan Tn. U tidak memiliki riwayat penyakit menular. Ny. N Pada saat dilakukan pengkajian Ny. N mengatakan merasa sehat dan tidak mengalami gangguan apapun. Ny. N juga tidak mempunyai riwayat penyakit menular ataupun keturunan lainya An. A Anamnesa Pada saat dilakukan pengkajian,menurut penuturan orang tua klien, klien mengatakan sedang mengalami pengobatan penyakit TB paru. Program pengobatan yang dijalaninya sudah berjalan kurang lebih selama 2 bulan.Penyakit TB paru yg dialaminya sudah sekitar 3 bulan.Keluarga klien mengatakan sebelum tahu menderita penyakit TB paru klien mengalami demam dan keadaan tampak lemah

Pada saat pengkajian klien batuk batuk dan orang tua klien mengatakan klien sering merasa sesak.Rasa sesak dan batuk bertambah apabila klien banyak beraktifitas dan berkurang apabila klien minum obat dan beristirahat. 4. Riwayat Keluarga Sebelumnya. Baik dari keluarga Tn. U maupun Ny. N tidak memiliki riwayat penyakit menular ataupun tapi mempunyai penyakit keturunan berupa penyakit asma. C. Lingkungan 1. Karakteristik Rumah Karakteristik rumah Tn. Upermanen dengan luas rumah 250 m2 dengan ukuran 6 x 8 meter.Status kepemilikan adalah milik pribadi Ruangan Rumah keluarga Tn. U terdiri dari 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang dapur, 1 tempat dagang dan 1 kamar mandi. Keadaan kamar tidur tampak bersih, tempat tidur rapi, banyak pakaian tergantung di dinding, kamar terasa gelap dan terasa pengap serta tidak ada ventilasi,terdapat jendela pada satu kamar. Keadaan ruang tamu dan ruang keluarga tampak bersih. Keadaan dapur tampak bersih ,terdapat sedikit sampah berserakan di dapur. Penerangan Rumah keluarga Tn. U menghadap ke arah tetapi cukup mendapatkan penyinaran sinar matahari.Kecuali kamar tidur, kamar mandi,

pencahayaannya kurang. Ventilasi Rumah keluarga Tn. U memiliki 1 buah jendela dan 1 pintu utama. Jendela dan pintu tersebut selalu dibuka setiap hari.ventilasi lainya < 12 % dari luas rumah Jamban Keluarga Tn. U memiliki jamban sendiri.Dinding jamban terbuat dari tembok, lantainya terbuat dari tembok, keadaan lantai jamban licin, pencahayaan cukup. Sumber Air Sumber air yang digunakan didapatkan dari mata air langsung.Sumber air kualitasnya baik (warnanya jernih, tidak berasa juga tidak berdebu).

Pemanfaatan Halaman Keluarga Tn. Umemiliki halaman rumah sekitar kurang lebih 2x2 m2 danada jalan umum di pinggir rumah yang biasa digunakan warga.

Pembuangan Sampah Keluarga Tn. Umembuanng sampah ke kebun tetapi mengolahnya dengan cara dibakar.

Denah Rumah

Penggilingan padi WC warung K II R.keluarga K1 Dapur

Halaman

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas Rw Lingkungan komunitas tempat tinggal Tn.U masih kental dengan sifat kegotong royongan, keramahan dan keakraban.Terbukti saat mahasiswa mengunjungi rumah-rumah penduduk keluarga binaan mereka menyambutnya dengan ramah dan suasana cepat menjadi akrab.Menurut penuturan keluarga Tn. U warga selalu bergorong royong membantu warga yang mengalami kesulitan, terutama bila ada salah satu warga yang sakit mereka selalu menyempatkan waktu untuk menjenguknya dan bergotong royong untuk kepentingan bersama. 3. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat Setiap kali kunjungan Tn. U selalu berada dirumah dan berkumpul dengan anggota keluarganya.Interaksi keluarga Tn. U dengan tetangga sekitarnya terjalin dengan baik. Menurut penuturan tetangga keluarga Tn. U sangat baik dalam segi interaksi bersama masyarakat sekitar dan bisa selalu ikut serta apabila ada kegiatan dilingkungan tempat tinggalnya seperti kerja bakti dan pengajian rutin.

