SISTEM SARAF OTONOM

Jurnalis Uddin

email: ujurnalis@yahoo.co.id/jurnalis.uddin@yarsi.ac.id

DUA MEKANISME KERJA TUBUH

1. DIBAWAH PENGARUH KEHENDAK SEMUA GERAKAN SADAR DAPAT DIKENDALIKAN OLEH KEINGINAN KITA 2. TIDAK DIBAWAH PENGARUH KEHENDAK TIDAK DAPAT DIKENDALIKAN KALAU SESEORANG DALAM KEADAAN KOMA ORGAN TUBUH YANG DIKELOLA OLEH SISTEM SARAF OTONOM TERUS BERFUNGSI HIDUP VEGETATIF: PERNAPASAN TERUS BEKERJA JANTUNG TERUS BERDENYUT SALURAN MAKANAN TERUS BEKERJA SALURAN URIN TERUS MEMPRODUKSI URIN ALAT REPRODUKSI TERUS BEKERJA KERINGAT TERUS TERBENTUK

DUA MEKANISME KERJA TUBUH

1. YANG DIBAWAH PENGARUH KEHENDAK DISARAFI OLEH SARAF YANG BERASAL DARI AREA BRODMANN 4 (GYRUS PRE-CENTRALIS) YANG MERUPAKAN PUSAT MOTORIK SADAR DAN AREA BRODMANN 3,2, 1 (GYRUS POSTCENTRALIS) YANG MERUPAKAN PUSAT SENSORIK SADAR 2. YANG TIDAK DIBAWAH PENGARUH KEHENDAK DISARAFI OLEH SISTEM SARAF OTONOM: SYMPATHIS DAN PARASYMPATHIS

DUA MEKANISME KERJA TUBUH

1. YANG DIBAWAH PENGARUH KEHENDAK T.D.: 1.1. BERSIFAT PERINTAH DATANG DARI AREA BRODMANN 4 (PUSAT SUPRA-SPINALIS) TRACTUS CORTICOSPINALIS CORNU ANTERIUS MEDULLA SPINALIS (PUSAT SPINALIS) SERABUT EFEREN SOMATIK EFEKTOR MOTORIK SADAR YAITU OTOT SKELET 1.2. BERSIFAT MELAPOR: DATANG DARI RESEPTOR SADAR (PADA KULIT RESEPTOR EKSTEROSEPTIF: SENTUHAN, TEKANAN, PANAS DAN SAKIT; PADA OTOT SKELETRESEPTOR PROPRIOSEPTIF: MUSCLE SPINDLE, PADA TENDO/APONEUROSIS, CAPSULA ARTICULARE) TRACTUS SPINOTHALAMICUS, FASCICULI GRACLIS/CUNEATUS/LEMNISCUS MEDIALIS DSB.

DUA MEKANISME KERJA TUBUH

2. TIDAK DIBAWAH PENGARUH KEHENDAK: 2.1. SYMPATHIS BERPUSAT PADA CORNU LATERALE MEDULLA SPINALIS C8, TH 1-12, L1-3 MENGELUARKAN SERABUT EFEREN SYMPATHIS PREGANGLIONER JALAN DALAM RADIX ANTERIOR N. SPINALIS MENUJU GANGLION PARAVERTEBRALE (TRUNCUS SYMPATHICUS) LANJUT DENGAN 4 KEMUNGKINAN: a) BERGANTI NEURONSERABUT EFEREN POSTGANGLIONER N. SPINALIS DENGAN CABANGCABANGNYA b) TANPA BERGANTI NEURON NAIK KEATAS DALAM TRUNCUS SYMPATHICUS CERVICALISEFEKTOR SYMPATHIS DILEHER DAN KEPALA

DUA MEKANISME KERJA TUBUH

2. TIDAK DIBAWAH PENGARUH KEHENDAK 2.1. SYMPATHIS c) LANJUT KECAUDAL DALAM TRUNCUS SYMPATHICUS SACRALIS BERIKAN SERABUT EFEREN SYMPATHIS POSTGANGLIONER UNTUK EFEKTOR SYMPATHIS DIDALAM ANGGOTA BADAN BAWAH d) LANJUT MENUJU DALAMAN DADA, PERUT, PANGGUL BERGANTI NEURON PADA GANGLION PRE-VERTEBRALIS SERABUT EFEREN POSTGANGIOLER PERGI MENSARAFI EFEKTOR SYMPATHIS DALAMAN DADA, PERUT, PANGGUL

