Professional Documents
Culture Documents
Oleh: Go Frenky Pryogo Pembimbing: dr. Hendra Kusuma Supervisor: dr. Andi Sengngeng Relle, Sp.M, MARS
BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
IDENTITAS PASIEN
Nama Jenis Kelamin Umur Suku Pekerjaan Alamat Tanggal pemeriksaan Dokter pemeriksa : Ny.B : Perempuan : 44 tahun : Bugis/Indonesia : IRT : Jl. BTP : 12 Agustus 2013 : dr. T
Anamnesis
Keluhan Utama : Tidak bisa melihat pada mata kiri Anamnesis Terpimpin : Dialami sejak bulan September 2012, dialami secara tiba-tiba Nyeri mata (+) nyeri kepala bagian kiri (+) mata merah (+), mata berair (+), gatal (-), kotoran mata berlebih (-), silau (-), riwayat melihat lampu cahaya seperti lingkaran (+), rasa mengganjal (-), rasa berpasir (-) riwayat trauma (-). Riwayat menderita penyakit hipertensi (-), riwayat diabetes melitus disangkal. Riwayat alergi (-). Riwayat pengobatan sebelumnya di RS. Maros pada bulan Januari 2013, diberi obat tetes dan obat minum, namun pasien lupa diagnosa dan nama obat yang diberikan. Riwayat keluhan yang sama dalam keluarga (-). Riwayat penggunaan kacamata (-)
Status Generalis
Sakit Sedang/Gizi Cukup/Compos Mentis TD : 140/90 mmHg N : 80x/mnt P : 20x/mnt S : 36,5 C
PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI
A. Inspeksi
PEMERIKSAAN Palpebra Apparatus Lakrimalis Silia
Konjungtiva Bola mata Mekanisme muscular - ODS - OD - OS Kornea Bilik Mata Depan Iris Pupil Lensa
Jernih Kesan dangkal Coklat, kripte (+) Midilatasi, RC (-) Agak keruh
B. Palpasi
Pemeriksaan
Tensi okuler Nyeri tekan Massa tumor Glandula preaurikuler
OD
Tn Tidak ada Tidak ada Tidak ada pembesaran
OS
Tn +1 Ada Tidak ada Tidak ada pembesaran
VOD VOS
: 6/6 :0
Pemeriksaan
OD Hiperemis (-)
OS
Konjunctiva
Kornea BMD Iris Pupil Jernih Normal Coklat, Kripte (+) Bulat, sentral, RC (+)
SLOD : Palpebra edema (-), konjungtiva hiperemis (-), kornea jernih, BMD kesan normal, iris coklat, kripte (+), pupil bulat sentral, RC (+), lensa jernih. SLOS : Palpebra edema (-), konjunctiva hiperemis (+), injeksi konjunctiva (+), injeksi perikornea (+), BMD kesan dangkal, kornea jernih, iris coklat kripte (+), pupil Midilatasi, RC (-), lensa kesan keruh.
FOD: Refleks fundus (+), Papil NII batas tegas, CDR 0,3, A/V= 2/3, refleks fovea (+), reflex retina perifer kesan normal. FOS: Refleks fundus (+), papil Nervus II batas tidak tegas, CDR sulit dievaluasi, A/V= sulit dievaluasi, banyak pendarahan peri papil, macula: sulit dievaluasi, retina perifer: flame shape hemmorage.
RESUME
Seorang perempuan umur 44 tahun datang ke poliklinik mata dengan keluhan tidak bisa melihat pada mata kiri yang dialami sejak bulan september 2012, dialami secara tiba-tiba Nyeri mata (+) nyeri kepala bagian kiri (+) mata merah (+), mata berair (+), gatal (-), kotoran mata berlebih (-), silau (-), rasa mengganjal (-), rasa berpasir (-) riwayat trauma (-). Riwayat melihat lampu cahaya seperti lingkaran (+). Riwayat menderita penyakit hipertensi (-), riwayat diabetes melitus disangkal. Riwayat alergi (-). Riwayat pengobatan sebelumnya di RS. Maros pada bulan Januari 2013, diberi obat tetes dan obat minum. Riwayat keluhan yang sama dalam keluarga (-). Riwayat penggunaan kacamata (-)
Dari Pemeriksaan oftalmologi didapatkan SLOS: konjunctiva hiperemis (+), injeksi konjunctiva (+), injeksi perikornea (+), BMD kesan dangkal, kornea jernih, iris coklat kripte (+), pupil midilatasi, RC (-), lensa kesan keruh. Pada pemeriksaan palpasi OS didapatkan tensi okular Tn+1 dan nyeri tekan, sedangkan dengan pemeriksaan tonometri dengan schiotz diperoleh TOS: 6/5,5 1/7,5 2/10 = 59,1 mmHg. Pemeriksaan visus VOD = 6/6 dan VOS = 0. Pemeriksaan Oftalmoskopi ditemukan FOD: kesan normal. FOS: Refleks fundus (+), papil Nervus II batas tidak tegas, CDR sulit dievaluasi, A/V= sulit dievaluasi, banyak pendarahan peri papil, macula: sulit dievaluasi, retina perifer: flame shape hemmorage. Pada pemeriksaan gonioskopi OS ditemukan sudut tertutup.
