Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Definisi: Pasta atau gel dental yang digunakan dengan sikat gigi sebagai alat untuk membersihkan dan menjaga keindahan serta kesehatan gigi
Tujuan: o Menjaga kebersihan mulut o Sebagai abrasif o Membantu menurunkan halitosis o Mengantarkan bahan aktif (biasanya F) untuk mencegah penyakit gigi dan gusi
1. Zat Abrasif
Partikel tidak larut yang membantu menyingkirkan plak dari gigi. Meminimalkan gigi berlubang dan penyakit periodontal Kadang menyebabkan erosi enamel
Contoh: Al(OH)3, CaCO3, Ca hidrogen fosfat, silika, zeolit, hidroksipatit (Ca5(PO4)3OH), trikalsium fosfat, kalsium pirofosfat
2. Fluoride
Bahan paling populer untuk mencegah gigi berlubang, karies, dan mengontrol gingivitis. Membantu pembentukan enamel gigi
3. Thickening Agent
Untuk menciptakan tekstur pasta gigi Sebagai binder untuk menstabilkan formula Contoh: mineral colloids, gom alam, selulosa sintetik, karagen, resin sintetik seperti Polyox dan Carbopol
4. Surfaktan
Foaming agent Membantu distribusi seragam dari pasta gigi Meningkatkan kekuatan membersihkan gigi Contoh: sodium lauril sulfat, sodium lauril sulfonasetat
5. Antibakteri
Mencegah gingivitis Membantu mengurangi tartar dan nafas tidak sedap Contoh: triclosan, zink klorida
6. Humektan
Mencegah pembentukan padatan di sekitar permukaan tube (kehilangan air) Contoh: gliserol, sorbitol, xylitol
7. Pengawet
Melindungi sediaan dari mikroorganisme Contoh: nipagin, nipasol, natrium benzoat
Wintergreen
Aprikot Bubblegum Kayu manis Lavender Vanilla Lemon Jeruk
Berdasarkan Bentuk
Berdasarkan Pemakaian
Pasta Gigi Pemutih
Dengan abrasif, untuk menjaga gigi tetap putih. Tidak untuk gigi sensitif dan anak-anak
CMC Na
Carrageenan SLS Sodium Saccharin Flavor Ethyl paraoxybenzoate Aquadest
1
0.3 1.5 0.1 q.s. 0.01 35.09
Binder
Binder Foaming agents / surfaktan Sweetening agent Pemberi rasa Pengawet Pelarut
Cara Pembuatan
Aquadest + CMCNa + karagena n+ gliserin + SLS + silika + kalsium hidrogen fosfat + flavoring agent + etil paraoksib enzoat
Flavor/pewarna
Xanthan Gum Carbopol 974P NF Polymer Metil Paraben
1,00
0,43 0,35 0,20
Flavoring agent
Pengikat Pengikat Pengawet
Propil Paraben
Sorbitol 70% Gliserin Silika
0,05
43,00 9,60 14,50
Pengawet
Humektan/pemanis Humektan Zat abrasif
Sodium Monofluorofosfat
Sodium Lauril Sulfat 30% Sodium Saccharin Aquadest
0,75
1,00 0,20 29,92
Antikaries
Surfaktan Pemanis Pembawa
Cara Pembuatan
Carbopol + aquadest Campur pelan 15
10
MOUTHWASH
Christine Ayu 1106051755
Definition
Mouthwash adalah sediaan larutan non-steril yang sering digunakan untuk mengharumkan, menyegarkan dan berefek sebagai antiseptik. Fungsi
Antimikroba
Mengurangi bakteri anaerob Memperkuat gigi Memberikan rasa segar Mengurangi rasa sakit
Bahan
Fungsi
Contoh
Buffering agents
Antitartar agents
Tipe Mouthwash
Tipe-tipe Mouthwash menurut New Cosmetic Science adalah a) Tipe langsung pakai --> Tipe ini digunakan langsung tanpa ada perlakuan tertentu. Sangat mudah digunakan dan banyak diaplikasikan b) Tipe konsentrat --> Larutan dasar ditambahkan dengan sejumlah air ketika ingin digunakan Keuntungannya adalah kompak dan ringan; mulut dapat dicuci berkali-kali dengan 1 botol c) Tipe bubuk --> Bubuk dilarutkan dalam sejumlah air tertentu ketika ingin digunakan. Mudah dibawa-bawa
Fungsi
Jumlah (%)
86,01
Pengawet Pengawet
Emulgator Humektan
Sodium sakarin
Pemanis
Pewarna
Perasa Surfaktan non-ionik
0,0002
0,25 0,25
Polyoxyethylene- Solubilizer hydrogenated castor oil Natrium sakarin Spearmint oil Natrium benzoat Natrium fosfat Pewarna Air murni Pemanis Perasa Pengawet
Pengatur pH 0,1
4 0,15 q.s.