4. Sistem Pendukung Keluarga Pada saat dilakukan pengkajian anggota keluarga yang mengalami masalah hanya An. A karena klien memiliki penyakit TB Paru dan pernah menjalani program pengobatan selama 1 bulan tetapi berhenti atas instruksi dokter karena klien sempat mengalami diare.sedangkan anggota keluarga yang lainnya, tampak sehat dan tidak memiliki keluhan yang menandakan adanya gangguan masalah kesehatan.Hanya saja keluarga Tn. U meskipun tampak sehat dan tidak memiliki masalah tapi memiliki resiko tinggi terjadinya penularan.Keluarga Tn. U dan mendukung Tn. U dalam program pengobatan yang sedang dijalaninya dan selalu menganjurkan untuk melakukan kontrol ke tempat pelayanan kesehatan. 5. Mobilitas Geografis Keluarga Menurut penuturan Tn. U dan Ny. N mereka telah tinggal dirumah tersebut selama20 tahun. D. Struktur Keluarga 1. Pola Komunikasi Keluarga Pola komunikasi keluarga Tn. U yaitu komunikasi 2 arah, setiap ada permasalahan selalu dibicarakan dan dipecahkan bersama-sama. 2. Struktur Kekuatan Keluarga Struktur kekuatan keluarga berada di Tn. U. segala aturan yang berlaku dirumah tangga ditentukan oleh Tn. U dengan kesepakatan bersama. 3. Struktur Peran Tn.U berperan sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab terhadap semua anggota keluarganya. Ny. N berperan sebagai Ibu rumah tangga yang bertanggung jawab terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak-anaknya. 4. Nilai dan Norma Keluarga Tn. U dan Ny. N menekankan pada anaknya untuk senantiasa memelihara sikap saling menghormati, menghargai, tolong-menolong, dan ramah-tamah. E. Fungsi Keluarga 1. Fungsi Afektif Keluarga Tn. U sangat menjunjung tinggi sikap saling menghargai, menghormati, dan peduli terhadap orang lain. Sehingga kehangatan keluarga tercipta pada masing-masing anggota keluarga. 2. Fungsi Sosialisasi Interaksidan komunikasi yang terjalin antar anggota keluarga terlihat baik.

3. Fungsi Perawatan Keluarga Saat dikaji Tn. Usedikit mampu memberikan perawatan pada keluarganya, terbukti Tn. Umampu menyediakan makanan yang bergizi untuk keluarganya terutama untuk anaknya serta keluarga.Keluarga dapat menciptakan lingkungan yang sehat, memanfaatkan fasilitas kesehatan yang terdapat di

lingkungannya.tetapi tidak mampu : mengenal masalah kesehatan, melakukan tindakan dan memberikan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit sesuai prosedur. 4. Fungsi Reproduksi Fungsi reproduksi baik terbukti dari perkawinannya, Tn. U dan Ny. Nsudah memiliki 2 orang anak. 5. Fungsi ekonomi Kemampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan sandang dan pangan cukup baik. F. Stress dan Koping Keluarga 1. Stresor Jangka Pendek Saat dikaji keluarga Tn. U mengatakan hanya mempunyai masalah kesehatan karena penyakit TB paru yg dimiliki An. A 2. Stresor Jangka Panjang Saat dikaji keluarga mengatakan klien menderita penyakit TB paru kurang lebih sekitar 3 bulan. 3. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stressor Tn. U mengatakan pernah memeriksakan kondisi penyakit anaknya ke tempat pelayanan kesehatan (puskesmas,dokter swasta). Keluarga Tn. U tidak mengetahui tentang penyakit TB , perawatan penyakit TB dan juga hal hal yang harus diperhatikan oleh penderita dan keluarga selama masa perawatan penderita. G. Pemeriksaan Fisik 1. Tn. U Keadaan Umum Kesadaran GCS : 15 Tanda-tanda Vital Tekanan darah Nadi : 110 / 70 mmHg : 71 x/menit : Klien tampak sehat : Compos mentis :E=6 M=5 V=4

Respirasi Suhu Integumen 1). Rambut

: 22 x/menit : 360C

Warna hitam, tekstur halus, penyebaran merata diseluruh kulit, tidak tampak adanya kotoran. 2). Kulit Kepala Tidak tampak adanya benjolan atau lesi, tidak terdapat pedikulosis ataupun lubrikasi 3). Kuku Warna dasar transparan, tekstur halus, bentuk cembung, pada saat dilakukan penekanan pada kuku klien.Pengisian kafiler dapat kembali seperti semula dalam waktu 2 detik, tidak tampak adanya kotoran. 4). Kulit Warna sawo matang, tekstur halus, turgor kulit baik terbukti kulit dapat kembali seperti semula setelah dilakuakn pencubiatan dalam waktu 2 detik, tidak tampak adanya kotoran atau lesi. Leher Tak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar getah bening, tak terdapat peninggian JVP, tak terdapat nyeri. Dada Kulit dada bersih, tidak terdapat kelainan bentuk, terdapat sesak ketika bernafas, pengembangan rongga dada simetris, bunyi paru ronkhi, frekuensi pernafasan 29 x/menit, irama irregular dan terlihat adanya retraksi otot dada. Abdomen Abdomen bentuk datar,kulit sama dengan sekitarnya. Tidak ada nyeri tekan ketika di palpasi. BU 14x/menit Genetalia Tidak terkaji Ekstremitas 1). Atas Tangan kanan dan kiri dapat digerakan kesegala arah dengan bebas, tidak terdapat oedema, tidak tampak adanya kotoran. 2). Bawah

