Professional Documents
Culture Documents
Surakarta
PENDAHULUAN
Terapi inhalasi sudah dipakai sejak zaman Hipokrates yaitu menggunakan uap air Sejak tahun 1958 oleh Beigson di kenalkan alat nebulizer Sifat terapi ini khas, karena obat berbentuk aerosol. Menggunakan nebulizer atau pressurized Metered Dose Inhaler (MDI / IDT) obat langsung terhirup dan mencapai target organ.
KARAKTERISTIK AEROSOL
Aerosol ialah suspensi partikel cairan didalam gas Distribusi partikel aerosol berdasar diameter. Untuk terapiutis antara 1-5 m, Partikel < 1 m (0,01-1) sangat stabil akhirnya terekshalasi. Obat atau dapat berbentuk cair dan atau serbuk (powder).
ULTRASONIC NEBULIZER
INDIKASI NEBULISASI
Penderita asma serangan akut Bayi dan anak-anak Tenaga berasal dari udara yang dihisap penderita Efektiviti pemakaian obat menggunakan nebulizer 2% mengendap di orofaring, dan masuk sampai paru berkisar 20-30%.
Pada IDT di nyatakan cukup efektif. Pemakaian IDT manuvernya harus terkoordinasi Obat berada pada suatu cairan pendorong biasanya menggunakan freon Obat aerosol dihantarkan dalam dosis tertentu dan berkecapatan tinggi (30 m / )
Bila diperlukan semprotan kedua, tunggu setelah paling sedikit satu menit sebelum semprotan ulangan Tindakan penyemprotan ulangan manuvernya sebagaimana sebelumnya Untuk tidak dilupakan, setelah pemakaian, mouth piece dibersihkan dan tutup lagi lubang mouth piece.
INHALASI MELAUI TEKANAN POSITIF INTERMITTEN (INTERMITTEN POSITIVE PRESSURE BREATHING ATAU IPPB). Dilakukan pada penderita infeksi saluran napas akut dan dekompensasi jantung. Tujuannya mencegah dan menyembuhkan atelektasis Membersihkan lendir saluran napas Pemberian obat lain serta memperbaiki pertukaran gas.
SODIUM CHROMOGLYCATE
NEDROCOMIL SODIUM MUKOLITIK
EFEK SAMPING SISTEMIK JARANG, ABSORBSI OBAT DI OROFARING SEHINGGA KONSENTRASI OBAT DI SIRKULASI DAPAT TINGGI.
KESIMPULAN
Terapi inhalasi memiliki beberapa kelebihan.
Efek terapi cepat, dosis obat amat kecil sehingga sangat mengurangi efek samping sistemik obat.