Professional Documents
Culture Documents
Bahan bakar bensin merupakan bahan bakar yang banyak digunakan pada kendaraan bermotor baik itu 4 langkah maupun 2 langkah. Angka oktan merupakan acuan untuk mengukur kualitas dari bensin yang digunakan sebagai bahan bakar motor bensin. Senyawa Acetone yang sebenarnya merupakan produk untuk membersihkan cat kuku bila ditambahkan ke dalam bensin diharapkan dapat menaikkan angka oktan dari bensin, dimana dapat memberikan peningkatan mutu anti knock yang baik dari bensin tersebut.
Permasalahan yang akan diteliti adalah bagaimana pengaruh penambahan senyawa Acetone pada bensin terhadap emisi gas buang sepeda motor 4 langkah 1 silinder berkapasitas 100 cc.
1.3 Batasan Masalah
Penambahan senyawa Acetone dalam bensin terhadap emisi gas buang CO dan HC pada motor 4 langkah 1 silinder berkapasitas 100 cc.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu untuk menganalisa pengaruh penambahan senyawa Acetone dalam bensin terhadap emisi gas buang CO dan HC pada motor 4 langkah 1 silinder berkapasitas 100 cc.
Penelitian ini diharapkan akan memberikan masukan serta solusi yang tepat bagi masyarakat dalam pemanfaatan yang ekonomis dalam hal ini senyawa Acetone untuk meningkatkan angka oktan dari bahan bekar bensin sehingga kecenderungan terjadinya ketukan (knocking) diharapkan dapat teratasi.
2.4 Bahan Bakar Bensin Menurut Wiranto Arismunandar lima jenis bensin berdasarkan kelas volalitas yang diproduksi di Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Bensin Premium 88 2. Bensin Premix 94 3. Bensin super TT 4. Bensin Prima TT 5. Bensin Petro 2T
2.5 Angka Oktan Angka oktan merupakan bilangan yang menyatakan beberapa persen volume ISO oktan dalam campuran yang terdiri dari ISO oktan dan heptana normal yang mempunyai kecenderungan berdetonasi sama dengan bahan bakar tersebut. Bilangan oktan merupakan bilangan dari 1 - 100. ISO oktana mempunyai bilangan 100. Bila 100% normal bilangan oktannya adalah 0. 2.6 Pencemaran oleh Gas Buang a. Karbon Monoksida (CO) Karbon monoksida (CO) adalah suatu komponen yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mempunyai rasa yang terdapat dalam bentuk gas pada suhu diatas 192 o C. Komponen ini mempunyai berat sebesar 96,5% dari berat air dan tidak larut didalam air.
b. Hidrokarbon Hidrokarbon tidak begitu merugikan manusia, tapi merupakan salah satu penyebab kabut campuran asap. 2.7. Pengaruh Senyawa Acetone Terhadap angka Oktan Bensin Acetone merupakan cairan bening, mudah menguap (titik didih 56o C) dengan bau yang sangat khas. Acetone merupakan termasuk gugus keton yang juga bersaudara dengan gugus alkohol. Molekulnya mempunyai tiga atom karbon.
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Automotive Emission Analyzer 2. Sepeda Motor Honda Supra X, dengan 3. Tachometer 4. Stopwatch 5. Gelas Ukur Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Bensin Premium 2. Senyawa Acetone
Untuk pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan membuat 3 jenis campuran.
3.4 Teknik Analisa Data
Data-data yang diperoleh dari hasil pengujian terlebih dahulu dikelompokan sesuai dengan masalah dan tujuan yang diteliti, dimana untuk data tentang konsumsi bahan bakar dalam selang waktu tertentu dari 1000 ml volumenya, massa beban dan panjang lengan pengereman serta putaran motor dikelompokan pada data tentang kandungan CO (%) dan HC (ppm) kemudian dikelompokan pada data tentang emisi gas buang. Adapun setiap data yang telah dianalisis akan disajikan dalam bentuk tabel.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Mesin Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana Kupang. Sedangkan waktu penelitian berlangsung selama 1 bulan yakni bulan Oktober sampai dengan bulan November 2008.
