Professional Documents
Culture Documents
I. PENDAHULUAN
Ulkus genital (UG) kerusakan epitel kulit atau membran mukosa genital yang memperlihatkan lesi yang terbuka gambaran klinis yg kompleks Penyebab :
UG diklinik IMS : Afrika dan Asia (20-70%) Amerika Utara & Eropa (5%) Penyebab UG IMS bervariasi menurut letak geografis Cth :Amerika Utara & Eropa herpes genitalis, Papua Nugini granuloma inguinal, Afrika & Asia tenggara
chancroid
A. HERPES GENITALIS (HG) Gejala klinis : HG HSV-2 & HSV-1. Faktor pencetus : trauma, koitus berlebihan, demam, gangguan pencernaan, stres emosi, kelelahan, makanan yg merangsang, obat-obatan (imunosupresif, kortikosteroid)
Gejala
prodromal : demam, sakit kepala, lemah, dan nyeri otot. Makula & papula berkembang jadi vesikel bergerombol keruh & pecah ulkus dangkal, sangat nyeri, multipel, umumnya berkelompok Sering disertai limfadenopati
Pemeriksaan penunjang Tzank smear deteksi sitologi virus herpes pewarnaan Wright-Giemsa multinucleated giant cells Kultur virus diambil dari lesi aktif Serologis PCR Histopatologis
Pengobatan
Infeksi primer HG :
Acyclovir 400 mg oral, 3 kali sehari (7-10 hari) Acyclovir 200 mg oral, 5 kali sehari (7-10 hari) Famciclovir 250 mg oral, 3 kali sehari (7-10 hari) Valacyclovir 1 g oral, dua kali sehari (7-10 hari)
Infeksi rekuren HG : Acyclovir 400 mg oral, 3 kali sehari (5 hari) Acyclovir 200 mg oral, 5 kali sehari (5 hari) Acyclovir 800 mg oral, 2 kali sehari (5 hari)
Famciclovir 125 mg oral, 2 kali sehari (5 hari) Valacyclovir 500 mg oral, 2 kali sehari (3-5 hari) Valacyclovir 1 g oral sekali, sehari (5 hari)
HERPES GENITALIS
Haemophilus ducrey, basil gram negatif, fakultatif anaerob, berukuran 0,6 x 1,01,6m, tidak bergerak, tidak membentuk spora
Ulkus
chancroid dalam, tepi tidak rata (ireguler), ukuran bervariasi (1-2 mm smp bbrp cm), bentuk bulat atau oval, irreguler, dasar ulkus purulen. Laki-laki : preputium, sulkus koronaria, & glands. Wanita : labia mayora & minora, perianal, vagina, atau serviks
Limfadenopati
30-60%
pasien Bubo chancroid bersifat unilateral , sferis (bulat), & nyeri terlihat sekitar 1-2 minggu stlh terbentuk ulkus
Pemeriksaan penunjang Pewarnaan Gram Kultur tes medium MuellerHinton agar ditambah dg chocolate horse blood & Isovitale-X (MH-HBC).
Pemeriksaan
lapisan :superfisial zone (neutrofil, bakteri, & sel debris); middle zone (jaringan granulasi yg oedematous); dan lapisan dibwh (infiltrat, histiosit, limfosit, & sel plasma)
Histopatologis 3
Pengobatan :
Rejimen yang direkomendasikan : Ceftriaxone 250 IM, dosis tunggal Azithromycin 1 g, dosis tunggal Rejimen alternatif : Ciprofloxacin 500 mg oral, 2 kali sehari (3 hari) Eritromycine base 500 mg oral, 4 kali sehari (7 hari)
C. Limfogranuloma Venerum (LGV) Gejala Klinis LGV Chlamydia trachomatis (serotipe L1, L2, & L3) Lesi primer papul kecil tdk nyeri atau vesikel (herpetiformis) penis, fourchette, dinding vagina posterior, sulkus koronarius atau serviks
Lesi
cepat menjadi ulkus, tidak nyeri, membaik tanpa pembentukan parut, biasanya disertai dengan limfangitis lokal
Pemeriksaan Penunjang Frei test tes intradermal , sudah tidak digunakan positif pd semua spesies chlamydia & tdk spesifik untuk LGV Tes komplemen Fiksasi tes serologis deteksi antibodi spesifik thd varian L1, L2, L3 Chlamydia Trachomatis.
Kultur Pem.
