Professional Documents
Culture Documents
sel terhadap insulin. Neuropati diabetik merupakan salah satu komplikasi kronis paling sering ditemukan pada diabetes mellitus.
Neuropati Diabetik adalah istilah deskriptif yang menunjukkan adanya gangguan, baik klinis maupun subklinis, yang terjadi pada diabetes melitus tanpa penyebab neuropati perifer yang lain.
Angka kejadian dan derajat keparahan ND juga bervariasi sesuai dengan usia, lama menderita DM, kendali glikemik, juga fluktuasi kadar glukosa darah sejak diketahui DM.
Chronic sensory Cranial Nerve or sensorymotor Asymmetric Acute or chronic Nerve selective smallfiber painful Autonomic Symmetric, lower limb, motor
Kombinasi keduanya
Manifestasi Klinis
Neuropati Perifer
Neuropati Autonom
Neuropati Proksimal
Neuropati Fokal
Mononeuropati akut;
Langkah-langkah diagnosis
Riwayat Pasien
Usia Diabetes Faktor fisik Gaya hidup Keadaan sosial Gejala dll.
Pemeriksaan Fisis
Refleks Fisiologis Tes Nyeri Superficial Tes Rasa Getar Tes Rasa Gerak dan Sikap Tes Sensasi Suhu
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan Radiologi Pemeriksaan Elektromiografi
Syndrome of Acute Ascending Motor Paralysis Guillain Barre Syndrome, Diphteritic polyneuropathy, Porphyric polyneuropathy, Certain Toxic polyneuropathies, Sepsis dan Multiple organ failure. Syndrome of Subacute Sensorimotori Saralysis Symmetric Polyneuropathies, Asymmetric and multifocal neuropathies. Syndrome of Early Chronic Sensorimotor Polyneuropathy Paraneoplastic, Paraproteinemia, Uremia, Beri-beri, Diabetes, Leprosy. Syndrome of Chronic Polyneuropathy Inherited polyneuropathy. Syndrome of Recurrent Polyneuropathy Relapsing Guillain Barre Syndrome, Chronic inflammatory palyradiculoneuropathy, Porphyric polyneuropathy, Refsum disease, Tangier disease. Syndrome of Mononeuropathy Trauma, Vasculitic neuropathy, Smallpox, Rabies, Herpes Zoster, Leprosy.
Penatalaksanaan
NSAID (paracetamol 500mg, 4x/hari, ibuprofen 600mg 4x/hari, sulindae 200mg 2x/hari).
Antidepresan trisiklik / TCAs (amitriptilin 50-150mg malam hari, imipramin 100mg/hari, nortriptilin 50150mg/hari, paroxetine 40mg/hari).
Anti konvulsan (pregabalin 300/600 mg per hari, gabapentin 900mg 3x/hari, karbamazepin 200mg 4x/hari).
Topikal : capsaicin 0,075% 4x/hari, fluphenazine 1mg 3x/hari, transcutaneous electrical nerve stimulation.
Prognosis pada pasien dengan neuropati diabetik, tergantung dari tipe neuropati yang dideritanya. Pada pasien dengan polineuropati simetris, biasanya perjalanan penyakitnya berlangsung kronik progresif. Sedangkan pada pasien dengan fokal neuropati memiliki prognosis yang lebih baik, yakni dapat membaik setelah beberapa bulan/tahun.