Professional Documents
Culture Documents
PROTOCOL (VoIP)
( Metode Penelitian )
Feby Setyaji Saputro - 105060307111011
Metode Penelitian
1. Latar Belakang
1. Latar Belakang
solusi agar bandwidth dapat dimanfaatka n lebih optimal adalah dengan menerapkan model sistem manajemen bandwidth pada jaringan
Perkembang an teknologi Voice over Internet Procotol (VoIP) dinilai sangat menguntungk an bagi masyarakat luas
bertambahnya peningkatan client pada sistem jaringan, maka terdapat beberapa permasalahan yang erat kaitannya dengan pemakaian bandwidth dalam jaringan.
Manajemen Bandwidth
Manajemen bandwidth merupakan proses pengaturan bandwidth yang tepat untuk masing-masing client pada suatu model sistem jaringan internet yang mendukung kebutuhan aplikasi layanan internet. Model pengelolaan bandwidth melalui seorang network administrator dapat mengatur pengalokasisan kecepatan upload dan download pada masing-masing alamat IP client yang diimplementasikan secara sentralisasi menggunakan PC router mikrotik.
Metode Penelitian
2. Rumusan Masalah
2. Rumusan Masalah
Bagaimana model sistem manajemen bandwidth menggunakan software WinBox pada PC router mikrotikOS metode Simple Queue dan Queue Tree?
Bagaimana pengaruh sistem manajemen bandwidth menggunakan software WinBox metode Simple Queue dan Queue Tree dengan prioritas alamat IP terhadap performansi parameter QoS (Quality of Service) yang meliputi delay end-to-end, probabilitas packet loss, dan throughput menggunakan aplikasi Network Analyzer Wireshark.
Unit Bisnis C-Phone PT. Telkom Drive V jatim mempunyai 15 BTS untuk mencangkup daerah Surabaya, Gresik, Sidoarjo. Kapasitas kanal yang menghubungkan antara BTS satu dengan yang lain tidak sama, tergantung dari seberapa padat trafik pada daerah dimana BTS yang bersangkutan ditempatkan.
Metode Penelitian
3. TUJUAN
3. TUJUAN
Tujuan akhir yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengkaji model sistem manajemen bandwidth terhadap performansi Quality of Service (QoS) pada jaringan internet.
RAKAYASA TRAFIK
4. SISTEMATIKA PENULISAN
4. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I BAB II
BAB III
BAB IV BAB V
Metode Penelitian
5. METODOLOGI
5. METODOLOGI
Metode Penelitian
6. PENGOLAHAN DATA
Metode Penelitian
7. PEMBAHASAN
Jaringan internet adalah jaringan yang menunjang ketersediaan informasi pada sistem perangkat komputer dan jaringan yang beragam, baik perangkat lunak, perangkat keras maupun model data dari informasi tersebut. Tujuan dari jaringan internet adalah memaksimalkan kemampuan program pada sistem komputer yang berbeda dan sistem jaringan yang berbeda untuk berkomunikasi secara handal dan efisien. Jaringan perangkat komputer di internet saling berkomunikasi menggunakan standar protokol yang memungkinkan beragam jaringan PC yang berbeda untuk saling berkomunikasi. Protokol ini dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) termasuk dalam deretan protokol komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan host-host pada jaringan internet. (Lydia Parziale, 2006)
Struktur dari sistem manajemen bandwidth menggunakan PC linux sebagai router prioritas antrian pada dasarnya memiliki beberapa komponen-komponen penyusun sebagai berikut:
Classifier
Classifier bekerja dengan cara mengklasifikasikan paket-paket data ke dalam class-class yang sesuai dengan menggunakan informasi yang ada di paket header.
General Scheduler
General scheduler merupakan mekanisme penjadwalan bertujuan untuk membagi bandwidth yang diperuntukkan untuk menjamin hak kuantitas layanan untuk tiap kelas sesuai dengan alokasinya masing-masing. General scheduler bekerja apabila tidak terjadi congestion.
Estimator
Estimator berguna untuk memastikan bahwa tiap class telah mendapatkan bandwidth sesuai dengan nilai set yang sudah dialokasikan oleh administrator dan memastikan bahwa perbandingan penggunaan bandwidth tidak melebihi batas nilai set yang telah ditentukan.
Shaping
Suatu mekanisme dimana paket data akan dimasukkan ke dalam antrian ketika trafik melebihi nilai set yang telah ditentukan. Paket data akan dimasukkan ke dalam antrian sehingga trafik menurun secara perlahan.
Droping
Suatu mekanisme dimana paket data yang melebihi nilai set secara terus-menerus dalam trafik antrian maka nilai paket data akan digagalkan.
Gambar 5 menunjukkan komponen-komponen penyusun prioritas antrian manajemen bandwidth PC Linux. Cara kerja dari manajemen bandwidth PC Linux adalah Classifier akan mengarahkan paket-paket yang datang ke kelas-kelas yang bersesuaian. Estimator akan mengestimasi bandwidth yang sedang digunakan oleh sebuah kelas. Jika sebuah kelas telah melampaui nilai set yang telah ditentukannya, maka estimator akan menandai kelas tersebut sebagai kelas yang overlimit. Scheduler menentukan paket selanjutnya yang akan dikirim dari kelas-kelas yang berbeda-beda, berdasarkan pada prioritas dan keadaan dari kelas-kelas.
RAKAYASA TRAFIK
6. KESIMPULAN
Kesimpulan diambil berdasarkan hasil pengukuran dan perhitungan data, serta menjawab rumusan masalah.
7. DAFTAR PUSTAKA
1. 2.
Goji. 2012. Tutorial Dasar Wireshark. Malang: UIN Purbo, W. Onno. 1998. Buku Pintar Internet TCP/IP. Elex Media Komputindo: Jakarta. Indonesia. 3. Tiphon. Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Networks (TIPHON) General aspects of Quality of Service (QoS). DTR/TIPHON-05006 (cb0010cs.PDF).1999 4. Santoso, Budi. 2012. Manajemen Bandwidth Internet dan Intranet. 5. Wardhana, Lingga. Nuraksa Markodian. 2010. Teknologi Wireless Communication dan Wireless Broadband. Yogyakarta: Andi. 6. William Stalling. 2001, Komunikasi dan Jaringan Nirkabel. Salemba Teknika: Jakarta 7. www.mikrotik.com (diakses tanggal 21 Februari 2013) 8. www.wikipedia.org (diakses tanggal 21 Februari 2013) 9. mendalami-htb-pada-qos-routeros-mikrotik.htm (diakses tanggal 21 Februari 2013) 10. Ilmu komputer.com/tutorial mikrotik menggunakan winbox.pdf (diakses tanggal 21 Februari 2013)
RAKAYASA TRAFIK
TERIMA KASIH...