Professional Documents
Culture Documents
ERNA SULISTYANI
abnormalities. Presistent pain bisa terkait dengan faktor trauma, infeksi, neoplasia, gangguan metabolisme, gangg. Neurogenic. Inflamasi, dan psikitatrik. The nervous system can no longer be regarded as a simple feed-forward relay for sensory stimuli. It must be considered a complex transducer, processor, interpreter and pathologic generator. It is a highly reactive system and on a occasion may react inappropriate and unfavorable ways. Pain = Nyeri
Taxonomy of Pain
emotional experience associated with actual or potential tissue damage, or describe in terms of such damage. Pain is always subjective. Pain in the absence of tissue damage usually happens for psychological reasons.
menyebabkan sakit. Hyperalgesia: peningkatan respon thdp stimulus yg memang sakit. Hyperesthesia: peningkatan respon terhadap sesuatu yang mengganggu (bukan sakit ) misalnya suhu, getaran) Hyperpathia: painfull syndrome, peningkatan reaksi thdp stimulus, peningkatan ambang rasa sakit, tidak bisa mengidentifikasi dan menunjukkan lokasi stimulus, berlangsung lama dan menyebar.
hyperpathia after traumatic nerve lesion. Hypoesthesia:decrease sensitivity to stimulation Hyphoalgesia: response to a normally painfull stimulus is diminished. Neuralgia: pain in the distribution of nerve. Neuropathy: Disturbance of function or pathologic change of nerve. Nociceptor: pheripheral receptors preferentially sensitive to noxious stimuli. Parasthesia: abnormal (but not unpleasent sensation) whether spontaneous or evoked
sensory loss following an injury to a cranial nerve or nerve root. Central Pain: pain associated with a lesion of CNS.
Intensitas : kuat ringan rasa sakit. fluktuasi rasasakit spontan, waktu tertentu, aktivitas atau posture. Kebiasaan2 mengunyah permen karet, clenching dan grinding yg kadang tdk disadari px. Efect dari eating distraction, rest, exercise, heat and cold on pain. Penyebaran rasa sakit perlu juga dideterminasi dengan jelas. pusat rasa sakit dan penyebarannya.
illness. Current medical use, OTC, obat dgn resep, obat@ rumahan, allergi obat dan adverse reaction. Bbrp obat mempunyai efek samping yg berperan dalam tjdnya rasa sakit spt fatique, dizzines, anxiety, insomnia, parasthesia and frank tissue iritation.
mengindikasi adanya faktor lingkungan atau herediter. Faktor lain: marital status, education, pekerjaan, emotional stressfull event mungkin berhubungan dengan penyebab rasa sakit itu.
Physical examination
Pemeriksaan fisik bisa mengindentifikasi perub
pathologis atau pd byk kasus membantu diagnosis yang diambil saat anamnesis. Meskipun tidak ada kelainan yg ditemukan pemeriksaan klinis tetap harus dilakukan ut menyingkirkan dugaan adanya kelainan2 yg serius. Sensory discrimination, muscle strength, range of motion, soft tissue palpation, intraoral exam, TMJ auscultation and palpation and complete cranial nerve exam,
needle or pin yg dimasukkan kedalam kulit sesuai dgn dermatomenya. Mata pasien terpejam. Asymetric respons, hyperalgesia, hypoalgesia dicatat. Muscle strength: evaluated by isometric contraction muscless and palpation. Range of motion: movement that elicit pain and non painfull movement.