Professional Documents
Culture Documents
Kelompok B3
Budiono Rina Purnawati Gituen Miracline S Vania Amalia Agatha Yasinta Mia Ckristina Luqman H bin Mohd Jais Fathin A. Aminnuddin 10 2009 249 10 2010 073 10 2010 076 10 2010 091 10 2010 200 10 2010 277 10 2010 374 10 2010 376
Skenario
Seorang bayi usia 4 bulan dibawa ke dokter dengan keluhan utama pucat sejak 2 bulan yang lalu. Riwayat demam dan perdarahan tidak ada.
Rumusan Masalah
Bayi berusia 4 bulan dengan keluhan pucat sejak 2 bulan yang lalu.
Mind Map
Prognosis Pencegahan Komplikasi anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang Bayi usia 4 bulan, pucat sejak 2 bulan yang lalu Diagnosis Kerja Diagnosis Banding Etiologi Patofisiologi Epidemiologi
Penatalaksanaan
Manifestasi Klinis
Hipotesis
Bayi berusia 4 bulan tersebut menderita Thalasemia
Anamnesis
Keluhan Utama Bayi,4 bulan, pucat sejak 2 bulan yang lalu. Riwayat Penyakit Sekarang Demam dan Perdarahan (-) Riwayat Keluarga Saudara kandungnya memerlukan tranfusi darah tiap bulannya.
Pemeriksaan Fisik
Pertumbuhan bayi:
Berat badan (BB). Rata-rata BB naik 800-1000 g/bulan. Berat badannya akan menjadi 2x BBL pada umur 5 bulan. Penambahan ukuran lingkar kepala. Pada usia 3 bulan, rata-rata lingkar kepala bayi perempuan 38-43 cm dan laki-laki 38-44 cm. Penambahan tinggi. Tinggi rata-rata bayi perempuan usia 3 bulan sekitar 55-65 cm dan bayi laki-laki 63-73 cm
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi Tanda ikterik dan organomegali
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah lengkap: Eritrosit, Leukosit, Trombosit, Hb, Ht, retikulosit. Indeks eritrosit: MCV, MCH, MCHC.
Elektroforesis Hb (Analisa Hb) Pemeriksaan untuk mendeteksi beberapa jenis kelainan rantai globin (HbS, HbC dan HbE). Daya tahan osmotik eritrosit Pada penderita Thallasemia terjadi penurunan daya tahan osmotik eritrosit
Diagnosis Kerja
Thallasemia mayor
Berkurangnya sintesis rantai beta globin. Karena terjadi mutasi pada kromosom 11. Terdiagnosa sebelum < 1 tahun.
Pada pemeriksaan didapatkan; Hb dapat mencapai 3 atau 4 g/dl Eritrosit hipokrom, sangat poikilositosis Hitung retikulosit berkisar antara 1% - 8% Elektroforesis Hb menunjukkan terutama HbF, dengan sedikit peningkatan HbA2. HbA dapat tidak ada sama sekali atau menurun.
Diagnosis Banding
Thalasemia
Terjadi karena mutasi dari 1 atau lebih dari 4 gen globin alpha pada kromosom 16.
Thallasemia intermedia
Delesi 2 loki Darah lengkap ; anemia mikrositik hipokrom dan RBC rendah Delesi 3 loki
Thallasemia mayor
Delesi 4 loki
Delesi 1 loki
anemia hemolitik Tidak ada oksigen sedang-berat (Hb 7- yang mencapai 10) jaringan fetus,
Asimptomatik
Splenomegali
Thallasemia -intermedia
Kondisi di antara bentuk mayor dan minor.
hemoglobin 10-13 g/dl dengan jumlah Thallasemia yang dapat eritrosit normal atau sedikit tinggi mempertahankan hemoglobin minimum 7 g/dl Darah tepi menunjukan gambaran mikrositik hipokrom, poikilositosis, sel target .
Kadar HbF 2-100%, Kadar HbA2 sampai dengan 7% Kadar HbA 0-80%
Thalasemia Mayor
Episemiologi
distribusi geografiknya maka thalasemia beta banyak di jumpai di Mediterania, Timur Tengah, India/Pakistan, dan Asia.
Etiologi
Kelainan Pembentukan rantai globin yang diturunkan secara herediter
Patofisiologi
Mutasi kromosom 11-rantai globin tidak terbentuk
kelebihan HbA (mengendap pada membran sel rbc)
hipersplenisme
Manifestasi Klinis
Gejala awal-pucat (karna pecahnya rbc) Biasanya tumbuh kembang anak terhambat, karena tidak nafsu makan, diare, anemia berat. Hepatomegali dan splenomegali Terjadi perubahan tulang yang menetap akibat eritropoisis yang hiperaktif. Penipisan korteks pada tul panjang, tangan dan kaki fraktur patologis Thalasemia Face
Penatalaksanaan
Transfusi darah
untuk mempertahankan hemoglobin di atas 10 g/dl Hal ini biasanya membutuhkan 2-3 unit tiap 4-6 minggu
Splenektomi
untuk mengurangi kebutuhan darah. Splenektomi harus ditunda sampai pasien berusia >6 tahun
Komplikasi
Kardiomiopati Ekstramedullary hematopoiesis Kolelitiasis Splenomegali Hemokromatosis Deformitas dan kelainan tulang (osteoporosis)
Prognosis
Thallasemia mayor pada umumnya meninggal pada usia muda dan jarang mencapai usia dewasa.
Kesimpulan
Bayi berusia 4 bulan tersebut menderita Thalasemia mayor.