You are on page 1of 18

TERAPI INHALASI Oleh :

DR. Dr. Suradi Sp.P(K), MARS.


Bagian Paru dan Kedokteran Respirasi FK. UNS/ SMF. Paru RSUD. Dr. Moewardi

Surakarta

PENDAHULUAN
Terapi inhalasi sudah dipakai sejak zaman Hipokrates yaitu menggunakan uap air Sejak tahun 1958 oleh Beigson di kenalkan alat nebulizer Sifat terapi ini khas, karena obat berbentuk aerosol. Menggunakan nebulizer atau pressurized Metered Dose Inhaler (MDI / IDT) obat langsung terhirup dan mencapai target organ.

KARAKTERISTIK AEROSOL
Aerosol ialah suspensi partikel cairan didalam gas Distribusi partikel aerosol berdasar diameter. Untuk terapiutis antara 1-5 m, Partikel < 1 m (0,01-1) sangat stabil akhirnya terekshalasi. Obat atau dapat berbentuk cair dan atau serbuk (powder).

KELEBIHAN TERAPI INHALASI


Bersifat topikal, maka hasil / efek terapi menjadi cepat. Hasil nyata waktu tidak lebih lima menit. Respon maksimum biasanya tercapai setelah sepuluh menit. Dosis obat yang di berikan sangat kecil efek terapi yang dihasilkan sama. Efek samping obat minimal. Pemakaian IDT efek samping obat akibat freon terakumulasi didalam mulut atau oro faring

METODA TERAPI INHALASI


NEBULISASI
Menggunakan alat nebulizer. Prinsip obat berupa partikel aerosol yang dihembuskan. Terdapat dua jenis nebulizer yaitu jet nebilizer dan ultrasonic nebulizer. Jet Nebulizer Partikel aerosol di hasilkan dengan cara hembusan. Kompresor menghasilkan daya hembusan, dan suatu labu yang dapat membuat partikel aerosol.

ULTRASONIC NEBULIZER

Getaran ultrasonic menghasilkan partikel mikroaerosol.


Partikel lebih halus dan relatif lebih cepat

INDIKASI NEBULISASI
Penderita asma serangan akut Bayi dan anak-anak Tenaga berasal dari udara yang dihisap penderita Efektiviti pemakaian obat menggunakan nebulizer 2% mengendap di orofaring, dan masuk sampai paru berkisar 20-30%.

PRESSURIZED METERED DOSE INHALER (MDI) / INHALER DOSIS TERUKUR (IDT)

Pada IDT di nyatakan cukup efektif. Pemakaian IDT manuvernya harus terkoordinasi Obat berada pada suatu cairan pendorong biasanya menggunakan freon Obat aerosol dihantarkan dalam dosis tertentu dan berkecapatan tinggi (30 m / )

CARA PENGGUNAAN OBAT IDT


Lepaskan penutup mouth piece kemudian kocok inhaler. Pegang alat sedemikian rupa sehingga ibu jari pada dasar alat, dan jari tengah atau telunjuk di tabung. Ekspirasi maksimum Masukkan mouth piece diantara dua bibir serta rapatkan Tekan tabung dengan jari tengah atau telunjuk sehingga gas keluar. Hisap / tarik napas pelan dan dalam melalui mulut. Setelah tarik napas dalam tahan napas beberapa saat (pada hitungan 6 sampai 7), keluarkan napas pelahan-lahan

Bila diperlukan semprotan kedua, tunggu setelah paling sedikit satu menit sebelum semprotan ulangan Tindakan penyemprotan ulangan manuvernya sebagaimana sebelumnya Untuk tidak dilupakan, setelah pemakaian, mouth piece dibersihkan dan tutup lagi lubang mouth piece.

KESULITAN DAN KERUGIAN PENGGUNAAN IDT


Obat tidak mencapai sasaran Diatasi menggunakan spacer atau tubuhaler volumatic Keuntungan pemakaian IDT ialah dosis obat lebih kecil Efek samping hampir tidak ada Kerja obat cepat

POWDER INHALER (IDT BENTUK BUBUK atau DRY POWDER)


Alat ini dapat berupa turbuhaler, diskhaler, rotahaler dan easyhaler Tidak mengandung propelan atau cairan pendorong Alat menggunakan dorongan balingbaling yang berputar saat hirupan yang akan menghasilkan partikel tepung Cara pemakaiannya lebih mudah karena tidak memerlukan koordinasi tangan dan waktu menghirup obat.

INHALASI MELAUI TEKANAN POSITIF INTERMITTEN (INTERMITTEN POSITIVE PRESSURE BREATHING ATAU IPPB). Dilakukan pada penderita infeksi saluran napas akut dan dekompensasi jantung. Tujuannya mencegah dan menyembuhkan atelektasis Membersihkan lendir saluran napas Pemberian obat lain serta memperbaiki pertukaran gas.

OBAT YANG DIGUNAKAN dan EFEK SAMPING


GOLONGAN AGONIS BETA-2 YAITU PROKATEROL , SALBUTAMOL , FENOTEROL ORCIPRENALIN, TERBUTALIN OBAT ANTI KOLINERGIK MISALNYA IPRATROPIUM BROMIDE

GOLONGAN KORTIKOSTEROID BUDESONIDE BEKLOMETASON FLUTIKASON

SODIUM CHROMOGLYCATE
NEDROCOMIL SODIUM MUKOLITIK

EFEK SAMPING PENGOBATAN INHALASI


EFEK LOCAL BIASANYA IRITASI OROFARING (IDT) INHALASI KORTIKOSTEROID KANDIDIASIS.
MENGHINDARI EFEK SAMPING DILAKUKAN KUMUR SETELAH PEMAKAIAN OBAT INHALASI.

EFEK SAMPING SISTEMIK JARANG, ABSORBSI OBAT DI OROFARING SEHINGGA KONSENTRASI OBAT DI SIRKULASI DAPAT TINGGI.

PENYAKIT PARU DENGAN OBSTRUKTIF

ASTHMA BRONKIALE BRONKITIS KRONIS EMFISEMA PARU BRONKIEKTASIS TUBERKULOSIS

KESIMPULAN
Terapi inhalasi memiliki beberapa kelebihan.
Efek terapi cepat, dosis obat amat kecil sehingga sangat mengurangi efek samping sistemik obat.

Berbagai cara terapi inhalasi yaitu dapat menggunkan nebulizer, IDT,


melalui IPPB mapun spinhaler.

You might also like