Professional Documents
Culture Documents
Oleh: Kelompok 2
Yani zulvina Yessica Shovya Ridhawati Atika Yandra Vina Handayani Febri Ichsan Agus Badai Wanda Fernandes
Tentukan Pertimbangan awal mengenai materialitas Alokasikan pertimbangan awal mengenai materialitas ke dalam segmen Estimasikan total salah saji dalam segmen Estimasikan salah saji gabungan Bandingkan estimasi gabungan dengan pertimbangan awal mengenai materialitas
Langkah 4 Langkah 5
Beberapa faktor yang mempengaruhi pertimbangan pendahuluan auditor tentang materialitas untuk seperangkat laporan keuangan tertentu
1. Materialitas adalah Konsep yang Bersifat Relatif ketimbang Absolut 2. Dasar yang Diperlukan untuk Mengevaluasi Materialitas 3. Faktor faktor Kualitatif yang Juga Mempengaruhi Materialitas
Bagaimana Mengalokasikan materialitas awal ke dalam segmen-segmen audit selama tahap perencanaan?
Sebagian besar praktisi mengalokasikan materialitas ke akun akun neraca karena kebanyakan salah saji dalam laporan laba rugi memiliki pengaruh yang sama terhadap neraca akibat digunakannya sistem pembukuan double-entry.
Ketika auditor mengalokasikan pertimbangan pendahuluan tentang materialitas ke saldo akun, materialitas yang dialokasikan ke saldo akun tertentu itu disebut dalam SAS 107 (AU 312) sebagai salah saji yang dapat ditoleransi (tolerable misstatement). Pada akhir audit, auditor harus menggabungkan semua salah saji aktual dan yang diestimasi, lalu membandingkannya dengan pertimbangan pendahuluan tentang materialitas.
RISIKO
Auditor menangani risiko dalam merencanakan pengumpulan bukti audit terutama dengan menerapkan model risiko audit. Model ini bersumber dari literatur profesional dalam SAS 110 (AU 350) tentang sampling audit serta dalam SAS 107 (AU 312) tentang materialitas dan risiko.
Model risiko audit membantu auditor memutuskan seberapa banyak dan jenis bukti apa yang harus dikumpulkan dalam setiap siklusnya. Model ini biasanya dinyatakan sebagai berikut : PDR = AAR IR X CR Dimana: PDR = risiko deteksi yang direncanakan (planned detection risk) AAR = risiko audit yang dapat diterima (acceptable audit risk) IR = risiko inheren (inherent risk) CR = risiko pengendalian (control risk)
Faktor yang mempengaruhi risiko penugasan dan juga mempengaruhi risiko audit yang dapat diterima.
Derajat Ketergantungan Pemakai Eksternal pada Laporan Keuangan. Kemungkinan Bahwa Klien akan Mengalami Kesulitan Keuangan Setelah Laporan Audit Dikeluarkan Evaluasi Auditor atas Integritas Manajemen
Unsur-unsur populasi Faktor-faktor yang berkaitan dengan pelaporan keuangan yang curang Faktor-faktor yang berkaitan dengan misapropriasi aktiva
Penilaian yang diperlukan Penyusunan populasi Faktor-faktor yang terkait dengan salah saji yang disebabkan karena kecurangan dalam lapoeran keuangan Kerentanan asset terhadap terjadinya penyalahgunaan Efektivitas pengendalian internal Tingkat keyakinan yang direncanakan
MENGHUBUNGKAN SALAH SAJI DAN RISIKO YANG DAPAT DITERIMA DENGAN TUJUAN AUDIT TERKAIT SALDO KETERBATASAN DALAM PENGUKURAN PENGUJIAN TERPERINCI KERTAS KERJA PERENCANAAN AUDIT