Professional Documents
Culture Documents
Epidural Hematoma
Pendahuluan
Latar Belakang
Traumatic Brain Injury merupakan salah satu penyebab kematian, kesakitan dan kecacatan akibat trauma
Pada usia produktif khususnya di negara berkembang mobilitas yang tinggi, keasadaran keselamatan di jalan masih rendah
Salah satu akibat dari cedera kepala adalah epidural hematoma. Epidural hematom adalah perdarahan intrakranial yang paling sering terjadi karena fraktur tulang tengkorak
Rumusan Masalah
Tujuan
Manfaat
Menambah ilmu pengetahuan dan sebagai sumber informasi mengenai epidural hematom, khususnya untuk mengenali gejala klinik yang ada pada pasien dengan epidural hematom serta cara penanganannya
Pembahasan
Anatomi
Kulit Kepala SCALP
Skin Tebal dan berambut, dan mengandung banyak kelenjar sebasea. Connective tissueJaringan ikat di bawah kulit, yang merupakan jaringan lemak fibrosa. banyak pembuluh darah arteri dan vena. Aponeurosis (epicranial)Merupakan lembaran tendo yang tipis, yang menghubungkan venter occipitale dan venter frontale m.occipitofrontalis. lateral melekat pada fascia temporalis
Anatomi
Kulit Kepala SCALP
Loose areolar tissue (jaringan ikat longgar)Jaringan ikat longar yang mengisi spatium subaponeuroticum dan secara longgar menghubungkan aponeurosis epicranialis dengan periosteum cranium (pericranium)
Pericranium Pericranium merupakan priosteum yang menutupi permukaan luar tulang tengkorak
Anatomi
Tulang Kepala
Anatomi
Lapisan Pelindung
Epidural hematoma
Definisi
Perdarahan yang terjadi akibat pembuluh darah mengalami robekan maka darah akan terakumulasi dalam ruang antara dura dan tulang tengkorak biasanya karena fraktur tulang tengkorak
Epidural hematoma
Epidemiologi
Resiko
orang tua yang memiliki masalah berjalan dan sering jatuh
US
Angka kejadian
Epidural hematoma
Etiologi
Epidural hematoma
Patofisiologi
Epidural hematoma
Gambaran Klinis Hilangnya kesadaran posttraumatik / posttraumatic loss of consciousness (LOC) secara singkat
lucid interval
Obtundation
hemiparesis kontralateral
Epidural hematoma
Gambaran klinik
Epidural hematoma
Diagnosis banding
Subarakhnoid Hematoma
Subdural Hematoma
Epidural hematoma
Gambaran Radiologi Foto polos kepala mencari adanya fraktur tulang yang memotong sulcus arteria meningea media CT-Scan tampak area hiperdens bentuknya biconveks sampai planoconveks, melekat pada tabula interna dan mendesak ventrikel ke sisi kontralateral MRI
Epidural hematoma
Diagnosis CT-Scan
Epidural hematoma
Tatalaksana
Kegawatdaruratan Dekompresi dengan trepanasi sederhana Craniotomi
Medikamentosa
Elevasi kepala 30 dexametason (dengan dosis awal 10 mg kemudian dilanjutkan 4 mg tiap 6 jam) mannitol 20% (dosis1-3 mg/kgBB/hari) Tri-hidroksimetil-amino-metana (THAM), natrium bikarbonat mengurangi tekanan intracranial Barbiturat diawali dengan 10 mg/kgBB dalam 30 menit dan kemudian dilanjutkan dengan 5 mg/ kgBB setiap 3 jam serta drip 1 mg/kgBB/jam
Epidural hematoma
Tatalaksana
Indikasi operatif Volume hematoma > 30 ml Keadaan pasien memburuk Pendorongan garis tengah > 3 mm
Epidural hematoma
Prognosis
tergantung pada Lokasinya ( infratentorial lebih jelek ) Besarnya Kesadaran saat masuk kamar operasi. Jika ditangani dengan cepat, prognosis hematoma epidural biasanya baik, karena kerusakan otak secara menyeluruh dapat dibatasi. Angka kematian berkisar antara 715% dan kecacatan pada 5-10% kasus. Prognosis sangat buruk pada pasien yang mengalami koma sebelum operasi
Thank you