Professional Documents
Culture Documents
Skin graft?
Pemindahan sebagian / seluruh tebalnya kulit dari
donor tanpa disertai vaskularisasinya ke resipien untuk menutupi suatu defek. Kasus:
luka luas
luka bakar derajat 3 luka yang tidak sembuh (ulkus diabetik, ulkus
pembuluh darah)
2500-3000 tahun yang lalu oleh kasta hindu Tilemaker, digunakan untuk rekonstruksi hidung setelah suatu tindakan amputasi sebagai hukuman pengadilan Reverdin , 1869 Eksisi kulit kecil & tipis, diletakkan pada jaringan granulasi. Olliver dan Thiersch, 1872 & 1886 Teknik splitthickness Wolfe dan Krause, 1875 & 1893 Teknik full- thickness graft
Anatomi Kulit
Epidermis
Epitel squamos, terutama keratinosit Tidak memiliki pembuluh darah
Dermis
Terdiri dari jaringan elastic dan fibrosa (elemen selular, kelenjar dan rambut sebagai adneksa kulit) 2 bagian: pars papilaris dan pars retikularis. Subkutis Terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak.
Epidermis
Stratum Korneum Stratum lusidum Stratum granulosum
Lapisan paling luar Sel-sel gepeng yang mati, tidak berinti Protoplasmanya berubah menjadi keratin (zat tanduk)
2-3 lapis sel gepeng Sitoplasma kasar terdiri dari keratohialin dan inti diantaranya
Stratum spinosum
Paling tebal, sel polygonal Protoplasma jernih, byk glikogen, inti tengah Intecelluler bridges(protoplasma & tonofibril) Perlekatan antar jembatan membentuk nodulus Bizzozero sel langerhans respon antigen kutaneus
Stratum basale
Dasar epidermis berproduksi secara mitosis. 2 jenis sel : sel kolumnar dan melanosit.
Autograft
Skin graft
Xenograft Allograft
Skin Graft
Split thickness skin graft Full thickness skin graft
Thin
Epidermis + dermis
Intermedict (medium)
Epidermis + dermis
Thick
Epidermis + 2/3 dermis
sambil menunggu tindakan yang definitif untuk mengontrol serta mengurangi risiko infeksi dan menutup struktur vital tubuh.
Indikasi : Tutup defek luas dan tidak ada
pertimbangan kosmetik
Kontraindikasi : di daerah wajah atau leher
STSG
Keuntungan
Kerugian
Thin STSG
Keuntungan
Vaskularisasi mudah terjadi, transplantasi tahan lama. Penyembuhan lebih cepat (7-10 hr)
Kerugian
Thick STSG
Keuntungan
< terjadi kontraksi, > tahan terhadap trauma
Kerugian
STSG
Untuk mengambil STSG dari tempat donor dilakukan dengan menggunakan :
Pisau/Blade : semua pisau yang tajam, tipis dan rata Pisau khusus : ketebalan graft yang diambil dapat diatur
dan merata (Humby, Braithwaite, Bodenham, Watson ) Dermatome : Dermatome tangan, dermatome listrik dan tekanan udara
trauma lebih tinggi Jumlah dan ukuran donor sangat terbatas Daerah donor :
Kepala Leher Retroaurikuler
Supraklavikuler
Abdomen Paha
Indikasi : defek yg jaringan disebelahnya tidak bebas Jaringan disebelahnya memiliki lesi premaligna atau maligna dan menghalangi penggunaan flap Lokasi yang sering dilakukan FTSG : Ujung hidung Dahi Kelopak mata Kantus medial Konka Jari.
FTSG
Keuntungan
Kecendrungan untuk terjadinya kontraksi, berubah warna, permukaan kulit mengkilat lebih kecil Secara estetik lebih baik dari STSG
Kerugian
Kemungkinan take lebih kecil dibanding dengan STSG Hanya dapat menutup defek yang tidak terlalu luas Donor harus dijahit atau ditutup oleh STSG bila luka donor agak luas sehingga tidak dapat ditutup primer Donor erbatas
Teknik STSG
Ukur lesi dengan tepat, dpt dilakukan sutura utk meminimal lesi
Area donor : anterior-lateral atau medial paha, pantat, atau aspek medial dari tangan. Permukaan rata. Daerah donor dianestesi lokal dengan/ tanpa epinefrin, bisa dikembungkan untuk pengangkatan
Alat-alat : Freehand dermatom, powered dermatom, razor blade, pisau bedah biasa (no.22) atau pisau humby.
STSG
Teknik FTSG
Ukur lokasi dengan tepat, dilakukan sutura utk meminimal lesi
Area donor : bebas dari lesi malignant / pre malignant, warna, tekstur,kualiti sebasea mirip dengan area defek. Eksisi daerah donor sesuai pola yang digambar dengan ketebalan tepat diatas jaringan lemak didaerah dermal subdermal junction
Tutup defek secara primer tanpa ketegangan setelah dilakukan prosedur hemostatis sempurna
Jahit matras untuk lebih menjamin kontak skin graft dengan resipen
Sayatan kecil multiple dibuat pada skin graft untuk mencegah hematoma/seroma
Graft yang ditempel dijahit, ditutup dengan kasa tebal dan dilakukan tie over
Davol dermatome
Luka luas
Kosmetik,
pembedahan rekonstruksi Luka bakar
indikasi
penyembuhan
Fase Penyembuhan
1. Imbibisi plasmic
24-48 jam pertama setelah graft Jaringan donor mendapatkan nutrisi melalui
penyerapan plasma dari kulit dibawahnya melalui kapiler-kapiler Memiliki kemungkinan berhasil yang lebih besar karena cairan plasma yang diserap lebih efektif
2. Inokulasi / Penyembuhan
Kelenjar limfe terbentuk 1 mg dan reinervasi graft
a. Hubungan anastomose langsung antara graft dengan pembuluh darah resipen (autoinokulasi) b. Pertumbuhan dari pembuluh darah resipien ke dalam saluran endothelial graft. c. Penetrasi pembuluh darah baru ke dalam dermis graft.
Infeksi
Tidak infeksi
Daerah donor (STSG) : Balutan luka dibuka setelah proses epitelisasi Penyembuhan / epitelialisasi
thin : 7- 9 hari Intermediate : 10 14 hari thick: 14 hari atau lebih.
Perawatan : Balutan dibiarkan, jika kotor ganti balutan luar. Balutan biasanya melekat dengan kulit Hati-hati saat melepas balut/tulle Bila balutan masih melekat erat tidak diangkat biarkan sampai dapat terlepas spontan karena telah terjadi epitelisasi Jika dipaksa berdarah + nyeri, merusak proses epitelisasi dan penyembuhan akan bertambah lama.
Donor FTSG : Hari ke-3 kontrol luka Hari ke-7 jahitan dapat diangkat Pada donor FTSG yang tidak dapat ditutup primer, dilakukan penutupan dengan split thickness skin graft, perawatannya seperti perawatan luka split thickness graft.
komplikasi
Perdarahan Infeksi
Hematoma atau seroma
Kontraktur
Terima Kasih