You are on page 1of 27

Okki Masitah Syahfitri Nasution 0708015043

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sirosis hepatis tahap akhir dari fibrosis hati distorsi luas hati normal, ditandai dengan nodul regeneratif dikelilingi oleh jaringan fibrosis yang padat. Gejala sirosis mulai dari gangguan sintetik hati (koagulopati), kemampuan hati untuk detoksifikasi hipertensi porta.

EPIDEMIOLO GI
mortalitas penduduk di dunia 1,4% Di negara maju, penyebab kematian terbesar ketiga usia 45 46 th Urutan ketujuh penyebab kematian di dunia Sekitar 25.000 orang meninggal setiap tahun akibat penyakit ini RS Dr. Sardjito Yogyakarta 4,1 % dari pasien yang dirawat di bagian penyakit dalam dalam kurun waktu 1 tahun Medan kurun waktu 4 tahun dijumpai pasien sirosis hati sebanyak 819 pasien

WHO

INDONESIA

1. 2 Tujuan

Untuk mengetahui definisi, epidemiologi, klasifikasi, etiologi, patogenesis, tanda dan gejala, diagnosis, penatalaksanaan, prognosis serta komplikasi dari sirosis hepatis.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sirosis hepatis
merupakan stadium akhir fibrosis hepatik yang

berlangsung progresif ditandai dengan distorsi dari struktur hepar dan pembentukan nodulus regeneratif
Secara histologis ditandai adanya fibrotisasi dan

konversi dari struktur arsitektur hepar normal menjadi struktur nodul yang abnormal
Progresi dari kerusakan sel hepar menuju sirosis

dapat muncul dalam beberapa minggu sampai dengan bertahun-tahun.

Etiologi

Patogenesis

Proses Fibrosis

Initiation Phase
aktivasi hepatic stellate cells menjadi

miofibroblas yang bersifat proliferatif, fibrogenik, dan kontraktil.

Perpetuation Phase
meliputi tahap proliferasi, fibrogenesis,

peningkatan kontraktilitas, pelepasan sitokin proinflamasi retinoids loss, kemotaksis, dan degradasi matriks.

Klasifikasi

Klasifikasi Morfologi
Sirosis Mikronoduler
Sirosis Makronoduler Sirosis Kombinasi mikronoduler &

makronoduler

Klasifikasi Etiologi

Gejala Klinis

Sirosis Hepatis Kompensata


pireksia ringan, spider vaskular, eritema

palmaris atau epistaksis, spleenomegali, Dispepsia flatulen

Sirosis Hepatis Dekompensata


asites atau ikterus perubahan mental

gangguan pembekuan darah

Stadium Klinis
Stadium I : tidak ada varises, tidak ada asites Stadium II : varises, tanpa asites Stadium III : asites dengan atau tanpa varises Stadium IV : perdarahan dengan atau tanpa asites

Interpretasi I & II = Sirosis Hepatis Kompensata III & IV = Sirosis Hepatis Dekompensata

Diagnosis
Anamnesis
Riwayat konsumsi alkohol, hepatitis,

penyakit hati menahun lain.


Pemeriksaan

Fisik

Spleenomegali, Ikterus, Asites dan

edema, Spider talangiectasis, dll.


Pemeriksaan

Penunjang

Fungsi Hepar: Peningkatan AST dan ALT Endoskopi: varises esofagus

Diagnosis pasti: biopsi

Komplikasi

Asites
Teori Underfilling
Teori overflow Teori vasodilatasi

arteri perifer

Sirosis Hati: - Fibrosis Peningkatan Resistensi Intrahepatik

Hipertensi Portall (>10 mmHg)

Pembentukan Kolateral portallsistemik dan varises esofagus

Pertumbuhan bakteri usus yang berlebih Translokasi bakteri

Dilatasi varises & penipisan dinding pembuluh

Bakteremia Desakan dinding Penularan ke cairan ascites Varises Pecah SBP Perdarahan

Klasifikasi varises esofagus


Grade 1 : varises berwarna biru atau merah berdiameter <2mm Grade 2 : varises berwarna biru atau merah berdiameter 2-3 mm Grade 3 : varises menonjol berdiameter 3-4 mm Grade 4: varises tortous berdiameter >4mm, dan saling bersinggungan di garis tengah Grade 5 : varises grapelike menutup lumen dengan cherry red spot dipuncaknya

Tatalaksana

Mencegah Kerusakan hati lebih lanjut


Agen antiinflamasi: Kortikosteroid
Agen sitoprotektif: Asam ursodeoksikolat Agen yang menghambat fibrogenesis:

colchicine Eradikasi virus hepatitis: antiviral

Tatalaksana Komplikasi

Asites dan SBP (Spontaneous Bacterial Peritonitis)

Ensefalopati Hepatik

Varises Esofagus

Tatalaksana (cont..)
Skrining HCC Transplantasi Hati

Prognosis
Sekitar

sepuluh tahun harapan hidup pasien sirosis kompensata dengan 47% sebaliknya pasien dengan sirosis dekompensata hanya 16% dengan harapan hidup dalam waktu lima tahun.

Prognosis
Pasien

gagal hati ringan angka kematian antara 0-16%, Gagal hati sedang sampai berat, angka kematian antara 18-40%.

Prognosis
Indeks Hati
Pemeriksaan albumin (g%) 0 >3,6 1 3,0-3,5 2,0-3,0 Minimal 2 <3,0 >3,0

Bilirubun (mg %) <2,0 Gangguan kesadaran Asites -

+
Minimal = indeks hati = indeks hati = indeks hati 0-3 4-6 7-10 +

Kegagalan hati ringan Kegagalan hati sedang Kegagalan hati berat

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN


7.1 Kesimpulan Sirosis adalah komplikasi penyakit hati yang ditandai dengan menghilangnya sel-sel hati dan pembentukan jaringan ikat yang irreversible Alkohol dan hepatitis virus B dan C merupakan penyebab terbanyak dari sirosis hepatis Diagnosis pasti ditegakkan dengan biopsi Tatalaksana ditujukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, menangani komplikasi, & mendeteksi kemungkinan HCC

7.2 Saran Ketepatan diagnosa dan penanganan yang tepat sangat dibutuhkan dalam penatalaksanaan sirosis hepatis

Terima Kasih

You might also like