You are on page 1of 17

PERKUTAN PROPRANOLOL DARI SEDIAAN GEL DENGAN ENHANCER KOMBINASI MINYAK ATSIRI TEMULAWAK (Curcuma Xanthorriza) DAN PROPILEN

GLIKOL SECARA IN VITRO

Agus irmawan

09023259
1

LATAR BELAKANG
Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskuler yang menjadi masalah utama di negara berkembang dan negara maju bloker adalah salah satu obat yang digunakan pada terapi hipertensi, angina, aritmia jantung, gagal jantung dan glaukoma (Neal, 2006). Rute P.O: BA Rendah , hanya mencapai 15-23 % akibat FPE (Rao et al.,2003)

enhancer yaitu zat yang memfasilitasi penetrasi obat dengan mengurangi impermeabilitas kulit

Stratum korneum menjadi RLS pada absorpsi perkutan (Sinha dan Kaur, 2000).

Penghantaran obat transdermal adalah pemberian agen terapetik melalui kulit secara utuh untuk efek sistemik (Pathan dan Setty, 2009).

Terpen dalam minyak atsiri temulawak dan Propilen glikol dilaporkan memiliki aksi enhancer (William dan Barry, 2004; Weller dkk, 1994; Soebagio dkk, 2009).

Kombinasi dua jenis enhancer ini diharapkan menghasilkan peningkatan penetrasi obat yang lebih besar dibanding penggunaan tunggal

RUMUSAN MASALAH
Apakah kombinasi minyak atsiri dari temulawak dengan propilen glikol dapat digunakan untuk meningkatkan absorpsi perkutan dari propranolol untuk melewati kulit tikus secara in vitro ? Manakah kombinasi minyak atsiri dan propilen glikol yang paling optimal untuk meningkatkan absorpsi perkutan propranolol ? Apakah enhancer kombinasi minyak atsiri jeruk temulawak dan propilen glikol dapat lebih meningkatkan transpor propranolol melewati membran kulit tikus secara in vitro dibanding enhancer minyak atsiri temulawak atau propilen glikol pada penggunaan secara tunggal?
3

TINJAUAN PUSATAKA
RUTE TRANSDERMAL

Ada dua jalur


1. Transapendageal 2. Transepidermal
4

TINJAUAN PUSTAKA
Difusi

pasif

Transpor yang terjadi pada penetrasi perkutan umumnya melalui difusi pasif di mana terjadi perpindahan suatu materi (obat) dari suatu daerah yang berkonsentrasi tinggi ke daerah yang berkonsentrasi rendah sesuai dengan arah gradien konsentrasi (Williams dan Barry, 2007).

TINJAUAN PUSTAKA
ENHANCHER
Enhancer atau peningkat penetrasi adalah zat yang memfasilitasi penyerapan melalui kulit penetran dengan cara mengurangi impermeabilitas kulit. Persyaratan bahan yang digunakan sebagai peningkat penetrasi antara lain (Williams dan Barry, 2007; Sinha dan Kaur, 2000):

TINJAUAN PUSTAKA
Propranolol HCl
Propranolol adalah senyawa -blocker yang banyak digunakan dalam terapi antiaritmia, antihipertensi dan angina pectoris. Setelah penggunaan per oral, obat ini merupakan subyek metabolisme lintas pertama intensif oleh CYP2C19 dan 2D6 yang menyebabkan rendahnya bioavailabilitas sistemik (sekitar 15 23 %) (Rao dkk., 2003, Namdeo dan Jain, 2002). Sruktur propranolol HCl

TINJAUAN PUSTAKA
Propilenglikol

Propilen glikol banyak digunakan sebagai pelarut dan pembawa dalam pembuatan sediaan farmasi dan kosmetik, khususnya untuk zat-zat yang yang tidak stabil atau tidak dapat larut dalam air.

TINJAUAN PUSTAKA
MINYAK ATSIRI TEMULAWAK

Kadar minyak atsiri rimpang temulawak tersebut secara keseluruhan tidak lebih dari 6% v/b. (Anonim,1979).kandungan minyak atsiri temulawak camphene (3,94 %), champor (16,90 %), germacrene (2,03 %), -curcumene (21,43 %), germacrone (7,54 %), zingiberene (19,31 %), dan xanthorrhizol (3,22%) (Dumadi, 2008).

PENELITIAN YANG RELEVAN


Telah dilakukan penelitian oleh Amnuaikit et al (2005) bahwa minyak atsiri mengandung senyawa terpen dan cineol digunakan sebagai enhancer pada formulasi film propranolol. Pelepasan dan kinetika permeasi kulit propranolol dari film diperiksa pada penelitian in vitro menggunakan sel difusi Franz-Like. Enhancer diketahui meningkatkan laju pelepasan propranolol dari film sampai dua kalinya

Telah dilakukan penelitian oleh Soebagio dkk (2009) tentang pengaruh propilen glikol terhadap laju difusi krim natrium diklofenak dengan basis hidrofobik secara in vitro dengan kesimpulan penambahan propilen glikol dapat meningkatkan laju difusi krim natrium diklofenak secara in vitro dibandingkan dengan krim natrium diklofenak tanpa penambahan propilen glikol.
10

KERANGKA BERFIKIR
Propranolol oral FPE : BA rendah (15-23 %)

Alternatif rute penghantaran obat : transdermal

Penghalang : Stratum korneum

Absorpsi perkutan propranolol

Kombinasi??

+ enhancer : terpen(minyak atsiri temulawak), popilen glikol

11

HIPOTESIS
Penggunaan dengan kombinasienhancer minyak atsiri temulawak (Curcuma xanthorriza) dan propilen glikol dapat meningkatkan transpor propranolol.

Penetrasi dengan menggunakan kombinasi enhancer akan lebih besar dari yang tunggal.

12

RANCANGAN PENELITIAN
Pembuatan Larutan PBS 0,1 M pH7,4 Pembuatan larutan stok propranolol dalam PBS 0,1 M pH 7,4 Identifikasi minyak atsiri temulawak

Scanning serapan maksimum

Pembuatan kurva baku

Pembuatan gel propranolol dengan berbagai konsentrasi minyak atsiri temulawak

Uji sifat fisik

Penyiapan kulit tikus

Uji difusi in Vitro data


13

Analisis,Pembahasan, kesimpulan

FORMULASI GEL

14

HASIL PENELITIAN
300 250

200

g transpor

F0 150 F1 F2 F3 F4 100 F5

50

0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
15

Waktu (jam)

KESIMPULAN SEMENTARA

Enhancer kombinasi minyak atsiri temulawak dan propilen glikol dapat meningkatkan absorpsi perkutan propranolol dari sediaan gel melewati membran kulit tikus secara in vitro

16

17

You might also like