Kaki kanan dan kaki kiri dapat digerakan ke segala arah dengan bebas, tidak tedapat oedema, tidak tampak adanya kotoran. (Pemerikasaan ini adalah dengan pemerikasaan fisik yang dilakukan secara Head To Toe terutama pada klien / individu yang diajadikan sasaran pelayanan asuhan keperawatan keluarga). 2. Ny. N Keadaan Umum Kesadaran GCS Tanda-tanda Vital Tekanan darah Nadi Respirasi Suhu Integumen 1). Rambut Warna hitam, tekstur halus, penyebaran merata diseluruh kulit, tidak tampak adanya kotoran. 2). Kulit Kepala Tidak tampak adanya benjolan atau lesi, tidak terdapat pedikulosis ataupun lubrikasi 3). Kuku Warna dasar transparan, tekstur halus, bentuk cembung, pada saat dilakukan penekanan pada kuku klien.Pengisian kafiler dapat kembali seperti semula dalam waktu 2 detik, tidak tampak adanya kotoran. 4). Kulit Warna sawo matang, tekstur halus, turgor kulit baik terbukti kulit dapat kembali seperti semula setelah dilakuakn pencubiatan dalam waktu 2 detik, tidak tampak adanya kotoran atau lesi.. Mata Bentuk simetris, sclera putih, konjungtiva merah muda, refleks pupil baik terbukti saat diberi rangsangan cahaya pupil mengecil, kelopak mata dapat membuka dan menutup dengan sempurna, bola mata dapat digerakan ke : 110/ 70 mmHg : 64 x/menit : 19 x/menit : 36,30C : Terlihat sehat : Compos mentis : 15 E=6 M=4 V=5

segala arah, fungsi penglihatan baik terbukti klien dapat membaca atau melihat kalender pada jarak 1 m Telinga Bentuk simetris, lubang telinga bersih, tak terdapat secret ataupun tandatanda Hidung Lubang hidung bersih, tak terdapat secret atau tanda-tanda peradangan, fungsi penciuman baik terbukti klien dapat membedakan bau kayu putih dan bau minyak wangi. Mulut dan kerongkongan Bentuk simetris, bibir lembab, mukosa berwarna merah muda, tak terdapat luka ataupun tanda-tanda peradangan, kemampuan bicara baik terbukti klien dapat mengucapkan kata-kata dengan jelas dan pasih, klien dapat mengunyah makanan dengan baik, tak terdapat pembesaran tonsil, tak terdapat nyeri tekan. Leher Tak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar getah bening, tak terdapat peninggian JVP, tak terdapat nyeri ataupun kekakuan. Dada Kulit dada bersih, tak terdapat kelainan bentuk, tidak terdapat nyeri tekan pengembangan Abdomen Abdomen tampak datar, warna kulit sama dengan warna sekitar. Tidak terdapat distensi abdomen, tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat luka ataupun tanda-tanda peradangan, tidak terdapat pembesaran hepar, peristaltic usus 10 x/menit. Genetalia Tidak terkaji Ekstremitas 1). Atas Tangan kanan dan kiri dapat digerakan kesegala arah dengan bebas, tidak terdapat oedema, tidak tampak adanya kotoran. rongga dada simetris, irama reguler bunyi paru peradangan, fungsi pendengaran baik terbukti klien dapat

berkomunikasi dengan baik.

vesikuler.tidak terdapat sesak ataupun nyeri saat bernafas.

2). Bawah Kaki kanan dan kaki kiri dapat digerakan ke segala arah dengan bebas, tidak tedapat oedema, tidak tampak adanya kotoran. (Pemerikasaan ini adalah dengan pemerikasaan fisik yang dilakukan secara Head To Toe terutama pada klien / individu yang diajadikan sasaran pelayanan asuhan keperawatan keluarga). 3. An. S Keadaan Umum Penampilan Kesadaran Tanda-tanda Vital Tekanan Darah Nadi Pernafasan Suhu Integumen 1). Rambut Warna hitam, tekstur halus, penyebaran merata diseluruh kulit, tidak tampak adanya kotoran. 2). Kulit Kepala Tidak tampak adanya benjolan atau lesi, tidak terdapat pedikulosis ataupun lubrikasi 3). Kuku Warna dasar transparan, tekstur halus, bentuk cembung, pada saat dilakukan penekanan pada kuku klien.Pengisian kafiler dapat kembali seperti semula dalam waktu 2 detik, tidak tampak adanya kotoran. 4). Kulit Warna sawo matang, tekstur halus, turgor kulit baik terbukti kulit dapat kembali seperti semula setelah dilakuakn pencubiatan dalam waktu 2 detik, tidak tampak adanya kotoran atau lesi. :: 67x/menit : 20x/menit : 36,6C : Terlihat segar : Compos Mentis

Mata Mata kanan dan kiri tampak simetris, sklera merah, konjungtiva agak pucat, pupil mengecil ketika dirangsang oleh cahaya, klien dapat menggerakan kedua bola matanya. Telinga Telingan kanan dan kiri tampak simetris, tekstur halus, warna sama dengan warna kulit, fungsi pendengaran baik terbukti klien dapat menjawab pertanyaan dari perawat dengan benar, tidak tampak adanya kotoran/ serumen. Hidung Posisi lubang hidung kanan dan kiri tampak simetris, tekstur halus, warna sama dengan warna wajah,.Tidak tampak adanya kotoran. Mulut 1). Bibir Warna merah kehitaman, tidak tampak adanya stomatitis, keadaan lembab, tekstur halus. 2). Gigi Warna putih kekuning-kuningan, jumlah gigi 30 buah, tidak terdapat caries, tidak tampak adanya kotoran/ sisa makanan di sela-sela gigi. 3). Lidah Warna merah muda, tekstur halus, pergerakan lidah dapat digerakan kearah samping, depan dan belakang, fungsi pengecapan baik terbukti klien dapat membedakan rasa manis asin dan pahit, tidak tampak adanya kotoran. Leher Posisi simetri terhadap garis tengah tubuh, pada saat dipalpasi tidak terdapat pembesaran KGB dan kelenjar tiroid, tidak terjadi peninggian JVP pada saat dilakukan pengukuran. Dada Posisi dada kanan dan kiri tampak simetris, bunyi jantung reguler, bunyi pernafasan wheezing, tidak tampak adanya kotoran.Pergerakan dada tampak lebih cepat. Abdomen

