Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
TRAUMA kerusakan kelopak mata, bola mata, rongga orbita --- kebutaan
Trauma tumpul
Trauma tembus bola mata
Trauma Kimia
Trauma Radiasi
ANATOMI
Kelopak mata ( palpebra) Sistem lakrimal Konjungtiva Bola mata Rongga orbita
Kelopak mata
Melindungi bola mata Struktur palpebra : - Lapis kulit - M. Orbicularis oculi - Jaringan areolar - Tarsus - Konjungtiva palpebra
Sistem lakrimal
Konjungtiva
Konjungtiva tarsal, menutupi tarsus dan sukar digerakkan dari tarsus Konjungtiva bulbi, menutupi sklera dan mudah digerakkan dari sklera di bawahnya. Konjungtiva forniks, berhubungan sangat longgar dengan jaringan di bawahnya sehingga bola mata mudah bergerak.
Bola mata
Dibungkus 3 lapis jaringan : - Sklera - Jaringan uvea - Retina
Retina
Lapisan epitel berpigmen Lapis fotoreseptor ( sel batang dan sel kerucut) Membran limitan eksterna Lapis nukleus luar Lapis pleksiform luar Lapis nukleus dalam Lapis pleksiform dalam Lapis sel ganglion Lapis serabut saraf Membran limitans interna
Rongga orbita
Atap atau Superior : os. Frontal Lateral : os. Frontal, os.zigomatik, ala magna os. Sphenoid Inferior : os. Zigomatik, os. Maksila, os. Palatine Nasal: os.maksila, os. Lakrimal, os. Ethmoid
TRAUMA KIMIA
Definisi trauma yang mengenai bola mata akibat terpaparnya bahan kimia baik yang bersifat zat asam ( pH < 7) ataupun basa (pH > 7) ,dapat merusak struktur bola mata - Trauma asam - Trauma basa
Epidemiologi
Pria 3-5 x > wanita WHO 1998 : 85% trauma mata trauma kimia asam : basa = 1: 4 kebutaan 19 juta orang 2,3 jt penurunan visus 60% kecelakaan kerja, 30% di rumah. kasus banyak usia 16-45 tahun
Etiologi
ASAM
Zat kimia
Zat pemutih
Pembersih yang banyak digunakan di industri
BASA
Ammonia, sodium hydroxide, lime
Trauma asam
Ion hidrogen anion Denaturasi dan koagulasi protein Mencegah penetrasi lebih lanjut dari zat asam
Mengubah pH trauma akibat asam dapat normal kembali, sehingga tajam penglihatan tidak banyak terganggu
Kerusakan superficial
Trauma basa
hidrofilik
dapat secara cepat untuk penetrasi sel membran dan masuk ke bilik mata depan, bahkan sampai retina lipofilik
menembus kornea, kamera okuli anterior sampai retina dengan cepat kebutaan
Respon oculi
Trauma kimia
Damage
Healing
- Kornea nekrosis, erosi, ulcerasi, perforasi - konjungtiva terbakar, nekrosis - Kehilangan limbal stem cell -Penetrasi dalam presipitasi glikosaminoglikan dan opasifikasi serta pembengkakan stroma kornea - COA kerusakan iris dan lensa - ptisis bulbi
Damage
-Sel endotel mati - jaringan parut sudut oculi menyempit TIO Glaukoma sekunder - Kerusakan lensa Katarak - Penurunan penglihatan Kebutaan
Trauma kimia
Damage
Healing
Penyembuhan epitel dengan cara migrasi sel epitel yang berasal dari limbal stem cell. Stroma kolagen yang rusak di fagosit oleh keratosit serta disintesis kolagen yang baru
-Sampai 7 hari setelah onset - Mulai melepaskan diri dari zat kimia - Re epitelisasi dapat menghambat perforasi kornea - Regenerasi stroma kornea
-Penyembuhan 8 -20 hari setelah onset - Regenerasi permukaan epitelium - Inflamasi akut bisa menjadi kronis -Neovaskularisasi -Sel penyembuhan berbentuk invasi fibroblas memasuki kornea, akan terbentuk jaringan granulasi pada iris dan badan siliar sehingga terjadi fibrosis
-3 minggu setelah trauma kimia - Vaskularisasi aktif sehingga seluruh kornea tertutup oleh pembuluh darah, jaringan pembuluh darah akan membawa bahan nutrisi dan bahan penyembuhan jaringan seperti protein dan fibroblas. Bila fase penyembuhan tidak berjalan baik, dapat terjadi kerusakan epitel kornea yang persisten
Ringan
Berat
Manifestasi Klinis
Nyeri Merah Iritasi Lakrimasi Tidak dapat membuka mata Terdapat sensasi ada sesuatu di mata Oedem palpebra Pandangan buram
PALPEBRA : -Skar -Margo palpebra rusak -- tear film - skar pd jaringan aksesoris air mata mata kering
Fase Immediate
- Irigasi
Penatalaksanaan
NaCl, RL 15-30 mnt - Double eversi kelopak mata - Debridemant jaringan nekrosis
Fase Akut
- Mempercepat re epitelisasi - Mencegah infiltrasi sel radang - Mencegah infeksi sekunder - Mencegah peningkatan TIO
Penatalaksanaan
penyulit yang
terjadi
Fase Late Reparative
Medikamentosa
1.
2.
3. 4.
5. 6.
Steroid Dexametason 0,1% dan Prednisolon 0,1% setiap 2 jam, Prednisolon IV 50-200 mg (k/p), tap.off 7-10 hari Sikloplegi Atropin 1% atau Scopolamin 0,25% diberikan 2 kali sehari. Topikal AB profilaksis infeksi bakteri Asam askorbat sodium askorbat 10% ( pembentukan kolagen) Asam sitrat Beta blocker / CA Inhibitor bila TIO tinggi
Pembedahan
SEGERA
Untuk revaskularisasi limbus, mengembalikan sel limbus, dan mengembalikan kedudukan forniks -Transplantasi stem sel limbus - autograft/ allograft LANJUT -Pemisahan bagian yg menyatu (simblefaron) -Keratoplasti dapat tunda 6 bulan Makin lama makin baik, hal ini untuk memaksimalkan resolusi dari proses inflamasi. -Keratoprosthesis
Komplikasi
Ulcerasi kornea 1-2 minggu setelah trauma Simblefaron Tear film abnormal Glaukoma sudut tertutup Katarak traumatik Ptisis bulbi
Prognosis
KRITERIA THOFT
Derajat iskemik pada pembuluh darah limbus dan konjungtiva merupakan salah satu indikator keparahan trauma dan prognosis penyembuhan
TERIMA KASIH