You are on page 1of 19

Platyhelminthes

Oleh : Arnita Dewi Nurasri Cintya Eka Sari Radhitya Noor A. (07) (08) (20)

02

Platyhelminthes

Platyhelminthes adalah cacing pipih yang pencernaannya berupa rongga gastrovaskuler (menggunakan usus untuk mencerna makanan dan mengedarkan zat-zat makanan keseluruh tubuh), ekskresi dengan sel api (dinamakan sel api karena terdapat silia yang geraknya seperti nyala api), sistem saraf tangga tali, dan bereproduksi secara generatif dan vegetatif.

Cara Hidup dan Habitat Platyhelminthes


Hewan ini hidup di air tawar, air laut atau tempat yang lembab. Ada 2 jenis cacing yang terdapat pada platyhelminthes. 1. Endoparasit : parasit yang ada di dalam tubuh inang. 2. Ektoparasit : pemakan lendir dan sel-sel di permukaan tubuh inang

Ciri-Ciri Tubuh Platyhelmintes


Bentuk tubuh platyhelminthes pipih dorsoventral, simetri bilateral, beruas-ruas atau tidak beruas-ruas dan tersusun atas 3 lapisan yaitu Ektoderma(lapisan luar), Mesoderma(lapisan tengah), Endoderma(lapisan dalam). Ukuran tubuh platyhelminthes bervariasi ada yang kurang dari 1mm-lebih dari 20 meter.

Tubuh platyhelminthes yaitu aselomata (tidak berongga). Platyhelminthes tidak memiliki sistem pernapasan dan sistem peredaran darah. Alat indra berupa bintik mata.

Sistem Organ
Sistem Pencernaan

Keterangan
Yang memiliki sistem pencernaan saluran berupa rongga gastrovaskuler(berperan sebagai usus). Ada juga yang tidak memiliki

Sistem Ekskresi

Berupa saluran bercabang yang tersusun dari sel-sel bersilia, yaitu sel api atau sel-sel bulu getar (solenosit)

Sistem Saraf

Masih berupa beberapa pasang benang saraf yang terdiri dari 2 ganglia otak yang dilengkapi dengan saraf tepi sehingga membentuk sistem saraf tangga tali Generatif/Fragmentasi: dengan perkawinan silang dan berlangsung fertilisasi internal. Vegetatif/peleburan sperma dan sel : dengan cara regenerasi, yaitu individu baru berasal dari bagian tubuh induknya.

Sistem Reproduksi

Dugesia (platyhelminthes kecil)

Taenia saginata

Struktur Platyhelminthes

Platyhelminthes 1. 2. 3. 4. Turbellaria Monogenea Trematoda Cestoda

Turbellaria (cacing berambut getar)


Keterangan
Habitat
Bentuk tubuh

Dasar laut, pasir, lumpur, di bawah batu karang, di daerah beriklim tropis. Spesies Pseudophaenocora dapat hidup di kadar oksigen rendah
Panjang sekitar 5-25mm, bergerak dengan silia, tubuh berwarna hitam, coklat, kelabu, merah, hijau, tubuh ditutupi epidermis yang mengandung lendir Terdiri dari mulut, faring, rongga gastrovaskuler (enteron/usus) hewan ini tidak mempunyai anus. Beberapa planaria mempunyai usus bercabang 3.Hasil pencernaan diedarkan ke seluruh tubuh melalui cabang-cabang usus.

Saluran Pencernaan

Sistem Ekskresi
Sistem Saraf

Alat eksresi berupa protonefridia berbentuk saluran bercabang yang berakhir pada sel api.Sisa metabloisme dikeluarkan secara difusi melalui permukaan tubuh.
Ada yang berbentuk jala saraf dan benang saraf.Turbellaria memiliki sepasang/lebih bintik mata untuk mendeteksi cahaya.Turbellaria menunjukkan fototaksis negatif.Memiliki indra peraba berupa sel-sel kemoreseptor Seksual : terjadi pada siang pendek dan udara dingin melalui perkawinan silang. Aseksual : terjadi pada siang panjang dan udara hangat dengan regenerasi.

Sistem Reproduksi

Monogenea
Hewan ini hidup ektoparasit di hewan air.Berukuran 0,2-0,5 mm.Hewan ini memakan lendir, darah dan sel-sel epitel inangnya.Hewan ini memilikialat penempel pada bagian posterior(bagian belakang) yaitu prohaptor(untuk makan) dan opisthaptor(untuk menempel). Reproduksinya secara hermafrodit dan menghasilkan telur yang akan mengalami tahap larva (onkomirasidium)

Trematoda (cacing isap)


Termasuk cacing parasit.Permukaan tubuhnya diliputi kutikula.Memiliki alat isap satu/lebih.Saluran pencernaan bercabang 2. Sistem ekskresi dan saraf serupa dengan Turbellaria.Sistem reproduksi ada yang hermafrodit.Memakan serpihan sel, lendir, dan darah inang.Cacing jantan sekitar 6mm.Cacing betina lebih kecil dan dapat bertelur 300 butir/hari

Daur Hidup Fasciola hepatica

Cestoda (cacing pita)


Cacing ini bersifat endoparasit di usus hewan vertebrata. Tidak memiliki mulut, alat pencernaan, alat indera. Tubuhnya pipih dan terdiri dari rangkaian segmen yang masing-masing disebut Proglotid.Setiap Proglotid memiliki alat kelamin jantan dan betina jadi pembuahan dapat terjadi pada satu Proglotid . Daur hidup cacing ini membutuhkan satu/dua inang perantara

THANKYOU !

You might also like