HeLa cells
Histopatologis infiltrat difus dari neutrofil, histiosit, sel plasma, kadang terdapat sel datia berinti banyak di dermis, dasar ulkus jaringan granulasi fibrosa
Pengobatan
Rejimen yang direkomendasikan : Doxycycline 100 mg oral, 2 kali sehari (21 hari) Tetrasiklin HCl 500 mg oral, 4 kali sehari (21 hari) Rejimen alternatif : Eritromisin 500 mg oral, 4 kali sehari (21 hari)
LYMPHOGRANULOMA VENERUM
LYMPHOGRANULOMA VENERUM
Gumma lesi granulomatous, destruktif dapat tunggal atau multipel, bergerombol dg ukuran bervariasi
-
Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan mikroskop lapang gelap terlihat gerakan Treponema pallidum. Serologis Non-Treponemal
-
Treponemal -
Treponemal Antibody Absorption test) - RPCF (Reiter Protein Complemen Fixation) - TPHA (Treponema Pallidum Haemagglutination Assay)
FTA-Abs (Fluorescent
Pemeriksaan
Histopatologi Chancre hiperplasia epidermal ulserasi dan infiltrat dermal difus sel plasma, neutrofil, & limfohistiositik. Gumma nekrosis sentral yang menyerupai jaringan kaseosa dikelilingi limhistiositik dan infiltrat sel plasma dg fibrosis.
Pengobatan a. Primer, sekunder, dan sifilis laten < 1 tahun : Benzathine Penicillin 2,4 juta unit/IM, dosis tunggal Procaine penicillin G 600.00 unit/IM setiap hari (10-14 hari)
Penderita yang alergi penicillin Doxycycline 2x 100 mg/ oral (14 hr) Tetrasiklin 4x 500 mg/ oral (14 hr) Erytromisin 4x 500 mg/oral (14 hr) Ceftriakson 250 mg/daily IM (10 hr) Azitromisin 500 mg/daily (10 hr)
b.
Sifilis > 1 tahun: Benzatin Penisilin 2,4 juta IU/ IM setiap minggu 3 doses Doxycycline 2x 100 mg/ oral (30 hr) Tetracyline 4x 500 mg/ oral (30 hr) Ceftriaxone 2 g IM/IV daily (14 hr)
E. Granuloma inguinale (GI) Gejala Klinis GI Calymatobacterium granulomatosis, basil gram negatif Awalnya lesi papul kecil/nodul kemerahan, soliter/multipel, tdk nyeri, batas tegas ulkus lunak, mudah berdarah, tdk nyeri, jar. granulasi merah spt daging segar
Pemeriksaan penunjang
Donovan bodies
pseudoepitheliomatous hyperplasia;
dermis infiltrasi inflamasi padat, tersusun dominan oleh histiosit & sel plasma, terlihat mikroabses netrofilik Kultur sulit dilakukan
Pengobatan
Rejimen yg direkomendasikan :
Trimethoprim-sulfa
(800mg/160mg) oral, dua kali sehari (minimal 3 minggu) Doxycyclin 100 mg oral, dua kali sehari (minimal 3 minggu)
Rejimen alternatif :
Erytromycin
500 mg oral, empat kali sehari (minimal 3 minggu) Ciprofloxasin 750 mg oral, dua kali sehari (minimal 3 minggu) Azithromycin 1 gr oral, per minggu (3 minggu)
Bechets disease Chrons disease Pyoderma gangrenosum Tumor ulseratif Fixed drug eruption Tuberkulosis
diketahui penyebabnya, diduga penyakit autoimun atau dipicu infeksi agen spesifik karakteristik trias ulkus yg rekuren oral, genital, & mata
inflammatory tdk
Lesi
genital dimulai papul/vesikel kecil membesar, berwarna merah ulkus dlm & besar, punched-out ulcer, tepi irregular, dasar nekrotik. Ulkus > nyeri pd laki-laki tdk menganggu pd wanita. Laki-laki : skrotum & penis Wanita : vulva & vagina.
Pemeriksaan penunjang Phatergy test reaksi hiperreaktifitas kulit thd tusukan jarum suntik Histopatologis sering tdk spesifik menunjukkan vaskulitis yg menonjol, meliputi kapiler & venula, dinding pembuluh darah edema sel endotel & infiltrasi limfositik perivaskuler
Pengobatan
Masih kontroversi & kurang memuaskan Utk mengontrol manifestasi sistemik : Kortikosteroid sistemik Immunosupresi (chlorambucil, methrotrexate, azathioprine) Colchicine oral, 0,5-1,5 mg/hari Thalidomid oral, 100-800 mg/hari Th/ ulkus topikal steroid potensi kuat, triamcinolone intralesi 3 mg/ml
B. Chrons disease Gejala klinis proses inflamasi granulomatus kronik tdk diketahui penyebab primer kelainan sal. Pencernaan Lesi eritema dan bengkak cepat berubah jd ulkus tdk nyeri, umumnya tunggal, dalam, & linear spt gambaran
"knife cut
Pemeriksaan penunjang
Konfirmasi histopatologi ulserasi epidermis smp dermis/subdermis non caseating granuloma yg berisi sel epiteloid, Langerhans cell, & multinucleated giant cells. Infiltrasi limfosit & sel plasma smp demis.