DIAGNOSIS
OS Glaukoma Neovaskuler + CRVO
TERAPI
Glaukon tab 2x250 mg KSR 1x1 Cendo Timol 0,5% ED 2x1 tetes OS Rencana injeksi avastin dan Panretinal Photocoagulasi
PROGNOSIS
Quo Ad Vitam : Bonam Quo Ad Visam : Malam Quo Ad Sanam : Dubia et Malam Quo Ad Cosmeticam : Dubia
DISKUSI
Anamnesis : Tidak bisa melihat pada mata kiri yang dialami sejak bulan September 2012, dialami secara tiba-tiba Nyeri mata (+) nyeri kepala bagian kiri (+) mata merah (+), mata berair (+). Riwayat melihat lampu cahaya seperti lingkaran (+). Riwayat menderita penyakit hipertensi (-), riwayat diabetes melitus disangkal. Riwayat alergi (-). Riwayat pengobatan sebelumnya di RS. Maros pada bulan Januari 2013, diberi obat tetes dan obat minum.
Funduskopi FOS: Refleks fundus (+), papil Nervus II batas tidak tegas, CDR sulit dievaluasi, A/V= sulit dievaluasi, banyak pendarahan peri papil, macula: sulit dievaluasi, retina perifer: flame shape hemmorage. Gonisokopi ditemukan sudut tertutup.
DISKUSI
Glaukoma Neovaskular + CRVO
PENDAHULUAN
Glaukoma neovaskuler adalah glaukoma sekunder yang terjadi akibat pertumbuhan jaringan fibrovaskuler pada permukaan iris dan jaringan anyaman trabekula yang menimbulkan gangguan aliran humor aquous dan dapat meningkatkan tekanan intraokuler. glaukoma hemoragik,, glaukoma rubeotik
HUMOR AQUEOUS
Humor aquous diproduksi oleh corpus siliaris. Ultrafiltrat
plasma yang dihasilkan di stroma prosesus siliaris dimodikifikasi oleh fungsi sawar dan prosesus sekretorius
Etiologi
Neovaskularisasi iris (rubeosis iridis) akibat diabetik retinopati, CRVO, atau inflamasi yang kronik
CRVO
Penyebab: peningkatan tekanan intraocular, atau terjadinya trombotik emboli, arterial hipertensi, atau penyakit sistemik seperti diabetes meilitus, penyakit kardiovaskular, dan hiperviskositas sindrom.
Gejala
Nyeri mata sampai penurunan visus secara tiba-tiba Tanda kronis: glaukoma neovaskularisasi
pemeriksaan funduskopi ditemukan kongesti vena retina, pendarahan massive dan papil udema. Area macula penuh dengan pendarahan. Pada onset lebih lanjut dapat ditemukan neovaskularisasi pada NVD atau perifer. Pada pemeriksaan histopatologi, ditemukan thrombosis pada vena retina sentral di daerah lamina kribosa.
Patomekanisme
Hipoksia retina Angiogenesis faktor (VEGF) Dilatasi pembuluh darah mata kronik
Patogenesis
Iskemik
Faktor angiogenesis
VEGF
Glaukoma
GEJALA KLINIS
Penurunan visus tiba-tiba Nyeri mata Fotofobia Injeksi konjungtiva Peningkatan TIO
Stadium:
Stadium rubeosis iridis Stadium glaukoma sudut terbuka Stadium glaukoma sudut tertutup
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tonometri Gonioskopi Funduskopi
PENATALAKSANAAN
Panretinal fotokoagulasi Panretinal krioterapi Gonioskopi fotokoagulasi Pembedahan: aqous drainase, trabekulektomi
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa Carbonic anhydrase inhibitors Topikal steroid Topikal siklopegik Prostaglandin analog - adrenergic antagonis
TERIMA KASIH