Bentuk datar, tekstur halus, bising usus 12 x/menit, tidak tampak adanya kotoran, tidak ada keluahan nyeri tekan pada saat dilakukan penekanan. Genetalia Tidak terkaji Ekstremitas 1). Atas Tangan kanan dan kiri dapat digerakan kesegala arah dengan bebas, tidak terdapat oedema, tidak tampak adanya kotoran. 2). Bawah Kaki kanan dan kaki kiri dapat digerakan ke segala arah dengan bebas, tidak tedapat oedema, tidak tampak adanya kotoran. (Pemerikasaan ini adalah dengan pemerikasaan fisik yang dilakukan secara Head To Toe terutama pada klien / individu yang diajadikan sasaran pelayanan asuhan keperawatan keluarga). 4. An. A Keadaan Umum Penampilan Kesadaran Tanda-tanda Vital Tekanan Darah Nadi Pernafasan Suhu Integumen 1). Rambut Warna hitam, tekstur halus, penyebaran merata diseluruh kulit, tidak tampak adanya kotoran. 2). Kulit Kepala Tidak tampak adanya benjolan atau lesi, tidak terdapat pedikulosis ataupun lubrikasi 3). Kuku :: 70x/menit : 25x/menit : 36,7C : terlihat segar : Compos Mentis

Warna dasar transparan, tekstur halus, bentuk cembung, pada saat dilakukan penekanan pada kuku klien.Pengisian kafiler dapat kembali seperti semula dalam waktu 2 detik, tidak tampak adanya kotoran. 4). Kulit Warna sawo matang, tekstur halus, turgor kulit baik terbukti kulit dapat kembali seperti semula setelah dilakuakn pencubiatan dalam waktu 2 detik, tidak tampak adanya kotoran atau lesi. Mata Mata kanan dan kiri tampak simetris, sklera merah, konjungtiva agak pucat, pupil mengecil ketika dirangsang oleh cahaya, klien dapat menggerakan kedua bola matanya. Telinga Telingan kanan dan kiri tampak simetris, tekstur halus, warna sama dengan warna kulit, fungsi pendengaran baik, tidak tampak adanya kotoran/ serumen. Hidung Posisi lubang hidung kanan dan kiri tampak simetris, tekstur halus, warna sama dengan warna wajah,.Tidak tampak adanya kotoran.A Mulut 1). Bibir Warna merah kehitaman, tidak tampak adanya stomatitis, keadaan lembab, tekstur halus. 2). Gigi Warna putih kekuning-kuningan, jumlah gigi 30 buah, tidak terdapat caries, tidak tampak adanya kotoran/ sisa makanan di sela-sela gigi. 3). Lidah Warna merah muda, tekstur halus, pergerakan lidah dapat digerakan kearah samping, depan dan belakang, fungsi pengecapan baik terbukti klien dapat membedakan rasa manis asin dan pahit, tidak tampak adanya kotoran. Leher Posisi simetri terhadap garis tengah tubuh, pada saat dipalpasi tidak terdapat pembesaran KGB dan kelenjar tiroid, tidak terjadi peninggian JVP pada saat dilakukan pengukuran.

Dada Posisi dada kanan dan kiri tampak simetris, bunyi jantung reguler, bunyi pernafasan wheezing, tidak tampak adanya kotoran.Pergerakan dada tampak lebih cepat. Abdomen Bentuk datar, tekstur halus, bising usus 12 x/menit, tidak tampak adanya kotoran, tidak ada keluahan nyeri tekan pada saat dilakukan penekanan. Genetalia Tidak terkaji Ekstremitas 1). Atas Tangan kanan dan kiri dapat digerakan kesegala arah dengan bebas, tidak terdapat oedema, tidak tampak adanya kotoran. 2). Bawah Kaki kanan dan kaki kiri dapat digerakan ke segala arah dengan bebas, tidak tedapat oedema, tidak tampak adanya kotoran. (Pemerikasaan ini adalah dengan pemerikasaan fisik yang dilakukan secara Head To Toe terutama pada klien / individu yang diajadikan sasaran pelayanan asuhan keperawatan keluarga). H. Harapan Keluarga Keluarga Tn. U berharap dengan adanya kegiatan praktek mahasiswa di keluarga dapat membantu meringankan masalah yang dihadapi keluarga.Terutama untuk masalah penyakit TB yang diderita. II. ANALISA DATA No 1 Data senjang - Tn. U Mengatakan An.A menderita TB paru -Tn. U mengatakan An.A mengeluh batuk disertai dahak - Tn. U mengatakan An. A sering sesak. Masalah Gangguan jalan nafas Etiologi / Penyebab bersihan Ketidakmampuan akibat keluarga mengenal

penumpukan sekret

anggota keluarga yang menderita penyakit. TB Paru

Ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang

-An.A suka berkleringat waktu di malam hari - An. A BB 8 kg

menderita TB Paru

Ketidakmampuan
keluarga memodifikasi lingkungan yang dapat menunjang penyembuhan TB Paru. terhadap penyakit