Pengobatan
Sama
dg pengobatan penyakit intestinal th/ sistemik atau topikal kortikosteroid, sulfasalazine, azathioprine, metronidazole Pengobatan terkini yg telah dilaporkan: Infliximab Tacrolimus sistemik
C. Pyoderma Gangrenosum
Gejala klinis Peradangan kronis destruktif tdk diket penyebab diduga proses imunologi, atau proses reaktif yg mendasari penyakit Lesi pustul hemorrhagic dikelilingi jar. edema, violaceous, & gatal
karakteristik : irregular & tdk rata, kemerahan & edema, disertai dasar nekrotik Pemeriksaan penunjang Konfirmasi biopsi lesi awal : infiltrasi netrofil padat dg pembentukan abses lesi lanjut : edema, purpura, nekrosis
Ulkus
PYODERMA GANGRENOSUM
Pengobatan
Kortikosteroid
sistemik prednison 40-60 mg setiap pagi sampai menyembuh Pengobatan terkini yg telah dilaporkan : Tacrolimus topikal Cyclosporine sistemik Mycophenolate mofetil
D. Tumor ulseratif Gejala klinis Keganasan genitalia sangat jarang Disebabkan : karsinoma sel skuamosa (90%), melanoma (5-8%), & karsinoma sel basal (2-3 %) Karsinoma sel skuamosa lesi tdk nyeri, berkembang keratotik atau ulkus indurasi, batas tegas lesi berkembang cepat, & sering meluas ke kelenjar limfe inguinal.
Basal sel karsinoma khas dg rodent ulcers, batas tegas. Melanoma lesi sedikit meniggi dg tepi irregular, karakteristik hiperpigmentasi Infeksi sekunder eksudat purulen, berbau, gejala pruritus, lunak, sensasi panas & perdarahan
E. Fixed drug eruption Gejala klinis Paling sering disebabkan sulfonamide, antibiotik lainnya, agen anti inflamasi, asetaminofen, barbiturat, asam salisilat, & kontrasepsi oral Lesi sering region anogenital
Lesi
tunggal (kadangmultipel), batas tegas, udematous, diameter 5-20 mm, warna merah kecoklatan, kadang di atas lesi terdapat vesikel/bula ulkus Diagnosis gambaran lesi, terjadi tempat yg sama, berulang, & berhub. dg riwayat penggunaan obat
Pemeriksaan penunjang Histopatologi karakteristik degenerasi hidrofik dr sel basal, limfosit sepanjang epidermodermal junction, & nekrosis keratinosit lesi lanjut tampak vesikulasi di subepidermal, infiltrasi limfosit, histiosit, dan netrofil di dermis
F. Tuberkulosis Gejala klinis Tuberkulosis genital sangat jarang Lesi muncul ulkus kronik, tidak nyeri, ulkus indolen, dinding tergaung, dan disekitarnya livid. Limfangitis, & limfadenitis timbul beberapa minggu - bulan stlh afek primer
Pemeriksaan penunjang Tes tuberkulin + pernah/sedang menderita tuberkulosis Tes kultur Media Lowenstein-Jensen pengeraman suhu 37oC positif koloni tumbuh (8 mg) Histopatologis Ulkus dikelilingi infiltrasi radang non spesifik granuloma tuberkuloid dg nekrosis di dermis, Langhans giant cells.
Pengobatan
Terapi
TUBERKULOSIS KUTIS
Perlu pengobatan sedini mungkin khususnya penderita HIV Perlu penyuluhan memadai & penjelasan perjalanan penyakit utk menghindari harapan semu
IV. KESIMPULAN
UG : kerusakan epitel kulit & membran mukosa genital yang memperlihatkan lesi yang terbuka. UG dibagi berdasarkan penyebab, yaitu UG yg disebabkan infeksi menular seksual & yg tdk disebabkan oleh IMS
Ulkus atau erosi multipel atau soliter, nyeri atau tidak nyeri UG merupakan salah satu faktor yg berperan besar dalam penyebaran infeksi HIV shg penanganan UG harus ditangani sedini mungkin
Soliter
Tuberkulosis Herpes
genital
Tidak nyeri
Sifilis
sekunder
Crohns
CALIMMATHOBACTERI UM (DONOVANIA) 3 6 MINGGU PAPUL YANG TIDAK NYERI -LUNAK -ULCUS IRREGULER -WARNA SEPERTI DAGING -MENINGGI TIDAK DAPAT DIPASTIKAN (TAHUNAN) GENITAL;PERIANAL REKTUM -BIOPSI -PEWARNAAN GIEMSA
CLAMIDIA
TREPONEMAPALLIDU M 3 MINGGU -TIDAK NYERI -ULCUS DASARNYA BERSIH -.MENINGGI -BATAS TEGAS -INDURASI -KADANG MULTIPLE 3 6 MINGGU
HVS
3 10 HARI LESI PRIMER : MULTIPLE,UDEMA NYERI,DITUTUPI MEMBRANA PUTIH KEKUNINGAN, LESI REKURENT : VESIKEL BISA KELOMPOK DENGAN DASAR ERITEMA PRIMER, 2 6MINGGU REKURENT 7 10 MINGGU ..... GENITAL ATAU PERIANAL
DURASI
2 6 HARI
PREDIKSI
TEST DIAGNOSTIK