You are on page 1of 11

Penyakit Kelainan Kelenjar Adrenal

HIPERKORTISOLISME
(SINDROMA CUSHING)

HIPERKORTISOLISME
Menyebabkan [aldosteron] = aldosteronisme dan

[androgen adrenal] = virilisme adrenal Merupakan kumpulan gejal/tanda (Sindroma Cushing) yang terdiri dari : - Obesitas badan (truncal obesity) - Hipertensi - Mudah lelah/lemah (fatigue) - Amenorea - Striae Ungu di abdomen - Hirsutisme - Tumor basofilik hipofisis - Edema - Glukosuria - Osteoporosis

Etiologi Hiperkortisolisme
Hiperplasia Adrenal, yang bisa terjadi karena:

1. Sekunder atas produksi ACTH hipofisis seperti pada disfungsi hipotalamik-hipofisis dan pada mikro/makroadenoma hipofisis 2.Sekunder atas tumor nonendokrin penghasil ACTH/CRH (seperti Ca bronkogenik, Ca thymus, Ca pankreas, adenoma bronkus) Hiperplasia Noduler Adrenal 1. Neoplasia Adrenal (adenoma,Ca) 2. Eksogen/Iatrogenik (terbanyak) penggunaan glukokortikoid maupun ACTH jangka panjang

Hiperkortisolisme
Insiden hiperplasia hipofisis-adrenal wanita : pria = 3:1

(Tersering muncul pada dekade 3 dan 4) Tumor hipofisis penghasil ACTH penyakit Cushing Pada Ca Paru sindr.Cushing akut (manifestasi klinik tak tampak jelas) Pada Feokromositoma/Tu Karsinoid Sind.Cushing yang lebih khas (perjalanan penyakitnya lama) Hiperpigmentasi tanda khas produksi ACTH dan steroid , hasil produksi tumor ekstra adrenal

Gejala Klinik dan Laboratoris


Mobilisasi jaringan ikat kelemahan otot/kelelahan ,

striae kulit, perdarahan bawah kulit & virilisasi (jarang) gejala khas/sugestif sindr.Cushing. Osteopenia-osteoporosis Glukoneogenesis hati dan resistensi insulin gangg.toleransi glukosa s.d. DM, penumpukan jar. adiposa moon face, buffalo hamp, obesitas Hipertensi s.d. perubahan emosional (emosi labil s.d. depresi/psikosis) Peningkatan androgen wanita jerawat, hirsutisme , dan oligo-/amenore.

Diagnosis Hiperkortisolisme
Setelah diketahui tanda klinis (osteoporosis,DM,HT

diastolik, adipositas sentral) dilakukan tes skrining (cek kortisol plasma j.08 > 140nmol/L dan kortisol urin >275nmol/L=100gram/24jam, pasca inj. Dexametason tengah malam ) dan cek kortisol plasma (inj.Dexametason 0,5gram/6jam selama 48 jam pasca inj Dexametason pertama) Sindroma Cushing terjadi jika respons kortisol abnormal : [kortisol urin] tidak dapat <80nmol/dL (=30g/dL) atau [kortisol plasma] tidak dapat < 140nmol/L (=5g/dL)

Pemeriksaan Diagnosis Lain


CT Scan abdomen atau MRI hipofisis dibantu tes

Metirapon atau CRH untuk membedakan ACTH produksi dari tumor ektopik atau ACTH hipofisis Ca adrenal disangkakan pada kelainan adanya massa retroperitoneal abdomen disertai peningkatan nilai basal 17-Ketosteroid urin dan DHEA sulfat plasma

Diagnosis Banding
Biasanya amat sulit (konsultasi dengan

endokrinologis) terutama pada pasien obes, depresi, alkoholisme dan bbrp penyakit akut Sindr.Cushing iatrogenik [kortisol urin/ plasma basal] biasanya merendah sekunder terhadap aksis hipofisis-adrenal

Pengobatan
Eksplorasi adrenal dengan eksisi tumor pada neoplasma

adrenal (kadang adrenalektomi total) Pada Ca kortikoadrenal - Pilihan utama adalah kemoterapi Mitotan (= o,pDDD) produksi maupun kadar kortisol (plasma dan urin) - Obat tambahan maintenans : simptomatis + sulih hormon mineralokortikoid Pada Hiperplasi Adrenal Bilateral eksisi dan atau supresi Dexametason dosis tinggi Kasus rekurens pasca operasi irradiasi hipofisis

Prognosis
Adenoma adrenal pasca operasi bonam

(kekambuhan hampir tidak ada), hanya efek kelebihan kortisol jangka lama praoperasi cenderung aterosklerosis dan osteoporosis Ca adrenal malam (berhubungan juga dengan usia < 40 tahun dan metastasis jauh)

TERIMA KASIH

You might also like