You are on page 1of 11

Nola tiser Novri hadi Novrian ilham Alwedi paidil adha

Nama anggota:

KURANG ENERGI KRONIS (KEK) Kurangnya nafsu makan yg berkepanjangan pada lansia dapat menyebabkan penurunan beratbadan yg drastis. Pada penderita KEK dapat terjadi kekurangan zat gizi makro dan mikro

Kebutuhan gizi pd setiap dipengaruhi oleh : -faktor umur -Jenis kelamin -Kegiatan fisik -Pekerjaan -Iklim/suhu -Kondisi fisik (sedang sakit/baru sembuh ) Kebutuhan gizi khususnya pd usila sdh mulai menurusekitar 5-10%

Zat gizi mikro yang kurang meliputi hal-hal berikut ini.


1.

2.

3.

4.

5. 6.

Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kekeringan pada selaput lendir mata dan sering dikaitkan dengan katarak pada lansia. Kekurangan vitamin B1, asam folat, dan vitamin B12. Kekurangan vitamin tersebut dapat menyebabkan meningkatnya kadar homosistein sehingga mengebabkan penebalan pembulu darah dari risiko jantung koroner serta darah tinggi. Kekurangan vitamin C menyebabkan sariawan di mulut dan perdarahan pada gusi. Vitamin ini bersumber dari sayuran dan buahbuahan. Kekurangan vitamin D menyebabkan penurunan densitas tulang yang makin parah. Kekurangan vitamin E berkhasiat sebagai antioksidan. Kekurangan mineral Zn (seng) terjadi karena kurangnya konsumsi makanan hewani sehingga dapat mengakibatkan kekurangan Zn yang menyebabkan terjadinya kekurangan pada daya pengecap dan kelainan pada kulit.

Faktor-faktor penyebab kurang gizi pada lansia Penyebab kurang gizi pada lansia adalah keterbatasan ekonomi keluarga, penyakit-penyakit kronis, pengaruh psikologis, hilangnya gigi, kesalahan dalam pola makan, kurangnya pengetahuan tentang gizi dan cara pengolahannya, serta menurunnya energi.

Pedoman untuk memilih bahan makanan yang sehat


a.

b. c. d.

e.

f.

g. h.

Makanan yang beraneka ragam dan mengandung gizi yang cukup. Makanan yang mudah dikunyah dan dicerna. Protein yang mudah dikunyah dan dicerna. Sumber karbohidrat seperti roti, daging, dan sayur-sayuran berwarna hijau. Sebaiknya konsumsi karbohidrat kompleks. Makanan yang terutama mengandung lemak nabati serta makanan yang mengandung lemak hewani. Makanan yang mengandung zat besi seperti kacang kacangan, hati, daging, bayam, sayuran hijau, dan makanan yang mengandung kalsium seperti ikan atau sayur-sayuran. Batasi makanan yang diawetkan. Minum air putih 6-8 gelas sehari karena kebutuhan air meningkat serta untuk memperlancar proses metabolisme. Banyak minum air putih dapat mencegah terjadinya dehidrasi serta menurunnya risiko menderita batu ginjal.

Cara mengolah makanan


1. 2.

3.

4.

5. 6. 7.

Bersihkan sayuran sebelum dimasak. Cuci sayuran dalam keadaan utuh, kemudian dipotong agar zat gizi yang terkandung di dalamnya tidak hilang. Rebus sayur sesingkat mungkin. Bahan makanan dimasukkan / dikukus setelah air mendidih. Makanan bisa ditim/ditumis. Batasi bumbu dan garam yang meransang. Pakailah penyedap rasa alamiah seperti bawang putih, kunyit jahe, dan lain-lain

Cara menghidangkan makanan


a.

Jenis sayuran yang dihidangkan hendaknya berganti-ganti Makanan dihidangkan secara menarik agar menimbulkan selera makan Bila manyajikan sayuran mentah, cucilah sampai bersih Kurangi minuman teh, kopi, dan coklat Hindari minuman yang mengandung alkohol

b.

c.

d. e.

Pesan Gizi Seimbang untuk Lansia


-

makanlah aneka ragam makanan makanlah makanan sesuai kebutuhan (seimbang) batasi konsumsi lemak/minyak/santan kental dianjurkan gunakan karbohidrat komplek krnmengandung vit dan mineral dp mengkonsumsikarbohidrat murni (gula) biasakan makan pagi minum air putih yg aman dan cukup jumlahnya lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur hindari minuman beralkohol

Daftar pustaka Mengenal usia lanjut dan perawatannya, siti maryam, penerbit salemba medika http//www.dokterkita.com

TERIMA KASIH

You might also like