You are on page 1of 11

SINUSITIS MAKSILARIS ODONTOGENIK

DEFINISI & ETIOLOGI

Sinusitis merupakan inflamasi mukosa pada sinus paranasal Sinus maksila dekat dengan akar gigi rahang atas infeksi gigi mudah menyebar ke sinus sinus dentogen. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi kemampuan penyebaran infeksi odontogenik:
Jenis dan virulensi kuman penyebab. Daya tahan penderita. Faktor anatomi.

Infeksi gigi yang memegang peranan penting sebagai fokus infeksi adalah infeksi-infeksi yang kronis yang biasanya berupa:2
Pulpitis Kronis Penyakit Periapikal kronik Penyakit periodontal kronik

Manifestasi Klinis
Sinusitis odontogenik akut beberapa hari gejala umum radang akut. Gejala klasik lokal: rasa penuh dibawah mata pd sisi yg terlibat pd gerakan kepala ingus berbau mirip pus, rasa tidak enak di mulut dan penyumbatan lubang hidung. sakit gigi yang singkat dan jelas, sakit tumpul dan menjalar ke rahang atas dan keluhan sakit saraf dari seluruh bagian wajah. Jarang bengkak pipi dan pelupuk mata bawah, Sinusitis odontogenik subakut dan kronis gejala radang yang jelas. sakit sedang-berat separuh wajah, perasaan penuh dibawah mata saat membungkuk atau telah lama mempunyai keluhan sakit kepala. obstruksi nasal pilek yang sulit sembuh dengan pengobatan. aliran pus yg berbau busuk dan perasaan tidak enak pada mulut akibat pus dari nasofarings. pernah sakit gigi pd gigi penyebab, bengkak pada wajah pemeriksaan intra oral gigi sakit ringan pada perkusi.

Penegakan Diagnosa
Diagnosis anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
Pemeriksaan fisik rinoskopi anterior dan posterior, transiluminasi sinus yang sakit akan menjadi suram atau gelap. nasoendoskopi untuk diagnosis yang lebih tepat dan dini. Foto polos posisi waters, PA atau lateral menilai kondisi sinussinus besar.

CT scan sinus gold standart diagnosis.


Pemeriksaan mikrobiologi dan tes resistensi untuk mendapat antibiotik yang tepat guna.

Kriteria Rinosinusitis akut menurut American Academy of Otolaringology & American Rhinologic Society:

Penatalaksanaan Sinusitis Maksilaris

Tujuan:
mempercepat penyembuhan, mencegah komplikasi, mencegah perubahan menjadi kronis.

Prinsip: membuka sumbatan sehingga drainase dan ventilasi sinus-sinus pulih secara alami. Bila sudah kronis operasi. Penatalaksanaan:
Pengobatan medikamentosa (terapi konservatif) Terapi Radikal Terapi Obliteratif Terapi Odontogen

Terapi Konservatif
diberikan pada sinusitis maksila kronis dengan perubahan mukosa yang reversible. Prinsip: memberantas infeksi, memfasilitasi drainase dan memperbaiki fungsi silia. Harapan: terjadinya regenerasi dari mukosa sehingga fungsi silia menjadi baik dan drainase serta aerasi menjadi normal. Secara praktis terapi konservatif sinusitis maksila meliputi:
Pemakaian Antibiotika Pemberian nasal dekongestan Pemberian steroid Pemberian analgesik Irigasi Antrum

Terapi Radikal

Terapi radikal operasi Caldwell-Luc. Indikasi terapi radikal:


Jelas terlihat perubahan mukosa yang ireversibel Perubahan mukosa menunjukkan reversibilitas, tapi dengan terapi konservatif tidak membawa hasil, atau terapi berhasil tetapi kambuh lagi. Penyebabnya odontogen

Terapi Obliteratif

Operasi obliterasi menghilangkan bangunan sinus sama sekali alternatif terakhir bila terapi radikal gagal atau mengalami rekurensi. setelah mukosa sinus diangkat sempurna ruang sinus ditimbun dengan lemak yang diambil dari dinding ventral abdomen.

Terapi Odontogen

Sinusitis maksilaris yang dicurigai disebabkan oleh infeksi gigi mengatasi kerusakan gigi terlebih dahulu. Infeksi pada gigi yang tidak segera ditangani abses bila tidak segera ditangani sinusitis. Gigi dengan infeksi saluran akar gigi atau dengan kantongkantong periodontal harus diekstraksi, sebab kerusakan tulang yang terjadi pada sinusitis odontogenik akan menyembuh kembali bila fokus infeksi dihilangkan.

TERIMA KASIH

You might also like