4.2 Pembahasan
a. Karbon monoksida (CO)
Pada hasil pengujian yang ditunjukkan dalam grafik kandungan CO (%) pada setiap pembebanan, penambahan senyawa Acetone pada bahan bakar bensin dengan perbandingan campuran 3 ml senyawa Acetone dengan 1000 ml bensin memberikan kandungan CO (%) yang lebih rendah dibandingkan dengan campuran lain dan bensin murni. Semakin besar kadar senyawa Acetone dalam bensin seperti perbandingan campuran 1 ml senyawa Acetone dengan 1000 ml bensin dan 2 ml senyawa Acetone dengan 1000 ml bensin kandungan CO (%) yang terbentuk akan semakin meningkat bila dibandingkan dengan perbandingan campuran 3 ml senyawa Acetone dengan 1000 ml bensin. Begitupun sebaliknya bila semakin kecil senyawa Acetone dalam bensin atau tidak ada sama sekali seperti bensin murni, kandungan CO (%) yang terbentuk juga akan meningkat. Dengan demikian perbandingan campuran 3 ml senyawa Acetone dengan 1000 ml bensin menghasilkan kandungan CO (%) yang lebih rendah bila dibandingkan dengan campuran lain untuk tiap putaran motor.
b. Hidrokarbon (HC)
Pada hasil pengujian yang ditunjukkan dalam grafik kandungan HC pada setiap pembebanan, penambahan senyawa Acetone pada bahan bakar bensin dengan perbandingan campuran 3 ml senyawa Acetone dengan 1000 ml bensin memberikan kandungan HC yang lebih rendah dibandingkan dengan campuran lain dan bensin murni. Semakin besar campuran senyawa Acetone dalam bensin seperti perbandingan 1 ml senyawa Acetone dengan 1000 ml bensin dan 2 ml senyawa Acetone dengan 1000 ml bensin kandungan HC yang terbentuk akan meningkat bila dibandingkan dengan campuran 3 ml senyawa Acetone dengan 1000 ml bensin. Begitupun sebaliknya bila semakin kecil campuran senyawa Acetone dalam bensin atau tidak ada sama sekali seperti pada bensin murni kandungan HC yang terbentuk akan juga meningkat. Dengan demikian perbandingan campuran 3 ml senyawa Acetone dengan 1000 ml bensin menghasilkan kandungan HC yang lebih rendah dibandingkan dengan campuran lain untuk tiap putaran motor.
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian maupun analisis data dapat ditarik beberapa kesimpulan:
1.Menggunakan campuran Acetone dapat mengurangi kandungan kadar CO (%) dan HC (ppm) yang dihasilkan oleh pembakaran pada emisi gas buang. 2.Pada emisi gas buang yang dihasilkan campuran 3 butir Acetone : 1000 ml bensin memberikan hasil yang terbaik terhadap emisi CO (%) dan HC (ppm) dimana paling kecil bila dibandingkan campuran lain untuk tiap putaran motor.
5.2 Saran
1. Dari kegiatan penelitian ini, penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut: 2. Bagi pengguna sepeda motor khususnya jenis 4 langkah dalam menurunkan emisi gas buang tidak hanya dengan menggunakan knalpot yang memakai katalisator yang harganya relatif mahal tetapi juga dapat dilakukan dengan penambahan senyawa Acotone ke dalam bahan bakar bensin dengan perbandingan yang sesuai. 3. Hendaknya diadakan penelitian lebih lanjut untuk melihat kandungan emisi gas buang lain seperti NOx, SOx, dan Pb yang juga berbahaya terhadap lingkungan. 4. Bagi konsumen yang hendak menggunakan Acetone pada bahan bakar bensin sebaiknya selalu tetap memperhatikan kebersihan ruang bakar sebuah motor karena dari hasil uji senyawa Acetone tanpa mencampurkannya dengan bensin meninggalkan deposit atau kerak yang banyak dimana ini merupakan suatu kerugian.