Professional Documents
Culture Documents
Definisi
Menurut World Health Organization(WHO) adalah penyakit
yang disebabkan oleh parasit malaria (plasmodium) bentuk aseksual yang masuk ke dalam tubuh manusia yang ditularkan oleh nyamuk malaria (Anopheles spp) betina Malaria adalah infeksi parasit pada sel darah merah yang disebabkan oleh suatu protozoa spesies plasmodium yang ditularkan kepada manusia melalui air liur nyamuk (Corwin, 2000). Malaria tropika disebut juga dengan malaria falcifarum, yaitu jenis malaria yang disebabkan oleh plasmodium palcifarum. Di dalam tubuh manusia parasit ini bersembunyi dan berkembang biak di dalam hati (liver) kemudian menginfeksi sel darah merah sehingga menyebabkan gejala seperti demam dan sakit kepala, yang mana pada kasus yang parah akan megarah ke koma(tidak sarkan diri) dan kematian
Etiologi
P. Falciparum
P. Vivak
. Plasmodium falciparum, memberikan banyak komplikasi dan mempunyai perlangsungan yang cukup ganas, mudah resisten dengan pengobatan dan menyebabkan malaria tropika/ falsiparum (demam tiap 24-48 jam).
P. Ovale
dijumpai pada daerah Afrika dan Pasifik Barat, diIndonesia dijumpai di Nusa Tenggara dan Irian, menyebabkan malaria ovale.
P. malaria
Plasmodium ini berupa Ring/ cincin kecil yang berdiameter 1/3 diameter eritrosit normal
merupakan satusatunya Malaria spesies Tropika yang (Plasmodiu memiliki 2 m kromatin Falcifarum) inti (Double malaria tropika Chromatin). merupakan bentuk yang paling berat, ditandai dengan panas yang ireguler, anemia, splenomegali, parasitemia yang banyak dan sering
berkembang biak di dalam hati (liver) kemudian menginfeksi sel darah merah sehingga menyebabkan gejala seperti demam dan sakit kepala, yang mana pada kasus yang parah akan megarah ke koma(tidak sarkan diri) dan kematian
sampai satu jam. Dingin diikuti demam dengan suhu 40 derajat atau lebih. Demam berakhir serelah beberapa jam Penderita lemah, kulitnya kemerahan dan menggigau. Penderita mulai berkeringat dan suhunya menurun. Setelah serangan itu berakhir, penderita merasa lemah tetapi keadaannya tidak mengkhawatirkan
Trias Malaria
Gejala umum (gejala klasik) yaitu terjadinya Trias Malaria (malaria proxysm) secara berurutan : 1) Periode dingin berlangsung 15 menit sampai 1 jam diikuti dengan meningkatnya temperatur. 2) Periode panas Periode ini lebih lama dari fase dingin, dapat sampai 2 jam atau lebih, diikuti dengan keadaan berkeringat. 3) Periode berkeringat Penderita berkeringat mulai dari temporal, diikuti seluruh tubuh, sampai basah, temperatur
Komplikasi
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada penyakit malaria adalah : a. Malaria otak b. Anemia berat c. Edema paru d. Hiplogikemia
- Intermediate (usia, jenis kelamin, ras, riwayat malaria sebelumnya, gaya hidup, sosial ekonomi,status gizi dan tingkat immunisasi) - Definitif (Anopheles spp Betina)
Agent (Plasmodium/ Parasit malaria)ada empat spesies yaitu :
1. Plasmodium falciparumpenyebab malaria tropika yang menyebabkan malaria berat. 2. Plasmodium vivax penyebab malaria tertiana. 3. Plasmodium malariaepenyebab malaria quartana. 4. Plasmodium ovale, banyak dijumpai di Afrika dan Fasifik Barat
Environment (Lingkungan) :
lingkungan fisik, lingkungan kimia, lingkungan biologik dan lingkungan sosial budaya
Pemberantasan Malaria
Menghindari atau mengurangi kontak gigitan nyamuk
Anopheles spp dengan memakai kelambu, penjaringan rumah, pemakaian repellent dan obat nyamuk Membunuh nyamuk dewasa dengan menggunakan berbagai insektisida Membunuh jentik (tindakan anti larva) baik secara kimiawi (larvacida) maupun biologi (ikan, tumbuhan, jamur,bakteri) Mengurangi tempat perindukan Mengobati penderita malaria Pemberian pengobatan pencegahan (profilaksis: Kloroquin) dan vaksinasi (masih dalam tahap riset dan clinical trial) (Harijanto, 2000)
5. Riwayat penyakit keluarga Apakah keluarga pernah menderita hipertensi, DM. 6. Riwayat psikososial dan spiritual Biasanya anak rewel, bagaimana koping yang digunakan
7. Pola fungsi kesehatan 1) Pola nutrisi dan metabolisme Penderita tidak mengalami penurunan nafsu. 2) Pola eliminasi Eliminasi alvi. Anak dapat mengalami konstipasi oleh karena tirah baring lama. Sedangkan elimnasi urine tidak mengalami gangguan Klien dengan demam malaria terjadi peningkatan suhu tubuh yang berakibat keringat banyak keluar dan merasa haus, sehingga dapat meningkatkan kebutuhan cairan tubuh. 3) Pola aktivitas dan latihan Aktivitas klien akan terganggu karena harus tirah baring, agar tidak terjadi komplikasi maka segala kebutuhan klien dibantu. 4) Pola tidur dan istirahat Pola tidur dan istirahat terganggu sehubungan dengan peningkatan suhu tubuh
Pemeriksaan fisik 1. Keadaan umum Didapatkan penderita tampak lemah, suhu tubuh meningkat 38 41 0 C, muka kemerahan. 2. Tingkat kesadaran Umumnya kesadaran pasien menurun walaupun tidak berapa dalam, yaitu apatis sampai somnolent. Pada kondisi parah sering terjadi sopor, koma atau gelisah . 3. Sistem respirasi Pernafasan rata rata ada peningkatan, nafas cepat .
4. Sistem integumen Kulit kering, turgor kulit menurun, muka tampak pucat, rambut agak kusam. 5. Sistem gastrointestinal Bibir kering pecah pecah, mukosa mulut kering 6. Sistem muskuloskeletal Klien lemah. 7. Sistem abdomen Dapat ditemukan keadaan perut kembung ( meteorismus ), peristaltik usus normal
Rencana Asuhan Keperawatan Diagnosa keperawatan 1 Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan metabolisme tubuh meningkat 1. Tujuan : Suhu tubuh turun sampai batas normal. 2. Batasan karakteristik : - Peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal - Kejang atau konvulsi - Takikardi - Frekuensi nafas meningkat - Diraba hangat - Kulit memerah
3. Kriteria hasil : - Suhu tubuh dalam batas normal 36 37 0 C - Penderita bebas demam 4. Intervensi dan rasional - Bina hubungan baik dengan klien anak dan keluarga. - Berikan kompres dingin dan ajarkan cara kompres yang benar. - Peningkatan kalori dan beri banyak minuman (cairan) - Anjurkan memakai baju tipis dan menyerap keringat. 5. Observasi tanda tanda vital terutama suhu dan denyut nadi. 6. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat antipiretik.