Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1922 Stevens dan Johnson 2 kasus erupsi kulit yg menyebar dg stomatitis erosif + okular, bentuk berat eritema multiforme Sindrom Steven Johnson (SSJ) 1956 Alan Lyell kasus kehilangan epidermis akibat nekrosis nekrolisis epidermal toksis (NET) Ruiz Maldonado & Lyell nekrolisis epidermal (NE) untuk keduanya
Infeksi
Idiopatik
ETIOLOGI
Obatobatan
Malignansi
Obat-Obatan
Resiko tinggi :
Antibakteri sulfonamid, Antikonvulsan aromatik, Allopurinol, Obat antiinflamasi non steroid oxicam, Lamotrigine, Nevirapine
Infeksi
Bakteri Parasit
Jamur
Virus Imunisasi
Malaria, trichomoniasis
Malignansi
Karsinoma Limfoma
Idiopatik
25-50%
Patogenesis Belum jelas Diperkirakan disebabkan reaksi hipersensitivitas tipe III dan IV
Riwayat penyakit
Ekstra kutaneus
GEJALA KLINIK
Lesi Kulit
Membran mukosa
Lesi Kulit
Lesi dg 2 zona warna, yi inti vesikular, Lesi relatif datar (flat) purpurik, nekrotik, dikelilingi makula eritem Lesi Primer NE Simetris pada wajah, tubuh bag.atas, ekstremitas proksimal Konfluen
Nikolsky sign
Klasifikasi NE
Berdasarkan luas lesi :
SSJ : luas < 10% BSA + lesi eritematous luas / purpura SSJ+NET : luas 10-30% BSA + purpura luas NET : luas >30% BSA + purpura NET tanpa makula : epidermolisis > 10% BSA
Permukaan tangan (telapak dan jari-jari) dapat mewakili kurang lebih 1% BSA
Maculo-papular rash
1 - 10% 1 - 5%
Skin detachment
14
PENATALAKSANAAN
1. SSJ Jika KU baik Prednison 30- 40 mg sehari Jika KU buruk Deksametason IV 4-6 x 5 mg sehari Kortikosteroid life saving. Antibiotik dipilih yang jarang menimbulkan alergi, sifat bakterisidal dan tidak atau sedikit nefrotoksik.
Diet rendah garam dan tinggi protein. Jika terjadi penurunan K obat anabolik dan KCl 3x 500 mg sehari. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit Tidak ada perbaikan transfusi darah.
2. NET Kortikosteroid, mirip dengan pada SSJ Deksametason 4-6 x 5 mg/ hari. Penderita sebaiknya diisolasi dan dirawat secara steril Topikal : Sulfadiazin perak mencegah infeksi.
Terima Kasih