You are on page 1of 16

Tifus abdominalis

By Kelompok 1

Nama Anggota Klompok :

Eka Kartika Sari A.A

Miftahul Jannah

Wirani Wilda Mustika

Nida Fahrunniza

Tri Nur Hidayah

Desrti Masning Muafa

Noviana Harya Anugraheni

Ismalia Eka Windarin

Vinda Rachmah Novarinda

Tifus Abdominalis
Tifus abdominalis (demam tifoid, Enteric fever) ialah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari satu minggu, gangguan pada pencernaan, dan gangguan kesadaran. (Ngastiah, 2005)

ETIOLOGI TIFUS ABDOMINALIS

Penyebab Typhus abdominalis adalah Bakteri Salmonella thyposa

Thypus Abdominalis Pathway

PATOGENESIS
Basil diserap di usus halus, melalui pembuluh limfe halus masuk ke dalam peredaran darah sampai di organorgan terutama hati dan limpa. Basil yang tidak dihancurkan berkembang biak dalam hati dan limpa sehingga organ-organ tersebut akan membesar disertai nyeri pada perabaan.
Basil masuk kembali ke dalam darah (Bakteremia) dan menyebar ke seluruh tubuh terutama le dalam kelenjar limfoid usus halus menimbulkan tukak berbentuk lonjong pada mukosa di atas plak penyeri.

Prognosis tifus abdomimalis


Demam tinggi (hiperpireksia) atau febris kontinua Kesadaran sangat menurun(sopor,koma, atau delirium) Terdapat komplikasi yang berat, misalnya dehidrasi dan asidosis, perforasi.

komplikasi

Perdara han Usus

Perfora si Usus

Peritoni tis

gambaran klinis tifus abdominalis


Demam
Pada kasus yang khas demam berlangsung 3 minggu, bersifat febris remiten dan suhu tidak tinggi sekali

Gangguan Pada Saluran Pencernaan Gangguan Kesadaran

Pada mulut terdapat nafas berbau tidak sedap, bibir kering dan pecahpecah (ragaden)
Umumnya kesadaran pasien menurun walaupun tidak dalam yaitu apatis sampai somnolen, jarang terjadi sopor, koma atau gelisah (kecuali penyakitnya berat terlambat mendapaikan pengobatan)

RELAPS
Relaps (kambuh) ialah berulangnya gejala penyakit tifus abdominalis, akan tetapi berlangsung ringan dan lebih singkat

relaps terjadi karena terdapatnya basil dalam organ-organ yang tidak dapat dimusnahkan baik oleh obat maupun oleh zat anti

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

DARAH TEPI
untuk membantu menentukan penyakit dengan cepat (adakalanya dilakukan pemeriksaan sumsum tulang (jarang sekali)
BIAKAN EMPEDU DAN WIDAL Biakan empedu untuk menemukan salmonella typhosa Pemeriksaan Widal merupakan pemeriksaan yang dapat menentukan diagnosis tifus abdominalis secara pasti

PENATALAKSANAAN MEDIS
Isolasi pasien, desinfeksi pakaian dan ekskreta
ISOLASI

PERAWATAN

Perawatan yang baik untuk menghindari komplikasi, mengingat sakit yang lama, lemah, anoreksia, dll. Istirahat selama demam sampai dengan 2 minggu setelah suhu normal kembali ( istirahat total ) Makanan harus mengandung cukup cairan , kalori dan tinggi protein. Bahan makanan tidak boleh mengandung banyak serat, tidak merangsang dan tidak menimbulkan gas Obat pilihan ialah kloramfenikol, kecuali pasien tidak cocok dapat diberikan obat lainnya seperti kotrimoksazol Bila terdapat komplikasi, terapi disesuaikan dengan penyakitnya. Bila terjadi dehidrasi dan asidosis diberikan cairan secara intravena dan sebagainya.

ISTIRAHAT

DIET

OBAT

KOMPLIKASI

PENATALAKSANAAN PERAWATAN
Kebutuhan nutrisi/cairan dan elektrolit.

Diet yang diberikan ialah makanan yang cukup cairan, rendah serat, tinggi protein dan tidak menimbulkan gas
Gangguan suhu tubuh

Ruangan diatur agar cukup fentilasi. Disamping kompres, berikan pasien cukup minum.
Gangguan rasa aman dan nyaman

Perawatan mulut 2x sehari, oleskan boraks gliserin atau krim dg sering dan sering berikan minum. Jika pasien dipasang sonde, perawatan mulut ttp dilakukan dan sekali-sekali juga diberikan minum agar selaput lendir mulut dan tenggorok tdk kering.

PENATALAKSANAAN PERAWATAN
Risiko Komplikasi
Untuk mencegah komplikasi, dapat diberikan obat dan pasien dianjurkan untuk beristirahat total.

Kurang Pengetahuan orang tua mengenai penyakit


Perawatan pasien di rumah dapat dilakukan sebagaimana di rumah sakit : 1. Pasien tidak boleh tidur dengan anak-anak lain 2. Pasien juga harus istirahat mutlak sampai demam turun masih dilanjutkan selama dua minggu. 3. Pemberian obat, pengukuran suhu dilakukan seperti di rumah sakit 4. Pembuangan feses dan urine harus dibuang ke dalam lubang WC dan disiram air sebanyak-banyaknya

KONTRAINDIKASI
Mengkonsumsi air minum yang sudah tercemar Makanan yang dihinggapi lalat Makanan yang mengandung :
Sayursayuran tinggi serat (bayam, kangkung, dll). Pedas (cabe, merica).

You might also like