You are on page 1of 29

PORIFE RA

Adventina P. Afada Limpad Y. Nurin Wiinahyu (01/MIA7.2) (02/MIA7.2) (19/MIA 7.2)

Pendahuluan

Vertebrata

Animalia Invertebrata

Protozoa (bersel satu) Metazoa (bersel banyak)

Metazoa
Meliputi:
Porifera,
Ctenophora, Cnidaria, Platyhelminte Multiseluler Heterotrof

Ciri-ciri:

s, Nematoda, Annelida, Mollusca, Arthropoda,

Echinoderma

ta

Eukariotik
Tidak

berklorofil

Ciri-ciri Porifera

Ciri-ciri umum

Berpori-pori mikroskopis Sel mandiri (belum ada kerja sama antarsel) Hidup berkoloni Memiliki sistem kanal (saluran air) untuk sirkulasi air dalam tubuh Tdk punya organ pencernaan, sistem saraf, sistem peredaran darah Heterotrof (makanan: bakteri dan plankton)
Bentuk Kehidupan
Larva (Berenang Bebas)

Sesil (Menetap)

Struktur
(tempat keluarnya air)

Spongos ol (saluran

Lapisan
Epidermis

Keterangan
Penyusun: Pinakosit (sel epitelium pipih) Ostium: lubang kecil tempat masuk air Porosit: pengendali membukamenutupnya ostium Berupa gelatin Lapisan pembatas antara lapisan dalam dan luar Sel penyusun: 1. Sel ameboid mengangkut zat makanan dan zat sisa metabolisme dari sel satu ke yang lain 2. Sel skleroblas membentuk spikula (duri penguat diding lunak) Terdiri atas sel leher (koanosit) untuk mencerna makanan

Mesoglea

Endodermis

Koanosit

nukleus

Media\pencernaan-full.avi Sistem Pencernaan

Media\reproduksi.avi Sistem Reproduksi

Sistem Sirkulasi Air Porifera

Ascon

Sistem sirkulasi air

Sycon Leucon

Ascon, adalah tipe sistem saluran air dimana lubang-lubang ostiumnya langsung terhubung lurus ke spongosol. Sycon, pada tipe saluran ini air akan masuk ke dalam ostium lalu melewati saluran-saluran bercabang sebelum masuk ke dalam spongosol. Saluran bercabang ini biasanya dilapisi oleh koanosit. Leucon, adalah tipe saluran air yang ostiumnya dihubungkan dengan ronggarongga bercabang yang tidak terhubung langsung menuju spongosol.

Klasifikasi

(1) Calcarea

Koanositnya besar Biasa hidup di lautan dangkal (suhu hangat) Ciri khusus: spikula yang terbuat dari kalsium karbonat (zat kapur) Beberapa spesies memiliki tiga ujung spikula, sedangkan pada beberapa spesies lainnya memiliki 2 atau empat spikula. Pada daerah tropis berasosiasi dengan terumbu karang

Reproduksi Calcarea

Aseksual dengan regenerasi jaringan. Seksual dengan menjadi hermaprodit, sperma dan telur dapat direproduksi secara berurutan atau pada waktu yang sama.

Perkembangan Calcarea

Memiliki sel amoeboid yang berbeda di dalam mesoglea. Di dalam mesoglea, sponge memiliki bentuk sel sepeti amoeba yang berbeda-beda (ameboid). Sel ameboid bersifat totipoten, yang artinya sel ini dapat berkembang menjadi berbagai macam jenis sel. Skleroblas, mampu mengakumulasi kalsium di dalam mesoglea untuk memproduksi spikula, tiga sklerosit akan melebur menjadi satu untuk membentuk spikula pada ruang antar sel. Skleroblas mensekresikan spikula kalkareus atau silikeus yang terdapat pada lapisan mesohil.

Contoh Calcarea

Leucosolenia sp. Scypha sp. Cerantia sp., Sycon gelatinosum.

Ordo Clathrinida Subkelas Calcinea Calcarea Ordo Leucettida Ordo Murrayonida

Ordo Baerida
Ordo Leucosolenida Subkelas Calcaronea Ordo Lithonida Ordo sycettida

Subkelas Calcarea - Calcinea

Memiliki larva padat, kompak, dengan lapisan luar berupa sel berflagela; Bertipe ascon, sycon, atau jenis leucon; Contoh genus: Clathrina, Leucetta, Petrobiona

Subkelas Calcaronea

Sistem basal: tetractines sagital (sudut yang tidak sama satu sama lain), sangat teratur. Pada masa ontogenesisnya, spikula pertama yang disekresikan adalah diactina. Choanositanya memiliki apinucleata. Calcaronea memiliki larva amphiblastula.

(2) Hexactinellida

Tubuh tersusun dari zat kersik dan silika dengan 6 cabang. Bentuk: seperti tabung/gelas piala. Habitat: laut dengan kedalaman 90-5000m. Warna pucat. Memiliki rongga sentral luas (atrium) untuk lewatnya air. Spikula: seperti anyaman topi yang rapat untuk melapisi oskulum mengandung silika terdiri dari 3 duri perpendicular yang menyatu

Reproduksi Hexactinellida

Aseksual dengan tunas yang disebut gamulle.


Tunas

dapat lepas atau tetap melekat

Seksual pembuahan.
Setelah

terjadi pembuahan, zigot akan membelah diri membentuk larva berambut getar (amphiblastula) Larva keluar dari tubuh induknya melalui osculum

Ordo Amphidiscosida Ordo Aulocalycoida

Hexactinellid a

Ordo Hexactinosida Ordo Lychniscosida Ordo Lyssacinosida

(3) Demospongae

Tubuh terdiri atas serabut atau benangbenang spongin tanpa skeleton. Spikula dari bahan zat kersik. Tipe aliran airnya leukonoid. Kebanyakan berwarna cerah Habitat: tepi pantai dengan kedalaman 45 m, air tawar. Berbentuk asimetris berupa krusta tipis seperti jari, atau bentuk guci. Memberikan kelembutan dan daya serap Manfaat: untuk mandi, dipanen oleh penyelam,

Reproduksi Demospongae

Seksual:
membentuk

larva parenchymula yang dikelilingi oleh sel flagella eksternal yang lebih kecil. Larva yang dihasilkan berenang memasuki kanal rongga pusat dan dikeluarkan dengan arus exhalant.

Aseksual:
pembentukan

tunas gemmules.

Manfaat Keseluruhan Porifera

alat pembersih (penggosok) alami pengisi jok (tempat duduk) kendaraan bermotor Euspongia oficinalis: spons yang biasa digunakan untuk mencuci Euspongia mollisima: alat pembersih toilet yang harganya mahal. Spongia dan Hippospongia: spons mandi Petrosia contegnatta: obat anti kanker Cymbacela: obat anti-asma Luffariella variabilis: menghasilkan senyawa bastadin, asam okadaik, dan monoalid yang bernilai jual sangat tinggi.

You might also like