Professional Documents
Culture Documents
Definisi
Fraktur patologis adalah fraktur yang terjadi pada tulang karena adanya kelainan/penyakit yang menyebabkan kelemahan pada tulang , dapat terjadi secara spontan atau akibat trauma ringan.
Dipenga-
Fisiologi Tulang
zat-zat anorganik Ca, P, dan CO2 di samping zat-zat protein dan lemak
TULANG
menyimpan dan mengatur kalsium dan fosfat
Metafisis : menopang sendi dan menyediakan daerah yang cukup luas untuk perlekatan tendon dan ligamen pada epifisis. Lempeng epifisis : daerah pertumbuhan longitudinal pada anak-anak. Bagian ini akan menghilang pada tulang dewasa. Bagian epifisis yang letaknya dekat sendi tulang panjang bersatu dengan metafisis sehingga pertumbuhan memanjang tulang terhenti
6
Etiologi
Suatu fraktur yang terjadi pada tulang yang abnormal. Ini bisa :
-Kongenital : misalnya osteogenesis imperfekta.
- Golongan ini terdapat pada bayi yang lahir telah mati dengan tulangtulang diseluruh kerangka mengandung fraktura-fraktura banyak sekali
- Osteomielitis kronik rasa sakit tidak begitu berat, terkena merah dan bengkak atau disertai terjadinya fistel, Pemeriksaan radiologik ditemukan suatu involukrum
Neoplastik : - Benigna : enkhondroma Merupakan tumor benigna sejati, terdiri dari sel-sel kartilago yang timbul pada tulang walau asalnya kartilago epifisis. Paling sering pada tulang panjang yang berukuran `pendek` pada tangan yang cenderung memasuki medulla dan dikenal sebagai enkhondroma. Kadang-kadang timbul pada tulang yang datar seperti pada ileum, yang menonjol kea rah luar membentuk suatu enkhondroma.
Maligna - Osteosarkoma Gejala : nyeri yang bersifat tumpul dan menetap dan ini sebaliknya bisa menarik perhatian ke pembengkakan tulang. Kemudian karena pertumbuhan progresif dan destruksi tulang yang normal meningkat, bisa terjadi fraktura patologik.
- Multiple mieloma Nyeri merupakan gejala yang lazim. Bisa berupa nyeri yang tersebar karena deposit tulang yang multipel atau timbul mendadak pada satu tempat, karena fraktura patologik terutama pada pinggang sebagai akibat kolapsnya korpus vertebrae. Kemudian destruksi sumsum tulang merah menyebabkan anemia berat.
Osteomalasia Nama osteomalasia dan rickets termasuk sekelompok penyakit; gambaran pusatnya berupa terdapatnya perlambatan mineralisasi tulang baru karena proses ini menurun.
Osteoporosis Gejala klinis : Nyeri Kelainan bentuk yaitu fraktur, Fraktur yang paling sering terjadi di ruas tulang belakang bagian dada dan pinggang. Fraktur pada umumnya mendadak dan mungkin dipercepat oleh pergerakan yang mendadak,
Diagnosis
Anamnesis Apabila ditemukan adanya fraktur secara spontan atau trauma ringan. Riwayat penyakit atau operasi sebelumnya, adanya penyakit tumor ganas. Pemeriksaan : 1. Pemeriksaan lokal Pemeriksaan adanya kelainan lokal berupa sinus yang infeksi, jaringan parut, pembengkakan, lokalisasi fraktur.
Cont...
2. Pemeriksaan umum Sangat penting dilakukan pemeriksaan umum adanya penyakit seperti displasia kongenital, penyakit fibrosa, Paget, sindroma Cushing serta kelainan lain. Pada anak < 20 tahun biasanya disebabkan oleh kelainan jinak. Pada penderita< 40 tahun disebabkan mielomatosis, penyakit Paget.
Cont...
3. Pemeriksaan radiologis Pemeriksaan foto polos Pemeriksaan dengan pencitraan lain : - radionuklida imaging - pemeriksaaan CT-Scan - pemeriksaan MRI
Cont...
4. Pemeriksaan laboratorium - pemeriksaan darah - pemeriksaan urin - biopsi tulang
Penatalaksanaan
Prinsip pengobatan sama dengan fraktur pada umumnya yaitu : reduksi pertahankan reduksi, dan fisioterapi
Pemilihan metode pengobatan disesuaikan dengan kondisi tulang serta kelainan patologis yang ditemukan. kelainan tulang yang bersifat umum Kelainan jinak lokal tulang Tumor ganas tulang primer tumor-tumor metastasis
Daftar Pustaka
Rasjad, C. Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi. Edisi 3. Jakarta: Yarsif watampone. November 2012. Sjamsuhidajat, R., Jong, W.D., editor., Soft Tissue Tumor, dalam Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 2. EGC, Jakarta, 2005 Soeharso, Penyakit-penyakit Orthopaedie dalam Pengantar Ilmu Bedah Orthopaedie, Yayasan Essentia Medica, Yogyakarta Aston, JN, Prinsip-prinsip Umum Cedera Tulang dan Sendi dalam Kapita Selekta Traumatologik dan Ortopedik, Edisi 3, EGC, Jakarta, 1983.
TERIMA KASIH