You are on page 1of 24

Clinical Science Session

Epidural Hematoma

Ivan Putra Siswanto Pramesty Yunita Putri Rizka Aganda Fajrum

Pendahuluan

Latar Belakang
Traumatic Brain Injury merupakan salah satu penyebab kematian, kesakitan dan kecacatan akibat trauma

Pada usia produktif khususnya di negara berkembang mobilitas yang tinggi, keasadaran keselamatan di jalan masih rendah

Salah satu akibat dari cedera kepala adalah epidural hematoma. Epidural hematom adalah perdarahan intrakranial yang paling sering terjadi karena fraktur tulang tengkorak

Rumusan Masalah

Referat ini membahas tentang epidural hematoma

Tujuan

Untuk menambah pengetahuan tentang epidural hematoma

Manfaat

Menambah ilmu pengetahuan dan sebagai sumber informasi mengenai epidural hematom, khususnya untuk mengenali gejala klinik yang ada pada pasien dengan epidural hematom serta cara penanganannya

Pembahasan

Anatomi
Kulit Kepala SCALP

Skin Tebal dan berambut, dan mengandung banyak kelenjar sebasea. Connective tissueJaringan ikat di bawah kulit, yang merupakan jaringan lemak fibrosa. banyak pembuluh darah arteri dan vena. Aponeurosis (epicranial)Merupakan lembaran tendo yang tipis, yang menghubungkan venter occipitale dan venter frontale m.occipitofrontalis. lateral melekat pada fascia temporalis

Anatomi
Kulit Kepala SCALP

Loose areolar tissue (jaringan ikat longgar)Jaringan ikat longar yang mengisi spatium subaponeuroticum dan secara longgar menghubungkan aponeurosis epicranialis dengan periosteum cranium (pericranium)
Pericranium Pericranium merupakan priosteum yang menutupi permukaan luar tulang tengkorak

Anatomi
Tulang Kepala

Tulang-tulang tengkorak (cranium bone) Tulang-tulang muka (facial bone)


Tulang-tulang satu sama lain bergabung melalui sutura-sutura yang kuat dan tidak dapat bergerak. Tulang-tulang pada kepala ini relatif lebih tipis berkisar 5 mm dan terdiri dari tiga lapis yaitu : Lapisan Luar (Tabula Externa) Lapisan Dalam (Tabula Interna) Lapisan Diantaranya (Diploe/ Spongi)

Anatomi
Lapisan Pelindung

Epidural hematoma
Definisi

Perdarahan yang terjadi akibat pembuluh darah mengalami robekan maka darah akan terakumulasi dalam ruang antara dura dan tulang tengkorak biasanya karena fraktur tulang tengkorak

Epidural hematoma
Epidemiologi

2% kasus trauma kepala EDH 10% moma

Resiko
orang tua yang memiliki masalah berjalan dan sering jatuh

60% EDH usia < 20 tahun Pria : Wanita = 4:1

US

Angka kejadian

Epidural hematoma
Etiologi

Benturan pada kepala

Robekan pembuluh darah meninga media

Epidural hematoma
Patofisiologi

Epidural hematoma
Gambaran Klinis Hilangnya kesadaran posttraumatik / posttraumatic loss of consciousness (LOC) secara singkat

lucid interval

Obtundation

dilatasi pupil ipsilateral

hemiparesis kontralateral

Epidural hematoma
Gambaran klinik

Epidural hematoma
Diagnosis banding

Subarakhnoid Hematoma

Subdural Hematoma

Epidural hematoma
Gambaran Radiologi Foto polos kepala mencari adanya fraktur tulang yang memotong sulcus arteria meningea media CT-Scan tampak area hiperdens bentuknya biconveks sampai planoconveks, melekat pada tabula interna dan mendesak ventrikel ke sisi kontralateral MRI

Epidural hematoma
Diagnosis CT-Scan

menunjukkan epidural hematoma, dimana tampak lesi hiperdens berbentuk cembung

Epidural hematoma
Tatalaksana
Kegawatdaruratan Dekompresi dengan trepanasi sederhana Craniotomi

Medikamentosa
Elevasi kepala 30 dexametason (dengan dosis awal 10 mg kemudian dilanjutkan 4 mg tiap 6 jam) mannitol 20% (dosis1-3 mg/kgBB/hari) Tri-hidroksimetil-amino-metana (THAM), natrium bikarbonat mengurangi tekanan intracranial Barbiturat diawali dengan 10 mg/kgBB dalam 30 menit dan kemudian dilanjutkan dengan 5 mg/ kgBB setiap 3 jam serta drip 1 mg/kgBB/jam

Epidural hematoma
Tatalaksana

Indikasi operatif Volume hematoma > 30 ml Keadaan pasien memburuk Pendorongan garis tengah > 3 mm

Epidural hematoma
Prognosis
tergantung pada Lokasinya ( infratentorial lebih jelek ) Besarnya Kesadaran saat masuk kamar operasi. Jika ditangani dengan cepat, prognosis hematoma epidural biasanya baik, karena kerusakan otak secara menyeluruh dapat dibatasi. Angka kematian berkisar antara 715% dan kecacatan pada 5-10% kasus. Prognosis sangat buruk pada pasien yang mengalami koma sebelum operasi

Thank you

You might also like