You are on page 1of 17

SMF ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN

FK UNBRAH

PITIRIASIS ALBA

Pendahuluan.
Pitiriasis Alba adalah suatu dermatitis yang tidak spesifik yang ditandai dengan adanya bercak kemerahan dan skuama halus yang akan menghilang serta meninggalkan area yang depigmentasi. Pitiriasis alba mempunyai beberapa sinonim antara lain : pitiriasis simpleks, pitiriasis makula, pitiriasis streptogenesis, pitiriasis sika fasiei, impektigo sika, impektigo pitiroides, dan eritema streptogenes.

PENDAHULUAN
Pitiriasis alba umumnya terjadi pada anak-anak yang berusia 3-16 tahun. Sembilan puluh persen kasus terjadi pada anak yang berusia lebih muda dari 12 tahun. Sering juga terjadi pada orang dewasa. Pitiriasis alba dapat terjadi pada semua ras, tetapi memiliki prevalensi yang tinggi pada orang-orang yang memiliki kulit yang bewarna gelap.

PENDAHULUAN
Penyebab pasti Pitiriasis alba belum diketahui. Staphylococcus aureus merupakan elemen penting dalam menimbulkan manifestasi klinis penyakit ini. lingkungan yang dingin dan juga disokong oleh pemaparan berlebihan kulit yang kering ke sinar matahari.

PATOFISIOLOGI
Patofisiologinya belum diketahui suatu bentuk dari dermatitis eksamatosa dengan hipomelanosis yang terjadi dari perubahan setelah inflamasi dan efek penyinaran ultraviolet pada daerah epidermis yang hiperkeratotik dan parakeratotik. Proses ini diperkirakan hasil transfer blok melanosom. Hipopigmentasi utamanya diakibatkan oleh berkurangnya jumlah melanosit aktif dan penurunan jumlah dan ukuran dari melanosomes pada daerah lesi kulit.

Gejala klinis

bersifat asimtomatis tetapi bisa juga didapatkan rasa terbakar dan gatal. macula berbentuk bulat atau oval kadang ireguler yang pada awalnya bewarna merah muda atau coklat muda ditutupi dengan skuama halus, yang kemudian menjadi hipopigmentasi. Lesi pada umunya didapatkan pada daerah wajah (sekitar 50-60 % kasus ) terutama pada daerah dahi, sekitar mata dan mulut.

Diagnosis
Diagnosis pitiriasis alba dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang seperti pengujian kalium hidroksida (KOH) untuk menyingkirkan kelainan kulit akibat jamur seperti pitiriasis versicolor. Batas yang tidak jelas dan tes dengan lampu wood dapat membedakannya dengan vitiligo.

DIAGNOSIS BANDING

Pitiriasis vesikolor Vitiligo

PENGOBATAN
1. Menjaga kebersihan tubuh 2. Memakai pelindung dari sinar matahari Terapi medikomentosa pada penderita pitiriasis alba terdiri atas: Kortikosteroid topical: hidrokortison topical 1% dapat membantu mengurangi peradangan yang muncul. Skuama dapat dikurangi dengan pemberian krim emolien Takrolimus dan pimecrolimus dapat digunakan untuk mengobati Pitiriasis alba dan aman untuk anak

Prognosis Pitriasis alba memiliki prognosis yang baik. Depigmentasi yang terjadi tidak permanent dan biasanya sembuh spontan dalam beberapa bulan sampai beberapa tahun. Durasi gejala berbeda pada setiap individu. Pengobatan dapat sampai mempersingkat durasi lesi sampai beberapa minggu.

Seorang pria, umur 13 tahun, suku Jawa, pekerjaan pelajar, datang berobat ke poliklinik penyakit kulit dan kelamin RSUPM dengan keluhan utama bercak putih yang banyak dijumpai pada wajah yang dialami OS sejak 1 bulan yang lalu. Awalnya bercak timbul dengan diameter lebih kurang 2 cm yang tidak membesar dan menetap. Lama kelamaan bercak putih melebar dan meluas. Bercak ini mengenai di kiri dan kanan wajah OS. Bercak putih dapat disertai kulit yang terkelupas bila kulit kering dan OS merasa terganggu dengan bercak putih itu sehingga OS memutuskan untuk berobat ke RSUPM. Sebelumnya OS belum pernah berobat ke RSUPM. Riwayat penyakit keluarga tidak dijumpai, riwayat penyakit terdahulu tidak dijumpai, riwayat pemakaian obat OS memakai bedak daktarin. Lokalisasi terdapat pada regio zigomaticus dextra et sinistra. Ruam yang didapati adalah adanya makula hipopigmentasi dan skuama halus. Pada pemeriksaan laboratorium KOH

Diagnosis Banding : Pitiriasis Alba Pitiriasis versikolor Vitiligo Diagnosis Sementara : Pitiriasis Alba Penatalaksanaan : Secara umum : menjaga kebersihan kulit, memakai pelindung dari sinar matahari untuk mencegah kulit menjadi lebih hitam ketika terpapar sinar matahari Secara khusus : Topikal : Mekoderm Prognosis: Baik

DISKUSI Diagnosa pasien pitiriasis alba dapat ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang seperti pengujian kalium hidroksida (KOH) untuk menyingkirkan kelainan kulit akibat jamur seperti pitiriasis versicolor. Pada pasien ini dijumpai adanya bercak putih pada wajah dan ini sesuai dengan kepustakaan, dimana pada pitiriasis alba juga dijumpai adanya lesi hipopigmentasi yang diakibatkan oleh berkurangnya jumlah melanosit aktif dan penurunan jumlah dan ukuran dari melanosom pada daerah lesi kulit. Selain itu, pemeriksaan laboratorium KOH yang dilakukan pada pasien ini juga tidak ditemukan adanya spora maupun hifa. Dan ini juga sesuai dengan kepustakaan dimana pada pitiriasis alba biasanya pemeriksaan KOH tidak dijumpai adanya spora maupun hifa. Diagnosis banding pada pasien ini adalah pitiriasis versicolor dan vitiligo karena diantara ketiganya ini mempunyai gejala klinis yang hampir sama.

Terapi topical pada pasien ini diberikan salep mekoderm. Prognosis pada pasien ini biasanya baik karena menurut kepustakaan depigmentasi yang terjadi permanent dan biasanya sembuh spontan dalam beberapa bulan sampai beberapa tahun.

You might also like