10

DUA MEKANISME KERJA TUBUH 2. 2. PARASYMP[ATHIS PUNYA DUA PUSAT: 2. 2.1. BATANG OTAK: PADA MES-ENCEPHALON: Nucl. Occulomotorius (III) (Edinger-Westpal) eferen preganglioner ganglion ciliare eferen postganglioner iris PADA PONS: a) Nucl. Salivarius superius (VII) eferen preganglioner ganglion submandibulare eferen postganglioner kelenjar ludah b) Nucl. Lacrimalis (VII) eferen preganglioner ganglion pterygopalatini eferen postganglioner kel. Air Mata PADA MEDULLA OBLONGATA: a) Nucl. Salivarius inferius (IX) eferen preganglioner ganglion oticum eferen postganglioner kel. Parotis b) Nucl. Dorsalis N. vagus (X) eferen preganglioner ganglion pada alat yang disarafi eferen postganglioner efektor 11 dalaman dada/perut

DUA MEKANISME KERJA TUBUH

2.2. PARASYMPATHIS PUNYA DUA PUSAT: 2.2.2. MEDULLA SPINALIS: CORNU LATERALE RUAS SACRAL 2-3-4 eferen preganglionerganglion dalaman panggul eferen postganglioner tunica muscularis dalaman panggul

CATATAN: 1. SETIAP ALAT YANG DISARAFI OLEH SISTEM SARAF OTONOM, SELALU MENGANDUNG SERABUT EFEREN SYMPATHIS DAN PARASYMPATHIS 2. TUNICA MEDIA PEMBULUH DARAH DIPERMUKAAN BADAN HANYA DISARAFI OLEH EFEREN POSTGANGLIONER SYMPATHIS SEMATA kalau ada pacuan vasa menyempit tak ada pacuan vasa kembali keukuran semula 12

FUNGSI SYMPATHIS MENYIAGAKAN TUBUH UNTUK MENGHADAPI KEADAAN DARURAT/BAHAYA SIAP MENGAHADAPI ATAU LARI LINTANG PUNGKANG CARANYA: MEMPERCEPAT DENYUT JANTUNG--: tekanan darah meningkat darah permukaan/saluran makanan dialirkan keotak, jantung, otot skelet KONSTRIKSI PEMBULUH DARAH tekanan darah meningkat PERISTALTIK USUS MELAMBAT KONTRAKSI OTOT SPHINCTER RELAKSASI TUNICA MUCULARIS BRONCHUS DAN CABANG-CABANGNYA INTAKE O2 > TINGGI

13

FUNGSI PARASYMPATHIS BERLAWANAN DENGAN SYMPATHIS MENCADANGKAN DAN MEMULIHKAN TENAGA CARANYA: MEMPERLAMBAT DENYUT JANTUNG MENINGKATKAN PERISTALTIK USUS MENINGKATKAN KERJA KELENJAR

MEMBUKA OTOT SPHINCTER

MENGEMBALIKAN KEDIAMETER NORMAL LUMEN BRNCHUS DAN CABANG-CABANGNYA

14

PENGENDALI SISTEM SARAF OTONOM

1. HYPOTHALAMUS (BAGIAN DARI DI-ENCEPHALON) KARENA HYPOTHALAMUS JUGA MENGONTROL NEUROENDOKRIN HYPOTHALAMUS MERUPAKAN ALAT PENGINTEGRASI SISTEM SARAF OTONOM DENGAN SISTEM NEUROENDOKRIN PENTING UNTUK HOMEOSTASIS HAL INI DIMUNGKINKAN KARENA HYPOTHALAMUS MENERIMA SERABUT EFEREN SYMPATHIS POSTGANGLIONER DARI TRUNCUS SYMPATHICUS CERVICALIS 2. FORMATIO RETICULARE (TERLETAK SEPANJANG BATANG OTAK MULAI DARI MES-ENCEPAHLON S/D RHOMBENCEPAHLON) HAL INI DIMUNGKINKAN KARENA ADANYA TRACTUS RETICULOSPINALIS 15

16