- An.A tidur bersama Resiko tinggi terjadi Ketidakmampuan dengan ibunya ayah dan penularan infeksi Tb Paru pada anggota keluarga mengenal

resiko tinggi penularan pada anggota keluarga yang lain

- setiap hari keluarga keluarga yang lain berinteraksi klien dengan tanpa

Ketidakmampuan
keluarga keputusan mengatasi mengambil untuk resiko

menggunakan masker

terjadinya penularan

Ketidakmampuan
keluarga cara memodifikasi lingkunga untuk terjadinya mencegah resiko

penularan pada anggota

keluarga yang lain

Ketidak
fasilitas

mampuan

keluarga memanfaatkan kesehatan

tentang pemeriksaan ke puskesmas Ventilasi kurang dari Resiko tinggi terjadi ketidakmampuan 12 % luas rumah - Kamar ventilasi - Kamar penyakit keluarga

akibat mengenal lingkungan yang yang memenihi sarat kesehatan memenuhi - Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan

tidak ada lingkungan kurang

tidak ada sarat kesehatan

lubang cahaya Pembuangan air

yang sesuai sarat kesehatan

limbah dan BAB ke sungai

III. Prioritas Masalah a. Keperawatan actual :Gangguan bersihan jalan nafas b.d adanya penumpukan sekret. No 1 Kriteria Sifat masalah Skor 3 Bobot 1 Penghitungan 3/3 x 1 Nilai 1 Pembenaran Merupakan masalah actual :An. A merasa sesak. 2 Kemungkinan masalah dapat diubah 3 Kemungkinan masalah dicegah 4 Menonjolnya masalah 1 1 1x1 Karena ketika An. A merasakan sesak ketika beraktifitas segera mengatasinya Total Score 3 untuk 3 1 3/3 x 1 1 1 2 2x2 1 An. A sedang menjalani program pengobatan penyakitnya Karena di daerahnya sudah banyak dan dekat dg pelayanan kesehatan.

b.

resiko : resiko tinggi terjadinya penyebaran infeksi b.d ketidaktahuan keluarga

mengenai masalah penyakit TB No 1 Kriteria Sifat masalah Skor 2 Bobot 1 Penghitungan 2/3 x 1 Nilai 2/3 Pembenaran Merupakan resiko yang dapat

mengganggu kesehatan keluarga 2 Kemungkinan masalah dapat diubah 1 2 x2 1 Sebagian, pengetahuan keluarga yang rendah tentangpenyakit TB tetapi ada kemauan 3 Potensial untuk dicegah masalah 1 1 1x1 1 Tinggi karena keluarga

mempunyai kemauan yang kuat meskiun kurang mengetahui

penyebaran infeksinya 4 Menonjolnya masalah 2 1 2/2 x 1 1 Karena bila tidak segera ditanagani kemungkinan terjangkit penyakit pada keluarga sangat mudah

Total Score

3 2/3

c. Resiko tinggi terjadinya penyebaran penyakit b.d lingkungan yang kurang memenuhi sarat kesehatan

No 1

Kriteria Sifat masalah

Skor 2

Bobot 1

Penghitungan 2/3 x 1

Nilai 2/3

Pembenaran Merupakan ancaman yang dapat menimbulkan penyakit atau

masalah kesehatan. 2 Kemungkinan masalah dapat diubah 1 2 x2 1 Ada sebagian masalah yang tidak dapat diubah karena keterbatasan finapsial seperti membuat jendela di kamar tidur dan jamban. 3 Kemungkinan masalah dicegah 4 Menonjolnya masalah 0 1 0/2 x 1 0 untuk 1 1 1/3 x 1 1/3 Rendah, kurang tersedianya cara kemauan dari keluarga untuk

membantu mencegah masalah Masalah tidak dirasakan, keluarga Tn. U tidak menyadari kalau lingkungan yang kotor dapat macam

menimbulkanberbagai penyakitr. Total Score 2 1/3

IV. Rencana Asuhan Keperawatan NO 1 1. Gangguan nafas dengan DIAGNOSA KEPERAWATAN 2 bersihan Setelah UMUM 3 TUJUAN KHUSUS 4 STANDAR EVALUASI KRITERIA 5 Tb paru STANDAR 6 adalah penyakit Dengan INTERVENSI 7

dilakukan Setelah 2 x 30 menit, keluarga Tn. Respon Verbal Keluarga mampu

sehubungan pembinaan selama 3 U mampu : adanya hariTn. U mampu

infeksi yang disebabkan oleh menggunakan mycobacterium tuberculosis 1.1 Lakukan dengan gejala yang sangat bervariasi pemeriksaan fisik / observasi TTV Tanda dan gejala :

1.Mengenal gambaran penyakit TB menyebutkan dan


mengetahui tanda dan gejala menjelaskan penyakit TB gambaran penyakit TB paru

penumpukan sekret

mengatasi gangguan bersihan jalan nafas karena penumpukan

secret dan melakukan perawatan mampu serta mengawasi

1.2 Diskusikan
dahak dengan keluarga Tn. U

Batuk

disertai

lebih dari 3 minggu Sesak napas dan nyeri dada Badan lemah, kurang enak badan

klien minum obat.

tentanggambara n penyakit TB serta tanda dan gejalanya.

