You are on page 1of 21

MINYAK ATSIRI

KELAS KELOMPOK AISYAH SHALIHA ANTO CHICHI FAUZIYAH JAMILA NILA ASTUTI :A : VIII F1F112027 F1F112028 F1F112029 F1F112030

A. DEFINISI MINYAK ATSIRI Minyak atsiri didefinisikan sebagai produk hasil penyulingan dengan uap dari bagian-bagian suatu tumbuhan. Minyak atsiri dihasilkan oleh sel tanaman atau jaringan tertentu dari tanaman secara terus menerus sehingga dapat memberi ciri tersendiri yang berbeda-beda antara tanaman satu dengan tanaman lainnya.

B. Sifat Minyak Atsiri 1. Sifat Fisik


Minyak atsiri bersifat mudah menguap karena titik uapnya rendah. Selain itu, susunan senyawa komponennya kuat mempengaruhi saraf manusia (terutama di hidung) sehingga seringkali memberikan efek psikologis tertentu (baunya kuat).

2. Sifat Kimia Secara kimia, minyak atsiri bukan merupakan senyawa tunggal, tetapi tersusun dari berbagai macam komponen yang secara garis besar terdiri dari kelompok terpenoid dan fenil propana.

3. Sifat Biologi
Dalam keadaan segar dan murni, minyak atsiri umumnya tidak berwarna. Namun, pada penyimpanan lama minyak atsiri dapat teroksidasi. Untuk mencegahnya, minyak atsiri harus disimpan dalam bejana gelas yang berwarna gelap, diisi penuh, ditutup rapat, serta disimpan di tempat yang kering dan sejuk.

C. PENGGOLONGAN MINYAK ATSIRI


Berdasarkan komponen kimia, minyak atsiri dapat digolongkan sebagai berikut : Minyak Atsiri Hidrokarbon Minyak Atsiri Alkohol Minyak Atsiri Aldehid Minyak Atsiri Keton Minyak Atsiri Fenol Minyak Atsiri Eter-Fenolik Minyak Atsiri Oksida Minyak atsiri Ester

D. Biosintesis dan Contoh Simplisia Minyak Atsiri Hidrokarbon


Minyak atsiri ini tidak mengandung komponen yang mempunyai gugus fungsional, maka hidrokarbon terdapat hampir dalam semua minyak atsiri yang terdiri dari terpen-terpen yang tidak mengandung oksigen, seskuiterpen dan diterpen

Identifikasi minyak hidrokarbon, terutama ditetapkan dengan mengukur bobot jenis, indeks bias atau dengan rotasi optisnya. Komponenkomponen hidrokarbon yang terdapat dalam minyak atsiri yaitu hidrokarbon alifatik (asiklik) dan hidrokarbon aromatik.

Secara umum, biosintesis dari terpenoid dengan terjadinya 3 reaksi dasar yaitu : 1. Pembentukan isoprene aktif berasal dari asam asetat melalui asam mevalonat 2. Penggabungan kepala dan ekor dua unit isoprene akan membentuk mono-, sesqui, di-, sester-, dan poli-terpenoid. 3. Penggabungan ekor dan ekor dari unit C-15 atau C-20 menghasilkan triterpenoid dan steroid.

Mekanisme biosintesis senyawa terpenoid adalah sebagai berikut :

Minyak terpentin merupakan salah satu minyak atsiri golongan hidrokarbon. Zat aktif penyusun minyak terpentin adalah -pinena yang bervariasi dari 70-85 %. Pemerian minyak terpentin berupa cairan tak berwarna, bau dan rasa khas, keduanya makin kuat yang tidak diinginkan sebagai minyak bila dibiarkan diudara.

Pinus merupakan contoh simplisia minyak atsiri hidrokarbon. Klasifikasi pinus dapat dilihat sebagai berikut: Klasifikasi Ilmiah Regnum : Plantae Subkingdom : Tracheobionta Super Divisi : Spermatophyta Divisi : Coniferophyta Kelas : Pinopsida Ordo : Pinales Famili : Pinaceae Genus : Pinus Spesies : Pinus merkusii

Minyak terpentin pada pinus dapat digunakan dalam berbagai macam bidang industri. Kegunaan minyak terpentin adalah sebagai berikut : Dalam industri kimia dan farmasi seperti dalam sintesis kamfer, terpineol dan terpinil asetat. Dapat digunakan sebagai thiner (pengencer) dalam industri cat dan pernis. Dalam industri perekat dan pelarut lilin.

E. Biosintesis dan Contoh Simplisia Minyak Atsiri Alkohol


Alkohol-alkohol yang sering terdapat didalam minyak menguap dapat digolongkan dalam alkohol asiklik, alkohol terpen dan alkohol seskuiterpen. Alkohol-alkohol terpen terpenting adalah mentol dari oleum (menthae pipirites) dan bornaol (suatu terpen alkohol disiklik dari borneo camphor) sedangkan dari seskuiterpen alkohol adalah santalol (minyak sandalwood dan gingerol).

Mentol merupakan salah satu senyawa minyak atsiri yang banyak digunakan secara luas pada bidang obat-obatan, kosmetik, dan produk-produk lainnya. Mentol terbentuk melalui hasil hidrogenasi isopulegol menggunakan bantuan katalis, yang mana isopulegol merupakan hasil dari proses siklisasi minyak sitornelal.

Daun mint (Mentha cordifolia) merupakan contoh simplisia minyak atsiri alkohol. Klasifikasi ilmiah Regnum : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Lamiales Famili : Lamiaceae Genus : Mentha Spesies :Mentha arvensis

Khasiat daun mint antara lain : menyegarkan napas mampu mengatasi mual dan sakit kepala gangguan pernapasan asma perawatan kulit kesehatan mulut

TERIMA KASIH

You might also like