0,15 q.s. 55,7
Surfaktan Pemanis
pengawet Pelarut
Fungsi
Contoh Produk
PARFUM
Theresa 1106067160
Per : melalui Fume : asap Campuran minyak esensial dan senyawa aroma, fiksatif, dan pelarut yang digunakan untuk memberikan bau wangi untuk tubuh manusia, obyek, atau ruangan
Syarat Parfum
Harus sesuai dengan konsep produk Memiliki aroma yang enak Modern dan original Memiliki kualitas yang baik Dapat berbaur dengan baik, bau tidak menyengat
Fungsi Parfum
Meningkatkan daya tarik Menutupi aroma tidak sedap dari bahan formula kosmetik ( masking effecct)
Klasifikasi Parfum
Berdasarkan volatilitas Berdasarkan kadar konsentrat
bau yang tercium lebih dalam daripada top note Durasi sekitar 30 menit-1 jam
Base Tone
wangi yang tertinggal dan masih dapat tercium setelah pemakaian beberapa jam volatilitasnya terkecil
Sumber Parfum
Tumbuhan
Essential oil Flower oil Resin, Gum dan Eksudasi
Hewan
Civet Musk
Bahan kimia
Isolat dari tumbuhan Derivat dari tumbuhan Bahan organik sintetik
Bahan yang berasal dari sepasang kelenjar dalam tubuh berang-berang. Castoreum ini merupakan penguat terbaik parfum
3. Musk Adalah sekresi aroma yang diproduksi dari kelenjar perut rusa jantan yang tak bertanduk (musk deer).
4.
Civet (Kesturi)
Kantong perut yang berada di dekat alat vitalnya menghasilkan viverreum, yaitu substansi kental berwarna kecoklatan dan beraroma keras.
Pembuatan Parfum
1. 2. 3. 4. Pemilihan sumber Ekstraksi Blending Maturing
1. Pemilihan sumber
Pemilihan sumber berdasarkan aroma parfum yang diinginkan serta kesesuaian dengan produk yang ingin di buat.
2. Ekstraksi
Hidrodistilasi :
a. bahan mentah dibenamkan dalam air dan dipanaskan hingga mendidih. b. Esensial oil ditarik dengan uap air. c. Ketika destilat terkondensasi menjadi cair, esensial oil mudah terpisah dengan air (berada di atas air). d. Suhu tidak pernah di atas 100o C sehingga dekomposisi akibat panas diminimalkan
b.
c. d.
- Solvent extraction / ekstraksi dengan pelarut organik : pelarut hidrokarbon (heksan, petroleum eter, metanol,
etanol) ditambahkan ke material untuk ekstraksi.
- Ekspresi / cara peras: metode ekstraksi ini biasa digunakan untuk mendapatkan esensial oil dari kulit buah segar yang biasanya keras, dengan proses pressing dengan roller. Metode ini berguna
- Ekstraksi Supercritical Fluid/ ekstraksi dengan menggunakan CO2 : menggunakan karbondioksida pada kondisi superkritik nya untuk mengekstrak esensial oil.
Keuntungan karbondioksida adalah saat dihilangkan tekanannya, berubah menjadi kondisi uapnya, meninggalkan ekstraknya, dan bukan merupakan kontaminan, namun
3. Blending
Komponen fragrans dilarutkan dalam etil alkohol. 2 konsentrasi etil alkohol yang biasa dijual adalah kelas alami (99,5% [anhidrat]) dan kelas sintetis (95-96%). Kelas terakhir sering digunakan untk parfum Penting untuk melihat kelarutan dari fragrans, meskipun umumnya mudah larut dalam alkohol. Karena etil alkohol dapat diminum, maka ditambahkan senyawa yang bertujuan untuk memberikan rasa pahit agar orang tidak meminumnya. Senyawa tersebut disebut denaturan.
4. Maturing
untuk menghilangkan bau yang mengiritasi dari alkohol dan menghasilkan bau yang lembut. Maturing ini dilakukan dengan disimpan dalam container yang ditutup rapat terbuat
dari material stabil seperti stainless steel, disimpan dalam tempat sejuk dan gelap.
Lamanya waktu maturing tergantung tipe fragrance. Setelah maturing selesai, parfum disaring untuk menghilangkan presipitat dengan menggunakan kertas saring
Daftar Pustaka
Chemical Composition of Everyday Product by John Toedt, Darrel Koza, Kathleen http://books.google.co.id/books?id=UnjD4aBm9ZcC&pg=PA48&lpg=PA48&dq=mouthw ash+function&source=bl&ots=9khGrnnnW_&sig=VZynfOFQtEjSLflKD_e49hcIL7A&hl=en&sa =X&ei=b6gUU7mSEeOM1AGU0oG4Bg&redir_esc=y#v=onepage&q=mouthwash%20funct ion&f=false http://portal.dentexcare.com/article1.php?id=107 http://www.dentalguide.co.uk/patient_guide/mouth-washes.html http://www.dentalguide.co.uk/patient_guide/mouth-washes.html http://www.australianprescriber.com/magazine/32/6/162/4/