Berkeringat pada malam 1.3 Evaluasi hasil penyuluhan hari walau tanpa kegiatan menurun berat badan 1.4 Berikan respon yang positif

(Penyakit

infeksi TB paru dan ekstra Misnadiarly) paru,

Respon Verbal:

Berikan pasien posisi 2.1 Diskusikan dan semi atau fowler tinggi. demonstrasikan Bantu pasien untuk posisi dan cara batuk dan latihan napas mempertahankan dalam untuk menjaga bersihan jalan nafas bersihan jalan nafas

2.Keluarga

mengatasi Keluarga mampu menyebutkan caragangguan bersihan jalan nafas dapat cara mengatasi gangguan bersihan jalan nafas.

Respon non verbal : Keluarga mampu melakukan perawatan untuk mengatasi gangguan bersihan jalan nafas

Melakukan inhalasi uap 2.2 Evaluasi hasil unuk secret mengencerkan agar tidak 2.3 bersihan penyuluhan. Berikan respon yang positif

menghalangi jalan nafas

3. Keluarga mampu mengawasi Respon verbal :


klien minum obat Keluarga tahu jadwal klien minum obat dan tahu apabila terlewat akan diulangi lagi

Penderita TB paru harus Dengan menggunakan : diawasi dalam minum 1.1. Diskusikan obatkarena pemberian obat dengan keluarga apabila terlewat akan Tn.A tentang diulangi lagi dari pertama cara perawatan penderita penyakit TB

dari awal

1.2. Evaluasi
penyuluhan

hasil

pada keluarga.

1.3. Berikan respon positif

2.

Resiko tinggi terjadi penyebaran/penularan infeksi b.d ketidaktahuan keluarga tentang masalah penyakit TB.

Setelah dilakukan pembinaan selama 3 hari keluarga Tn. U mengetahui tata cara penularan serta pencegahan untuk meminimalisir penyebaran/penularan infeksi penyakit.

Setelah 2 x 30 menit, keluarga Tn. Respon Verbal S mampu : Keluarga mampu menjelaskan tata cara

Tempat

masuknya

kuman Dengan

microbakterium tuberculosis menggunakan : adalah saluran pernapasan, 2.1. Diskusikan saluran pencernaan, dan luka terbuka Kebanyakan pada kulit. infeksi dengan keluarga Tn.A proses penyebaran infeksi penularan paru / TB tentang

1. mengenal dan mengetahui tata proses penularan TB


cara penularan serta paru untuk pencegahan meminimalisir penyebaran/penularan penyakit. infeksi

tuberculosis terjadi melalui udara yang mengandung

kuman-kuman basil tuberkel yang berasal dari orang yang terinfeksi.

2.2. Evaluasi
penyuluhan

hasil

pada keluarga. 1.3. Berikan respon positif.

3.

Resiko

tinggi Setelah

dilakukan Setelah 2 x 20 menit keluarga Tn. Respon Verbal : Dapat menyebutkan

Ciri rumah sehat :

Dengan rumah menggunakan

terjadinya penyebaran pembinaan selama 3 U mampu : penyakit lingkungan b.d hari keluarga Tn. U yang mampu menjaga dan

Ruangan

1.Mengenal masalah pemeliharaan ciri ciri lingkungan


rumah dengan criteria : rumah yang syarat

cukup luas dan tidak padat lembar balik : penghuninya.

1.1. Diskusikan
dengan keluarga tentang cirri-ciri rumah sehat

kurang memenuhi sarat memelihara kesehatan lingkungan yang syarat rumah akan

1.1. Keluarga Tn. U mampu kesehatan


menyebut-kan ciri-ciri rumah sehat.

Setiap ruangan harus

memiliki jendela lubang angin dan sinar matahari

kesehatan

dapat masuk ke ruangan Dengan rumah. menggunakan kakus, lembar balik : Diskusikan dengan keluarga Tn. S tentang cara rumah dan 2.2. sehat. Berikan motivasi pada cara-

Memiliki

saluran air limbah dan air 2.1. hujan, tempat sampah,

lubang asap dapur, air bersih.

Dinding dan lantai

merawat yang

kering. Halaman

pekarangan rumah bersih.

keluarga Tn. S untuk merawat rumah dengan baik. 2.3. Evaluasi hasil

2.setelah 2 x 20 menit keluarga Tn. Respon Verbal


U mampu merawat dengan criteria : Cara merawat rumah

Cara merawat rumah yang

penyuluhan pada keluarga

rumah Keluarga mengetahui sehat :

Menyapu

dan 2.4. Berikan respon yang positif.

2.1. Mampu menjelaskan cara- yang sehat seperti : cara me-rawat rumah yang sehat.

mengepel rumah tiap hari. Membersihkan

Menyapu dan rumah

mengepel tiap hari.

halaman dan pekarangan rumah tiap hari.

Membersihka halaman dan

Membuang

sampah

setiap hari. Membuka jendela

pekarangan rumah tiap hari.

rumah tiap hari.

Membuang

sampah setiap hari.

Membuka jendela
rumah tiap hari.

