You are on page 1of 24

2.

1 Definisi
Demam tifoid infeksi akut disebabkan S.typhi ditandai : - demam - gejala saluran pencernaan - gangguan sistem saraf pusat Demam tifoid demam sistemik yang berkepanjangan Salmonella serotipe S. typhi, S. paratyphi A, S. paratyphi B, dan S. sendai

2.2 Epidemiologi
Demam tifoid penyakit infeksi daerah tropis dan subtropis di daerah standar higiene dan sanitasi yang rendah Di Indonesia (daerah endemis) umur 319 tahun mencapai 91 % kasus Di bagian IKA FK UNSRI-RSUMH Palembang pada tahun 1998 dirawat 169 (6%) kasus demam tifoid dari 2828 pasien rawat inap

2.3 Etiologi
Salmonella tiga spesies: S. Typhi, S. Choleraesuis dan S. Enteritidis Salmonella typhi diisolasi pertama kali oleh Gaffkey di Jerman pada tahun 1884. Bakteri ini mempunyai beberapa komponen antigen, yaitu : 1. Antigen dinding sel (O) 2. Antigen flagella (H) 3. Antigen virulen (Vi) 4. Outer Membrane Protein (OMP).

etiologi

2.4 Patogenesis dan Patofisiologis


Sumber penularan manusia - kontak langsung - tidak langsung Transmisi secara kongenital transplasental

patogenesis dan patofisiologis

Infeksi Salmonella typhi karier ekskresi bakteri melalui sekret saluran nafas, urin, dan tinja. Infeksi - menelan makanan dan minuman yang terkontaminasi - kontak langsung Dosis infektif gejala klinik atau subklinik 105 108 atau 103 sudah dapat menyebabkan penyakit

patogenesis dan patofisiologis

patogenesis dan patofisiologis

patogenesis dan patofisiologis

Kelainan patologis proliferasi sel endotel dari RES nekrosis lokal dan kerusakan jaringan Hepatomegali hepar hiperemis, lunak, kekuningan dan sedikit membesar Perubahan nodus Peyer gejala intestinal ( nyeri perut, diare, perdarahan dan perforasi )

patogenesis dan patofisiologi

Gambaran klinis khas interaksi s.typhi dan makrofag inflamasi lepas mediator inflamasi sitokin : - TNF - IL-1 - interferon Neuropsikiatri ?? endotoksin

2.5 Manisfestasi klinis


Masa inkubasi 3 hari 3 bulan Onset penyakit Perjalanan penyakit - Akhir Minggu Pertama - Minggu Kedua - Minggu Ketiga Komplikasi dan gambaran klinis yang tidak lazim - Perforasi Usus - Perdarahan usus - Komplikasi Hematologis

manifestasi klinis

manifestasi klinis

- Manifestasi Neuropsikiatri - Manifestasi Kardiovaskuler - Manifestasi Hepatobilier - Manifestasi Urogenital - Komplikasi lain

2.6 Diagnosis
Demam tiba-tiba 7 hari atau lebih Nyeri perut Sakit kepala Nyeri sendi disertai suhu tubuh meningkat. Manifestasi gejala mental konfusi, stupor, psikotik atau koma

diagnosis

Manifestasi klinis pada anak sangat bervariasi biasanya ditemukan : lidah kotor, tepi hiperemis, tremor kulit kering hepatosplenomegali

diagnosis

Pemeriksaan Penunjang -Pemeriksaan darah lengkap -Deteksi S. typhi (pemeriksaan isolasi kuman) -Pemeriksaan uji serologis -Uji Widal -Deteksi DNA S.typhi -Tes TUBEX -ELISA

2.7 Penatalaksanaan

Obat standar untuk terapi demam tifoid - kloramfenikol drug of choice - tiamfenikol - ampisilin - amoksisilin - kotrimoksazol.

penatalaksanaan

a. Kloramfenikol Antibotik bersprektum luas Bakteriostatik Distribusikan secara luas di jaringan dan cairan tubuh Dosis : 50-100 mg/kgBB/hari, 3-4 dosis 8-10 hari

penatalaksanaan

b. Tiamfenikol Turunan kloramfenikol Penetrasi baik ke cairan serebrospinal tulang dan sputum Disekresi utuh dalam urin Dosis : 50 mg/kgBB

penatalaksanaan

c. Sefiksim Golongan sefalosporin generasi ketiga Spektrum aktifitas yang lebih luas Dapat menembus plasenta dan dieksresi dalam bentuk utuh tanpa diubah Dosis : 20 mg/kgBB/hari, 2 dosis 8 hari

2.8. Pencegahan Demam tifoid


1.

2.
3. 4. 5.

Penggunaan air bersih dan aman Makanan yang bersih Sanitasi Pendidikan kesehatan Vaksinasi - Vaksin demam tifoid oral - vaksin polisakarida parenteral

3.1 Kesimpulan
Demam tifoid infeksi akut oleh S. typhi Gejala klinis - demam 7 hari atau lebih - gangguan saluran pencernaan - gangguan pada sistem saraf pusat Diagnosis demam tifoid anamnesis, pemeriksaan fisis, pemeriksaan penunjang Diagnosis pasti isolasi kuman dari sumsum tulang pada media kultur

kesimpulan

Penatalaksanaan demam tifoid - nutrisi yang memadai - menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit - pemberian antibiotik - mencegah dan mengatasi komplikasi yang terjadi

kesimpulan

Kloramfenikol DOC Pencegahan demam tifoid - penggunaan air yang aman dan pemanfaatan / pengelolaan makanan yang baik - pendidikan kesehatan upaya promotif - vaksinasi

You might also like