You are on page 1of 22

Afief Dias Pambudi (afb.ittelkom.ac.

id/blog)

Suatu sinyal daat direpresentasikan dalam domain waktu ataupun frekuensi Dalam domain waktu direpresentasikan dalam bentuk tegangan atau arus dalam fungsi waktu Dalam domain frekuensi direpresentasikan dalam bentuk magnitudo dan fasa dalam fungsi frekuensi Transformasi fourier berfungsi sebagai pengubah representasi sinyal dari domain waktu s(t) kedalam domain frekuensi S(f) Inverse Transformasi Fourier melakukan fungsi sebaliknya

Sinyal Kontinu

Periodik Fourier Series (FS) (Deret Fourier)

Nonperiodik Fourier Transform (Trasformasi Fourier) Discrete-Time Fourier Transform (DTFT)

Diskrit

Discrete-Time Fourier Series (DTFS)

Deret Fourier WaktuDiskrit

Transformasi Fourier Waktu Diskrit

Pada kenyataannya banyak sinyal-sinyal dalam sistem komunikasi yang bersifat random non periodik (kontinu nonpeodik)

Sehingga untuk kasus sinyal non periodik kita gunakan formula yang disebut Transformasi Fourier

S(f) adalah hasil transformasi fourier dari sinyal dalam domain waktu s(t)

Jika Transformasi Fourier S(f) suatu sinyal diketahui maka bisa didapatkan kembali persamaan sinyal dalam domain waktu s(t) dengan formula Inverse Transformasi Fourier

1. Sinyal Delta Diract


(t) 1

Time (t)

S(f) 1

2. Sinyal Rectangular/ pulsa


s(t) A

-T/2

+T/2

S(f) AT

-1/T

f +1/T

|S(f)|

harga modulus/ magnitude


AT

-1/T

+1/T

harga fasa

(f)

-1/T

+1/T

a. Time Scaling

s(t)

t S(f)

b. Time Shift Jika s(t)


s(t) A

S(f) maka s(t-to)


|S(f)|
AT

S(f) e-j2fto
harga modulus

-1/T

+1/T

-T/2

+T/2

(f)

harga fasa

g(t) = s(t-to) A T

-1/T

+1/T

|G(f)| = |S(f)|
AT

-1/T

+1/T

0 to

to

(f)

harga fasa

2to

c. Frequency Shift Jika s(t) Contoh: maka S(f) maka S(f-fo) s(t) e-j2fot

S (f)

A/2

-fc

+fc

d. Transformasi Fourier Sinyal Periodik Jika x(t) X(f) untuk sinyal nonperiodik, maka untuk sinyal priodik , xp(t) periodik dengan periode To Transformasi fourier dari xp(t)

e. Integrasi pada kawasan waktu ` Bila s(t) S(f), kemudian menghasilkan S(0) = 0, maka

f. Diferensiasi pada kawasan waktu Bila s(t) S(f), Jika pada kawasan waktu dilakukan diferensiasi sekali maka:

g. Konvolusi pada kawasan waktu

Jika s1(t)

S1(f) dan s2(t)

S2(f), maka

h. Perkalian pada kawasan waktu Jika s1(t) S1(f) dan s2(t) S2(f), maka

x(t)

h(t)

y(t)

h(t) = respon impuls

Contoh: perhitungan konvolusi, representasi grafis

[1]
0

h(t)

x(t)

t h(-)

0 h(t-)

x()

h(t-)

x(). h(t-)

[2]
x(t) A

x(t)

h(t)

y(t)
h(t)

t Note: N>M

x(t-)

h()

0 M

Untuk 0 t M, maka:
x(). h(t-) A.B

Luas area = A.B.t

t
M

Untuk M < t N , maka:


x(). h(t-) A.B

Luas area = A.B.M

Untuk t N, maka:
x(). h(t-) A.B

Luas area = A.B. (N+M-t)

-M+t

[3] Konvolusi dengan fungsi (t-to)

x(t)

(t to) A

x(t-to)

to

to

[1] Perhatian gambar sinyal x(t) dibawah ini :


x(t)

a. Tentukan X(f) yang merupakan transformasi fourier dari sinyal tersebut !

b. Jika sinyal z(t)= x(t).y(t), dimana y(t) = Cos ( 4 t/T ), tentukan Z(f)

[2]

Suatu sinyal memasuki sistem yang diwakili oleh LPF berikut ini :

Tentukan SA(f) , SB(f), SB(t) !

[3] Diketahui sinyal dalam domain frekuensi sebagai berikut:

a. Untuk fc > fm, Gambarkan Z(f) = X(f) . Y(f) !


b. Tentukan persamaan z(t), gambar diagram proses yang terjadi !

You might also like