V. Pelaksanaan dan Evaluasi


Nama Kepala Keluarga Nama Klien Umur Klien : Tn. U : An. A : 1 tahun

TUJUAN NO. WAKTU 2 11 -05- 2012 DIAGNOSA KEPERAWATAN 3 Gangguan bersihan jalan Setelah nafas s.d UMUM 4 KHUSUS 5 IMPLEMENTASI EVALUASI

1 1.

7 Pukul : 19.00 WIB S: keluarga mengetahui mengatakan tentang

dilakukan Setelah 5 x 30 menit, Pukul : 18.30 WIB Tn. U 1.1 fisik 1.2 Mendiskusikan Tn. dengan U Melakukan pemeriksaan

adanya pembinaan selama 2 keluarga hari Tn. U mampu mampu : mengatasi bersihan karena

penumpukan secret

gangguan 1. Mengenal jalan nafas gambaran penyakit

keluarga

gambaran penyakit TB paru tentang tanda dan gejalanya keluarga mengatakan tata cara mempertahankan bersihan jalan nafas dan akan mengawasi dalam minum obat O: Respirasi 24 x / menit

penumpukan

TB tentanggambaran penyakit TB

secret dan melakukan perawatan serta mampu mengawasi minum obat. klien

mengetahui tanda serta tanda dan gejalanya. dan gejala

penyakit TB

2. Keluarga mengatasi gangguan bersihan nafas

dapat Pukul : 14.00 WIB 15.30 WIB

Bunyi nafas wheezing Keluarga bisa memperaktekan posisi semi fowler, perkusi vibrasi dan inhalasi uap

jalan 1.2 Mendiskusikan dan demonstrasikan posisi dan cara mempertahankan bersihan jalan nafas (mendemonstrasikan posisi semi fowler dan , inhalasi uap dan perkusi vibrasi) -

Keluarga memperhatikan saat dilakukan pembinaan

A : masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervesi, pertahankan hasil positif yang telah dicapai

3. Keluarga mampu mengawasi klien minum obat

Pukul : 09.30 WIB 14.30 WIB

1.3 Mendiskusikan dengan keluarga Tn. U tentang cara pengawasan dalam hal minum obat

2.

12-05-2012

Resiko

tinggi

terjadi Setelah dilakukan pembinaan selama 2

Setelah 2 x 30 menit, Pukul : keluarga mampu : 1. mengenal Tn. U 08.40 WIB 16.00 WIB

Pukul : 18.00 WIB S: dengan tentang Keluarga mengatakan mengenal penyebaran penyakit TB O : Keluarga saat Tn. U

penyebaran/penularan infeksi

s.d hari keluarga Tn. U

ketidaktahuan keluarga mengetahui tata cara tentang penyakit TB. masalah penularan serta pencegahan untuk meminimalisir penyebaran/penularan infeksi penyakit.

dan 2.1 Mendiskusikan keluarga Tn.A

mengetahui tata cara penularan pencegahan meminimalisir penyebaran/penularan infeksi penyakit. serta untuk

mampu cara infeksi

proses penyebaran infeksi / penularan TB paru

memperhatikan

diskusi berlangsung. A : Masalah teratasi, setiap anggota keluarga

mampu menyebutkan cara-cara infeksi TB P : pertahankan hasil penyebaran

posiftif yang telah dicapai

11-05-2012

Resiko tinggi terjadinya Setelah 2 minggu, pe- Setelah 2 x 20 menit Pukul : 16.15 WIB berbagain penyakit meliharaan rumah pa- keluarga Tn.

Pukul : 16.30 WIB : Keluarga Tn. U mengatakan tahu ciriciri rumah sehat

U Dengan menggunakan lembar S balik :

pada keluarga Tn. U da keluarga Tn. U ter- mampu : berhubungan dengan penuhi secara adekuat Mengenal

masalah 3.1 Diskusikan dengan keluarga tentang sehat cirri-ciri

ketidakmam-puan keluarga Tn. U dalam mengenal masalah

pemeliharaan rumah dengan criteria :

rumah O : Keluarga memperhatikan saat diskusi berlangsung. A : Masalah teratasi sebagian

1.2. Keluarga Tn. U Dengan menggunakan lembar mampu menyebut-kan ciri-ciri rumah sehat. 3.3 setelah 2 x 20 menit keluarga mampu Tn. U balik : 3.2 Diskusikan dengan keluarga

Tn. S tentang cara-cara P : lanjutkan intervensi merawat rumah yang sehat. Berikan keluarga merawat baik. motivasi Tn. rumah S pada untuk dengan pertahankan hasil positif yang telah dicapai

merawat

rumah dengan criteria 3.4 Evaluasi hasil pe-nyuluhan : 2.1. pada keluarga Tn. S Mampu 3.5 Berikan respon yan positif. menjelaskan cara-cara rawat merumah

yang sehat.

VI. Catatan Perkembangan


Nama kepala keluarga Nama klien Umur klien : Tn. U : An. A : 1tahun

TUJUAN NO. WAKTU DIAGNOSA KEPERAWATAN 3 Gangguan bersihan jalan Setelah nafas s.d UMUM 4 KHUSUS 5 dilakukan Setelah 5 x 30 menit, 1.1 Tn. IMPLEMENTASI EVALUASI

1 1.

2 13-05-2012

6 Mendiskusikan Tn. dengan S : U keluarga

adanya pembinaan selama 2 keluarga hari Tn. U mampu mampu : mengatasi bersihan karena

U keluarga

mengatakan tentang

penumpukan secret

tentanggambaran penyakit TB serta tanda dan gejalanya.

mengetahui

gangguan 1. Mengenal jalan nafas gambaran penyakit

gambaran penyakit TB paru tentang tanda dan

penumpukan

TB 1.2 Mendiskusikan dan -

gejalanya keluarga mengatakan tata cara mempertahankan bersihan jalan nafas dan akan mengawasi dalam minum obat O:

secret dan melakukan perawatan mampu serta mengawasi

mengetahui tanda demonstrasikan posisi dan cara dan gejala mempertahankan bersihan jalan nafas (mendemonstrasikan posisi 2. Keluarga mengatasi gangguan bersihan nafas jalan dapat semi fowler dan , inhalasi uap dan perkusi vibrasi)

penyakit TB

klien minum obat.

Keluarga bisa

3. Keluarga mampu 1.3 Mendiskusikan dengan mengawasi klien keluarga Tn. U tentang cara minum obat pengawasan dalam hal minum obat -

memperaktekan posisi semi fowler, perkusi vibrasi dan inhalasi uap Keluarga memperhatikan saat dilakukan pembinaan A : masalah teratasi sebagian P: Diskusikan keluarga dengan Tn. U

tentanggambaran penyakit TB serta tanda dan gejalanya. Diskusikan dan demonstrasikan posisi dan cara mempertahankan bersihan jalan nafas (mendemonstrasikan posisi semi fowler dan , inhalasi uap dan perkusi vibrasi)

Diskusikan dengan keluarga Tn. U tentang cara pengawasan dalam hal minum obat

I: Mendiskusikan dengan keluarga Tn. U

tentanggambaran penyakit TB serta tanda dan gejalanya. Mendiskusikan dan demonstrasikan posisi dan cara mempertahankan bersihan jalan nafas (mendemonstrasikan posisi semi fowler dan , inhalasi uap dan perkusi vibrasi) Mendiskusikan dengan keluarga Tn. U tentang cara pengawasan dalam hal minum obat

E : Masalah Teratasi Sebagian R : Lanjutkan Intervensi dan pertahankan hasil positif yang telah dicapai 2. 13-05-2012 Resiko tinggi terjadi Setelah dilakukan pembinaan selama 2 Setelah 2 x 30 menit, Pukul : keluarga mampu : 1. mengenal Tn. U 08.40 WIB 16.00 WIB dengan tentang S: Keluarga mengatakan mengenal penyebaran penyakit TB O : Keluarga saat Tn. U

penyebaran/penularan infeksi

s.d hari keluarga Tn. U

mampu cara infeksi

ketidaktahuan keluarga mengetahui tata cara tentang penyakit TB. masalah penularan serta pencegahan untuk meminimalisir penyebaran/penularan infeksi penyakit.

dan 2.2 Mendiskusikan keluarga Tn.A

mengetahui tata cara penularan pencegahan meminimalisir penyebaran/penularan infeksi penyakit. serta untuk

proses penyebaran infeksi / penularan TB paru

memperhatikan

diskusi berlangsung. A : Masalah teratasi, setiap anggota mampu cara-cara infeksi TB P: Diskusikan dengan keluarga Tn.A tentang keluarga menyebutkan penyebaran

proses penyebaran infeksi / penularan TB paru I: Mendiskusikan dengan keluarga Tn.A tentang proses penyebaran infeksi / penularan TB paru E : masalah teratasi sebagian R : Lanjutkan intervensi dan pertahankan respon positif yang telah dicapai

13-05-2012

Resiko tinggi terjadinya Setelah 2 minggu, pepenyebaran penyakit b.d meliharaan rumah palingkungan yang kurang da keluarga Tn. U termemenuhi kesehatan sarat penuhi secara adekuat

Setelah 2 x 20 menit 3.1 keluarga mampu : Mengenal masalah Tn.

Mendiskusikan

dengan S

: Keluarga Tn. U mengatakan tahu cara merawat rumah yang sehat dan ciri-ciri rumah sehat

U keluarga Tn. U tentang rumah sehat.

pemeliharaan rumah 3.2 Memberikan motivasi dan dengan criteria :

mendiskusikan pada keluarga O : Keluarga memperhatikan saat diskusi berlangsung. A : Masalah teratasi P : 3.3 Mengevaluasi hasil Diskusikan dengan keluarga Tn. U tentang rumah sehat. Berikan motivasi dan mendiskusikan pada keluarga untuk merawat rumah dengan baik dan cara cara perawatan rumah sehat.

3.1 Keluarga Tn. U untuk merawat rumah dengan mampu menyebut- baik dan cara cara perawatan

kan ciri-ciri rumah rumah sehat. sehat.

penyuluhan pada keluarga Tn. U

setelah 2 x 20 menit 3.4 Memberikan respon yang keluarga mampu Tn. U positif pada keluarga Tn. U

merawat

rumah dengan criteria : 2.1. Mampu menjelaskan cara-cara rawat merumah -

Evaluasi hasil penyuluhan pada keluarga Tn. U Berikan respon yang positif pada keluarga

yang sehat.

Tn. U I : melanjutkan intervensi E : Masalah teratasi sebagian

You might also like